Nofa Yunita Cahya - 191600229 - Metpen Pengaruh Motivasi & Stress Kerja Pada PT Bsa
Nofa Yunita Cahya - 191600229 - Metpen Pengaruh Motivasi & Stress Kerja Pada PT Bsa
METEDOLOGI PENELITIAN
Dosen Pembimbing
Dr. Untung Lasiyono, S.E.,M.Si.
METEDOLOGI PENELITIAN
Fakultas Ekonomi
NIM : 191600229
FAKULTAS EKONOMI
2022
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................4
1.3 TUJUAN PENELITIAN.............................................4
1.4 MANFAAT PENELITIAN........................................4
BAB II TELAAH PUSTAKA.....................................................6
2.1 Penelitian Terdahulu.................................................6
2.2 Landasan Teori...........................................................7
2.2.1 Teori yang digunakan........................................7
2.3 Kerangka Konseptual..........................................11
2.4 Hipotesis...................................................................13
2.4.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan..........................................................................13
2.4.2 Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja
Karyawan..........................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN............................................16
3.1 Rancangan Penelitian..............................................16
3.2 Populasi dan Sampel...............................................17
3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...................18
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. .19
ii
3.5 Uji Instrumen............................................................21
3.5.1 Uji Validitas......................................................21
3.6.1 Uji Reabilitas.....................................................22
3.6 Teknik Pengujian Hipotesis....................................23
3.6.1 Uji koefisien determinasi.................................23
3.6.2 Uji signifikan simultan (Uji Statistik F).........24
3.6.3 Uji t Hitung (Uji Parsial)..................................25
LAMPIRAN 1...........................................................................32
LAMPIRAN 2...........................................................................41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
semangat untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang
dilakukan ini akan bergerak pada arah positif yang akan
berpengaruh pada kinerja perusahaan. Sehingga
kurangnya motivasi dari organisasi akan memiliki
pengaruh yang signifikan pada kinerjanya. Dalam
penelitian Dewi (2019) pengaruh positif motivasi
berpengaruh pada kinerja karyawan, namun pada
penelitian Luhur (2015) motivasi tidak memiliki
pengaruh pada kinerja (Sari et al., 2021).
Komponen terpenting dalam bisnis adalah
departement sumber daya manusia. Terdapat banyak
sekali permasalahan dan tantangan yang tentang sumber
daya manusia dalam organisasi pada sektor swasta
maupun pemerintah. Salah satunya permasalahan
berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdampak terhadap dunia global saat
ini. Kesulitan berubah dan berkembang akan
berpengaruh pada kondisi seseorang. Akibat dari ini
salah satunya adalah stress kerja dikarenakan tuntutan
untuk meningkatkan kinerjanya merupakan efek
buruknya. Pegawai harus mengubah sistem kerjanya
sehingga bisa mengikuti perkembangan dalam
kehidupan modern yang kompleks ini, seseorang yang
belum bisa beradaptasi akan mengalami stress kerja
karena adanya perbedaan dari keinginan dan kenyataan
aktual (Ramadhani & Harahap, 2022).
Stress kerja merupakan salah satu sikap yang akan
muncul akibat dari ketidakpuasan kerja akibat dari
kemarahan, frustasi, permussuhan, dan kejengkelan
(Asih et al., 2018).Stress kerja akan menggangu seseorang
dalam emosial maupun fisik sehingga akan
mempengaruhi kinerja dan kesehatan karyawan dan
2
menyebabkan gangguan pada lingkungan sekitarnya
(Prabowo, 2020). Sehingga akan mempengaruhi kinerja
seorang karyawan dalam organisasi tersebut. Salah satu
komponen kunci pada setiap organisasi adalah para
karyawan. Departement Manajemen harus bisa
meningkatkan mutu organisasi sehingga tidak akan
terjadi stress kerja pada perusahaan tersebut. Dalam
beberapa penelitian (Ramadhani & Harahap, 2022)
(Prastiyo, 2019) menghasilkan bahwa stress kerja dapat
berpengaruh pada kinerja karyawan.
