Disusun Oleh :
FAKULTAS SYARIAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah ,puji syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan petunjuk dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat merampungkan
Ulumul Hadis [ilmu hadis] adalah salah satu bidang ilmu yang penting didalam islam
yang sangat diperlukan dalam mengenal dan memahami hadis-hadis nabi SAW .hadis adalah
sumner ajaran dan hukum islam kedua, setelah berdampingan dengan al-quran.penerimaan
Hadis sebagai sumber ajaran dan hukum islam adalah merupakan realisasi dan iman kepada
rasul-rasul SAW dan dua kalimat syahadat yang diikrarkan oleh setiap muslim,selain karena
fungsi dari Hadis itu sendiri,yaitu sebagai penjelas dan penafsir terhadap ayat ayat al-quran .
tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan dan kekuranagn disana sini dalam penulisan
dan penyajian materi buku ini.Oleh karena itu ,dengan tangan terbuka ,seraya terlebih dahulu
menyampaikan penghargaan dan terima kasih,penulis sangat mengharapkan ktritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca ,terutama para pakar Hadis dan Ilmu Hadis ,dalam rangka
Akhirnya ,kepada ALLAH menyerahkan diri serta memohon Taufik dan hidayahnya
semoga buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa ,serta para peminat Ilmu Hadis pada
umummnya Amiin.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................II
A.KESIMPULAN............................................................................................12.
B.SARAN........................................................................................................12
C.DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12
II
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sunnah Rasulullah SAW adalah salah satu sumber dari sumber utama selain
masih mujmal [global]. Membatasi yang mutlak ,dan mengkhususkan yang masih umum dal
am al-quran.disinilah kedudukan sunnah sangat penting sebagai petunjuk bagi ummat islam .
Kedudukan sunnah tidak bisa dibantah dan diperdebatkan lagi karena tidak ada
sunah ,manusia tidak dapat memahami perintah Allah SWT walaupun urgensitas sunnah san
gat penting ,masih terdapat orang yang meragukan kedudukan sunnah ,bahkan tidak meneri
manya serta mengakuinya sebagai sumber ajaran,mereka itu yang disebut ingkar sunnah atau
qur’aniyyun sangat bertentangan dengan ajaran islam .disisi lain kalangan ummat islam ma
sih ada pila yang menggunakan hadis palsu yang diklaim kepada Allah harus didasarkan kepa
kepada al-quran dan sunnah yang shahih bukan pada ungkapan orang yang tidak dapat dipert
nnah rasul yng masih menjadi pegangan ummat islam yang notabene diklaim berdasar sunnah
rasul harus dijauhi agar kita tidak terjebak dan masuk pada kelompok orang-orang yang men
dia tidak termasuk ummatku ‘’Dari ungkapan tersebut memberikan isyarat perlunya kita berp
egang pada sunnah Rsulullah yang shahih dan bersambung sanadnya sampai kepada Rasulull
ah SAW,berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah akan membawa kita pada kebahagian
1
B.TUJUAN PENULISAN
Sesuai dengan tujuan serta target yang hendak dicapai,yaitu memahami Hadist mutawati
r dan Hadist Ahad yang mencakup beberapa pokok pembahasan yang diperlukan sebagai
lah satu alat untuk mahami kandungan Hadis,Makalah ini memuat materi-materi berikut ;
pengenalan terhadap pembagian hadis berdasarkan kuantitas Rawi ,pembagian dan sejarah
serta fungsinya terhadap Al-QUR’AN;dua unsur penting yang berkaitan langsung dengan
serta menentukan Eksistensi dan Kualitas suatu hadis ;pengenalan istilah-istilah yang terdapat
dalam ilmu hadis ,pembahasan tentang macam-macam hadis,baik dari segi jumlah perawinya
serta sumber asal suatu hadis,yang kesemuanya itu sangat diperlukan dalam menyeleksi mana
hadis yang dapat dijadikan dalil dan sumber ajaran dan mana yang tidak
dalam rangka merusak dan menghancurkan umat dan agama islam dari dalam pengenalan
2
BAB 2
Hadis ditinjau dari segi sedikit-sedikitnya rawi yang menjadi sumber berita terbagi
pada dua macam, yaitu hadis mutawatir dan hadis ahad .[T.M.Hasbi Ash-shiediqy.sejarah
1.HADIS MUTAWATIR
Mutawatir,menurut bahasa adalah isim fail musytaq dari At-tawatur artinya At-tatabu
Hadist yang diriwayatkan oleh orang banyak yang mustahil menurut adat
وهو مما يد رك بأ الح الحد يث المتو ا، وهو ما رواه جمع تمنع العا دة إ تفا قهم عل الكذ ب، اال ول ما له طبقة وا حدة
تر.
