Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DI SUSUN OLEH

MIRANDA H. MINURA

NIM: 121423009

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Psikologi pendidikan dan perkembangan
peserrta didik". Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Saya berharap
semoga makalah ini saya susun memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Gorontalo, Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan..................................................................................2
2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan..........................................................................2
2.3 Pengertian Perkembangan Peserta Didik.....................................................................3
2.4 Ruang Lingkup Perkembangan Peserta Didik..............................................................3
BAB III....................................................................................................................................4
PENUTUP...............................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................4
3.2 Saran.............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pentingnya pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh dunia pendidikan karena duniapendidikan
menghadapi peserta didik yang unik dilihat dari segi karakteristik perilaku,kepribadian, sikap, minat,
motivasi, perhatian, persepsi, daya pikir, inteligensi, fantasi, danberbagai aspek psikologis lainnya yang
berbeda antara peserta didik yang satu denganpeserta didik yang lainnya. Perbedaan karakteristik
psikologis yang dimiliki oleh parapeserta didik harus diketahui dan dipahami oleh setiap guru atau
instruktur yang berperansebagai pendidik dan pengajar di kelas, jika ingin proses pembelajarannya
berhasil.
Dalam dunia pendidikan, kegiatan belajar mengajar tidak hanya bertujuan untuk membuat siswa
menguasai ilmu pengetahuan secara akademis, melainkan juga untuk membentuk karakter siswa. Maka,
dalam hal ini pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk dilakukan di sekolah formal maupun non
formal. siswa dengan karakter yang baik dan mulia akan lebih bisa mampu menjalani kehidupannya
dengan lebih baik di masa depan. Setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Pengertian karakter
ini terkadang salah diartikan dengan watak, kepribadian maupun sifat dari seseorang. Sebenarnya
definisi dari karakter sendiri adalah akumulasi dari watak, kepribadian serta sifat yang dimiliki
seseorang. Karakter dalam diri seseorang sebenarnya terbentuk secara tidak langsung dari proses
pembelajaraan yang dilaluinya. Karakter manusia bukan berasal dari sesuatu bawaan sejak lahir, namun
lebih kepada bentukan dari lingkungan hingga orangorang yang ada di sekitar nya. Dalam rangka
mewujudkan pendidikan karakter yang baik, sekolah perlu menanamkan nilai-nilai norma sosial melalui
setiap kegiatan di sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan psikologi pendidikan?


2. Apa ruang lingkup psikologi pendidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan perkembangan peserta didik?
4. Apa ruang lingkup perkembangan peserta didik?
1.2 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari psikologi pendidikan
2. Untuk memahami ruang lingkup psikologi pendidikan
3. Untuk memahami pengertian dari perkembangan peserta didik
4. Untuk memahami ruang lingkup perkembangaan peserta didik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan

Kata psikologi berasal dari bahasa inggris psychology yang dalam istilah lama disebut
ilmu jiwa. Kata pychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa Greek
(Yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2) logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiyah
psikologi memang berarti ilmu jiwa.

Psikologi pada mulanya digunakan para ilmuan dan para filosof sebagaimana disebutkan
oleh Reber untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami akal pikiran dan tingkah laku
aneka ragam makhluk hidup mulai yang primitif sampai yang paling modern. Namun ternyata
tidak cocok, lantaran menurut para ilmuan dan filosof, psikologi memiliki batas-batas tertentu
yang berada diluar kaidah keilmuan dan etika falsafi. Kaidah saintifik dan patokan etika filosofis
ini tak dapat dibebankan begitu saja sebagai muatan psikologi.

Sebelum menjadi disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879 M, psikologi memiliki akar-
akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga kini (sekarang) masih tampak
pengaruhnya. Dalam ilmu kedokteran, psikologi berperan menjelaskan apa-apa yang terpikir
dan terasa oleh organ-organ biologis (jasmaniah). Sedangkan dalam filsafat, psikologi berperan
serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan
pengetahuan.

2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat manusia,


mulai dari lahir hingga meninggal dunia. Dalam pendidikan, tercakup semua aspek
kehidupan yang membentuk individu, termasuk aspek biologis yang terkait dengan aktivitas
otak dan sistem saraf, aspek fisik yang berkaitan dengan perkembangan tubuh, aspek kognitif
yang melibatkan pengamatan dan pemahaman tindakan manusia dalam konteks stimulus,
serta aspek kejiwaan yang menggabungkan aspek kognitif, kesadaran, persepsi, dan ide.
Semua aspek ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam konteks pendidikan.
Hakikat pendidikan sebagai interaksi antara pengajar dan peserta didik dapat berjalan
dengan efektif jika masing-masing individu memahami karakteristik dan keadaan jiwa
mereka sendiri. Studi sistematis tentang proses dan faktor-faktor yang terkait dengan
pemahaman karakteristik dan keadaan jiwa individu dalam konteks pendidikan disebut
sebagai psikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan tidak hanya dipandang sebagai penerapan psikologi semata.
Psikologi pendidikan adalah studi atau ilmu pengetahuan yang memiliki eksistensi
independen. Meskipun aspek-aspek tertentu dalam psikologi pendidikan memiliki dimensi
filsafat, sebagai ilmu pengetahuan, psikologi pendidikan memiliki struktur, prinsip, dan
kebenaran dasar tersendiri. Terdapat fakta-fakta objektif dan teknik-teknik yang berguna untuk
penyelidikan psikologi pendidikan. Seperti ilmu pengetahuan lainnya, persoalan yang di hadapi
oleh psikologi pendidikan memiliki kompleksitas dan keunikan sendiri karena luasnya cakupan
masalah dan terus di lakukannya penyelidikan terhadap persoalan-persoalan dalam psikologi
pendidikan. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, saya merasa penting untuk membahas ruang
lingkup psikologi pendidikan agar pembahasan lebih terarah dan terfokus.

