Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HAKIKAT AQIDAH

( MEMBANGUN SPIRITUAL INDIVIDUAL -SOSIAL )

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Hidayat jainal


NIM : 22112463
PRODI : Pendidikan Agama Islam
( PAI )
MATKUL : Akhidah dan Ilmu Kalam
DOSEN PENGAMPU: Azid Syukroni M.Pd.I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-
nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Aqidah, Tauhid, Iman, Hakikat dan
kedudukannya”.

Makalah ini telah dibuat agar kita semua mengetahui dan memahami apa kedudukan dan hakikat dari
Aqidah, Tauhid, dan Iman.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................... ............... ............... ......................................................

Daftar isi ............................. ........................... ........................... ............................................

Bab I PENDAHULUAN .......... .................................................................................................


A. Latar belakang ..................... ..................................................................................
B. Rumusan masalah ............. ..........................................................................
C. Tujuan penelitian ............................. ...................................................................

Bab II PEMBAHASAN .....................................................................................................


A. Pengertian Aqidah.........................................................................................
B. Hakikat Aqidah.......................................................................

Bab III PENUTUP ................................................................................................................... 

1. Kesimpulan .... .....................................................................................................


2. Saran ......................................................................................................................

Daftar pustaka... .................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

 Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah mengutus hambaNya Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam dengan membawa kebenaran, menyampaikan amanat kepada ummat dan berjihad
dijalanNya hingga akhir hayat. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada beliau,
berikut para keluarga, shahabat dan pengikutnya yang setia.

            Islam sebagai agama mempunyai dua dimensi yaitu keyakinan atau akidah dan sesuatu yang di
amalkan atau amaliah. Amal perbuatan tersebut merupakan perpanjangan dan implentasi dari akidah
tersebut. Islam adalah agama samawi yang bersumber dari Allah SWT yang berintikan keimanan dan
perbuatan.

Kedudukan tauhid dalam Islam sangatlah fundamental, karena dari pemahaman tentang tauhid itulah
keimanan seorang muslim mulai tumbuh. Konsep tauhid dalam Islam merupakan salah satu pokok
ajaran yang tidak dapat diganggu gugat dan sangat berpengaruh terhadap keislaman seseorang.
Apabila pemahaman tentang tauhid seseorang tidak kuat, maka akan goyah pula pilar-pilar
keislamannya secara menyeluruh.

B. Rumus masalah.
 Apa hakikat Akidah di dalam islam?

C. Tujuan.

 Untuk mengetahui apa itu hakikat Akidah.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah

Ibnu Khaldun mengartikan ilmu aqidah adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman
dengan dalil-dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak kepercayaan yang
bertentangan dengan kepercayaan golongan salaf dan ahlus sunnah. Semua yang terkait dengan rukun
iman tersebut sudah disebutkan dalam Al Quran, surah al-Baqarah ayat 285:

ۤ
ُ ‫ٰا َمنَ ال َّرسُوْ ُل بِ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه ِم ْن َّرب ِّٖه َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ ۗنَ ُكلٌّ ٰا َمنَ بِاهّٰلل ِ َو َم ٰل ِٕى َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖ ۗه اَل نُفَ ِّر‬
‫ق بَ ْينَ اَ َح ٍد ِّم ْن رُّ ُسلِ ٖ ۗه َوقَالُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعنَا‬
ِ ‫ُغ ْف َرانَكَ َربَّنَا َواِلَ ْيكَ ْال َم‬
‫ص ْي ُر‬

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul Nya. (mereka mengatakan): «Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya», dan mereka mengatakan: «Kami dengar dan
Kami taat.» (mereka berdoa): “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali.” (Q.S. Al-Baqarah [2] :285).

Pengertian
 Akidah secara etimologi atau bahasa.
Akidah berasal dari kata ‘aqada yang berarti menyimpulkan, mengokohkan atau mengikat.
Kata Aqidah atau Aqaid (bentuk jama’) yang berarti keyakinan, sesuatu yang dapat
dipercaya dalam hati atau dalam ikatan yang kokoh.
 Pengertian Akidah Secara Terminologis atau istilah.
Akidah adalah beberapa perkara yang wajib di yakini kebenarannya oleh hati, dapat
mendatangkan ketentraman jiwa dan menjadi keyakinan yang tidak tercampur dengan
keraguan-keraguan.
Dalam pengertian agama pengertian akidah adalah kandungan rukun iman, yaitu:

1. Beriman kepada Allah


2. Beriman kepada para malaikat
3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya
4. Beriman kepada para Rasul-Nya
5. Beriman kepada hari akhir
6. Beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk
Sehingga akidah ini juga bisa diartikan dengan keimanan yang mantap tanpa disertai keraguan di
dalam hati seseorang.

B. Hakikat Aqidah

Dalam menjelaskan definisi akidah ada disebut perkataan kepercayaan atau keimanan. Ini disebabkan
Iman merupakan unsur utama kepada akidah. Iman ialah perkataan Arab yang berarti percaya yang
merangkumi ikrar (pengakuan) dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mempraktikkan dengan
perbuatan. Walaupun iman itu merupakan peranan hati yang tidak diketahui oleh orang lain selain dari
dirinya sendiri dan Allah SWT, namun dapat diketahui oleh orang melalui bukti-bukti amalan. Iman
tidak pernah berkompromi atau bersekongkol dengan kejahatan dan maksiat. Sebaliknya, iman yang
mantap di dada merupakan pendorong ke arah kerja-kerja yang sesuai dan secucuk dengan kehendak
dan tuntutan iman itu sendiri.

Bab III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Aqidah, dalam kehidupan umat muslim perlu kita pelajari dan amalkan. Akidah adalah beberapa
perkara yang wajib di yakini kebenarannya oleh hati, dapat mendatangkan ketentraman jiwa dan
menjadi keyakinan yang tidak tercampur dengan keraguan-keraguan. Tauhid adalah konsep dalam
aqidah islam yang menyatakan keesaan Allah. Akidah yang benar merupakan landasan tegaknya
agama dan kunci diterimanya amalan.Dan seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam
yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya
amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah. 
2. Saran.
Sebagai umat muslimnya hendaknya kita mengetahui hakikat akidah, dalam kehidupan sehari hari
agar perbuatan kita tidak melenceng dari semestinya, sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah
rosullullah.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Daftar pustaka

https://blogmateri.wordpress.com/2015/02/12/makalah-aqidah-tauhid-iman-hakikat-dan-kedudukannya.

Buku siswa Akidah Akhlak, Madrasah Aliyah Kelas X (Kemenag 2014)

Anda mungkin juga menyukai