LAPORAN PEMBUATAN TELUR ASIN Dwi
LAPORAN PEMBUATAN TELUR ASIN Dwi
Disusun Oleh :
Nama : Dwi Sri Maryani
NIS : 3260
Kelas : XII AKL
2023
LAPORAN
PEMBUATAN UMKM “TELUR ASIN”
XII AKUNTANSI
Disusun Oleh :
Nama : Dwi Sri Maryani
NIS : 3260
Kelas : XII AKL
2023
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut UU.20Thn 2008 tentang UMKM Usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorang dan atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteris usaha mikro.
Usaha kecil adalah usaha ekomoni produktif yang berdiri
sendiri,yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusaaan atau bukan cabang perusahaan yang
memiliki,dikuasai,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi criteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang undang ini
Usaha mengengah adalah usaha ekonomi yang berdiri sendiri,yang
dilakukan orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,dikuasai,atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dan usaha kecil atau
usahah besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan taunan
sebagaimana diatur dalam undang undang ini.
Menurut saya sebagai pengusaha UMKM kerja keras dan pantang
menyerah termasuk didalamnya ulet,tekun,dan sabar merupakan bentuk dan
sikap yang wajib dimiliki noleh para wirausaha.Kerja keras artinya para
wirausaha pantang mundur sebelum berhasil dan terus bekerja keras tanpa
kenal hambatan dan rintangan .Sedangkan pantang menyerah yaitu mereka
terus menerus melakukan dan menghasilkan produk yang kreatif dan
inovatif.
Produk kreatif adalah produk yang berasal dari ide para wirausawan
yang bersifat baru sehingga tidak ada yang menyamai model maupun
bentuk atau teksturnya( jika makanan).Produk kreatif menekankan pada apa
yang dihasilkan dari proses kreatifitas adalah sesuatu yang baru,orisinil,dan
bermakna.
1
Menurut saya salah satu sifat dari para wirausahawan dimana mereka
selalu berorirentasi pada masa depan .Artinya mereka tidak hanya
memikirkan kebutuhan sekarang akan tetapi mereka memikirkan kebutuhan
kedepan,jadi para wirausaha tidak kececran karena kececeran bias membuat
kerugiaan.
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh dan
diawetkan ,sekaligus diasinkan dengan menggunakan bahan utama
garam.Telur asin adalah salah satu olahan telor yang pembuatnya sangat
mudah dikerjakan .Pada prinsipnya proses pembuatan telor asin adalah
pengarangan.Rasa asin pada telor dikarenakan diadaakan proses osmosis
pada telor yaitu garam NaCI mula mula akan diubah menjadi iyon
nartium(Na+) dan iyon cholr (CI) .Larutan garam (NaCI) akan masuk
kedalam telur melalui pori pori kulit,menuju kebagian putih, dan akhirnya
kumpul kekuning telur.
Menurut saya istilah umum untuk masakan berbhan dasar telur yang
diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
meninatifkan ensim perombak).Kebanayakan telur yang diasinkan telur
bebek,meski tidak menutup memungkinan untuk telur telur yang lain.kita
juga sebagai pengusaha umkm harus lebih bekerja keras diera jaman digital
sekarang ,kita harus lebih kreatif dalam menarik para pelanggan.kita bias
membuka usaha online atau dengan mengadakan berbagai macam promo
telur asin supaya para pelanggan tertarik dengan produk telur asin kita .
B. METODE PELAKSANAAN
Telur asin merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal di
Indonesia. Selain memiliki cita rasa enak dan gurih, makanan yang terbuat
dari telur bebek ini juga banyak mengandung gizi lengkap. Telur asin
sendiri cukup mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia, terutama di
Brebes, Jawa Tengah. Berikut adalah cara membuat telur asin :
2
Cara Membuat Telur Asin dengan Batu Bata
Bahan:
1 Buah ember
2 kepal garam
3 butir telur bebek
2 buah batu bata (hancurkan hingga benar-benar lembut)
Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Bersihkan telur secara perlahan, jangan sampai retak ataupun
pecah.
