Anda di halaman 1dari 10

PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.

2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 10

Nama Program : Labour Supply Machinist UP Indramayu


No. PRK : 232N0419
Tanggal : 5 April 2023
Sumber Anggaran : RKAP 2023

I. PENDAHULUAN
TOR (Term of Reference) ini disusun sebagai acuan pekerjaan Jasa Labour Supply untuk pekerjaan supporting
machinist selama SE PLTU 2 UP Indramayu. PLN NP UMRO Jasa Inspeksi Repair dan Expertise membutuhkan
bantuan tenaga kerja machinist untuk pekerjaan repair terhadap mesin-mesin pembangkit pada unit PLTU
Indramayu. Nantinya tenaga ini akan mengikuti kegiatan overhaul bersama karyawan PLN NP UMRO untuk
mendukung tercapainya ketepatan waktu (on-time), kualitas (on-quality) dan biaya (on-cost) overhaul yang
dilakukan PLN NP UMRO. Selain itu, tenaga kerja harus dapat mengikuti peraturan LK3 dan 5S yang diterapkan PLN
NP UMRO sehingga kenyamanan dan keselamatan kerja dapat terpenuhi.

II. PEDOMAN ACUAN TEKNIS/DATA REFERENSI TEKNIS


2.1 Standar Internasional Terkait/Standar teknik yang digunakan untuk standar kualitas antara lain:
2.1.1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2.1.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
2.1.3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1981 tentang Kewajiban
Melapor Penyakit Akibat Kerja
2.1.4 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.03/MEN/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Tenaga Kerja
2.1.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.02/MEN/1982 tentang Kualifikasi Juru
Las di Tempat Kerja
2.1.6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.01/MEN/1989 tentang Kualifikasi dan Syarat-Syarat
Operator Keran Angkat
2.1.7 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.09/MEN/2010 tentang Operator dan
Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
2.1.8 Sistem Manajemen Terintegrasi PLN NP-IMS
2.1.9 Audit Sistem Manajemen ISO 19011
2.1.10 POB Overhaul Berbasis 5S

III. LINGKUP PEKERJAAN


3.1 Persiapan Kerja
3.2 Pelaksanaan Kerja
3.3 Laporan

IV. PERFORMANCE DESAIN


4.1 Jasa Labour Supply Machinist untuk mendukung terlaksananya proyek repair Mechanical Workshop UMRO.
4.2 Jasa Labour Supply untuk mendukung terlaksananya pencapaian 6 On (on time, on cost, on quality, on scope,
on safety, dan on clean) pada proyek overhaul.
4.3 Lingkup pekerjaan inspeksi dapat terlaksana dengan baik sesuai standard yang ditentukan.
4.4 Pelaksanaan inspeksi dapat mendukung kinerja unit dan kinerja korporat PT. PLN NP secara keseluruhan.

V. KUALIFIKASI CALON PELAKSANA


5.1 Calon pelaksana pekerjaan harus memiliki pengalaman melakukan pekerjaan sejenis baik di internal atau
eksternal PT PLN NP yang dibuktikan dengan PO (Purchase Order) dan BAPP (Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan). Copy PO dan BAPP harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
5.2 Calon pelaksana pekerjaan harus menyiapkan tenaga kerja dengan kualifikasi sesuai dengan Tabel 2 berikut
ini:

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 2 dari 10

Tabel 2. Daftar Tenaga Kerja dan Kualifikasinya


No. Tenaga Kerja Kualifikasi
1 Machinist 1. Sehat jasmani dan rohani (dibuktikan dengan Surat Kesehatan dari
Puskesmas atau Rumah Sakit)
2. Tidak buta warna (dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Buta
Warna dari Puskesmas atau Rumah Sakit)
3. Maksimal berusia 45 tahun pada saat pekerjaan dimulai
4. Pendidikan minimal SMK Teknik Mesin dengan pengalaman kerja di
atas 4 tahun (dibuktikan dengan copy ijazah & CV pengalaman)
5. Mampu Mengoperasikan Mesin Bubut Konvensional
6. Mampu Mengoperasikan Mesin Milling Konvensional
7. Mampu Mengoperasikan alat asah cutting tool.
8. Mampu Melakukan proses pengelasan.
9. Mampu berkomunikasi dengan pihak internal dan eksternal

