Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GEOLOGI

Disusun Oleh:
NAMA : NIKO ADITIYA
STAMBUK : A 351 20 059
KELAS :B
DOSEN PENGAMPU : RISMA FADHILLA ARSY, S.Si., M.Sc

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2020/2021
i|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas ridho-Nya makalah pada mata
kuliah Geologi ini dapat tersusun dengan sebagaimana adanya. Pada kesempatan kali ini penulis
ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
melancarkan pengerjaan makalah ini.

Penulis sadar laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sekalian. Penulis berharap pembaca
memaklumi segala kekhilafan yang penulis lakukan selama penulisan laporan ini. Penulis juga
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Palu, 8 november 2020

Penulis

ii | P a g e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...................................................................................................2
B. Rumusan masalah..............................................................................................2
C. Tujuan ...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur geologi...............................................................................3


B. Struktur geologi di Sulawesi tengah …………………......................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………...……….7

DAFTAR PUSTAKA

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Struktur Geologi adalah strudi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur
mencakup bentuk permukaanya yang juga dibahas pada studi geomorfologi, mwtamorfisme
dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat di
buat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan
kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol
statigrafi maupun geokrpnologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut.

Struktur geologi yang berada di Sulawesi terbentuk karena pengaruh tumbukan lempeng
Pasifik, benua Asia dan Australia. Sulawesi adalah bersatunya bagian barat dan bagian timur
Sulawesi yang berbentuk “K”, terbentuk jalur gunung api dalam Mandala Geologi Sulawesi
barat, serta terjadinya sesar Palu-koro yang berarah barat laut- tenggara. Di daerah kabupaten
Mamuju dan Majene berkembang beberapa sesar ikutan atau sesar sekunder yang berarah
hampir barat-timut. Selain terbentuknya jalur gunung api dan sesar palu koro tumpukan
lempeng Pasifik, benua Asia, dan Australia menyebabkan Sulawesi mempunyai lipatan,
batuan, dan sesar.

Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya mempunyai kondisi geologi yang kompleks.
Hal ini disebabkan kawasan itu merupakan tempat tumbukan aktif dari ketiga lempeng tadi.:
Lempeng Hindia-Australian yang bergerak relatif ke arah utara, Lempeng Samudra Pasifik
bergerak relatif ke barat, dan Lempeng Eurasi yang relatif diam. Tumbukan ketiganya
mengakibatkan (di antaranya) kawasan itu mempunyai struktur geologi dan stratigrafi yang
rumit, serta komposisi batuan yang beragam. Akan tetapi, kerumitan itu justru menarik para
ahli ilmu kebumian dari dalam dan luar negeri untuk meneliti.

B. Rumusan Masalah
 Apakah Pengertian Struktur geologi?
 Bagaimana struktur geologi di Sulawesi tengah?

C. Tujuan

 Mengetahui pengertian struktur geologi?


 Mengetahui struktur grologi Sulawesi tengah

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Geologi

Struktur Geologi adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur
mencakup bentuk permukaanya yang juga dibahas pada studi geomorfologi, mwtamorfisme dan
geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat di buat
kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian
deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol statigrafi
maupun geokrpnologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut.

 Pengertian struktur geologi menurut para Ahli.


 Robert L. Bates dan Julia A. Jackson (1987)
Di dalam buku Glossary of Geology geologi struktur adalah cabang geologi yang
berhubungan dengan perubahan bentuk, dan struktur internal dari batuan terutama dengan
deskripsi, representasi dan analisis struktur, terutama pada skala kecil. Geologi struktur mirip
tektonik, tetapi tektonik umumnya digunakan pada skala regional. P.S. Saklani (2008) di
dalam Glossary of Structural Geology and Tectonics, geologi struktur berkaitan erat dengan
bentuk, struktur internal batuan dan mineral serta menganalisanya. Geologi struktur mirip
dengan tektonik, tetapi tektonik digunakan dalam arti yang lebih luas.Geologi struktur adalah
ilmu yang mempelajari deformasi batuan yang membentuk lapisan atas bumi. Di dalam
buku Principles of Structural Geology karangan John Suppe (1985) terdapat 3 prinsip utama
dalam mempelajari geologi struktur yakni:

 Prinsip deformasi yaitu stress, strain, proses fisik batuan yang terdeformasi seperti
elastic, plastic ,dan brittle
 Prinsip dalam mendeskripsi jenis-jenis struktur geologi seperti kekar, sesar, lipatan dll.
Definisi yang paling mendasar geologi struktur adalah karakter geometri pada batuan
dengan kondisi, bentuk dan distribusi dapat dideskripsikan dengan jelas(Ben A. Van Der Pluijim
dan Stephen Marshal, 2004 di dalam Eart Structure 2nd Edition).

