KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Menulis
bahasa tulis sebagai media penyampai (Tarigan, 1986: 15). Menulis berarti
Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis
melalui aktivitas aktif produktif dalam bentuk simbol huruf dan angka secara
2. Tujuan Menulis
hanya diharuskan memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan serasi,
tetapi juga harus menentukan siapa pembaca karyanya itu dan apa maksud
5
6
discourse), dan tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat
3. Tahap-Tahap Menulis
berikut.
a. Tahap Prapenulisan
1) Menentukan topik
topik tentang pendapat, sikap, dan tanggapan sendiri atau orang lain, atau
2) Membatasi topik
diagram, atau cara visualisasi yang lain. Pembatasan topik tersebut sekaligus
b. Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada dalam kerangka
harus mampu memilih kata dan istilah yang tepat sehingga gagasan dapat
memenuhi persyaratan. Tulisan tersebut juga harus ditulis dengan ejaan yang
c. Tahap Revisi
Jika seluruh tulisan sudah selesai, maka tulisan tersebut perlu dibaca
kalimat. Pada tahap ini biasanya diteliti secara menyeluruh mengenai logika,
sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan sebagainya.
terdapat kesepakatan bahwa tulisan yang baik ialah tulisan yang dapat
ditujukan. Adapun ciri-ciri tulisan yang baik, sebagai berikut (Enre, 1988: 8).
a. Menentukan Tema
lain. Tema yang paling diminati bagi kalanan remaja adalah tema
b. Sudut Pandang
dari awal sampai akhir cerita harus tetap menggunakan sudut pandang
orang pertama dengan menggunakan sudut pandang aku atau saya dalam
c. Penokohan
harus dapat menciptakan gambaran yang tepat untuk watak orang yang
akan terbentuk.
tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter buruk. Di samping itu akan
diciptakan pula tokoh yang netral sebagai penengah ketika terjadi konflik
antara tokoh yang berkarakter baik dan tokoh yang berkarakter buruk. Dari
konflik yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus
1) Alur sirkuler, yaitu cerita yang dimulai dari A dan kembali lagi ke A.
2) Alur linier, yaitu alur yang dibangun searah, maju atau lurus.
4) Alur flash back, yaitu cerita yang sesungguhnya adalah cerita masa lalu
e. Menentukan Judul
Judul dapat ditulis setelah keseluruhan cerita selesai ditulis. Judul dapat
ditentukan dari bagian yang paling menarik dari cerita itu. Pemilihan judul
harus menarik bagi pembaca, sebab judul merupakan pintu gerbang yang
11
B. Cerita Pendek
singkat belum tentu dapat digolongkan ke dalam jenis cerita pendek, jika
cerita itu, melainkan disebabkan oleh ruang lingkup permasalahan yang ingin
disampaikan oleh bentuk karya sastra tersebut. Salah satu bentuk fiksi yang
pada masa pendudukan Jepang hingga sekarang yang paling populer dan
banyak dibuat oleh pengarang ialah cerita pendek. Cerita pendek memuat
Menurut Suroto (1989: 18), cerpen ialah suatu karangan prosa yang
pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya
bahwa cerpen adalah karangan prosa yang berisi sebuah cerita kehidupan
manusia, dan manusia itulah yang menjadi pelaku atau tokohnya. Dalam
cerpen, terdapat satu peristiwa saja. Namun biasanya ada peristiwa lain yang
(2000: 112) berpendapat cerpen ialah cerita yang hanya menceritakan satu
pokok itu tentu tidak selalu “sendirian” ada peristiwa lain yang sifatnya
kejadian- kejadian itu sendiri satu per satu. Apa yang terjadi di dalamnya
perwatakan jelas tokoh cerita. Sang tokoh merupakan ide sentral cerita; cerita
bermula dari sang tokoh dan berakhir pula pada nasib yang menimpa Sang
Tokoh. Unsur perwatakan lebih dominan daripada unsur cerita itu sendiri.
