Dosen Pengampu :
Agustin Erna Fatmasari, S.Psi., M.A
Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M.Psi.
Disusun oleh:
Shoffiyah Salsabila
15000122120053
2. Definisi
Menurut Raskin dan Hall (1988), narsisme adalah sikap yang menunjukkan
kekaguman pada diri sendiri, terlalu asyik dengan fantasi, anti kritik,
eksploitatif dan, kurangnya sikap empati. Kohut (1971) mendefinisikan
narsisme sebagai sikap kecintaan yang berlebih terhadap diri sendiri sehingga
menganggap dirinya paling superior. Chaplin (2009) juga menjelaskan
narsisme sebagai bentuk sentrisme terhadap diri sendiri yang berkeinginan
untuk selalu mendominasi dalam segala hal agar dapat digunakan untuk
pembanding. Secara singkat narsisme adalah sikap yang menunjukkan
keinginan untuk selalu menjadi pusat perhatian dan cinta terhadap diri yang
berlebih.
3. Ruang Lingkup
Raskin dan Hall (1988) mengungkapkan terdapat tujuh aspek dalam narsisme,
yaitu :
Narsisme adalah untuk sikap sentrisme terhadap diri sendiri yang dicirikan
dengan kecenderungan untuk selalu ingin mendominasi dan menjadi pusat
perhatian yang dilakukan untuk melindungi individu dari perasaan harga diri
yang rendah.
Pada tahun 2006 muncul NPI-16 yang dipelopori oleh Ames dkk. NPI-16
adalah versi lebih pendek dari NPI-40 milik Raskin dan Hall yang lebih
praktis serta tentunya tidak mengaburkan aspek-aspek dari narsisme sendiri.
Pengembangan NPI-16 dilakukan dengan melalui 5 tahap. Tahap 1 adalah
proses seleksi dan memilih item dari NPI-40. Tahap 2 adalah proses
pertimbangan validitas konvergen-diskriminan. Dalam tahap 3 dilakukan
test-retest. Kemudian tahap 4 dan 5 adalah proses eksplorasi validitas
prediktif.
Ames, D. R., Rose, P., & Anderson, C. P. (2006). The NPI-16 as a short measure of
narcissism. Journal of Research in Personality, 40(4), 440–450.
https://doi.org/10.1016/j.jrp.2005.03.002
nggita Nawangsih, R., Khotimah, C., Marshall Puarada, J., Shofia, A., Studi Psikologi, P.,
A
& Ekonomi Bisnis dan Humaniora, F. (n.d.). Pengembangan dan Validasi Alat Ukur Perilaku
Narsistik pada Mahasiswa di Papua menggunakan Pemodelan Rasch.
Chaplin, J.P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kohut, H. (1971). The analysis of the self. New York: International Universities Press.
Miller, J. D., McCain, J., Lynam, D. R., Few, L. R., Gentile, B., MacKillop, J., & Campbell,
W. K. (2014). A comparison of the criterion validity of popular measures of narcissism and
narcissistic personality disorder via the use of expert ratings. Psychological Assessment,
26(3), 958–969. doi:10.1037/a0036613
Pradipta, S. H. 2017. Hubungan Antara Motivasi dan Intensitas Penggunaan Jejaring Sosial
dengan Perilaku Narsistik pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Stabat Kab. Langkat. Skripsi,
Medan: Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
iregar, F. M. (2018). Hubungan Narsisme dan Intensitas Posting Selfie pada Remaja
S
Pengguna Instagram. Universitas Muhammadiyah Malang.