2 Machinist & AK3 Umum 1. Sehat jasmani dan rohani (dibuktikan dengan Surat Kesehatan dari
Puskesmas atau Rumah Sakit)
2. Tidak buta warna (dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Buta
Warna dari Puskesmas atau Rumah Sakit)
3. Maksimal berusia 45 tahun pada saat pekerjaan dimulai
4. Pendidikan minimal SMK Teknik Mesin dengan pengalaman kerja di
atas 4 tahun (dibuktikan dengan copy ijazah & CV pengalaman)
5. Mampu Mengoperasikan Mesin Bubut Konvensional
6. Mampu Mengoperasikan Mesin Milling Konvensional
7. Mampu Mengoperasikan alat asah cutting tool.
8. Mampu berkomunikasi dengan pihak internal dan eksternal
9. Memiliki sertifikat AK3 Umum

5.3 Calon pelaksana pekerjaan harus membuat daftar tenaga kerja disertai KTP (Kartu Tanda Penduduk). Copy
KTP harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
5.4 Calon pelaksana pekerjaan harus menyiapkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan (jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian) bagi tenaga kerjanya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
5.5 Calon pelaksana pekerjaan harus menyiapkan personil sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh PT
PLN NP dan lulus tes / uji kompetensi yang dilaksanakan oleh PT PLN NP.

VI. DETAIL URAIAN PEKERJAAN


6.1 Persiapan Kerja
6.1.1 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan seragam bagi tenaga kerjanya.
6.1.2 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan kartu identitas bagi tenaga kerjanya. Kartu identitas
tersebut wajib dipakai pada saat melakukan pekerjaan.
6.1.3 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi tenaga
kerjanya. SKCK tersebut wajib diserahkan saat sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6.1.4 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan (jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian) bagi tenaga kerjanya.
6.1.5 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan segala akomodasi harian (penginapan, konsumsi,
transportasi) bagi tenaga kerjanya dan harus siap sebelum pelaksanaan proyek.

6.2 Pelaksanaan Kerja


6.2.1 Tenaga kerja harus mematuhi semua peraturan yang berlaku di lingkungan PLN NP.
6.2.2 Tenaga kerja harus mengikuti kegiatan safety induction dan safety briefing yang dilakukan oleh PLN
NP.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 3 dari 10

6.2.3 Tenaga kerja melaksanakan pekerjaan setiap hari kerja sesuai durasi project (normal shift) selama
9,5 jam (jam 07.30 - 18.00 dan istirahat selama 1 jam) dan apabila diperlukan dapat melaksanakan
pekerjaan secara long shift selama 12 jam (jam 07.30 - 22.00 dan istirahat selama 2,5 jam), serta
melaksanakan pola 2,3 atau 4 shift jika dibutuhkan. Maksimal durasi kerja dalam setiap shift
adalah 12 jam (jam 07.30 - 22.00 dan istirahat selama 2,5 jam)
6.2.4 Tenaga kerja harus hadir di tempat kerja setiap harinya paling lambat pukul 07.30 dengan seragam
dan APD yang sesuai.
6.2.5 Tenaga kerja harus menggunakan seragam yang disediakan oleh pelaksana pekerjaan.
6.2.6 Tenaga kerja dilarang memasuki area kerja tanpa ijin dari PLN NP.
6.2.7 Tenaga kerja dilarang merokok di area kerja. Jika ditemukan tenaga kerja merokok di area kerja
maka tenaga kerja tersebut tidak diijinkan bekerja kembali.
6.2.8 Tenaga kerja dilarang beristirahat sebelum jam istirahat.
6.2.9 Tenaga kerja dilarang bekerja tanpa instruksi dari PLN NP.
6.2.10 Tenaga kerja harus melaporkan ke PLN NP jika terdapat ketidaksesuaian saat pelaksanaan
pekerjaan.
6.2.11 Tenaga kerja harus mengisi absensi harian yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan PLN NP.
6.2.12 PLN NP berhak untuk meminta penggantian tenaga kerja kepada pelaksana pekerjaan jika
ditemukan ketidaksesuaian. Dan tenaga kerja pengganti tersedia paling lambat H+2 pasca
permintaan penggantian tenaga kerja.
6.3 Laporan
6.3.1 Pembuatan Laporan
6.3.2 Pelaksana pekerjaan wajib membuat laporan progress pekerjaan harian.
Laporan progres harian pekerjaan meliputi:
 Jenis pekerjaan dan persentase progresnya.
 Jumlah manpower.
 Rencana pekerjaan hari berikutnya.
6.3.3 Laporan pekerjaan diserahkan setiap hari selama pekerjaan berlangusung dan ditandatangani oleh
pengawas pekerjaan.
6.3.4 Laporan yang telah selesai, diserahkan kepada direksi pekerjaan dalam bentuk soft copy (dalam
bentuk flash disk) dan hard copy sebanyak masing-masing 3 buah.

