DISUSUN OLEH:
KELAS B
TEKNIK ARSITEKTUR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan
karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk " Sudut Pandang
Kuantitas Hadis (Mutawatir dan Ahad)" dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh ibuAnita Adriya Ningsih, M.Pd
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih ada kekurangan yang terkandung di
dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kata mutawatir Menurut lughat ialah mutatabi yang berarti beriring-iringan atau
berturut-turut antara satu dengan yang lain. Hadits mutawatir merupakan hadits yang
diriwayatkan oleh banyak orang dalam setiap generasi, sejak generasi shahabat sampai
generasi akhir (penulis kitab), orang banyak tersebut layaknya mustahil untuk berbohong.
Suatu hadist baru dapat dikatakan hadist mutawatir, bila hadist itu memenuhi tiga
syarat, yaitu: Pertama: Hadist yang diriwayatkan itu haruslah mengenai sesuatu dari
Rasulullah SAW yang dapat ditangkap oleh panca indera, seperti sikap dan perbuatannya
yang dapat dilihat dengan mata kepala atau sabdanya yang dapat didengar dengan
telinga. Kedua: Para rawi (orang-orang yang meriwayatkan hadist) itu haruslah mencapai
jumlah yang menurut kebiasaan (adat) mustahil mereka sepakat untuk berbohong. Tentang
beberapa jumlah minimal para rawi tersebut terdapat perbedaan pendapat dikalangan para
ulama, sebagian menetapkan dua belas orang rawi, sebagian yang lain menetapkan dua puluh,
empat puluh dan tujuh puluh orang rawi. Ketiga: Jumlah rawi dalam setiap tingkatan tidak
boleh kurang dari jumlah minimal seperti yang ditetapkan pada syarat kedua.