Beberapa elemen contohnya motivasi dan stress kerja
dapat mempengaruhi kinerja pegawai untuk organisasi
(Darmawan, 2018). Dukungan organisasi akan sangat
kuat terhadap kinerja dan tercapainya tujuan
perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini menentukan
objek yaitu Perusahaan Pegadaian yang bergerak pada
bidang pembiayaan, emas dan jasa. Pegadaian Indonesia
pada tahun 2021 telah memiliki beberapa sertifikat yang
berkaitan dengan kesehatan kerja antara lain Sertifikat
Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, ISO 9001 : 2015 Sistem Manajemen
Mutu Layanan, Certified Human Resources Professional
(CHRP), dan Budaya Kerja (Corporate Culture Specialist)
(PT PEGADAIAN, 2021). Adanya perbedaan dalam
penelitian sebelumnya sehingga peneliti dalam hal ini
ingin mengetahui apakah kebijakan yang dilakukan oleh
pegadaian dapat mengurangi stress kerja dan menambah
motivasi sehingga akan dapat meningkatkan kinerja
kerja. menurut uraian diatas, peneliti berencana untuk
melakukan jenis penelitian berikut “Analisis Pengaruh
Stress Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus pada Perusahaan PT Bayu Sumber Abadi)
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
2. Bagi Akademik
Hasil penelitian berguna untuk menambah literatur
sesuai dengan aspek yang dibahas yaitu stress kerja,
4
motivasi, dan kinerja karyawan sekaligus untuk
menambah pengetahuan mahasiswa.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
5
Berikut terdapat beberapa penelitian terdahulu
yang dapat dijadikan referensi dan mendukung
penelitian ini:
Peneliti Judul penelitian Variabel
Penelitian
6
pada PT Sango
Ceramics
Indonesia”
7
a. Kebutuhan yang paling mendasar
yaitu fisik seperti makanan, air, udara,
dan tidur.
b. Kebutuhan dari rasa aman dan
terlindungi fisik maupun emosi dalam
lingkungan. Dalam dunia kerja
contohnya keamanan kerja, jenis kerja,
dan jaminan hari tua
c. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan
diterima dan beriteraksi dengan
lingkungan sekitar maupun kerja.
d. Kebutuhan akan penghargaan yaitu
kebutuhan untuk memotivasi
karyawan agar dapat bekerja sesuai
dengan ketentuan dapat dilakukan
dengan adanya penghargaan
karyawan berkinerja baik.
e. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu
kebutuhan untuk individu
mengembangkan individu seperti
kebutuhan pengembangan karir.
Pemenuhan kebutuhan ini
berdasarkan tingkatan yaitu kebutuhan
fisik sampai kebutuhan pengembangan
diri karena apabila kebuuthan palng
mendasar belum dipenuhi maka tidak
akan memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya.
2. Teori Kebutuhan McCelland
David McCelland mengklasifikasinya
menjadi 3 yaitu
8
a. Kebutuhan untuk pencapaian atau
prestasi (Need for Achievement)
Kebutuhan dalam berprestasi
dilihat dari bagaimana mereka
mencapai tujuan organisasi
bagaimana karyawan menyelesaikan
tugas yang diberikannya.
b. Kebutuhan akan kekuasaan (Need of
Power)
Seseorang akan termotivasi
dalam pekerjaan apabila dapat
mempengaruhi orang dan
mengendalikan orang lain untuk
mencapai tujuannya.
c. Kebutuhan untuk hubungan atau
afiliasi (Need of Affiliation)
Kebutuhan untuk berhubungan
antar sesama manusia dengan ramah
dan akrab dengan sikap persahabatan
yang erat.
3. Teori Dua Kebutuhan dari Herzberg
Dibagi menjadi 2 kategori yaitu motivator
yang dapat memberikan kepuasan kerja
terhadap kinerjanya dan hygience dengan
meningkatkan faktor kesehatan sehingga
dapat mengurangi ketidakpuasan.