Khabar yang didasarkan pada pancaindra yang dikabarkan oleh sejumlah orang yang mu
stahil menurut adat mereka bersepakat untuk mengkabarkan berita itu dengan dusta
3
b.Kriteria Hadis Mutawatir
Berdasarkan definisi mengenai Hadis Mutawatir diatas ,para ulama hadis selanjutnya
menetapkan bahwa suatu hadis dapat dinyatakan sebagai mutawatir apabila telah memenuhi
sebagian ulama hadis adalah 10 orang,namun ada yang berpendapat minimal 4 orang dalam
kepada saksi dalam qadzf;ada yang mengharuskan 5 orang dianalogikan kepada jumlah nabi
2.Jumlah tersebut harus terdapat pada setiap lapisan atau tingkatan sanad.
3.Mustahil menurut adat bahwa mereka dapat sepakat untuk berbuat dusta.
4.Sandaran riwayat mereka adalah pancaindera,yaitu sesuatu yang dapat dijangkau oleh indra
Pancaindra,yakni warta yang mereka sampaikan itu harus benar-benar hasil pendengaran
AL-Maarif.1974.hlm.79]
2.Jumlah rawinya harus mencapai kuantitas tertentu sehingga tidak mungkiun mereka
Sepakat untuk berdusta .dengan demikian ,jumlahnya adalah relatif ,tidak ada batas terten
tu menurut Abu Ath-Thayib ,jumlah perawinya 4 orang ,orang Ashhbab Asy-Syafii menya
takan 5 orang ,dan ulama lain menyatakan mencapai 20 atau 40 orang [Soetari hlm 120]
4
3.Adanya keseimbangan jumlah antara para rawi dalam thabaqah pertama dengan jumlah
Para ulama membagi hadis mutawatir menjadi tiga ,yaitu mutawatir lafdzi,maknawi,amali
Adalah hadis yang diriwaytkan oleh orang banyak yang susunan redaksi dan maknannya
Sesuai benar antara riwayat yang satu dan lainnya [ibid,hlm 81] yakni:
ما ا تفقت أ لفا ظ ألر وا ة فيه ولو حكما هو ما توا تر لفظه وفى معنا ه
ومفعول لعدم تو قف، ثم هو بقسميه مفيد للعم الضروري الالنظر ي وغير محصور في عدد معين
اإلستدالل به عل البحث عن أحوال رواته وموجو وجود كثرة خالفا لمن منع وجوده أو قا ل بندرةه
إن اتفق رواته في لفظه ومعناه كحديث من كذب عل متعمدا فليتوأ مقعده من النار: وهو لفظي
ulama mengatakan bahwa hadis terseut diriwayatkan oleh 62 orang sahabat dengan lafadz
dan makna yang sama.hadis tersebut terdapat pada sepuluh kitab hadis Yaitu AT-Tirmidzi
[ibid,hlm,121]
5
2.Hadis Mutawatir Ma’nawi
Adalah hadis yang lafadz dan maknannya berlainan antara satu riwayat dan riwayat
Hadis yang berlainan bunyi dan maknanya,tetapi dapat diambil makna umum.[ibid]
كا ن النبي صلى هللا عليه و سلم ال ير ف ع يد يه فى شيء من د عا ىء ه اال فى اإل ستقا ء و انه ير فع حتى ير ى بيا
) ض إبطيه (رواه الخا رى
“ Nabi SAW.tidak mengangkat keda tangannya dalam doa-doa beliau,kecuali dalam sholat
Istisqa dan beliau mengangkat tangannya hingga tampak putih-putih kedua ketiaknya.
[H.R BUKHARI]
Adalah hadis yang menyangkut perbuatan rasulullah saw yang disaksikan dan ditiru tanpa
Perbedaan oleh orang tanpa banyak,untuk kemudian juga dicontoh dan diperbuat tanp
Contoh Hadist Mutawatir Amali adalah berita-berita yang menerangkan waktu shalat dan
6
2.Qathf Al-Azhar,karya Asy-Syuthi,ringkasan dari kitab diatas .
Ad-Dimasyiqi.
Kattani.
2.HADIS AHAD
Hadis Ahad adlah hadis yang jumlah rawinya tidak sampai pada jumlah mutawatir,tidak
memenuhi Hi syarat mutawatir,dan tidak pula sampai pada derajat mutawatir hal ini
dinyatakan dalam kaidah ilmu hadis sebagai berikut ini.
هو ما ال ينتهي إلى ألتوا تر
Hadis yang tidak mencapai derajat mutawatir [ibid,hlm 124.]
b.Klasifikasi Hadis Ahad
Jumlah rawi dari masing-masing thabaqah,mungkin satu orang,dua orang,tiga orang,
Atau malah lebih banyak,namun tidak sampai pada tingkat mutawatir.
Berdasarkan jumlah dari thabaqah masing-masing rawi tersebut hadis ahad ini dapat
Dibagindalam tiga macam,yaitu masyhur,aziz,dan gharib.
