Nabi saw. wafat dalam usia 63 tahun pada hari Senin di waktu Dhuha tanggal 12
Rabi’ul Awal, setelah menderita sakit 144 hari dan dimakamkan pada malam Rabu. Ketika
hampir wafat beliau memegang gelas berisi air, lalu beliau memasukkan tangganya ke dalam
gelas itu dan mengusap wajahnya seraya berkata “Ya Allah, tolonglah aku di waktu
menghadapi sakaratul maut.” Para sahabatnya tercengang, Umar membantah kematian Nabi
saw., sedangkan Usman membisu dan Ali tidak bisa berbuat apa-apa, tiada yang lebih tabah
di antara mereka daripada Al-Abbas dan Abu Bakar.1 Nabi saw. meninggal tanpa dihiasi
genangan darah, ringkikan kuda perang, teriakan prajurit di medan juang, dan alunan epos.
Lantaran itu, kematiannya sama sekali tidak menarik perhatian orang-orang yang hanya
memiliki satu wawasan saja.2
Nabi SAW wafat setelah tidak lama pulih dari penyakitnya. Nabi SAW pergi ke
masjid dan menyampaikan pesan dan wasiatnya yang terakhir ”Hai segenap manusia, api
1
Muhammad Alwi Al-Maliki, Data-data Pribadi dan Peristiwa Kenabian (Surabaya: Mutiara Ilmu
Surabaya 1994), 56-57.
2
Ali Syariati, Rasulullah Saw Sejak Hijrah Hingga Wafat: Tinjauan Kritis Sejarah Nabi Periode Madinah
(Bandung: Pustaka Hidayah 19952), 104.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
neraka sudah dinyalakan, fitnah-fitnah telah datang seperti datangnya malam gelap gulita.
Demi Allah, kamutidak akan berpegang kepadaku dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya
aku tidak pernah menghalalkan sesuatu, melainkan apa yang telah dihalalkan oleh Al-Qur’an
dan tidak pula mengaharamkan sesuatu, melainkan apa yang telah di haramkan oleh Al-
Qur’an. ”Setelah menyampaikan pesan tersebut beliau kembali ke rumah Aisyah pada senin
pagi, diantara subuhdan dhuha. Beliau berbaring di pangkuan Aisyah dan menghadapkan
mukanya ke atas, sambil mengucapkan berulang-ulang “Tidak ada Tuhan melainkan Allah,
bahwasannya bagi kematianada sekarat. Ya Allah, tolonglah aku dari sakarat maut. Ya Allah
tolonglah aku dari sakarat maut.” Dan ucapan terakhir beliau saat masih bersandar di
pangkuan Aisyah “Maha agung Tuhanku yang maha tinggi, sesungguhnya aku telah
menyampaikan. Setelah beliau mengucapkan perkataan ini, wafatlah beliau. Pada hari senin,
tanggal 13 Rabi’ul awal tahun kesebelas Hijriah, atau pada tanggal 8 Juni 632 Masehi.
Menurut perhitungan sebagian dari ulama ahli tarikh, bahwa Nabi SAW wafat dalam usia 63
tahun lebihtiga hari menurut perhitungan tahun Qamariah, atau 61 tahun lebih 84 hari menurut
perhitunganSyam-syiah.”3
1.3. Empat Khalifah Pertama
1.3.1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
Sejarah kepemimpinan Abu Bakar dimulai sejak Rasulullah wafat. Nabi tidak punya
waktu untuk mewariskan kepemimpinannya kepada rekan-rekannya. Hal ini berdampak pada
tersebarnya rumor kepemimpinan tentang siapa yang harus memimpin Islam selanjutnya.