3|Page
B. Struktur Geologi Di Sulawesi tengah
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar, yangmenyebabkan kondisi
tektoniknya sangat kompleks,dimanakumpulan batuan dari busur kepulauan, batuan bancuh,
ofiolit, danbongkah dari mikrokontinen terbawa bersama proses penunjaman,tubrukan, serta
proses tektonik lainnya. Pulau Sulawesi terletak diantara tiga pertemuan lempeng besar yaitu
lempeng Eurasia, Pasifik,danIndo-Australia serta sejumlah lempeng kecil lainnya yang
menyebabkan kondisi tektonik Pulau Sulawesi sangat komplek. Pertemuan dari ketiga
lempeng tersebut bersifat konvergen dan ketiganya betumbukan secara relatif yang
mengakibatkan daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya menjadi salah satu daerah yang
memiliki tingkat kegempaan yang cukup tinggi diIndonesia.

Untuk level lempeng mikro yang lebih detail dapat dilihat adanya tumbukan antara blok
Sunda bagian tenggara dan blok Sula yang membentuk pulau Sulawesi sekarang. Tumbukan
itu menyebabkan ketidakstabilan tektonik di daerah jazirah selatan Sulawesi, akibat dari
tumbukan itu sendiri diantaranya adalah terbentuknya sesar Palu-Koro pada batas baratdaya,
sesar Matanopada batas selatan, sesar Walanae di jazirah selatan,serta pemekaran dasar laut di
Selat Makasar dan Teluk Bone. Adapun struktur geologi yangberkembang didominasi sesar-
sesar mendatar, dimana mekanisme pembentukan struktur geologi Sulawesi bisa dijelaskan
dengan model simple shear.

Ketiga lempeng tersebut yakni lempeng India Australia, lempeng Pasifik dan lempeng
Eurasia yang dalam pergerakannya saling bertemu yang mengakibatkan daerah ini mengalami
deformasi kerak bumi yang aktif. Salah satu bentuknya deformasi dari gerakan dinamik adalah
terbentuknya sesar Palu Koro.

Sesar Palu Koro merupakan sesar geser mengiri dan normal. Model patahan bawah
permukaan sesuai dengan penampakan morfologi topografi daerah penelitian. Bagian struktur
bawah permukaan telah mengalami deformasi yang kuat dimana semua model strukturnya
berbentuk struktur sekunder tidak ditemukan lagi struktur primer. Formasi batuannya enam
jenis, yaitu batuan aluvium, formasi pakuli, formasi Latimojong, kompleks wana, kompleks
gumbasa dan batuan instrusi.

4|Page
Berdasarkan hasil studi dari tim revisi peta gempa Indonesia (dalam Irsyam, M, dkk, 2010)
struktur geologi aktif yang melewati kota palu adalah berupa PKF (Palu Koro Fault) dan MF
(Matano Fault) keduanya merupakan sesar aktif yang banyak dijumpai disekitar lembah Palu.
Sesar Palu Koro (PKF) berarah utara-selatan sedang beberapa diantaranya ada yang berarah
Barat daya timur laut. sesar-sesar aktif tersebut yang berarah Utara-selatan adalah merupakan
sesar-sesar aktif akibat peremajaan dari struktur tua yang dapat teraktifkan kembali, sedangkan
sesar-sesar yang berarah Barat daya-timut laut adalah merupakan struktur yang sangat aktif
pada masa kini. Secara geologi, Fisiografi kota Palu berhubungan dengan proses struktur yang
terjadi serta jenis batuan yang menyusun kota Palu. Dimana sisi kini dan kanan kota Palu
merupakan jalur patahan utama, yaitu patahan Palu-Koro serta wilayahnya disusun oleh batuan
yang lebih keras dibanding material penyusun bagian lembah.