- Faktor motivator dibagi menjadi : Prestasi,
Promosi, pengakuan, pekerjaan tersebut,
penghargaan, tanggungjawab,
keberhasilan dalam pekerjaan, dan
kehidupan pribadi
9
- Faktor Hygience dibagi menjadi : Gaji,
kondisi kerja, status, kualitas supervise,
hubungan antar pribadi, dan pedoman tata
kelola perusahaan.
4. Teori Alderfer (Existence. Relatedness,
and Growth)
Alderfer membagi kebutuhan hierarki
menjadi 3 perangkat :
a. Kebutuhan eksistensi, kebutuhan untuk
memenuhi dalam faktor makanan, air,
udara, dan istirahat.
b. Kebutuhan hubungan sosial dengan
pihak lain, perlunya menjaga interaksi
sosial dan pribad yang bermanfaat dengan
orang lain
c. Kebutuhan bertumbuh, dorongan untuk
maju, lebih berpengetahuan, inventif, dan
produktif
5. Teori Douglas McGregor (X and Y
Theory)
Dalam poin ini berpendapat setiap
pekerjaan akan memiliki daya penggerak
untuk melakukan kegiatan sesuai harapan
sehingga karyawan dapat meningkatkan
kualitasya begitu sebaliknya.
a. Sikap dasar didasari oleh teori X
Dalam teori ini manusia akan selalu
memiliki sikpa mals sehingga akan selalu
beringinan untuk aman tanpa mengambil
tanggungjawab yang besar
b. Sikap dasar didasari oleh Y
10
Dalam teori ini manusia akan selalu
senang bekerja yang merupakan faktor
ilmiah bagi orang dewasa untuk mencapai
tujuannya.
1. Kinerja Karyawan
Menurut Robbins dalam (Tampi, 2014) kinerja ialah
hasil yang dicapai pekerja dengan standar tertentu yang
ditetapkan. Kinerja menurut Moeheriono (2010) hasil
suatu pencapaian untuk perencanaan strategis dalam
suatu progam kegiatan yang digunakan untuk
mengubah misi, visi, dan tujuan organisasi. Dalam
definisi lain kinerja ialah hasil yang dicapai pekerja
dengan kekuatan untuk mengerjakan tugas yang
diberikan agar tujuan, visi, dan misi perusahaan
tercapai dengan membuat perencaaan strategis
(Setiyadi, 2018). Siagian & Khair dalam (Nurjannah,
2021) memiliki definisi kinerja adalah pengukuran
sebagai perbandingan yang dberikan organisasi dalam
hal hasil akhir dan tanggung jawab untuk mengetahui
prestasi kerja. Menurut (Rosmaini & Tanjung, 2019)
Kinerja digunakan sebagai pembandingan hasil
karyawan dengan standar perusahaan. Sehingga
berdasarkan beberapa teori diatas kinerja karyawan
dapat disimpulkan merupakan hasil dari pekerjaan
yang telah diberikan organisasi dengan memiliki
kriteria tertentu untuk dicapai yang berhubungan
dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.
2. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dalam
menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh
11
organisasi (Darmawan, 2018). Sedangkan menurut
Omolo, (2015) ialah fundamental organisasi sehingga
dapat menjaga kelangsungannya untuk bertahan hidup.
Amellia & Adi (2022) berpendapat motivasi bagaimana
memberikan petunjuk yang akurat sehingga karyawan
dapat menyelesaikan tugas dan tertarik bekerja sesuai
keinginan. Sehingga bagaimana kita sebagai
manajemen dapat menarik karyawan mengerjakan
tugas secara akurat. Selanjutnya Nurjannah, (2021)
menjelaskan motivasi merupakan faktor penting dalam
pencapaian tujuan organisasi dengan memberikan
karyawan kepercayaan dan tanggungjawab untuk
menyelesaikan tugasnya. Sehingga beberapa pengertian
dapat disimpulkan motivasi merupakan faktor kunci
yang berkaitan dengan keberhasilan organisasi dengan
memberikan kepercayaan pada karyawan untuk
mengerjakan tugasnya.
3. Stress Kerja
Menurut Manihuruk & Tirtayasa, (2020) dijelaskan
suatu keadaan yang berpengaruh pada emosi dan
kondisi seseorang. Sedangkan Bhastary (2020) menurut
stress kerja adalah masalah yang selalu menimpa
karyawan ditempat kerja. Masalah tersebut akan selalu
muncul dan menganggu kondisi karyawan dalam
tempat kerja tersebut. Selanjutnya stress kerja adalah
kondisi krisis dimana akan berpengaruh pada kondisi
fisik dan mental organisasi dalam menghadapi
lingkungan (Nurjannah, 2021). Sehingga beberapa
definisi tersebut disimpulkan stress kerja adalah kondisi
dimana menganggu mental dan fisik seorang karyawan
yang akan berakibat pada kemampuan karyawan
dalam menyelesaikan permasalahan dalam organisasi.
12
2.4 Hipotesis
13
Stress kerja merupakan kondisi mental seseorang
yang mendapat tekanan dari luar maupun dalam
organisasi sehingga berpengaruh pada kinerjanya.
Sedangkan dalam penelitian Manihuruk & Tirtayasa,
(2020) yaitu keadaan dimana seseorang berada dalam
kegugupan yang berpengaruh terhadap mental,
pikiran dan fisik karyawan. Sehingga stress kerja
dapat berpengaruh dengan kinerja karyawan karena
akan menganggu kondisi mental maupun fisik
seseorang.
Dalam penelitian Amellia & Adi, (2022)
mengklaim bahwa stress kerja berpengaruh pada
kinerja karyawan. Dalam beberapa penelitian juga
menyebutkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi
secara positif pada stress kerja (Amellia & Adi, 2022;
Prabowo, 2020; Prastiyo, 2019; Ramadhani &
Harahap, 2022). Sehingga dapat disimpulan stress
kerja dapat berpengaruh pada kinerja karyawan.
Dari penjelasan diatas maka peneliti mengambil
hipotesis sebagai berikut :
H2 = Stress Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Model Penelitian
Motivasi (X1)
H1
Kinerja Karyawan
14(Y1)
Karyawan
Stress Kerja (X2) H2
15
BAB III
METODE PENELITIAN
16
Menurut Sugiyono (2018) dalam (Amellia &
Adi, 2022) pengertian populasi merupakan sebuah
wilayah terdiri dari objek yang memiliki kriteria
tertetentu yang sudah ditetapkan penelitia sebagai
bahan untuk penelitian. Dalam penelitian ini yang
merupakan populasi adalah seluruh karyawan pada
PT Pegadaian Area Senen yang memiliki jumlah
pekerja 110 orang
Menurut Sugiyono (2016) dalam (Amellia & Adi,
2022) berpendapat sampel adalah jumlah dan
karakteristik dalam populasi. Sehingga dengan
populasi adalah karyawan PT Pegadaian Area Senen
dengan sampel yang akan diambil berdasarkan
metode random sampling. Untuk dapat menentukan
jumlah sampel maka akan menggunakan rumus
slovin berikut :
N = 86,2745 = 86
17
3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
N Pertan B
o yaan o
. b
ot
1 Sangat 5
Setuju
(SS)
2 Setuju 4
(S)
3 Kuran 3
g
Setuju
(KS)
18
4 Tidak 2
Setuju
(TS)
5 Sangat 1
Tidak
Setuju
Sumber : Sugiyono, 2016
19
6. Understand the limitations of the
association
7. Be the leader in the work team
8. The urge to always excel M.9 To be
someone who is always heard
b. Stress Kerja (X2)
Manihuruk & Tirtayasa, (2020) menjelaskan
stress merupakan kondisi seseorang yang berada
