STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
ANAMNESIS : Autoanamnesis
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis
1
Pemeriksaan Thorak : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Abdomen : Tidak ada kelainan
Keadaan gizi : Baik
STATUS DERMATOLOGIS/ VENEREOLOGIS
( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran )
Lokasi : Labium mayor dextra.
Efloresensi : Edema eritem, fluktuasi (+), konsistensi kenyal, discharge makopurulen,
sedikit berbau dan nyeri.
Penyebaran : Regional
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
DARAH: Tidak dilakukan pemeriksaan
URINE : Tidak dilakukan pemeriksaan
FAECES : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :
Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan
Pewarnaan dengan KOH 10% : tidak dilakukan
Pewarnaan GRAM : Tidak dilakukan
Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN SEROLOGIK :
Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi Lain : Tidak dilakukan
2
RESUME :
Pasien datang ke Poliklinik kulit dan kelamin RSUD AA dengan keluhan
timbul bengkak pada bibir kelamin sebelah kanan yang dirasakan sejak 4 hari SMRS.
Awalnya benjolan sebesar telur puyuh kemudian semakin membesar dan hanya
berjumlah satu buah. Pasien mengeluhkan nyeri saat pasien berjalan dan duduk.
Adanya keluhan keputihan berwarna kuning kehijauan dengan konsistensi kental,
berbau busuk, dan terasa panas pada vagina, nyeri saat BAK (-),nyeri pada daerah
perut bagian bawah (-). Pasien mengeluhkan adanya demam. Pasien mengaku talah
melakukan hubungan seksual dengan suami 1 minggu yang lalu. Suami pasien
mengeluhkan keluar nanah dari kemaluan. Haid terakhir 2 minggu yang lalu.
menggunakan kontrasepsi IUD (-).
Dari status venereologis didapatkan pada lokasi labium mayor dextra, Edema eritem,
fluktuasi (+), konsistensi kenyal, discharge makopurulen, sedikit berbau dan nyeri.
DIAGNOSIS BANDING:
- Bartholinitis ec gonore
- Kista bartholinitis
TERAPI
● UMUM:
- Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan berlangsung.
- Menjelaskan kepada pasien penyakit ini menular.
- Membawa suami pasien agar mendapat pengobatan.
- Anjuran untuk menggunakan kondom.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menjaga kebersihan alat kelamin.
● KHUSUS :
- SISTEMIK : Sefiksim 400 mg. Diberikan selama 5 hari
Paracetamol 500 mg (3x1)
● TINDAKAN : -
PROGNOSIS :
● QUO AD SANAM : Bonam
● QUO AD VITAM : Bonam
● QUO AD KOSMETIKUM : Bonam
3
RESEP
Pro : Nn. MM
Umur : 45 tahun