Acara 7 Analisa Vitamin C
Acara 7 Analisa Vitamin C
ANALISA PANGAN
Disusun oleh:
PROGRAM STUDI D IV
PENGEMBANGAN PRODUK AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK
NEGERI CILACAP
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 210208010
Semester : 3
Laporan praktikum ini telah disetujui sebagai salah satu tugas akhir kegiatan praktikum mata
kuliah Analisa Pangan
Muhammad fadhilah
NIM. 210308016
Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam
persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat pentinh dalam bahan pangan. Kadar
air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar
air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak,
akan terjadi perubahan pada bahan pangan (Winarno, 1997 ).
Metode yang akan digunakan pada praktikum ini adalah metode gravimetri (pengeringan dengan
oven). Metode ini dilakukan dengan cara pengeringan bahan pangan dalam oven. Berat sampel
yang dihitung setelah dikeluarkan dari oven harus didapatkan berat konstan, yaitu berat bahan
yang tidak akan berkurang atau tetap setelah dimasukkan dalam oven. Berat sampel setelah
konstan dapat diartikan bahwa air yang terdapat dalam sampel telah menguap dan yang tersisa
hanya padatan dan air yang benar-benar terikat kuat dalam sampel. Setelah itu dapat dilakukan
perhitungan untuk mengetahui persen kadar air dalam bahan (Crampton, 1959)..
Roti merupakan salah satu pangan olahan yang terbentuk dari fermentasi terigu dengan
menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) atau bahan pengembang lainnya kemudian
dipanggang (Mudjajanto dan Yulianti, 2004). Roti khususnya roti tawar merupakan salah satu
pangan olahan dari terigu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Roti tawar merupakan
salah satu jenis roti sponge yang sebagian besar tersusun dari gelembung-gelembung gas. Harga
yang relatif murah, menyebabkan roti tawar mudah dijangkau oleh seluruh lapisan mayarakat
baik dari lapisan bawah, menengah hingga atas. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin
banyaknya industri roti baik dalam skala rumah tangga maupun industri menengah.
Kacang hijau merupakan tanaman kacang-kacangan yang mampu tumbuh pada iklim subtropis,
tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap hama dan penyakit. Kacang hijau kaya akan protein,
kandungan gizi kacang hijau per 100 gram untuk kandungan protein kacang hijau berkisar 21,04
gram, lemak 1,64 gram, karbohidrat 63,55 gram, air 11,42 gram, abu 2,36 gram dan serat 2,46%
(Aminah dan Wikanastri, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Analisis kadar air dengan metode oven perlakuan berbeda-beda untuk 2 jenis sampel.
Pada praktikum kali ini menggunkan 2 sampel yaitu roti tawar dan kacang hijau yang
dimasukan kedalam cawan porselen karena beratnya relative konstan setelah pemanasan
berulang-ulang.
a. Pengamatan pengaruh kadar air pada roti
Pada pengamatan ini roti mendapat 3 perlakuan masing masing roti yaitu tanpa
perlakuan,ditambahkan air, dan dikeringkan dengan oven yang kemudian 3 sampel roti
tersebut disimpan dalam suhu ruang selama 5 hari. Pada hari pertama untuk roti tanpa
perlakuan dan roti yang ditambahkan air belum terjadi perubahan tetapi untuk roti yang telah
dioven bertanya berubah menjadi 60,47 gram, pada hari ke dua dan ke tiga semua sampel
belum terdapat adanya tanda tanda perubahan pada roti tersebut,kemudian pada hari ke
empat hanya perlakuan roti yang dikeringkan dalam oven mempunayi aroma yang tidak
sedap dan pada hari ke lima semua roti tidak ada perubahan yang terjadi kecuali roti yang
mendapatkan perlakuan dikeringkan di dalam oven yang berubah aroma menjadi tidak sedap.
62−60,47
- Roti : kadar (air %) = x 100 = 44 %
60,47−57
61−60,72
- Kacang hijau : kadar (air %) = x 100 = 10,29 %
60,72−58
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kadar air bahan pangan mempunyai peranan penting dalam menentukan
keawetannya. Hal ini disebabkan oleh kadar air mempunyai pengaruh yang erat pada
laju pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan laju reaksi-reaksi kimia/biokimia
yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan. Jadi pada bahan roti tawar tersebut
lebih awet dibandingkan kacang hijau karena pada roti tawar tidak terjadi perubahan
apapun selama 5 hari penyimpanan di suhu ruang. Semakin banyak air bebas yang
terkandung dalam bahan, semakin besar kerusakan yang terjadi.
Pada praktikum analisis kadar air penentuan kadar air dengan metode oven
dilakukan dengan cara mengeluarkan air dari bahan dengan bantuan panas yang
disebut dengan proses pengeringan yaitu memakai oven, pada praktikum kadar air air
yang terbesar adalah kadar air dari kacang hijau kemudian roti tawar.
5.2 Saran
Sebaiknya untuk kedepannya praktikan dapat lebih teliti dan hati-hati dalam
melakukan praktikum, baik dalam penimbangan sebelum perlakuan maupun dalam
penimbangan setelah perlakuan agar hasil yang diperoleh bisa lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah dan Wikanastri. 2012. Karakteristik Kimia Tepung Kecambah Serealia dan Kacang-
kacangan dengan Variasi Blancing. Program Studi S1 Teknologi Universitas
Muhammadiyah Semarang. Semarang
Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Crampton, EW. 1959. Fundamental of Nutrition. USA: Freeman and Company
Mudjajanto, S.E. dan L.N.Yulianti. 2004. Membuat Aneka Roti. Penerbit Swadaya, Jakarta.
LAMPIRAN