Renstra Itjen KEMLu
Renstra Itjen KEMLu
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
LAMPIRAN 8
Lampiran 1. Matriks Arah Kebijakan dan Strategi
Lampiran 2. Matriks Target Kinerja
ii
BAB I
ANALISIS SWOT
1
Internal
S1. Komitmen yang tinggi dari Pimpinan dan W1. Anggaran yang terbatas
seluruh penanggung jawab dalam W2. Kapasitas SDM yang belum merata di
mendukung tugas dan fungsi pengawasan setiap satuan kerja di lingkup
yang dilakukan Inspektorat Jenderal Inspektorat Jenderal
selaku APIP W3. Sarana dan prasarana yang belum
S.2 Pencapaian Level 3 Tingkat Kapabilitas memadai
APIP W4. Pemanfaatan teknologi informasi
S.3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (digitalisasi pengawasan) yang belum
(SPIP) Kementerian Luar Negeri berada optimal
pada level 3 W5. Pengembangan infrastruktur berupa
S.4. Pembangunan Zona Integritas yang Pedoman-Pedoman dan ketentuan di
semakin meningkat menuju Wilayah bidang pengawasan yang belum optimal
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
S Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
u B
p
S.5. Rekrutmen auditor setiap tahun untuk a
memenuhi formasi yang telah ditetapkan r
p
o r
r Opportunities (O) Threats (T) i
t e
O1. Semakin berkembangnya peraturan T1. Masih terdapat perbedaan interpretasi r
perundang-undangan dalam mengatur dengan aparat pengawas eksternal
segala segi pelaksanaan manajemen dalam beberapa peraturan
kinerja dan manajemen risiko T2. Perbedaan sistem dan peraturan di
O2. Meningkatnya pemahaman auditi masing-masing negara
terhadap pengendalian intern akreditasi/wilayah kerja yang
O3. Semakin meluasnya dukungan pemangku mempersulit pengawasan intern
kepentingan atas upaya pemberantasan T3. Dampak Covid-19 terhadap mekanisme
korupsi dan perwujudan tata kelola pelaksanaan tugas pengawasan
pemerintahan yang baik T4. Situasi kondisi politik, keamanan dan
O4. Semakin meningkatnya kemitraan dengan ekonomi pada beberapa kawasan yang
aparat pengawas dan instansi terkait rawan dan tidak stabil
lainnya
Eksternal
2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
II.1 Visi
Mengacu pada Visi dan Misi Kemenlu Tahun 2020–2024, yaitu “Memimpin
Diplomasi yang aktif dan efektif untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”, dan untuk menjawab
peluang dan tantangan yang dilakukan dengan Analisis SWOT, maka ditetapkan Visi
Inspektorat Jenderal Kemenlu Tahun 2020-2024 sebagai berikut:
3
II.2 Misi
4
MISI 3 Meningkatkan efektifitas pelaksanaan konsultasi dan pendampingan
guna meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Satuan Kerja
memiliki makna menjadikan lebih baik proses pendampingan terhadap
pencapaian tujuan yang ditetapkan dan penelaahan ulang bukti-bukti suatu
kegiatan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan sehingga tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja
dapat dicapai dengan baik dan kemungkinan risiko yang muncul dapat
dimitigasi sejak dini.
II.3 Tujuan
5
3. Pengawasan yang berintegritas dan akuntabel
TUJUAN 1 Tata kelola organisasi Kemenlu yang baik
memiliki makna rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, yang
memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi Kemenlu dalam mencapai tujuan organisasi
melalui kerja sama diantara Unit Organisasi dan Satuan Kerja sebagai
satu kesatuan oranisasi serta hubungan dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
Ketiga tujuan diukur melalui indikator yang disertai dengan target yang akan
dicapai pada tahun 2024 sebagaimana pada tabel berikut:
Realisasi
Tujuan Indikator Kinerja Utama Tahun Target 2024
2019
Tata Kelola
Organisasi Kemenlu Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu 76,73 84,5
yang Baik Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
76,03 (BB) 80,5 (A)
Pemerintah (AKIP) Kemenlu
Pengelolaan Anggran
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Kemenlu yang WTP WTP
Kemenlu
Akuntabel
Pengawasan yang Indeks survei persepsi dan tingkat
berintegritas dan kepuasan pemangku kepentingan 4,1 3
akuntabel terhadap pengawasan oleh (dari skala 5) (dari skala 4)
Inspektorat Jenderal
Level Internal Audit Capability Model 3 3
(IACM) (dari skala 5 ) (dari Skala 5)
6
Tata Kelola merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan
institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu
organisasi. Tata kelola juga mencakup hubungan antara para pemangku
kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi.