VII. KELENGKAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


-

VIII. PEMENUHAN PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN PLN NP-IMS


8.1 Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
8.1.1 Pihak pelaksana pekerjaan wajib selalu mengadakan pengawasan tentang kebersihan, keamanan,
dan keselamatan di tempat pekerjaan.
8.1.2 Kelebihan material dan sisa-sisa bahan lainnya yang bersifat mencemari lingkungan wajib selalu
dibersihkan untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan.
8.1.3 Kendaraan operasional yang digunakan untuk memasuki area unit yang dilayani oleh PLN NP UMRO.

8.2 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) & OHSAS 18001
8.2.1 Identifikasi Bahaya dan resiko kerja:
1. Potensi bahaya yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah:
Tersengat Listrik
Tertimpa Benda
Terjepit
Tenggelam
Terpeleset

2. Risiko kerja dalam pekerjaan ini adalah TINGGI.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 4 dari 10

3. Semua potensi bahaya yang telah diidentifikasi, pelaksanaan pekerjaan harus melakukan
evaluasi dan pengecekan terhadap semua risiko bahaya yang ada.

8.2.2 Sebelum pekerjaan dilaksanakan:


8.2.2.1 Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan working permit dan safety permit sebelum
memulai pekerjaan, dengan melampirkan persyaratan pendukung yaitu:
1. Daftar peralatan kerja & APD yang digunakan.
2. Daftar pelaksana tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan dibuktikan dengan
copy kartu identitas.
3. Jadwal/rencana kerja.
4. Penanggung jawab dan atau pengawas pekerjaan.
5. Copy bukti asuransi tenaga kerja.
6. Job Safety Analysis untuk pekerjaan berisiko tinggi.

8.2.3 Saat pelaksanaan pekerjaan:


1. Pihak pelaksana pekerjaan wajib menyiapkan sarana bantu kerja yang diperlukan dan
dilarang keras bertumpu langsung ke peralatan unit yang dinilai akan membahayakan
baik saat unit mati maupun beroperasi.
2. Pihak pelaksana pekerjaan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga
kerjanya yang diperlukan sesuai jenis dan risiko pekerjaannya, seperti: safety helmet,
safety belt, safety shoes, sarung tangan, masker / tutup hidung dan lain-lain.
3. Pihak pelaksana pekerjaan wajib melaporkan segala kondisi potensi bahaya di area kerja
kepada pengawas pekerjaan.
8.2.4 Pelaksana pekerjaan harus mematuhi peraturan K3 yang berlaku di lingkungan PLN NP dan sesuai
peraturan Depnaker.
8.2.5 Pelaksana pekerjaan harus menjaga kebersihan dan kerapian area kerja.
8.2.6 Jika terjadi pelanggaran K3 maka PLN NP berhak untuk meminta pengganti tenaga kerja kepada
pelaksana pekerjaan.

8.3 Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001)


8.3.1 Pihak kedua wajib melaporkan kegiatan pekerjaan baik sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan
kepada bidang produksi yang berdinas.
8.3.2 Semua peralatan ukur yang digunakan dan bisa dikalibrasi harus sudah maupun dalam masa
kalibrasi.

8.4 Sistem Manajemen Pengamanan (SMP)


8.4.1 Pihak pelaksana pekerjaan wajib mengenakan identitas perusahaan (pakaian kerja, kartu identitas,
kartu tamu) selama berada di dalam area unit pembangkit yang dilayani oleh PLN NP UMRO.
8.4.2 Tidak memasuki area yang bukan menjadi area kerjanya.
8.4.3 Selama melaksanakan pekerjaan pihak pelaksana pekerjaan tidak diperkenankan membawa
kendaraan non operasional ke lokasi pekerjaan, mengaktifkan HP di lokasi larangan dan lain-lain.
8.4.4 Setiap peralatan dan material/bahan yang dibawa keluar area kerja harus memiliki surat jalan yang
diketahui dan ditandatangani oleh pihak perusahaan dan menyerahkan copy surat jalan tersebut
kepada PT PLN NP UMRO.
8.4.5 Tidak diperkenankan melakukan aktivitas lain selain pekerjaan dalam lingkup kontrak (berjualan,
memijat).