2. Campur remukkan batu bata dengan air. Aduk rata, jangan sampai
encer. Buat bentukan seperti pasta. Masukkan garam, aduk lagi
3. Lumuri telur dengan tanah sampai telur tertutup sempurna. Jangan
sampai ada yang tidak tertutup
4. Masukkan telur satu-persatu ke dalam ember. Diamkan selama 15
hari
5. Setelah semua proses selesai. Rebus telur dengan api kecil selama 1
jam.
6. Bisa juga dikukus selama 1 jam.
3
Untuk belajar siswa tentang kewirausahawan
Untuk acuan siswa melalui berwirausaha
4
BAB II
PEMASARAN
A. Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukar tawaran yang
bernilai bagi pelanggan,klien,mitra, dan masyarakat umum.pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Pemasaran menurut KOTLER adalah sebuah proses dan
manejerial. Dimana di dalamnya terdapat individu dan kelompok
dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan serta inginkan.
Caranya dalah dengan menciptakn , menawarkan serta menukarkan
sebuah produk yang memiliki nilai dengan pihak lain.
Pemasaran menurut WILLIAM J.STATON adalah sebuah
system total.sistem total tersebut berasal dari kegiatan bisnis. Kegiatan
bisnis tersebut dirancang untuk merancang atau menentukan sebuah
harga, memberikan sebuah promosi serta mendistribusikan barang
yang akan memuaskan keinginan juga jasa baik pada konsumen
terdaftar maupun konsumen potensial.
Pemasaran menurut MELLY DRUM adalah sebuah proses
bisnis yang mengusahakan keselarasan diantara beberapa hal. Hal
tersebut antara lain SDM atau sumber daya manusia ,finansial dan juga
fisik organisasi.
Menurut saya, pemasaran adalah kegiatan mengedarkan atau
menyebarkan sebuah produk ke beberapa perusahaan atau secara
langsung melalui orang perorangan dengan tujuan beberapa
perusahaan tersebut membeli produk yang diedarkan agar menjadi
kegiatan jual beli.
Pemasaran sendiri terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya
ada branding, iklan siaran, MLM (Multi level marketing), online atau
5
internet, WOMM (word of mouth marketing), PR Marketing (Publik
Relation Marketing).
Namun ada beberapa jenis pemasaran diatas kita hanya akan
menggunakan 2 jenis pemasaran yaitu pemasaran online dan offline.
Lalu apasih yang dimaksud pemasaran online dan offline itu?
Bagaimana cara kerjanya? Dan apa perbedaannya?
6
Kekurangan pemasaran online
1. Biaya marketing online cukup tinggi
2. Masih ada pelanggan yang lebih suka offline store
3. Terdapat pelanggan yang tidak mahir pakai internet
4. Perubahan perdagangan online
5. Rentan kegiatan penipuan
6. Tidak bersentuhan langsung dengan klien
7. Rentan masalah teknis
7
yang lebih dikenal sebagai pemasaran konvensional, mengandalkan
media massa untuk menyampaikan informasi. Tujuan pemasaran
offline adalah lebih untuk meningkatkan awareness brand.
Akan tetapi, ternyata yang membedakan bisnis offline dan
online tidak hanya dibedakan dari pemasarannya saja, tetapi juga target
konsumen pemasarannya. Menurut Valentine (2018) perbedaan target
konsumen pemasaran online dan offline, terdiri dari beberapa hal.
Berikut adalah penjelasannya :
JANGKAUAN
1. Offline: untuk menjual suatu produk biasanya konsumen yang
butuh produk datang ke toko. Umumnya,toko offline hanya bisa
melayani konsumen pada daerah tertentu saja. Untuk menarik
konsumen, toko offline yang kecil akan membagikan brosur
kepada calon konsumen.
