Kep
NDH : 22
Bila diketahui bahwa tetangga yang mengalami kelumpuhan tersebut adalah seorang anak perempuan berumur 4
tahun. Dia mengalami kelumpuhan kedua kakinya setelah deman seminggu. Kelumpuhan tersebut bersifat lemah,
tidak ada ketegangan ototnya bila otot kedua tungkai kakinya. Ketika ditanya apakah sudah di imunisasi polio,
kedua orang tuanya mengatakan sudah 2 kali Ketika bayi. Saat ditanya riwayat sakit, dikatakan ketika demam
berobat karena anak kesadarannya menurun. Satu minggu kemudian anak mengalami kelumpuhan dan dikatakan
dokter kemungkinaan ada infeksi di otaknya. Setelah 2 minggu dirawat di rumah sakit anak membaik tetapi tetap
lumpuh. Kelumpuhan pada kedua tungkai berangsung-angsur membaik tetapi anak belum dapat berjalan setelah 2
bulan kemudian. Ketegangan otot pada kedua tungkat mulai ada tetapi anak masih belum bisa berjalan.
Tugas latihan
a. Investigasi kasus tersebut dengan mengisi form. Apa saja variabel yang harus dilengkapi?
b. Apakah perlu dilakukan kunjungan ulang 60 hari?
Tetap dilakukan karena untuk menentukan diagnosis akhir dan untuk mengetahui adakah
sisa kelumpuhan?
c. Apakah perlu pengambilan spesimen dari kasus tersebut?
Perlu dilakukan pengambilan spesimen, dilihat dari kondisi kasus anak berusia < 15 tahun
dan mengalami kelumpuhan setelah demam selama 1 minggu bukan akibat ruda paksa dan
status imunisasi polio tidak lengkap
d. Bagaimana kriteria spesimen yang baik?
Spesimen Adekuat
2. Waktu pengumpulan ke 2 spesimen tidak lebih dari 14 hari sejak terjadi kelumpuhan
3. Masing-masing spesimen minimal 8gr atau sebesar 1 ruas ibu jari orang dewasa/ 1
sendok makan bila penderita diare
*) Bila penderita meninggal sebelum kunjungan ulang 60 hari, maka perlu dibuat resume medik.