1.Hadis Masyhur
a.Pengertian hadis masyhur
mnurut bahasa,masyhur adalah mumtasyir,yaitu sesuatu yang sudah tersebar,sudah popu
ler[Ash-Shidieqy,op,cit,hlm.67] Adapun menurut istilah,hadis masyhur adalah
ما لم يبلغ حد التوا تر- فى كلى طبقة- ما رواه ثال ثة فأ كثر
Hadis yang diriwayatkan oeh tiga orang atau lebih-pada setiap orang thabaqah-tidak
Mencapai derajat mutawatir.[Ath-Thahhan.op.cit.hlm22].
7
b.Klasifikasi hadis masyhur
istilah’masyhur’ yang diterapkan pada suatu hadis kadang-kadang bukan untuk
meriwayatkan suatu hadis,tetapi diterapkan juga untuk memberikan sifat suatu hadis
yang mempunyai ketenaran dikalangan para ahli ilmu tertentu atau kalangan masyarakat
1.masyhur dikalangan para muhaditsin dan lainnya{golongan ulama ahli ilmu dan orang
Umum}.
2.masyhur dikalagan ahli-ahli hadis ilmu tertentu,misalnya hanya masyhur dikalangan ahli
c.kitab-kitab yang berisi tentang kumpulan hadis masyhur,antara lain Al-maqasid Al-hasanah
2.Hadis Ahad
Hadis yang diriwayatkan oleh dua orang ,walaupun dua rawi tersebut terdapat pada satu
8
3.Hadis Gharib
Gharib menurut bahasa adalah {1} ba’idun ‘anil wathani{ yang jauh dari tanah},dan
Hadis gharib adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang rawi.[Ath-Thahhan.op cit,hlm
25].
Dalam pengertian lain,hadis gharib adalah:hadis yang dalam sanadnya terdapat seorang
[Rahman,op.cit.hlm 97].
Penyendirian rawi dalam meriwayatkan hadis itu dapat mengenai orangnya,yakni tidak ada
Orang lain yang meriwayatkan selain rawi itu sendiri.juga dapat mengenai sifat atau
Keadaan rawi.Artinya sifat atau keadaan rawi itu berbeda dengan sifat dan keadaan rawi-
Ditinjau dari segi bentuk penyendirian rawi,hadis gharib terbagi pada 2 macam,yaitu
1.Gharib Muthlaq
Gharib Muthlaq adalah hadis yang rawinya menyendiri dalam meriwayatkan hadis itu.
Penyendirian rawi hadis gharib muthlaq itu berpangkal pada tempat ashlus sanad,yaitu
9
2.Gharib Nisby
Gharib Nisby adalah apabila penyendirian itu mengenai sifat-sifat atau keadaan tertentu
Seorang rawi.penyendirian rawi mengenai sifat-sifat atau keadaan tertentu dari seorang
Apabila penyendirian itu ditinjau dari segi letaknya apakah terletak disanad atau matan,
Untuk menetapkan suatu hadis itu gharib,hendaklah periksa dulu pada kitab-kitab hadis
Seperti kitab fami’dan kitab musnad,apakah hadis tersebut mempunyai sanad lain yang
Menjadi mutabi’dan atau matan lain yang menjadi syahid .cara tersebut dinamakan i’tibar
Hadis yang mengikuti periwayatan rawi lain dari gurunya{yang terdekat},atau gurunya
1.mutbi’i tam ,yaitu apabila periwayatan mutabi’ itu mengikuti periwayatan guru
10
2.mutabi’ qashir,yaitu apabila periwayatan mutabi’ itu mengikuti periwayatan
guru{mutaba’} Yang terdekat saja ,tidak sampai mengikuti gurunya guru yang jauh
sekali.[soetari,op,cit hlm.130].
1.Syahid bi Al-Lafdzi,yatu apabila matan hadis yang diriwayatkan oleh sahabat yang lain
2.Syahid bi Al-Ma’na,yaitu apabila matan hadis yang diriwayatkan oleh sahabat lain itu
Para ahli bebeda pendapat tentang kedudukan hadis ahad.pendapat tersebut antara lain:
2.Jumhur Ulama ushul menetapkan bahwa hadis ahad meemberi faedah dhan.oleh
3.Imam Syafi’i berpendapat bahwa hadis ahad tidak dapat menghapuskan suatu hukum
11
BAB 3
PENUTUP
A.kesimpulan
Menurut penulis yang dinamakan hadis mutawair ialah,hadis yang diriwayatkan oleh lebih
Dan Amali.kemudian hadis ahad ialah;hadis yang jumlah perawinya tidak sampai pada
Derajat mutawatir atau bisa disebut juga lebih sedikit dari hadis mutawatir dan bagian
B.Saran
Sering-seringlah membaca atau meneliti kedua hadis tersebut karena,agar kita mengetahui
Yang dinamakan hadi mutawatir& ahad supaya kita tidak keliru dengan keduanya.
C.Daftar pustaka
Bandung Pustaka
Dar Al-Ma’rifah.
Al-Karim.
12