Selain itu, ruang lingkup psikologi pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan dan perkembanga pada umumnya


b. Psikologi anak
c. Higieni rohani
d. Perbedaan-perbedaan individu
e. Hakikat pembuatan belajar
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar
g. Tes dan soal penilaian atau pengukuran
h. Teori dasar tentang motivasi
i. Arti motivation bagi pengajaran
j. Perkembangan sosial dam emosional

2.3 Pengertian Perkembangan Peserta Didik

Perkembangan individu merupakan pola gerakan atau perubahan yang secara dinamis
dimulai dari pembuatan atau konsepsi dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan manusia
yang terjadi akibat dari kematangan dan pengalaman. Peserta didik merupakan semua komponen
masyarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur-prosedur, baik prosedur
formal maupun nonformal yang memiliki karakteristik berbeda-beda antara satu dengan lainnya,
cepat menerima materi, dan ada yang harus di ulangi sehinggaia mengerti suatu materi.

Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik yang perlu dilakukan oleh tenaga
pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali diartikan sebagai
pengenalan psikolog anak, bagaimana pribadi anak, dan bagaimana cara menghadapi watak atau
karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter anak, maka pendidik akan
lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada anak.

2.4 Ruang Lingkup Perkembangan Peserta Didik

Dalam kajian perkembangan peserta didik ini ada dua istilah yang sering muncul,
pertama perkembangan ( development ) dan kedua adalah pertumbuhan ( growth ). Istilah
perkembangan dititik beratkan pada aspek-aspek yang bersifat psikis ( kualitatif ), sedangkan
pertumbuhan dipakai untuk perubahan-perubahan yang bersifat fisik ( kuantitatif ). Antara fisik
dan psikis ini saling berkaitan dalam menelaah kehidupan manusia. Pertumbuhan dan
perkembangan memiliki makna yang masih kabur pengertiannya dan sukar di bedakan. Secara
umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan
dengan perubahan pada diri individu. Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi.

Peserta didik dalam proses pendidikan, merupakan salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalandan tumpuan perhatian dalam
semua transformasi yang disebut pendidikan. Karena Peserta didik merupakan komponen
manusiawi yang terpenting dalam proses pendidikan, maka seorang guru di tuntut mampu
memahami perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan pendidikan
atau menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik tersebut.

1. Pengembangan fisik

2. Pengembangan intelektual ( kognitif dan Bahasa )

3. Pengembangan emosi dan social

4. Pengembangan moral dan etika

5. Pengembangan akademik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Psikologi pendidikan adalah studi atau ilmu pengetahuan yang memiliki eksistensi
independen. Meskipun aspek-aspek tertentu dalam psikologi pendidikan memiliki dimensi filsafat,
sebagai ilmu pengetahuan, psikologi pendidikan memiliki struktur, prinsip, dan kebenaran dasar
tersendiri.

Perkembangan peserta didik adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan organ tubuh
anak dalam proses menuju lebih kompleks dengan pola yang sesuai sebagai hasil proses yang
harus diketahui orang tua. Perkembangan peserta didik melibatkan aspek fisik, kognitif,
emosional, social dan moral.

3.2 Saran

Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan membantu peserta didik untuk menumbuh
kembangkan ptensi-potensi kemanusiaanya. Potensi manusia merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusia. Ibarat biji mangga, bagaimanapun wujudnya jika ditanam dengan baik, pasti akan
tumbuh menjadi pohon mangga bukan pohon jambu. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan
benar dan tepat tujuan. Pendidikan itu adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau
yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, uutaran hidup sehari-hari, dan sebagainya),
dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayah, Nur, dkk, PSIKOLOGI PENDIDIKAN, ed. by dkk Hidayah, Nur, Universitas Negeri
Malang, I (Malang, 2557), IV

Ichsan, Muhammad, ‘PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN ILMU MENGAJAR’, Jurnal Edukasi,


2.2 (2016), 60–76

Nurlaini, ‘Studi Psikologi Pendidikan’, Jurnal As-Salam, 1.2 (2016), 39–51

Supriyanto, Didik, Sekolah Tinggi, Ilmu Tarbiyah, Nahdlatul Ulama, and Al Hikmah, ‘Sejarah
Singkat Psikologi Pendidikan’, Jurnal Modeling, 4.September (2017), 229–38

Prawira, P. A. (2016). PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF BARU. Jogjakarta:


Ar-Ruzz Media.

Santrock, J. W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.

Seto Mulyadi, H. B. (2018). PSIKOLOGI PENDIDIKAN Dengan Pendekatan Teori-teori Baru


dalam Psikologi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Umi Kulsum, ‘Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran’, Mubtadiin, 7 (2021), 100–121

Wiyani, M. I. (2015). PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai