Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Rendahnya angka kelahiran dan produktivitas ternak merupakan masalah yang masih sering
dijumpai di Indonesia khususnya di pedesaan. Cara untuk menanggulanginya adalah dengan
Inseminasi Buatan. Permasalahan semen dalam bentuk beku adalah karena banyaknya
spermatozoa yang rusak saat pembekuan dan proses thawing. Keuntungan menggunakan
semen cair adalah keberhasilan lebih tinggi dari semen beku karena tidak mengalami
kerusakan membran pada spermatozoa selama proses penyimpanan, tidak membutuhkan
nitrogen cair hanya refrigerator, dan sesuai untuk peternakan yang memiliki pejantan unggul
dan laboratorium sendiri

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kemampuan pengencer air kelapa dan kuning telur dalam menjaga kualitas semen
selama pendinginan.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas semen sapi limousin dengan
menggunakan pengencer yang berbeda yaitu P0 : Tris Amenomethan + 20% kuning telur,
P1 : Air kelapa merah + 10% kuning telur, dan P2 : Air kelapa merah + 20% kuning telur.

HIPOTESIS
Pengencer air kelapa merah + kuning telur dapat mempertahankan kualitas semen dalam
penyimpanan dingin.

MATERI PENELITIAN
Materi yang digunakan adalah sapi limousin umur 2-14 tahun dengan motilitas 45-50% yang
dipelihara secara intensif di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari yang ditampung
menggunakan metode vagina buatan. Kuning telur yang digunakan adalah telur ayam ras
yang berumur kurang dari 3 hari. Kelapa merah berumur 5-8 bulan didapatkan dari pedagang
kelapa di Singosari.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Motilitas individu pada hari ke-5 menunjukkan perbedaan nyata dan motilitas pada hari ke-2,
3, 4, dan 6 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). viabilitas spermatozoa pada
hari ke-1 dan 5 menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). abnormalitas spermatozoa pada
hari ke-1 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dan abnormalitas pada hari k-
6 menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kualitas semen terbaik didapatkan pada P2 : Air Kelapa Merah + 20% Kuning Telur pada
penyimpanan hari ke-1 dengan motilitas 43,00±3,50%, viabilitas 74,50±3,06%, dan
abnormalitas 8,20±0,42%.
Saran yang diberikan adalah untuk penelitian lebih lanjut disarankan kualitas awal semen
lebih dari 70%

Anda mungkin juga menyukai