dalam ketegangan sehingga mempengaruhi
emosi, proses berfikir, dan kondisi. Dalam
penelitian (Puspitawati & Atmaja, 2021)
disebutkan indikator untuk stress kerja, sebagai
berikut
2. Interpersonal relationship
3. role management
5. organizational structure
20
perencaaan strategis (Setiyadi, 2018). Dalam
penelitian yang dilakukan (Supratman et al.,
2019) indikator untuk kinerja karyawan sebagai
berikut :
1. Work efficiency
2. Work effectiveness
3. Work quality
4. Work quantity
5. Contribution to the organization
6. Time for complemention of work result
Keterangan :
N = Banyaknya pasangan pengamatan
∑X = Jumlah pengamatan variabel X
21
∑Y = Jumlah pengamatan variabel Y
(∑X²) = Jumlah kuadrat pengamatan
variabel X
(∑Y²) = Jumlah kuadrat pengamatan
variabel Y
(∑X)² = Kuadrat jumlah pengamatan
variabel X
(∑Y) ² = Kuadrat jumlah pengamatan
variabel Y
∑XY = Jumlah hasil kali variabel X dan Y
Keterangan :
K = jumlah soal atau pernyataan
22
= Jumlah varians skor tiap- tiap item
Keterangan :
D = Koefisien determnasi
R² = Koefisien kolerasi variabel bebas
dan terikat
100% = Presentasi kontribusi
23
Digunakan untuk menguji apakah
variabel bebas X secara bersama-sama
mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap variabel terikat Y (Nurjannah, 2021) .
Nilai F hitung ditentukan dengan rumus :
Keterangan :
F = Tingkat siggnfikan
R² = Koefisien kolerasi ganda
K = Jumlah variabel independen
N = jumlah sampel
1. Pengujian
ditolak apabila >
atau - <-
atau - <-
2. kriteria pengujian
24
Digunakan agar mengetahui apakah
terdapat pengaruh secara individu antara
variabel bebas dengan variabel terikat (Prastiyo,
2019). Rumus yang digunakan untuk pengujian
Keterangan
t = Nilai t
n = Jumlah Sampel
r = nilai koefisien korelasi
>-
Kriteria pengujian
1. Apabila > sehingga
variabel bebas memiliki
pengaruh dengan variabel
terikat
2. Apabila < sehingga
tidak berpengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat
25
Dengan daerah penerimaan dan penolakan
sebagai berikut :
Kriteria pengujian :
26
DAFTAR PUSTAKA
Asih, G. Y., Widhiastuti, H., & Dewi, R. (2018). Stress Kerja. Semarang
University Press.
27
Mangkunegara, A. P. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. PT REMAJA ROSDAKARYA BANDUNG.
Noermijati, N., & Primasari, D. (2015). The effect of job stress and job
motivation on employees’ performance through job satisfaction
(A study at PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Surabaya - Gempol
branch). Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura,
18(2), 231. https://doi.org/10.14414/jebav.v18i2.450
28
Prabowo, L. (2020). Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Wiga : Jurnal Penelitian
Ilmu Ekonomi, 8, 24–31.
29
Saripuddin, J., & Handayani, R. (2017). engaruh Disiplin Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kemasindo Cepat
Nusantara Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis.
30
Tegar, N. (2019). Manajemen SDM dan Karyawan Strategi Pengelolaaan
SDM dan Karyawan dengan Pendekatan Teoritis dan Praktis.
Quadrant .