8.5 Sistem Manajemen Energi


8.5.1 Menggunakan peralatan hemat energi.
8.5.2 Melakukan penghematan air dan listrik selama di area PT PLN NP UMRO dan Unit Pembangkit yang
dilayani oleh PT PLN NP UMRO.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 5 dari 10

8.5.3 Pihak pelaksana pekerjaan apabila akan menggunakan sumber energi listrik, sumber udara
bertekanan, air, bahan bakar mohon lapor terlebih dahulu sampai mendapat ijin oleh direksi
pekerjaan.

IX. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


9.1 Pelaksana pekerjaan harus membuat laporan akhir pekerjaan yang mencakup:
9.1.1 Presensi harian.
9.1.2 Laporan setiap kegiatan inspeksi yang diikuti dan dilaporkan ke koordinator pekerjaan pada hari
yang sama.
9.1.3 Laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
9.1.4 Semua dokumen kualifikasi pelaksana pekerjaan dalam penawaran.
9.1.5 Dokumentasi pekerjaan pada kegiatan inspeksi.
9.2 Laporan akhir pekerjaan dibuat minimal rangkap 3 (tiga) dan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan PLN NP.
9.3 Laporan akhir pekerjaan merupakan syarat diterbitkannya BAPP (Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan) oleh
PLN NP.

X. MATERIAL SISA DAN LIMBAH


10.1 Kotoran/ sampah yang terkumpul dibuang ketempat yang telah disediakan (TPA) atau yang telah ditentukan
oleh PT PLN NP UMRO.
10.2 Pelaksanaan pembersihan di lokasi yang vital dan berbahaya, harus dilaporkan kepada PT PLN NP UMRO.
10.3 Pelaksana Pekerjaan mengumpulkan limbah B3 dan pembuangan limbah B3 berkoordinasi dengan PT PLN
NP UMRO.
10.4 Pihak Pelaksana menjamin kebersihan lingkungan selama pelaksanaan pekerjaan hingga
penyelesaian pekerjaan.

XI. QUALITY ACCEPTANCE


11.1 Pemenuhan support pekerjaan workshop selama pekerjaan SE PLTU Indramayu #2 sesuai dengan target
waktu yang ditentukan.
11.2 Pemenuhan aspek K3 dan terciptanya lingkungan kerja yang aman dan kondusif selama pekerjaan
berlangsung.

XII. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


12.1 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 30 hari kerja atau selama dibutuhkan pada saat pekerjaan SE
PLTU Indramayu #2.

XIII. GARANSI
-

XIV. LAIN – LAIN


14.1 Kerusakan dan kehilangan barang di sekitar lokasi yang timbul sebagai akibat dari pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan.
14.2 Pemakaian peralatan/material yang berada di lokasi unit pembangkitan harus seijin/sepengetahuan
pengawas harian yang ditunjuk oleh pihak PT PLN NP UMRO.
14.3 Pelaksana pembersihan lokasi di area yang dianggap vital dan berbahaya harus dilaporkan dan seijin
pengawas harian atau petugas yang ditentukan oleh pihak PT PLN NP UMRO.
14.4 Kebutuhan air untuk terlaksananya pekerjaan disediakan oleh pihak PT PLN NP UMRO.
14.5 Peralatan kerja dan consumable tool disediakan oleh pihak PT PLN NP UMRO.
14.6 Jika muncul pekerjaan pasca OH (pekerjaan garansi, atau standby selama masa Reliabilty Run) maka
Pelaksana pekerjaan wajib menyediakan tenaga kerja tersebut.
14.7 Hal-hal lain yang belum diatur sebagaimana tersebut di atas akan dibicarakan dengan pengawas pihak PT
PLN NP UMRO.
14.8 Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka TOR akan ditinjau kembali dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
14.9 Lampiran 1 – Kriteria Penilaian SLA.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 6 dari 10

14.10 Rincian informasi harga.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 7 dari 10

LEMBAR PENGESAHAN
TERM OF REFERENCE (TOR)
LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU

Gresik, 18 Maret 2023


Diperiksa oleh: Disusun oleh:
Assist. Manager Mechanical Workshop
Tech. Machining Wilayah Barat

LEONARDO BAYU ADI PRASETYA


MOCH. AGUS

Diketahui oleh:
Manager Repair UMRO JIRE

WAHYU HANDOYO SUWARSO

Disetujui oleh:
Senior Manager UMRO JIRE

ANDI SETYAWAN

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 8 dari 10

LAMPIRAN 1 – KRITERIA PENILAIAN SLA

Penilaian kinerja pelaksana pekerjaan akan dituangkan dalam kesepakatan Service Level Agreement (SLA) yang meliputi :

