Anda di halaman 1dari 13

Skip to document

Search for courses, books or documents

Ask AI

Sign in

Makalah Jenis Karangan

University

Universitas Muhammadiyah Metro

Course

Pendidikan agama islam (Agama 01)

26 documents

Academic year: 2022/2023

Student

Uploaded by

wetik Mujizatin

Comments

Please sign in or register to post comments.

Students also viewed

Pembahasan

Surat Pemberitahuan SPP- Bendahara

Makalah BK Kelompok 5 - bimbingan konseling anak usia dini

Makalah seni bercerita K. 3


Makalah seni bercerita K. 2

Bagian 3 qurdis

Related documents

AIK II shalat

061 Undangan PC IMM

AL- Makky DAN AL- Madany

Media Pembelajaran AZIZ Abdullah

177264 ID keluarga berencana perspektif islam dala

Makalah Prinsip Karya Ilmiah JADI

Preview text

MAKALAH

JENIS-JENIS KARANGAN

(Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, Dan Persuasif)

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan UAS

Dosen Pengampu : Hj. Darmiyati,M Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Disusun Oleh : RIZIK ZAKI MUSTOFA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL – MA’ARIF KALIREJO

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha ESA, karena atas rahmat dan karunianya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa penyusunan makal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang
ada. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada
para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khususnya.

Kalirejo, 22 Juni 2022 Penyusun,

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas
berpikir. Keduanya saling melengkapi. Secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran
pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang
dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus
merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya.
Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.

Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. di samping dituntut kemampuan berpikir yang
memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan,
pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis
hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa,
keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang
atau isi- mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam
menuangkan ide secara tertulis.

B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalahnya ialah sebagai berikut: 1. Apa pengertian karangan? 2. Bagaimana ciri-ciri karangan yang
baik? 3. Apa saja kerangka karangan dan bagaimana cara menyusun karangan? 4. Apa saja jenis-jenis
karangan?

C. Tujuan Berdasarkan latar rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuannya ialah
sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui apa pengertian karangan. 2. Dapat mengetahui ciri-ciri karangan
yang baik. 3. Dapat mengetahui kerangka karangan dan cara menyusun karangan. 4. Dapat mengetahui
jenis-jenis karangan.

karangan secara utuh dan tidak samar-samar dan dapat menyakinkan pembaca. 2. Enre (1998:8),
karangan yang baik adalah karangan yang bermakna jelas, bulat dan utuh, ekonomis dan memenuhi
kaidah-kaidah gramatikal. 3. Akhidiah, dkk (1993:9), karangan yang baik memiliki beberapa ciri,
diantaranya: bermakna jelas, merupakan kesatuan yang bulat, singkat dan padat, memiliki kaidah
kebahasaan dan komunikatif. 4. Darmadi (1996:24), karangan yang baik adalah signifikan, jelas, memiliki
kesatuan dan mengorganisasikan yang baik ekonomis, mempunyai pengembangan yang memadai,
menggunakan bahasa yang dapat diterima dan mempunyai kekuatan.

Berdasarkan pendapat diatas, didapatkan beberapa persamaan ciri-ciri karangan yang baik yaitu,
sebagai berikut: 1. Jelas Aspek kejelasan dalam suatu karangan sangat diperlukan agar karangan
tersebut lebih mudah dipahami dan jelas untuk dibaca oleh pembacanya. 2. Kesatuan dan Organisasi
Aspek kesatuan yang baik tampak pada setiap kalimat penjelas yang logis dan mendukung ide utama
paragraf, sedangkan aspek organisasi yang baik tampak dari posisi kalimat yang tepat pada tempatnya
dengan kata lain kalimat tersebut tersusun dengan urut dan logis. 3. Ekonomis Ciri ekonomis berkaitan
erat dengan soal keefisienan, baik waktu maupun tenaga. Kedua keefisienan itu sangat diperlukan oleh
pembaca di dalam menangkap isi yang terkandung dalam sebuah karangan. 4. Pemakaian Bahasa yang
Dapat Diterima Pemakaian bahasa yang dapat diterima akan sangat mempengaruhi tingkat kejelasan
karangan. Pemakaian bahasa ini menyangkut banyak aspek. Pemakaian bahasa dalam suatu karangan
harus mengikuti kaidah bahasa yang ada, baik menyangkut kaidah pembentukan kalimat

(sintaksis), kaidah pembentukan kata (morfologi), kaidah ejaan yang berlaku, kaidah peristilahan
maupun kaidah lain yang relevan.

C. Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan digarap (Keraf, 1994:149). 1. Langkah-langkah menyusun karangan a.
Menentukan tema dan judul Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan
yang mendasari suatu karangan, cakupannya lebih besar dan menyangkut pada permasalahan yang
diangkat. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan, dan lebih pada penjelasan
awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis. b. Mengumpulkan bahan Sebelum melanjutkan
menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan seperti
mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai
cara sesuai dengan tujuan penulisannya. c. Menyeleksi bahan Setelah ada bahan maka perlu dipilih
bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. d. Membuat kerangka karangan Kerangka karangan
menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka
karangan belum tentu sama dengan daftar isi atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil
yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

pengertian narasi itu mencangkup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam
suatu rangkaian waktu. Narasi mengisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.

Ciri-ciri karangan narasi: a. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang
menarik kepada pembaca. b. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas. b. Ada
konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan. c. Memiliki setting yang disampaikan dengan
jelas. d. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.

Contoh: Pertemuan yang terindah Pagi hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi
semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati
pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita dari arah belakangku.
Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju ke sumber suara tersebut.

Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang wanita manis
berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu,”kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu.
Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pandangan sesaat itu.
Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam

masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi
hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya,
tetapi aku takut. Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani
berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke taman itu dan berharap
bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.

Deskripsi Deskripsi adalah suatu karangan atau uraian yang berusaha menggambarkan suatu objek atau
masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret.
Contoh karangan jenis ini adalah karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang dilengkapi dengan
gambaran lahiriah gedung itu, sebab- sebab keruntuhan, letak gedung, arsiteknya, bagian mana yang
runtuh, dan sebagainya. Ciri-ciri karangan deskripsi a. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya
kepada para pembaca. b. Melibatkan observasi panca indera. b. Metode penulisan menggunakan cara
objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek. Contoh: Kucingku Aku memiliki
sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing persia yang dihadiahkan
kepadaku setahun lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat halus menutupi seluruh
tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang
panjang.

Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya.
Kemudian letakkan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil. Setelah 2
minggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam
singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung
singkong pada tanah jangan terlalu dalam agar singkong mudah dicabut saat panen. Demikianlah cara
menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.

Argumentasi Argumentasi dalam suatu karangan yang berisikan pendapat atau gagasan mengenai suatu
hal dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap merekam dan
menyesuaikan dengan sikap penulis. Penulisan argumentatif harus yakin bahwa maksud suatu bagian
pendahuluan adalah tidak lain daripada menarik perhatian pembaca, memuaskan perhatian pembaca
kepada arguman-arguman yang akan disampaikan, serta menunjukkan dasar- dasar mengapa
argumentasi itu harus dikemukakan dalam kesempatan tersebut.

Ciri-ciri argumentasi adalah mengandung kebenaran dan pembuktian yang kuat, menggunakan bahasa
denotative, analisis rasional, alasan kuat dan bertujuan supaya pembaca menerima pendapatnya.
Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan
pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang. Ciri-ciri karangan argumentasi: a.
Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang dibahas. b. Pendapat-pendapat
tersebut dilengkapi dengan pembuktian- pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.

b. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca. c. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam


menyampaikan pendapatnya.

Contoh: Smart Phone Stupid People Saat ini kita telah memasuki zaman teknologi yang luar biasa
perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini.
Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telephone pintar.
Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas.
Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada.
Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut membuat manusia semakin malas untuk
mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandalkan smart
phone.

Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh dengan
lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia dari dunianya seperti game,
social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone
bahkan saat kumpul bersama temanpun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing- masing.
Yang terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya- budaya yang ada di dalam masyarakat. Saat
ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai
menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja
menjadi teman yang baik. Demikianlah pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah
membuat manusia malas, bodoh, dan pasif.

jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar menjadi bersih.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan
terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua
bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti,
mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur
membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat
dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.

Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan terhindar dari
penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan,
kebersihan diri dan kebersihan makanan kita.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi. Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian
atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.

Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah
atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui
menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.

Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan
maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.

Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan
menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah- seolah terlibat didalamnya secara langsung.

Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu
kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.

DAFTAR PUSTAKA

Devi Agnes. 2012. Pengertian Karangan. Tersedia [Online] pada eprints.uny.ac/.

Keraf, Gorys. 2010. Argummentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

No name. 5 Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia. Tersedia [Online] pada kelasindonesia/2015/04/5-
jenis-karangan-dalam-bahasa- indonesia-penjelasan-lengkap?m=

No name. 2012. Kumpulan Rumus XII IPA. Bandung: Ganesha Operation.

Download
AI Quiz

Save

Share

Document continues below

Discover more from:

Pendidikan agama islam

Agama 01

Universitas Muhammadiyah Metro

26 documents

Go to course

17

Makalah Manajemen Sarana and Prasarana Pendidikan

Makalah Manajemen Sarana and Prasarana Pendidikan

Pendidikan agama islam

100% (4)

19
Makalah Jenis Karangan

Makalah Jenis Karangan

Pendidikan agama islam

100% (2)

16

Makalah Prinsip Karya Ilmiah JADI

Makalah Prinsip Karya Ilmiah JADI

Pendidikan agama islam

100% (1)

15

AL- Makky DAN AL- Madany

AL- Makky DAN AL- Madany

Pendidikan agama islam

None

Program Remidial DAN Pengayaan

Program Remidial DAN Pengayaan

Pendidikan agama islam

None

Formulir Biodata Peserta FLS2N SMK Tahun 2023

Formulir Biodata Peserta FLS2N SMK Tahun 2023

Pendidikan agama islam

None

pengertian narasi itu mencangkup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atautindakan yang terjadi dalam
suatu rangkaian waktu. Narasimengisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian
waktu.Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dancerpen.Ciri-ciri
karangan narasi:a. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa,pengalaman yang
menarik kepada pembaca.b. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis
yangjelas.b. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.c. Memiliki setting yang
disampaikan dengan jelas.d. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita
yangdisampaikan.Contoh:Pertemuan yang terindahPagi hari itu aku duduk termenung di sebuah
taman. Ku pandangisemua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya.Ketika aku
sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tibaaku mendengar jeritan seorang wanita dari
arah belakangku. Aku punterdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju ke sumbersuara
tersebut.Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebutberasal dari
seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanitaitu,”kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu
siapa?” jawab wanita itu.Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat
akuterpana oleh pandangan sesaat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkankata, “Aku mendengar suara
teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam7

masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada ditumbuhan ini” jawabnya.
Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadipergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan
dengan dirinya,tetapi aku takut. Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkankuyang berdiri
bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku punmenyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke
taman itu dan berharapbisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.2. DeskripsiDeskripsi
adalah suatu karangan atau uraian yang berusahamenggambarkan suatu objek atau masalah
yang seolah-olah masalahtersebut di depan mata pembaca secara konkret. Contoh karangan jenis ini
adalah karangan tentang peristiwa runtuhnyagedung, yang dilengkapi dengan gambaran lahiriah gedung
itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung, arsiteknya, bagian mana yang runtuh,dan sebagainya.Ciri-
ciri karangan deskripsia. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada parapembaca.b.
Melibatkan observasi panca indera.b. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif,
ataukesan pribadi penulis terhadap suatu objek.Contoh:KucingkuAku memiliki sebuah kucing yang
bernama meow di rumah. Meowadalah jenis kucing persia yang dihadiahkan kepadaku setahun
lalu.Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat halusmenutupi seluruh tubuhnya.
Meow memiliki bulu berwarna putihseperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang
panjang.8

Company

About Us

Ask AI

Studocu Premium

Studocu World University Ranking 2023

E-Learning Statistics
Doing Good

Academic Integrity

Jobs

Blog

Dutch Website

Contact & Help

F.A.Q.

Contact

Newsroom

Legal

Terms

Privacy Policy

Cookie Statement

Google Play Link

English

Indonesia

Copyright © 2023 StudeerSnel B.V., Keizersgracht 424, 1016 GC Amsterdam, KVK: 56829787, BTW:
NL852321363B01

11

out of 19
Download

Anda mungkin juga menyukai