Setelah melalui pertimbangan matang, Abu Bakar terpilih menggantikan Rasulullah sebagai
khalifah. Abu Bakar menjadi Khalifah dalam waktu yang relatif singkat. Selama dua tahun
berkuasa, Abubakar telah melewati banyak cobaan, namun tetap mampu meraih sesuatu yang
bisa dibanggakan.4
1.3.2. Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang kemudian menjadi
khulafaur Rasyidin. Umar merupakan khalifah kedua setelah Abu Bakar ash-Shiddiq yang
melanjutkan perjuangannya demi Rasulullah. Umar menjadi khulafaur Rasyidin selama 10
tahun pada tahun 634-644 M atau 13-23 Hijriah. Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang
3
K.H Moenawar Chalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw (Jakarta: Gema Isani 2001), 276 – 280.
4
“Sejarah Kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq yang Penuh Inspirasi bagi Umat Islam,” kumparan,
diakses 24 Agustus 2023, https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-kepemimpinan-abu-bakar-ash-shiddiq-
yang-penuh-inspirasi-bagi-umat-islam-1wU01ZYtJtI.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
kuat dan gagah berani. Bahkan sebelum masuk Islam, Umar sangat menentang Nabi
Muhammad SAW. Ia ditakuti oleh umat Islam karena sering menyiksa para pengikut Nabi. 5
1.3.3. Utsman bin Affan
Utsman bin Affan merupakan khalifah ketiga yang memerintah pada tahun 644 hingga
656 M dan merupakan Khulafaur Rasyidin yang paling lama memerintah. Seperti kedua
pendahulunya, Utsman merupakan salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Ia
menikah berturut-turut dengan kedua putri Nabi Muhammad SAW dan Khadijah, sehingga ia
mendapat julukan "Dzun Nurain" (pembawa dua lampu). Ia dikenal di kalangan ekonomi
sebagai pengusaha yang kaya raya dan dapat diandalkan, namun sangat dermawan. Pada masa
awal dakwah Islam, beliau sangat membantu perekonomian umat Islam.6
1.3.4. Ali bin Abi Talib
Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi
khulafaur Rasyidin atau pemimpin Islam terakhir setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Ali
adalah Khalifah keempat atau terakhir. Ali diasuh oleh Nabi Muhammad SAW sejak
kelahirannya. Kehadiran Ali menjadi penghiburan bagi Muhammad yang saat itu belum
mempunyai anak laki-laki. Nabi Muhammad juga menganugerahkan nama Ali. Ali termasuk
orang pertama yang beriman kepadanya. Ali termasuk golongan assabiqunal awwalun atau
orang yang pertama kali masuk Islam. Ali masuk Islam saat remaja. Ali setelah dewasa
menikah dengan Fatima Azizahra, putri bungsu Nabi Muhammad SAW, Khadijah.
Sebagai khulafaur Rashidun, Ali bertanggung jawab memimpin Islam. Selama masa
jabatannya, ia bertanggung jawab menyebarkan dakwah Islam dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintahan Ali disebut-sebut sebagai masa tersulit dalam sejarah Islam, ketika perang
saudara pecah di kalangan umat Islam menyusul pembunuhan tragis khalifah ketiga, Utsman
bin Affan.7
1.4. Bentuk Pemerintahan Khilafah
Bentuk pemerintahan Islam yang diwajibkan oleh Tuhan alam semesta yang merupakan
sistem khilafah. Pada sistem khilafah ini diangkat dari melalui baiat sesuai kitabullah dan sunah
rasulnya untuk memerintah sesuai dengan wahyu yang Allah turunkan. Sistem pemerintahan
5
tim, “Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam dan Menjadi Khalifah,” gaya hidup, diakses 24 Agustus 2023,
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210331111916-284-624279/kisah-umar-bin-khattab-masuk-islam-
dan-menjadi-khalifah.
6
Yufi Cantika, “Mengenal Sosok Utsman Bin Affan Sebagai Khalifah dan Sahabat Nabi,” Gramedia Literasi
(blog), 14 Desember 2022, https://www.gramedia.com/literasi/utsman-bin-affan/.