13
Cerita pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa
fiksi yang bentuknya relatif pendek; tidak sepanjang novel. Namun demikian
“kependekan” dalam sebuah cerita pendek itu tidak berarti dangkal dalam
secara garis besar dibedakan menjadi dua; (1) unsur pembangun dari dalam
bahasa, dan tema, (2) unsur pembangun dari luar antara lain, latar belakang
beberapa tokoh dengan alur cerita yang singkat. Selain itu cerita pendek
memiliki komposisi lebih sedikit dibanding novel bila dilihat dari segi
pemusatan tokoh, pemusatan satu konflik, dan pemusatan alur cerita pendek.
tahapan yang mengisi suatu cerita atau narasi dalam cerpen. Struktur cerpen
pada intinya adalah struktur yang membentuk kisah yang dibawakan dalam
cerpen. Karenanya struktur cerpen sangat mirip dengan struktur teks narasi
cerpen, struktur ini terdapat dalam Alur. Struktur Cerpen (Alur Cerpen)
14
a. Abstrak / Abstraksi
situasi, peristiwa dan bermacam unsur lain dalam cerita. Dalam tahap ini
ide kasar penulis biasanya dimunculkan namun belum ada awal yang
benar-benar konkret.
Bagian ini memperkenalkan setting atau latar cerita baik dalam segi waktu,
c. Komplikasi
d. Evaluasi
tahap ketika konflik bisa jadi diselesaikan atau justru benar-benar berhasil
e. Resolusi
15
Bagian ini berisi penjelasan maupun penilaian akhir cerita mengenai sikap
peristiwa puncak sebelumnya. Bagian ini adalah akhir dari konflik atau
(tokoh utama).
f. Koda
Koda adalah penutup atau akhir dari keseluruhan isi cerita. Koda dapat
karya-karya sastra serius yang bersifat tidak ingin menggurui dan ingin
pembelajaran.
luar biasa seperti seni, musik, dan penemuan baru. Kreativitas berlangsung
sosial.
b. Proses kreativitas bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, malainkan dapat
datang.
17
sinektik adalah:
unsur metafor, yang menurut Joyce dan Weil mampu memperkenalkan jarak
konseptual antara siswa dengan mata pelajaran yang menunjang motivasi dan
187). Menurut Waluyo (2001: 187), ada tiga langkah dalam model sinektik
harus dicatat dan dianalisis secara personal. Dalam hal ini siswa akan
secara individual dalam model sinektik melalui empat tahap analogi personal,
yaitu:
1) mendeskripsikan fakta,
siswa dapat memahami apa yang telah dibaca atau dilihat dari dua sudut
mendalam.
sebelumnya.
dari yang dihasilkannya pada tahap dua dan tiga, kemudian menemukan
pertentangan- pertentangan.
lainnya.
6) Guru mengarahkan agar siswa kembali pada tugas dan masalah semula
Cerpen
peserta didik dan internalisasi materi yang baru dan yang sulit secara
substantif.
personal yang menuntut peserta didik untuk melihat sesuatu yang biasa
rancangan Gordon (dalam Joyce dkk 2009: 258), adalah sebagai berikut.
21
terjadi adalah seseorang menilai dengan subjektif. Oleh sebab itu, peneliti
karangan yang satu dengan yang lain supaya tidak terjadi subjektivitas.
Adapun aspek pokok penilaian yaitu 1) isi, 2) organisasi dan penyajian isi, 3)
hanya bertujuan demi produktivitas bahasa itu sendiri, melainkan karena ada
sesuatu yang ingin dikomunikasikan lewat bahasa. Dengan kata lain, bahasa
hanya merupakan sarana dan gagasan apa yang ingin dikomunikasikan pada
hakikatnya lebih penting daripada sarana bahasa itu sendiri. Oleh karena itu,
423).
F. Kerangka Berfikir
keterampilan berbahasa yang paling rumit, sebab untuk dapat menulis dengan
merupakan kegiatan yang membosankan dan sulit. Hal tersebut sesuai dengan
hasil wawancara yang telah dilakukan kepada guru dan siswa. Guru
cerita pendek melalui metode ceramah yang membuat siswa mudah merasa
bosan. Oleh sebab itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk
dengan menggunakan pola berpikir analogi dan metafora. Inti dari model
G. Hipotesis Tindakan