Metamorf Sulawesi Tengah adalah salah satu Mandala tektonik yang terdapat di pulau
Sulawesi. Sabuk ini terdiri dari batuan melange, ultramafik, dinding radiolaria dan batuan
metamorf bertekanan tinggi, termasuk sekis biru dan eklogit, yang menyatu menjadi kompleks
akrillio yang terpotong-potong di dalamnya, dan di sekitar batas timus kompleks metamorf.
Batuan-batuan ini dapat ditemukan di Kompleks Malange Bantimala, Pengunungan
Latimojong, dan Kompleks sekos pampangeo.Sabuk ini dibatasi pada bagian tengah dan bgian
dari lengan Timur pulau ini, dan diasumsikan berasal dari benturan antara fragmen Gondwana
dan margin Asia aktif pada zaman Oligosen akhir atau Miosen awal Wilayah terdiri dari
batuan metamorf yang terdiri dari batuan meramorforfilda kompleks Selis pompangeo dan
kompleks mepange, serta opiolit zaman Miosen (Kompleks Lamadi).

Daerah ini diasumsikan sebagai kompleks akrilik yang terbentuk pada zaman kapur dan
paleogen atau jahitan antara bagian barat dan timur Sulawesi. Keduanya telah dak ekslusif
struktur utama adalah lipatan timur-barat dan dorongan sabuo denyan dorongan depan di
selat-makssar, dan sistem penyumbatan sesar Sulawesi Tengah yang menyiksa,buang terdiri
dari Sesar Palu-koro ke arah barat laut dan Sesar Matano ke arah Tenggara. Penanggapan
radiomettik menunjukkan bahwa sabuk lipat ini terbentuk selotar 13-5 Ma (juta tahun yang
lalu).Hasil dari model sayatan penampang bawah menunjukkan bahwa sesar palu koro tidak
murni hanya sesar geser mengiri tetapi juga memperlihatkan sesar normal.

5|Page
Berdasarkan model struktur bawah permukaan menunjukkan bahwa daerah sekitar sesar
Palu Koro secara geodinamik mendapat tekanan yang besar. Penilaian ini terlihat dari model
struktur bawah permukaan yang tidak memperlihatkan lagi struktur primer, semua
perlapisannya terlihat telah mengalami gangguan tekanan yang kuat tidak ditemukan lagi
lapisan batuan yang terbentuk secara horizontal sebagimana teori pembentukan lapisan.

Karakteristik sesar Palu Koro selain sesar geser mengiri juga sebagai sesar normal yang
ditunjukkan oleh adanya penurunan segmen Graben Palu. Model sesar utama yang mengapit
graben Palu adalah sesuai dengan penampakan morfologi permukaan daerah tersebut. Selain
dua sesar utama di kiri kanan graben Palu terdapat pula sesar-sesar kecil di sekitarnya, maka
dengan demikian sesar Palu Koro dapat disimpulkan sebagai sistem sesar bukan sesar tunggal.

6|Page
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur Geologi adalah strudi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur
mencakup bentuk permukaanya yang juga dibahas pada studi geomorfologi, mwtamorfisme dan
geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat di buat
kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian
deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol statigrafi
maupun geokrpnologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut
Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya mempunyai kondisi geologi yang kompleks.
Hal ini disebabkan kawasan itu merupakan tempat tumbukan aktif dari ketiga lempeng tadi.:
Lempeng Hindia-Australian yang bergerak relatif ke arah utara, Lempeng Samudra Pasifik
bergerak relatif ke barat, dan Lempeng Eurasi yang relatif diam. Tumbukan ketiganya
mengakibatkan (di antaranya) kawasan itu mempunyai struktur geologi dan stratigrafi yang
rumit, serta komposisi batuan yang beragam. Akan tetapi, kerumitan itu justru menarik para ahli
ilmu kebumian dari dalam dan luar negeri untuk meneliti.

7|Page
DAFTAR PUSTAKA
 https://mediaindonesia.com/read/detail/187983-gempa-tsunami-dan-likuifaksi

 https://www.suara.com/news/2018/09/30/201500/ini-penyebab-terjadi-gempa-besar-di-
donggala-palu?page=all

 https://anggajatiwidiatama.wordpress.com/2017/08/23/geologi-sulawesi/
#:~:text=Struktur%20geologi%20utama%20tersebut%20di,dan%20cekungan%20di
%20berbagai%20tempat.

8|Page

Anda mungkin juga menyukai