7
tim, “Kisah Ali bin Abi Thalib Menjadi Khulafaur Rasyidin Terakhir,” gaya hidup, diakses 24 Agustus
2023, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210326115547-284-622395/kisah-ali-bin-abi-thalib-
menjadi-khulafaur-rasyidin-terakhir.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Islam (Khilafah) tidak sama dengan bentuk perintah yang dikenal di seluruh dunia, baik dari
segi asas yang mendasarinya dari segi pemikiran, pemahaman, magayis (standar) dan aturan
hukumannya dan mengatur berbagai urusan; dari segi konstitusi serta undang-undangnya yang
dilegislasikan untuk diimplementasikan dan diterapkan ataupun berasal dari bentuknya yang
mencerminkan Daulah Islam sekaligus yang membedakannya dari bentuk pemerintahan yang
ada didunia ini. Hal ini disebabkan:8
1.4.1. Pemerintahan Islam Bukan Sistem Kerajaan
Islam tidak mengakui sistem kerajaan, karena sistem pemerintahnya tidak menyerupai
sistem kerajaan. Hal ini terjadi karena jika dalam sistem kerajaan, seorang anak (putra
mahkota) menjadi seorang raja karena seorang pewarisnya, lalu umat tidak memiliki adil dalam
pengangkatan raja, adapun dalam khilafah tidak ada pewarisan. Akan tetapi, baiat dari umatlah
yang menjadi metode untuk pengangkatan khalifah.9
1.4.2. Pemerintahan Islam bukan sistem Imperium (Kekaisaran)
Dalam pemerintah Islam juga bukan sistem federasi, yang wilayah-wilayahnya terpisah
satu sama lain dengan memiliki kemerdekaan sendiri, dan dipersatukan dalam masalah
pemerintahan (hukum) yang bersifat umum. Sedangkan pemerintahan Islam iyalah sistem
kesatuan.
1.4.4. Pemerintah Islam Bukan Sistem Republik
Sistem republik pertama kali tumbuh sebagai reaksi praktis terhadap penindasan sistem
kerajaan (monarki). Sebab seorang raja memiliki kedaulatan dan kekuasaan sehingga
8
Hizbur Tahrir, Struktur Negara Khilafah: Pemerintahan dan Administrasi. ter. Ajhizatu ad-Daulah al-
khilafah, diterjemah oleh:Yahya A.R.( Jl. Prof. Soepomo No.27 Tabet, Jakarta Selatan: HTI-Press, 20061), 14, 20,
https://books.google.co.id/books?id=d0NMDwAAQBAJ&pg=PA20&dq=Bentuk+pemerintah+khilafah&hl=id
&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiTq6S3-
PGAAxWFyjgGHcKFBQEQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=Bentuk%20pemerintah%20khilafah&f=false
9
Ibid., 20
10
Ibid., 21.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
memerintah dan bertindak atas negeri dan penduduk sesuai dengan kehendak dan
keinginannya. Raja yang dapat menetapkan undang-undang menurut keinginannya, sehingga
datanglah sistem republik yang dimana kedaulatan dan kekuasaan dipindahkan kepada rakyat
dalam apa yang disebut dengan demokrasi. Dimana rakyatlah yang kemudian membuat
undang-undang dan menetapkan halal dan haram, terpuji dan tercela, lalu pemerintahan berada
dalam tangan presiden dan para menterinya. Sedangkan dalam Islam kewenangan untuk
melakukan atau menetapkan hukum tidak di tangan rakyat melainkan ada pada Allah, sebab
tidak ada seorang pun yang dapat menentukan halal dan haram selain dari pada Allah itu
sendiri.
Selain sistem pemerintahan dalam negara khilafah yang berbeda, struktur khilafah juga
berbeda dengan struktur yang ada di dunia saat ini. Meski ada kemiripan dalam Sebagian
penampakannya, struktur negara khilafah diambil atau ditetapkan dari struktur dari negara yang
ditegakkan oleh Rasulullah SAW di Madinah. 11
11
Ibid., 22, 23 dan 29.