Organisasi adalah kesatuan bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Baik berarti hasil yang layak
Target tahunan untuk ketiga Sasaran Strategis tersebut adalah sebagai berikut:
Sasaran No Target
Indikator Kinerja Utama
Strategis 2020 2021 2022 2023 2024
Tata Kelola 1 Nilai Reformasi Birokrasi 85 87 89 91 93
Organisasi Kemenlu
Kemenlu yang (Target Renstra
Baik Kemenlu Tahun 2020-
2024)
Penyesuaian Target 85 83 83,5 84 84,5
pada Renstra Itjen
Tahun 2020-2024
(dampak PermenPAN
RB yang baru No. 26
Tahun 2020)
2 Nilai Akuntabilitas 78 79 80 81 82
Kinerja Instansi (BB) (BB) (BB) (A) (A)
Pemerintah (AKIP)
Kemenlu
Penyesuaian Target 78 (BB) 79 (BB) 79,5 80 80,5
pada Renstra Itjen (BB) (BB) (A)
Tahun 2020-2024
(penetapan target
realistis dari tren
realisasi time series)
7
Pengelolaan 3 Opini BPK atas Laporan 4 4 4 4 4
Anggaran Keuangan Kemenlu (WTP) (WTP) (WTP) (WTP) (WTP)
Kemenlu yang
Akuntabel
Pengawasan 4 Indeks survei persepsi 3 3 3 3 3
yang dan tingkat kepuasan (skala 4) (skala 4) (skala 4) (skala 4) (skala 4)
berintegritas pemangku kepentingan
dan akuntabel terhadap pengawasan
oleh Inspektorat
Jenderal
5 Level Internal Audit 3 3 3 3 3
Capability Model (IACM) (dari (dari (dari (dari (dari
level 5) level 5) level 5) level 5) level 5)
Keterangan: Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal pada penerapannya dalam kerangka penyusunan Perjanjian
Kinerja dengan pendekatan Peta Strategi, tidak terbatas pada Sasaran Strategis dan Indikator sebagaimana pada
tabel, namun dapat dilakukan refinement/penyesuaian/penerjemahan sesuai dengan dinamika yang dihadapi
organisasi.
Lampiran
Lampiran 1. Matriks Arah Kebijakan dan Strategi
Lampiran 2. Matriks Target Kinerja
8
Lampiran 1. Matriks Arah Kebijakan dan Strategi
ARAH
KEBIJAKAN
STRATEGI (St.) STRATEGI (St.)
NO (AK) NO NO
KEMENTERIAN LUAR NEGERI INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN
LUAR NEGERI
(1) 2) (3) (4) (5) (6)
Meningkatkan tata kelola pengawasan intern
berbasis risiko dan dukungan pelaksanaan tugas
St.1
dan fungsi Inspektorat Jenderal selaku APIP
dengan pemanfaatan teknologi informasi.
9
Lampiran 2. Matriks Target Kinerja
PROGRAM SASARAN TARGET SATUAN ALOKASI (JUTA RUPIAH)
PROGRAM/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
KEMENTERIAN LUAR NEGERI 7,662,459.50 8,205,316.86 14,195,557.10 15,269,615.70 16,069,429.00
Dukungan Sasaran Program : 27,480.90 33,010.30 54,718.12 59,167.27 62,308.97
Manajemen Tata Kelola Organisasi
Kemenlu yang Baik
1 Nilai AKIP Inspektorat 78 79 80 81 82 Nilai
Jenderal (BB) (BB) (BB) (A) (A)
Penyesuaian 90 91 92 93 94 Nilai
terhadap Target Nilai
Kinerja Anggaran
Kemenlu
10