NO LINGKUP
LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4
. SLA
1 Kualitas Ada re-work yang Ada re-work yang Ada re-work yang tidak Tidak ada re-work
Hasil mengganggu durasi mengganggu durasi mengganggu durasi
Pekerjaan penyelesaian penyelesaian pekerjaan penyelesaian
pekerjaan dan tidak dan tidak ada pekerjaan
ada kesepakatan kesepakatan dengan
dengan para para pihak/Direksi
pihak/Direksi Pekerjaan
Pekerjaan
2 Perilaku dan Tidak melaksanakan Menunda Melaksanakan Melaksanakan
Sikap Kerja penugasan tanpa melaksanakan penugasan sesuai penugasan sesuai
alasan yang jelas, penugasan tanpa arahan Direksi arahan Direksi
sulit dihubungi, alasan yang jelas, sulit Pekerjaan, mudah Pekerjaan, mudah
lamban dalam dihubungi, lamban dihubungi, cepat dihubungi, cepat dalam
merespons dan dalam merespons dan dalam merespons merespons dan
mengeksekusi mengeksekusi namun lamban dalam mengeksekusi complain,
complain, tidak complain, kooperatif mengeksekusi kooperatif
kooperatif complain, kooperatif
3 Kepatuhan Tidak patuh terhadap Tidak patuh terhadap Patuh terhadap Patuh terhadap standar
Terhadap standar job pada standar job pada work standar job pada work job pada work order,
Prosedur work order, order, memenuhi order, memenuhi memenuhi persyaratan
Kerja & pelanggaran persyaratan K3 yang persyaratan K3 yang K3 yang berlaku di
Peraturan terhadap pemenuhan berlaku di lingkungan berlaku di lingkungan lingkungan Pihak
K3 persyaratan K3 yang Pihak Kesatu, terjadi 1- Pihak Kesatu, terjadi Kesatu, tidak terjadi
berlaku di lingkungan 3 kali per-orang dan 1-3 kali per-orang dan pelanggaran terhadap
kerja Pihak Kesatu per-jenis pelanggaran per-jenis pelanggaran pemenuhan persyaratan
yang menyebabkan terhadap pemenuhan terhadap pemenuhan K3, tidak menyebabkan
kecelakaan kerja persyaratan K3, persyaratan K3, tidak kecelakaan kerja, Tidak
berat, merokok di menyebabkan menyebabkan merokok di area kerja
area kerja Pihak kecelakaan kerja kecelakaan kerja, Pihak Kesatu
Kesatu ringan, merokok di Tidak merokok di area
area kerja Pihak Kesatu kerja Pihak Kesatu
4 Kehadiran Tidak hadir (selain Kehadiran tidak tepat Kehadiran tepat waktu Kehadiran tepat waktu
cuti / ijin sakit) waktu (absen presensi) (absen presensi) dan (absen presensi) dan
dan tidak ada selama tidak ada selama ada selama pekerjaan
pekerjaan berlangsung pekerjaan berlangsung berlangsung (selain
(selain cuti / ijin sakit) (selain cuti / ijin sakit) cuti / ijin sakit)
5 Penyampaia Tidak menyerahkan Terlambat melebihi 3 Terlambat melebihi 2 Tepat waktu dalam
n Laporan Laporan Pekerjaan hari kalender dalam hari kalender dalam memberikan Laporan
Pekerjaan memberikan Laporan memberikan Laporan Pekerjaan (Laporan
Pekerjaan (Laporan Pekerjaan (Laporan Harian/Mingguan/Lapor
Harian/Mingguan/Lapor Harian/Mingguan/Lapo an Penyelesaian
an Penyelesaian ran Penyelesaian Pekerjaan) dengan
Pekerjaan). Pengiriman Pekerjaan). Pengiriman toleransi keterlambatan
laporan pekerjaan laporan pekerjaan 1 hari kalender.
melalui email ke Direksi melalui email ke Pengiriman laporan
Pekerjaan. Direksi Pekerjaan. pekerjaan melalui email
ke Direksi Pekerjaan.

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 9 dari 10

PROSENTASE PEMBAYARAN

PENCAPAIAN PEKERJAAAN
PROSENTASE PEMBAYARAN
BERDASARKAN SLA
>90 - 100 100%
>80 - 90 98%
>70 - 80 95%
≤70 Sesuai realisasi pencapaian

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU


PT PLN NUSANTARA POWER No. Dok : FMZ-4.2.1.2
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Tgl. Terbit : 13 Maret 2019
FORMULIR Revisi : 01
TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 10 dari 10

LAMPIRAN

TOR LABOUR SUPPLY MACHINIST UP INDRAMAYU

Anda mungkin juga menyukai