12
“Khalifah” Diakses pada tanggal 9 September 2023, https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/khalifah
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Pada masa khilafah Dinasty Islam sudah ada semenjak berakhirnya masa kekhalifahan
Rasyidin. Masa dinasty adalah masa dimana pemimpin yang berkuasa pada saat itu merupakan
keturunan dari raja-raja yang berkuasa atas pemerintahan dan melanjutkan kekuasaan
pemerintahnya kepada garis keturunan keluarga. Tradisi pemerintahan Islam tetap
dipertahankan bersamaan dengan upaya perluasan wilayah Islam ke seluruh dunia. Terdapat 16
dinasty yang ada pada masa kekhalifahan yaitu Umayah, Abbasiyah, Idrisiyah, Aghlabiyah,
Samaniyah, Safariyah, Tulun, Hamdaniyah, Fatimiyah, Buwaihi, Seljuk, Ayubiah, Delhi,
Mamluk Mesir, Mughal, Usmani/Ottoman. Pada dinasty terakhir yaitu dinasty
Usmani/Ottoman berakhir dan berganti menjadi negara modern yang berbentuk republik yang
sekuler pada tahun 1924.13
1.6. Keruntuhan Islam
1.6.1. Seljuq Bentrok Sesama Saudara (552-656 H. = 1154-1257 M)
Kekuasaan kaum Seljuq mencapai lebih dari satu abad lamanya dengan berbagai macam
kekuasaan mulai dari kekuasaan keluarga yang begitu luas meliputi berbagai negara, walau
demikian masa kehancuran atau keruntuhan tidak dapat dihindari Ketika di antara mereka
saling memperebutkan yang dimana berakhir menyedihkan. Pada masa pemerintahan Sulthan
Maliksyah yang terkenal dengan perdana menterinya Nizhamul Mulk yang dimana
kekuasaannya meliputi seluruh daerah timur; dari Arabia, Persi, Afganistan sampai seluruh
India.
Saat meninggalnya Sulthan Maliksyah terjadilah kegelisahan besar yang disebabkan oleh
Tindakan sang istri yang bernama Khatun Turkeman dimana ia merahasiakan kematian
suaminya, dan memaksa melantik anaknya yang masih berusia 4 tahun untuk menjadi Sulthan
yang diberi gelar “Nashiruddien Wad Daulah”. Perang saudara tidak dapat dihindari karena
Putra tertua Sulthan Maliksyah dari istri yang berbeda menentang keras tentang pelantikan
tersebut, bentrokan tidak dapat dihindari dan berakhir memakan banyak korban dan perang
saudara ini tidak berakhir sampai di sini karena masih ada perang saudara lain yang pada
akhirnya masa kekuasaan Seljuq habis pada 552 H. = 1154 M.
Berakhirnya masa pemerintahan Seljuq, maka hadir pengacau baru yang sangat
mengganggu kestabilan kekuasaan Khalifah yaitu kaum Khuarzamsyah yang berasal dari
13
M. Quraish Shihab, Dinasti Islam di Dunia, di akses pada tanggal 26 Agustus 2023, Dinasti Islam di Dunia
(mulai th 661 M - sekarang) Al Quran Terjemahan Indonesia, Melayu, Inggris P2k - Stiehidayatullah
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Turki. Pada awalnya kau mini adalah kaki tangan dari kaum Seljuq, ketika keadaan kaum
Seljuq sudah tidak kondusif maka kaum Khuarzamsyah hadir untuk merebut kekuasaan.
Karena ketangkasannya, seluruh daerah Islam yang pada awalnya dikuasai oleh kaum
Seljuq berakhir berpindah tangan pada kaum Khuarzamsyah kecuali daerah Asia Kecil. Kurang
dari 3 abad lamanya Atabek Khuarzamsyah berhasil menguasai 10 daerah dimana masing-
masing dipegang oleh keluarga mereka.
Terlepas dari berbagai macam pemimpin kekuasaan mulai dari Banu Seljuq, kemudian
Khuarzamsyah tetapi kemudian menghilang. Khalifah Abbasiyah yang sudah bebas dari segala
tekanan sayangnya sudah tidak sekuat dulu dan berakhir lumpuh dan tidak mempunyai daya
kekuatan lagi.
