Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL P5

“BOLU RAHAYU PEMBAWA BERKAH”

TEMA : MAKANAN

DISUSUN OLEH :

1. Calvin Budi Ardiansyah (06)


2. Hasna Fauzia Racmawati (16)
3. Luvena Arienzhi Elvaretta (20)
4. Rahadyan Fadhilah Candra (27)

Kelas X.10
Kelompok 5

SMA N 1 MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BOLU PEMBAWA BERKAH

Kearifan lokal merupakan suatu budaya masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi lain, melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita
rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat. Selain itu terdapat juga makanan tradisional dan
kebiasaan-kebiasaan yang termasuk dalam kearifan lokal.

Setiap daerah pasti memiliki kearifan local masing-masing. Salah satunya adalah
Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Magetan merupakan kota kecil di Lereng Arga Lawu. Kota ini
memiliki banyak tradisi yang masih lestari dan berkembang. Salah satunya adalah tradisi Andum
Berkah Bolu Rahayu.

Andum Berkah Bolu Rahayu merupakan tradisi yang tumbuh di masyarakat Magetan dan
tradisi tersebut dimulai pada tahun 2000. Tradisi ini biasanya dilakukan setiap tahun menjelang
tahun baru Islam. Lebih tepatnya pada bulan Muharam atau Sura di Alun-alun Magetan. Bolu
rahayu dibentuk tiruan bedug dan lesung yang kemudian didoakan dan nantinya akan diserbu
oleh masyarakat yang hadir di acara tersebut dengan tujuan hiburan sekaligus berbagi berkah
bagi seluruh masyarakat Magetan. Selain itu tradisi andum berkah bolu rahayu dilakukan sebagai
bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan berkah serta hasil bumi yang
melimpah. Tradisi ini didukung oleh seluruh masyarakat Magetan dan dengan acara ini
masyarakat Magetan mampu membangkitkan rasa cinta terhadap budaya Jawa.

Bolu Rahayu adalah makanan khas Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Bolu ini sering
disebut juga dengan Bolu Ndog. Endog merupakan Bahasa jawa dari telur, merujuk bentuk kue
Bolu yang memang berbentuk oval. Sentra pembuatan Bolu Rahayu terdapat dibeberapa tempat,
salah satunya pabrik Bolu Rahayu Dinawa yang bertempat di Jl. Raya Magetan Nitikan, RT
01/RW. 01, Nitikan, Kec. Plaosan dan berada dititik koordinat -7.6732982, 111. 2934817. Bolu
Rahayu Dinawa ada sejak tahun 1996. Bolu Rahayu Dinawa diwariskan secara turun temurun.
Pemilik Bolu Rahayu Dinawa sekarang adalah Ibu Ina. Nama Dinawa berasal dari nama-nama
dari orang tua Bu Ina yang digabung menjadi satu. “Dinawa berasal dari nama empat bersaudara
dijadikan satu.” kata Ibu Ina pemilik Bolu Rahayu Dinawa sekarang. Awal mula pembuatan
Bolu Rahayu ini menggunakan alat tradisional seperti perapian atau oven dengan arang kayu
kemudian adonan dicetak dan di masukan ke dalam tong bekas aspal. Pembuatan adonan juga
dilakukan manual dengan tangan. Seiring berkembangnya zaman mulai tahun 2000 semua alat
beralih ke modern dan tidak lagi menggunakan alat tradisional.

Bolu Rahayu memiliki khas sendiri. Bahan-bahan yang digunakan berbeda dengan bahan
Bolu pada umumnya. Bahan-bahan Bolu Rahayu sebagai berikut :

1. Tepung Terigu
2. Gula pasir
3. Telur
4. Jahe
5. Jeruk purut
6. Panili

Cara pembuatan Bolu Rahayu sangat sederhana, berikut adalah cara-caranya

1. Siapkan semua bahan kemudian mixer hingga tercampur merata


2. Kemudian pindahkan adonan ke wadah lalu ambil adonan dan tuangkan ke dalam
cetakan.

3. Selanjutnya oven hingga matang dan berubah menjadi warna kecoklatan

4. Setelah matang keluarkan dari oven.

Dengan bahan tersebut rasa manis akan mendominasi lidah saat kita baru pertama kali
menggigit. Kemudian rasa rempah seperti Jahe dan Jeruk purut menghasilkan rasa yang tiada
tara dan wangi yang sangat harum.

Selain rasanya yang enak, Bolu Rahayu Dinawa memiliki harga yang sangat terjangkau. Harga
satu bungkusnya hanya Rp. 4.500,00. Banyak sekali orang yang berminat untuk membeli bahkan
reseller tak hanya dari Magetan tetepi juga dari Madiun, Solo, Pacitan, Bojonegoro dan
Semarang. Banyaknya permintaan dalam satu hari dengan 15 karyawan, Bolu Rahayu Dinawa
ini bisa memproduksi 3.000 bungkus lebih. Permintaan juga akan semakin bertambah jika ada
acara Andum Berkah Bolu Rahayu. Namun karena pandemi covid-19 sudah dua tahun tidak ada
acara Andum Berkah Bolu Rahayu otomatis selama dua tahun Pabrik Bolu Rahayu Dinawa juga
tidak membuatkan Bolu untuk acara tersebut.
Sangat disayangkan jika Tradisi Andum Berkah Bolu Rahayu hilang dari Magetan hanya
karena pandemi covid-19. Maka dari itu peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk
melestarikan kearifan lokal Magetan. Cara melestarikan Bolu Rahayu bisa dengan membuat
inovasi baru. Contohnya dengan membuat rasa baru pada Bolu Rahayu, mungkin bisa dengan
menambahkan toping coklat, keju, mesis, dll. Bisa juga dengan membuat kemasan yang menarik
sehingga warga atau masyarakat maupun generasi muda yang belum mengetahui Bolu Rahayu
menjadi tertarik untuk mencobanya.

DOKUMENTASI PENELITIAN :

https://drive.google.com/folderview?id=1OPcPkwQW1HyKytSceeNvy6zRWrnYjmLB

Anda mungkin juga menyukai