LAMPIRAN 1
1. Versi Indonesia
31
Depende
n
1. Efisiensi Kerja Saya (Setiyadi,
memaksimal 2018)
kan waktu
yang ada
dalam
Kinerja bekerja
Karyawa 2. Efektivitas Saya
n (Y1) Kerja menyelesaika
n pekerjaan
tepat waktu
3. Kualitas Kerja Saya
menghasilka
n pekerjaan
yang
berkualitas
4. Kuantitas Kerja Saya berhasil
menyelesaika
n jumlah
pekerjaan
yang
dibebankan
kepada saya
5. Kontribusi Saya selalu
untuk membina
Organisasi kerjasama
yang baik
dengan rekan
kerja saya
6. Melengkapi Saya selalu
Hasil Kerja hadir untuk
32
menyelesaika
n pekerjaan
saya
Independ
en
1. Penghargaa Dengan (Setiyadi,
n atas adanya 2018)
prestasi pujian dari (Patimasa
atasan maka ri, 2017)
saya
termotivasi
untuk
bekerja
Motivasi dengan baik
(X1) 2. Hasil kerja Dalam
diatas beekrja saya
standar selalu
mencapa
standar
3. Evaluasi Sebelum
hasil kerja melaksakan
sebagai tugas saya
perbaikan selalu
terlebih
dahulu
mencantumk
an target
pelaksanaan
4. Kerjasama Saya
tim menganggap
rekan-rekan
kerja sebagai
33
keluarga
5. Mengetahui Saya
karakter berusaha
kepala dan untuk
rekan kerja membantu
rekan kerja
saya
6. Menjadi Saya
pimpinan mendorong
dalam tim rekan kerja
untuk
bekerja
dengan baik
7. Dorongan Untuk
untuk mencapai
berprestasi prestasi saya
bersedia
mengerjakan
tugas
tambahan
8. Menjadi Saya suka
seseorang mempengaru
yang selalu hi orang lain
didengar agar
mengikuti
cara saya
melakukan
sesuatu
1. Pekerjaan itu Pekerjaan (Nurjann
sendiri yang ah, 2021)
dilakukan
tidak sesuai
34
dengan
keterampilan
yang saya
Stress miliki
Kerja (X2) 2. Hubungan Kerjsama
interpersonal antar
karyawan
kurang
harmonis
3. Manajemen Sikap
pimpinan
dan target
kerja
menjadikan
perusahaan
relative
kondusif
4. Karier dan Saya kurang
prestasi siap dalam
melaksanaka
n pekerjaan
5. Struktur Uraian
organisasi pekerjaan
(job
description)
Bapak/Ibu
pada
perusahaan
sudah sesuai
dengan
struktur
organisasi di
35
perusahaan
ini
6. Konflik antara Saya kurang
keluarga dan semangat
pekerjaan dalam
bekerja
karena
adanya
persaingan
yang tidak
sehat antar
karyawan
2. Versi English
36
to the foster good
organization cooperation
with my co-
workers
6. Time for I am always
complementio present to get
n of work my work
result done
Independ
en
1. Award as With the (Patimasa
an praise from ri, 2017;
achieveme the superiors, Setiyadi,
nt I am 2018)
motivated to
work well
2. Provide In work I
Motivasi work always reach
(X1) results the standard
above the
standard
3. Evaluate Before
work carrying out
results for my duties, I
improvem always first
ent list the
implementati
on targets
4. Teamwork I think of
colleagues as
family
5. Know the I strive to
37
character help my co-
of my boss workers
and
coworkers
6. Be the I encourage
leader in colleagues to
the work work well
team
7. The urge To achieve
to always my
excel achievements
I am willing
to work on
additional
tasks
8. To be I like to
someone influence
who is others to
always follow the
heard way I do
things
1. The job it self The work (Nurjanna
done does h, 2021)
not match the
skills I have
2. Interpersonal The
relationship partnership
between
employees is
not
Stress harmonious
3. role Leadership
38
Kerja (X2) management attitude and
work targets
make the
company
relatively
conducive
4. career and I am not well
achievement prepared in
carrying out
the work
5. organizational The job
structure description
of the
company is
in accordance
with the
organizationa
l structure in
this company
6. conflict I am not
between enthusiastic
families and in working
work because of
unfair
competition
between
employees
39
LAMPIRAN 2
40