Kehancuran tidak dapat dicegah, setelah 500 tahun memerintah tiba saatnya musuh
berdatangan dari penjuru dunia untuk menghancurkan kerajaan Abbasiyah. Dari barat datang
tentara Salibiyah yang merupakan gabungan dari seluruh Kristen dari benua Eropa, dan
dimenangkan oleh bangsa Tartar-Mongol dari timur muncul yang dipimpin oleh Jengiz Khan
yang kemudian dilanjutkan oleh Hulaka Khan.
1. Semakin kecil atau lemahnya tenaga pembela yang mengawal dan mempertahankan
kota.
2. Persaingan dan perebutan yang tidak menemukan titik terang dan tiada henti antara
Abbasiyah dan Alawiyah.
3. Hilangnya nilai-nilai Amanah dalam segala bentuk.14
14
H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu Politik Islam : Sejarah Islam dan Umatnya Sampai Sekarang (Jakarta:
Bulan Bintang, 19781), 66-84.
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Ahmad, H. Zainal Abidin. Ilmu Politik Islam : Sejarah Islam dan Umatnya Sampai Sekarang.
(Jakarta: Bulan Bintang, 19781). 66-84.
Al-Maliki, Muhammad Alwi. Data-data Pribadi dan Peristiwa Kenabian (Surabaya: Mutiara
Ilmu Surabaya 1994). 56-57.
Syariati, Ali. Rasulullah Saw Sejak Hijrah Hingga Wafat: Tinjauan Kritis Sejarah Nabi
Periode Madinah. (Bandung: Pustaka Hidayah 19952). 104.
BUKU ONLINE
Chalil, K.H Moenawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. (Jakarta: Gema Isani,
2001). 276 – 280. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2022,
https://books.google.co.id/books?id=__VmHazhh4C&newbks=0&printsec=frontcove
r&pg=PA279&dq=tanggal+wafatnya+nabi+muhammad&hl=id&source=newbks_fb&
redir_esc=y#v=onepage&q=tanggal%20wafatnya%20nabi%20muham mad&f=false
Tahrir, Hizbur. Struktur Negara Khilafah: Pemerintahan dan Administrasi. ter. Ajhizatu ad-
Daulah al-khilafah, diterjemah oleh:Yahya A.R. ( Jl. Prof. Soepomo No.27 Tabet,
Jakarta Selatan: HTI-Press, 20061). 14, 20,
https://books.google.co.id/books?id=d0NMDwAAQBAJ&pg=PA20&dq=Bentuk+pe
merintah+khilafah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&
sa=X&ved=2ahUKEwiTq6S3-
PGAAxWFyjgGHcKFBQEQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=Bentuk%20pemerinta
h%20khilafah&f=false.
ARTIKEL ONLINE
Shihab, M. Quraish. Dinasti Islam di Dunia. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2023. Dinasti
Islam di Dunia (mulai th 661 M - sekarang) Al Quran Terjemahan Indonesia, Melayu,
Inggris P2k - Stiehidayatullah.
Khalifah. Diakses pada tanggal 9 September 2023.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/khalifah.
ONLINE
Cantika, Yufi. Mengenal Sosok Utsman Bin Affan Sebagai Khalifah dan Sahabat Nabi.
Gramedia Literasi (blog). 14 Desember 2022.
https://www.gramedia.com/literasi/utsman-bin-affan/.
Sejarah Kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq yang Penuh Inspirasi bagi Umat Islam.
kumparan. Diakses 24 Agustus 2023. https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
kepemimpinan-abu-bakar-ash-shiddiq-yang-penuh-inspirasi-bagi-umat-islam-
1wU01ZYtJtI.
Tim. Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam dan Menjadi Khalifah. Gaya hidup. Diakses 24
Agustus 2023. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210331111916-284-
624279/kisah-umar-bin-khattab-masuk-islam-dan-menjadi-khalifah.
Tim. Kisah Ali bin Abi Thalib Menjadi Khulafaur Rasyidin Terakhir. Gaya hidup. Diakses 24
Agustus 2023. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210326115547-284-
622395/kisah-ali-bin-abi-thalib-menjadi-khulafaur-rasyidin-terakhir.