Anda di halaman 1dari 1

Macam-Macam Penyakit Menurun Manusia | Biologi Kelas 12

Tapi tahukah kalian, ada beberapa penyakit yang merupakan penyakit menurun, lho. Yuk kita
cari tahu penyakit apa saja yang termasuk ke dalam macam-macam penyakit menurun
manusia. Penyakit menurun itu dibagi menjadi penyakit menurun autosom dan kelainan
gonosom. Kedua jenis penyakit menurun tersebut dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis.
Kita bahas satu persatu, ya!

Penyakit Menurun Autosom


Yang dimaksud dengan penyakit menurun autosom adalah penyakit yang diwariskan melalui
kromosom autosom dan tidak tergantung pada jenis kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini
bisa menyerang siapa saja. Penyakit menurun autosom dibagi menjadi penyakit
dominan dan penyakit resesif. 
Dalam penyakit menurun autosom dominan, kelainan akan terlihat dalam keadaan dominan
homozigot atau dominan heterozigot. Beberapa jenisnya antara lain Polidaktili, Sindaktili,
Huntington, dan Thalasemia. Polidaktili adalah kondisi ketika jumlah jari tangan atau kaki
berjumlah lebih dari 10. Kondisi ini disebabkan genotip polidaktili yang berbentuk PP atau
Pp, sedangkan normalnya berbentuk pp. Sementara itu, sindaktili merupakan kondiri jari-jari
yang berlekatan karena gen yang mengatur apoptosis sel terganggu. Genotip sindaktili pada
kondisi normal berbentuk ss, sedangkan genotip sindaktili pada penderita jari-jari yang
berlekatan adalah SS atau Ss. Berbeda dengan 2 penyakit sebelumnya, huntington merupakan
kerusakan saraf secara progresif yang bisa menyebabkan pergerakan tubuh penderitanya
terganggu. Lalu, apa itu thalasemia? Thalasemia adalah kelainan pembentukan hemoglobin
sehingga jumlah sel darah merah sedikit. Selain itu, bentuk sel darahnya abnormal dan
ukurannya kecil. 
Nah, setelah membahas penyakit menurun autosom dominan, sekarang dilanjutkan ke
penyakit menurun autosom resesif, ya. Pada penyakit menurun autosom resesif, kelainan
akan terlihat dalam keadaan resesif homozigot. Beberapa jenisnya antara lain albino,
fenilketonuria, dan anemia sel sabit. Albino terjadi karena adanya kegagalan dalam
pembentukan pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi sinar UV. Genotip albino
adalah aa. Berbeda dengan genotip normal yaitu AA dan genotip normal dengan gen albino
yaitu Aa.
Selanjutnya, ada penyakit yang bernama fenilketonuria. Fenilketonuria adalah
kondisi kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase. Enzim tersebut berfungsi untuk
mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin. Sehingga tubuh penderitanya kelebihan
fenilalanin. Lalu, anemia sel sabit itu apa, dong? Anemia sel sabit disebut juga dengan
sicklemia. Pada jenis anemia ini, eritrositnya berbentuk bulan sabit sehingga tidak bisa
mengedarkan oksigen dengan sempurna ke seluruh bagian tubuh.  

Kelainan Gonosom 
Kelainan Gonosom merupakan kelainan yang diwariskan melalui kromosom gonosom dan
terpengaruh pada jenis kelamin. Kelainan Gonosom ini juga terbagi menjadi 2, yaitu kelainan
yang disebabkan karena terpaut kromosom X dan kelainan yang terjadi karena terpaut
kromosom Y. Pada kasus yang disebabkan karena terpaut kromosom X, gen penyebab
penyakit selalu bersama-sama dengan kromosom X. Contoh penyakitnya antara lain Buta
Warna (tidak dapat mengenali warna tertentu), Hemofilia (darah sulit membeku),
dan Anodontia (penderita tidak memiliki gigi). Lalu, kelainan gonosom yang disebabkan
karena terpaut kromosom Y itu disebabkan oleh gen penyakit yang selalu bersama kromosom
Y, ya? Betul sekali! Contoh penyakitnya antara lain Hypertrichosis (tumbuhnya rambut di
bagian telinga wajah) dan webbedtoes (jari berselaput).  
Sumber : https://blog.ruangguru.com/macam-macam-penyakit-menurun-manusia

Anda mungkin juga menyukai