2. Online: dikarenakan straetgi pemasaran dilakukan secara online
menggunakan digital marketing, jadi jangkauan konsumen online
lebih luas dibanding offline. Bahkan, untuk bisnis online ini
konsumennya bisa mencapai luar kota atau bahkan luar pulau.
Sehingga kesempatan untuk memperoleh keuntungan juga lebih
besar.
STRATEGI PEMASARAN
1. Offline: strategi pemasaran yang dilakukan untuk menarik target
konsumen adalah dengan membuat spanduk disekitar toko atau
bisa juga dengan membagikan brosur. Untuk toko yang besar ia
bisa menggunakan televisi ataupun radio.
Namun sekali lagi, orang-orang yang mengunjungi toko tersebut
hanya masyarakat yang berada di daerah sekitarnya.
2. Online: strategi pemasaran online yang digunakan untuk mencapai
target konsumen pemasaran online dengan menggunakan SEO
8
(Search Engine Optimazation), SEM (Search Engine Marketing)
dan social media. Jadi, cakupan untuk memilih pelanggan lebih
luas dan lebih spesifik.
PENGENALAN BRAN
1. Offline: konsumen yang membeli ke toko offline umumnya karena
toko tersebut sudah terpercaya. Mereka tidak mau mengambil
risiko untuk membeli di toko yang belum terkenal atau terpercaya.
Dengan adanya hal tersebut, membuat toko offline selalu
membutuhkan promosi besar secara berkesinambungan agar
orang-orang mengenal produk mereka.
2. Online: berbeda dengan offline, untuk target konsumen pemasaran
ini mereka yang membeli di di toko online umumnya tidak terlalu
perduli dengan brand. Konsumen lebih mengutamakan harga
terjangkau. Terutama dengan keberadaan marketplace yang
terpercaya, sehingga kerja sama dengan sebuah marketplace akan
sangat membantu.
CUSTOMER EXPERIENCE
1. Offline: jika suatu produk memiliki harga terjangkau dan
iakualitas yang bagus umumnya akan berdampak secara individual
terhadap konsumen dengan menjadi pelanggan yang setia.
Namun, jika konsumen memiliki pengalaman pelayanan yang baik
dari toko tersebut nantinya akan ada dampak promosi positif yang
didapat dari pengalaman mereka dan disebarkan dari mulut ke
mulut. Namun, jangkauannya lebih sempit karena biasana hanya
pada orang-orang terdekat disekitarnya.
2. Online: untuk bisnis online, konsumen yang puas terhadap
pelayanan di toko online tersebut, akan memberikan review secara
langsung melalui kolom review maupun komentar sehingga bisa
9
berdampak secara langsung pada pelanggan baru yang melihat
review yang diberikan.
Dengan mengetahui perbedaan perilaku konsumen terhadap target
pemasaran online dan offline, anda bisa menyusun strategi
pemasaran yang efektif untuk disesuaikan dengan jenis bisnis dan
pemasaran yang anda jalani.
Yang penting untuk diketahui, apapun jenis pemasaran bisnis yang
anda jalankan, jangan lupa untuk mengelola keuangan bisnis
dengan baik dan benar sedari awal bisnis.
10
2. Laporan Rugi Laba Online
Modal Awal 150.000,-
Kemeja Putih 32.000,-
Kemeja coklat 32.000,-
Kemeja Hijau 32.000,-
Kemeja Ungu 32.000,-
128.000,-
Sisa Modal 22.000,-
Penjualan
Kemeja Putih 35.000,-
Kemeja coklat 35.000,-
Kemeja Hijau 35.000,-
Kemeja Ungu 35.000,-
140.000,-
11
BAB III
PENUTUP
12
B. DOKUMEN
Pembelian Kemeja
13
Proses pencampuran bata dan garam
14
Proses fermentasi telur
15
Proses perebusan telur
16
Pemasaran secara offline
17
DAFTAR PUSTAKA
18