Anda di halaman 1dari 2

Yayasan Islamic Village Tangerang Indonesia

UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1037/M/2020
Kompleks Pendidikan Tinggi Islamic Village
Jalan Islamic Raya No. 1 Kelapa Dua Tangerang Banten 15810
Website : www.uca.ac.id Email : info@uca.ac.id Telepon : 021-5462852, 021-5463569
STANDAR OPERASIONAL Ditetapkan, Nomor Dokumen : FIK-
PROSEDUR Dekan FIK – UCA UCA.SOP.03.00.888
TINDAKAN PEMASANGAN Ns. Sudrajat, M.Kep.,
No. Revisi : 00
KATETER URINE PADA Tanggal Terbit : 04 Mei 2023
Sp.Kep.MB
PASIEN PEREMPUAN Halaman 1 dari 3
PENGERTIAN :
Pemasangan kateter urine adalah prosedur pemasangan selang untuk mengeluarkan urine.
Selang kecil ini dapat dimasukkan melalui lubang saluran kemih atau melalui lubang kecil di
perut.

TUJUAN :
Kateterisasi uretra pada wanita dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis pada
kondisi sebagai berikut: Pengumpulan spesimen urin yang tidak terkontaminasi sebagai bahan
pemeriksaan mikroskopis. Umumnya dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi saluran
kemih (ISK) untuk mengetahui mikroorganisme penyebab infeksi.

KEBIJAKAN :
Indikasi :
- Pemeriksaan fungsi organ perkemihan bagian dalam
- Penanganan terhadap masalah gangguan berkemih biasanya karena sumbatan atau
karena kelemahan/ kehilangan reflek kencing
Kontra Indikasi :
- Kontraindikasi kateterisasi uretra wanita terutama jika pasien memiliki cedera pada
saluran kemih bagian bawah, seperti laserasi atau ruptur dinding atau meatus uretra,
karena pemasangan selang kateter dapat memperburuk cedera.
PROSEDUR :
Tahap Pra Interaksi :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapakan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan steril
b. Kateter urine sesuai ukuran
c. Urine bag dan penggantungnya
d. Spuit yang berisi 20ml aquades/NaCl atau sesuai dengan anjuran pabrik
e. Jeli lidokain 2%
f. Cairan antiseptik
g. Sarung tangan bersih
h. Kom bersih
i. Wadah sampel urine, jika perlu
j. Kapas/kasa dan cairan antiseptik
k. Pengalas
l. Bengkok
m. Sampiran
Tahap Orientasi :
4. Mengucapkan salam terapeutik
5. Jaga privasi dengan memasang sampiran
Tahap Kerja :
6. Atur posisi dorsal recumbet (kedua lutut dilipat diregangkan/dibuka)
7. Letakkan pengalas/perlak dibawah bokong
8. Tutup area pinggang dengan selimut
9. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
10. Pasang sarung tangan bersih
11. Bersihkan area perineum dengan kapas/kasa dan cairan antiseptik
12. Bilas dan keringkan, kemudian lepaskan sarung tangan bersih
13. Buka set kateter steril dan alat-alat steril lainnya dan tematkan di alas steril dengan
tetap mempertahankan teknik anti septik.
14. Pasang sarung tangan steril
15. Sambungkan kateter dengan urine bag
16. Lamunasi ujung kateter 2,5-5cm dengan jeli
17. Buka kedua labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan non dominan
18. Masukkan kateter 5-7,5cm kedalam meatus uretra secara perlahan sambil
menganjurkan pasien untuk tarik nafas dalam
19. Lakukan fiksasi internal dengan memasuka aquades/NaCl untuk mengembangkan
balon kateter
20. Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan kateter terfiksasi
dengan baik dalam kandung kemih
21. Lepaskan sarung tangan steril
22. Lakukan fiksasi eksternal dengan plester di area paha dalam
23. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari pasien
24. Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine bag, jika perlu
25. Lepaskan sarung tangan bersih
Tahap Terminasi :
26. Mengucapkan Hamdallah
27. Menanyakan respon pasien dan mengobservasi kondisi pasien
28. Melakukan rencana tindak lanjut
29. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
30. Mengucapkan salam
31. Mengembalikan alat-alat
32. Melepas sarung tangan
33. Mencuci tangan 6 langkah
34. Dokumentasi prosedur yang dilakukan (warna urine, jumlah urine yang keluar, jumlah
aquades/NaCL untuk mengembangkan balon, tanggal/waktu ) dan dipasang) dan
respon pasien.
REFERENSI :
Berman, A., Snyder, s. & Fradsen. G. (2016). Kozier & Ern’s Fundamentals of Nursing (10th ed).
USA : Perason Education.
Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursir Procedures (9th ed). UK: The Royal
Marsden NHS Foundation Trust.
Perry, A.G. &Potter,P.A.(2015). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsivier.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st. ed).
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.).
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st
ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.).
Philadelphia: F. A. Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai