Askep KMB Bedah Ruang Mawar 1
Askep KMB Bedah Ruang Mawar 1
K
DENGAN POST OP CA THYROID DI RUANG MAWAR
RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
Disusun Oleh :
ARU PALAKA
J230181053
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama : Ny.K
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Sumber informasi : klien dan keluarga
Tanggal pengkajian : 23 juni 2018
Tanggal masuk RS : 17 juni 2018
No CM : 510246
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. E
Umur : 43 tahun
Alamat : Guworejo Rt 12/003
guworejo, karangmalang Sragen
Hubungan dengan klien : suami
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama Saat Masuk RS
Pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Sebelum Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan leher ± 3 bulan
terasa nyeri , pusing dan demam. Sebelum datang ke rumah sakit klien hanya
beristirah namun k keluhannya tidak ada perubahan sama sekali kemudian klien
datang ke poli uncologi tanggal 17 juli 2018 pukul 15 :12. Diperiksa ke UGD
RSUD dr. Soehadi projonegoro sragen terpasang cairan infus Ringer Laktat
6. Pola Perceptual
a. Penglihatan : tidak memakai alat bantu, kedua mata simetris
b. Pendengaran : tidak memakai alat bantu pendengaran, masih mampu
mendengar dengan jelas
c. Pengecapan : pengecap normal masih bisa merasakan asam,manis, asin
d. Penciuman : penciuman baik, masih mampu mencium bau kayu minyak
putih
e. Sensasi : dapat membedakan air hangat dan air putih dan ketika di cubit
masih merakan nyeri
Nyeri P : biologis Q : cenut-cenut R : leher
7. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri):
Gambaran diri
Pasien mengatakan “ saya senang saya meskipun saya terlihat sudah di operasi
namun ini adalah hidup yang harus saya jalani ”.
Identitas diri Pasien
mengatakan “ saya bersyukur diciptakan sebagai seorang perempuan dan saya
bangga pada diri saya dan saya selalu bersyukur apa yang saya jalani sekarang
ini adalah suatu nikamat sehingga saya bisa taat ibadah ke pada Allah SWT ”.
Peran diri Pasien mengatakan “ saya berperan di rumah sebagai ibu rumah
tanggga dan selalu mengurusi suami dan anak-anak saya”.
Ideal diri Pasien
mengatakan “ harapan saya sebagai ibu rumah tangga dan sebagai ibu dari anak-
anak saya tabah dan ihklas tentang penyakit yang saya derita”.
Harga diri Pasien
mengatakan “ saya senang semua keluarga mendukung saya dan saya merasa di
perhatikan dan saya ingin cepat sembuh serta segera beraktifitas seperti biasanya
lagi
8. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Klien adalah sorang ibu yang memiliki 2 anak 1 laki dan 1 perempuan.
9. Pola peran-hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan
keuangan)
Saat sakit hubungan pasien dengan keluarga tetap harmonis terbukti anak serta
sanak familinya tetap menjaga pasien di Rs.
10. Pola manajemen koping stress (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir
ini)
1 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan : 18/07/2018 jam : 09.47
Pemeriksaan ECG
Tanggal 19 juni 2018 jam : 09.00
ECG iskemik inferior
Ada infrak (sumbatan) di Inferior di lead 2, 3, AVF
3. PRIORITAS DIAGNOSA
Diagnosa
No Tujuan Perencanaan
keperawatan Rasional
I Nyeri akut Pain level (1605) 1. Lakukan
berhubungan Setelah dilakukan pengkajian 1. Untuk
dengan Agen tindakan keperawatan nyeri mengetahui
injury biologis selama 3 x 8 jam komprehansif tingkat kuantitas
(00132) diharapkan masalah yang meliputi nyeri
nyeri akut teratasi lokasi, 2. Untuk
dengan kriteria hasil : karakteristik, mengurangi
adanya penurunan durasi, tingkat nyeri
intensitas nyeri (4) frekuansi 3. Untuk
kualitas atau mengetahui
ketidaknayaman
berat nyeri dan pemberian
akibat nyeri faktor analgesik yang
berkurang (4) pencetus. tepat dan dapat
menyatakan rasa 2. Kendalikan menurunkan
nyaman setelah faktor intensitas nyeri
nyeri berkurang (4) lingkungan 4. Untuk
Ket : yang dapat mengontrol dan
1 :tidak pernah mempengaruhi mengurangi
menunjukan respons pasien keadaan nyeri.
2 : jarang terhadap
menunjukkan ketidaknyama
3 : kadang – nan (misalnya,
kadang suhu, ruangan,
Ket :
1. = berat
2. = cukup berat
3. = sedang
4. = ringan
5. = tidak ada
No
Hari/Tgl Jam Tindakan Respon Paraf
DX
I Rabu 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan Aru P
25/7/2018 nyeri komprehansif yang nyeri pada lengan
(09:00) meliputi lokasi, atas kanan post jatuh
karakteristik, durasi, terpeleset.
frekuansi kualitas atau O : pasien tampak lemas Aru P
berat nyeri dan faktor dan manahan
pencetus. nyeri
P : biologis
Q : cenut-cenut
R : leher
S:3
T : jika digerakkan
RR : 22 x/menit
(10:
15) 2. Mengedalikan faktor Aru P
lingkungan yang dapat S : klien mengatakan
mempengaruhi respons ruangannya terlalu
pasien terhadap banyak orang
ketidaknyamanan O : pasien tampak lemas
(misalnya, suhu, ruangan, Pasien tampak gelisah
pencahayaan, suara KU : composmentis
bising).
1. Menentukan analgesik
Aru P
sebalumnya rute
pemberian dan dosis untuk S : klien mengatakan
mencapai hasil Masih nyeri lengan
pengurangan nyeri yang kanan atasnya
optimal O : pasien tampak lemas
4. Mempertahankan
aseptik untuk pasien
beresiko. S : pasien
Mengatakan apakah
ini beresiko
No
Hari /
. Evaluasi TTD
Tanggal/Jam
Dx
I Jumat 27/ 7/2018 S : pasien mengatakan masih nyeri lengan kanan atasnya
(10.00) O : pasien tampak lemas dan menahan nyeri
P : biologis Q : cenut-cenut
R : leher S:3
T : jika digerakkan RR : 22 x/menit
A : masalah belum teratasi pasien dengan nyeri akut
P : lanjutkan intrvensi skala (4)
- Lakukan pengkajian nyeri komprehansif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuansi
kualitas atau berat nyeri dan faktor pencetus.
- Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respons pasien terhadap
ketidaknyamanan (misalnya, suhu, ruangan,
pencahayaan, suara bising).
- Tentukan analgesik sebalumnya rute
pemberian dan dosis untuk mencapai hasil
pengurangan nyeri yang optimal.
II (12:00) S : klien mengatakan tidak ada pus/nanah lagi setelah
dilakukan perawatan luka
O : tidak ada luka dan pus
atau nanah setelah
post op
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intrvensi
- menghindari kontak dengan hewan peliharaan
hewan dan penjamu dengan imunitas yang
membahayakan (immuno compromised)
- Memberikan perawatan kulit yang tepat untuk
area yang mengalami edema