Anda di halaman 1dari 6

BEST PRACTICE

Nama: Eka Fatmawati, S.Pd

Mata Pelajaran : Bahasa Jepang

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi: SMK Negeri 13 Malang

Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai:

Menumbuhkan motivasi untuk lebih aktif berbicara dan bekerja secara kelompok dalam
pembelajaran Bahasa Jepang pada Peserta Didik Kelas XII Multimedia 1 di SMK Negeri 13
Malang Tahun Pelajaran 2022/2023. Materi Gakkou no Seikatsu (Kehidupan di sekolah)

Penulis

Eka Fatmawati, S.Pd

Malang, 1 Juli 2023


A. Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan.
SMK Negeri 13 Malang. Merupakan Sekolah Menengah Kejuruan termuda di Kota Malang.
SMK Negeri 13 Malang berdiri sejak tahun 2012 dan awalnya menempati Gedung dengan
bergabung di SMPN 25 Malang. Lokasi SMK Negeri 13 Malang berada bagian ujung barat kota
Malang yaitu tepatnya di Perumahan Villa Bukit Tidar blok A no 13 Kel. Merjosari
Kec.Lowokwaru.
Pembelajaran di SMK Negeri 13 Malang dirasakan sebagian guru dan Peserta Didik belum
berhasil maksimal sesuai harapan. Terlebih dalam pembelajaran Bahasa Jepang yang merupakan
hal baru untuk peserta didik di SMK 13. Sebagian besar Peserta Didik masih enggan dan
cenderung pasif untuk mencoba berbicara bahasa jepang di karenakan :
1. Peserta didik lebih nyaman berbicara dengan bahasa indonesia dan bahasa daerah masing-
masing.
2. Peserta didik masih merasa takut salah dalam pengucapan ketika berbicara Bahasa jepang.
3. Guru tidak menyediakan media yang menarik yang bisa mendorong Peserta Didik untuk aktif
berbicara.
4. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher-centered).
5. Proses pembelajaran cenderung monoton dan tidak inovatif.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru bertangggung
jawab pada permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses belajar di kelas dan wajib
mencari jalan keluar agar tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam menghadapi permasalahan di atas, saya selaku pengampu mata pelajaran Bahasa jepang
mendesain Pembelajaran yang efektif, aktif dan innovative pada materi “Gakkou no Seikatsu”
untuk peserta didik kelas XII MM 1 SMKN 13 Malang.

B. Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan dalam tantangan untuk mencapai tujuan diatas adalah sebagai berikut:
Teknis:
1. Jaringan Internet dalam menunjang proses pembelajaran masih terkendala
2. Keterbatasan alat peraga seperti infocus, Speaker karena harus bergantian dengan guru mata
pelajaran lain ketika melakukan proses praktik pembelajaran lapangan.
3. Keterbatasan gawai Peserta Didik untuk menunjang proses pembelajaran.

Non teknis:

1. Peserta Didik kurang memahami pentingan pembelajaran dengan menggunakan teknologi.

2. Kurang dukungan wali Murid dalam proses pembelajaran

3. Peserta Didik masih kurang fokus dalam proses pembelajaran.

Peserta Didik :

1. Peserta Didik tidak percaya diri pada kemampuan dirinya sendiri, cenderung minder.

2. Beberapa Peserta Didik yang masih sering menertawai kawannya yang salah ucap.

3. Peserta didik yang menganggap bahasa jepang bukan pelajaran yang penting.

4. Peserta didik masih terfokus pada handphone ketika proses pembelajraan berlangsung.

Guru :

1. Guru tidak percaya diri ketika mengajar dengan bahasa jepang

2. Keterbatasan guru dalam menguasai bidang tekhnologi untuk menunjang pembelajaran.

C. Dukungan atau yang terlibat dalam proses pembelajaran:

1. Pihak Sekolah: hal ini yang paling utama Kepala Sekolah SMKN 13 Malang dan waka
kurikulum yang memberikan dukungan dalam proses pembelajaran.

2. Peserta Didik:

1. Peserta Didik SMK Negeri 13 Malang


2. TIM Cameramen SMK Negeri 13 Malang
3. Guru-guru SMK Negeri 13 Malang
Ditinjau dari penyebab dan tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang
dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi pedagogik dan profesional.
D. Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan dengan baik dan tepat oleh seorang guru.
Langkah-langkah yang harus dilakukannya:
Pemilihan metode pembelajaran adalah dengan menyesuaikan antara karakteristik Peserta Didik
dan materi yang akan dibelajarkan.

Non Teknis:
1. Pihak sekolah memfasilitasi Jenset apabila terjadi pemadaman listrik
2. Guru memberikan hostpot jaringan pribadi dari guru mata pelajaran apabila terkendala
jaringan.
3. Menggunakan alat peraga mandiri yang dimiliki Guru mata pelajaran dalam proses proses
pembelajaran.

Teknis:
1. Memberikan wawasan kepada Peserta Didik tentang betapa pentingnya pembelajaran Bahasa
jepang terutama untuk siswa yang bersekolah di SMKN 13 Malang.
2. Guru menggunakan pembelajaran Bahasa jepang dengan menggunakan metode Project Based
Learning
3. Memotivasi siswa untuk lebih aktif berbicara dalam Bahasa jepang
4. Dengan reward berupa stempel sesuai tingkat kemampuan. Peserta didik yang aktif bicara
mendapat stempel “ yoku dekimashita”. Namun peserta didik yang kurang aktif berbicara
medapatkan stempel “ganbatte kudasai”.
5. Menggunakan media belajar yang menarik seperti power point dan video.
6. Siswa diminta untuk berkelompok dan membuat projek Watashitachi no Gakkou secara
berkelompok dan menukarkan pekerjaan kelompoknya dengan kelompok yang lain, kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
E. Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif?
Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Setelah dilakukan langkah-langkah pada aksi pembelajaran, maka dapat ditentukan hasil sebagai
berikut :

Hasil:
1. Peserta Didik lebih fokus dalam pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran tercapai
3. Suasana kelas lebih hidup karena ada interaksi antara peserta didik dan guru.
4. Peserta didik lebih termotivasi dengan adanya reward berupa stempel
5. Peserta didik lebih suka belajar berkelompok dan berdiskusi dengan teman satu kelompok

Respon:
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah mereka sangat senang, antusias,
termotivasi dan bersemangat. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan refleksi akhir pembelajaran,
Peserta didik merefleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan, media pembelajaran menarik
dan mudah dipahami serta terlihat selama proses pembelajaran.

Faktor:
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap metode,
model, dan media pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang telah dibuat.

F. Kesimpulan:
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah diharapkan
guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran agar proses
pembelajaran sesuai harapan.

Anda mungkin juga menyukai