Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PENJELASAN TENTANG KEARIFAN LOKAL SUMBER DAYA ALAM LAUT


YANG ADA DI DAERAH MASING-MASING

MATA KULIAH : HUKUM KEBIJAKAN LINGKUNGAN

OLEH

FAISAL

M1b121060

JURUSAN ILMU LINGKUNGAN


FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
 Kearifan lokal sumber daya alam laut yang ada di daerah masing-masing

Kearifan lokal sumber daya alam laut merujuk kepada pengetahuan tradisional dan
praktik yang dikembangkan oleh masyarakat setempat terkait dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam laut secara lestari dan berkelanjutan. Kearifan lokal ini
tumbuh dan berkembang berdasarkan pengalaman jangka panjang dalam berinteraksi dengan
ekosistem laut.

Kearifan lokal sumber daya alam laut yang ada di Sulawesi Tenggara melibatkan
pengetahuan dan praktik yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya
laut di daerah tersebut. Ada beberapa kearifan lokal yang khas dan unik yang telah
berkembang dalam masyarakat setempat:

1. Sistem penangkapan ikan tradisional: Penduduk setempat menggunakan alat penangkapan


ikan seperti jaring, bubu, rawai, pancing, dan perahu tradisional. Sistem penangkapan
ikan tradisional ini telah digunakan secara turun temurun dan telah terbukti efektif dalam
menjaga keberlanjutan sumber daya ikan laut di daerah tersebut.
2. Penggunaan tradisional jaring pukat: Masyarakat di Sulawesi Tenggara telah
menggunakan jaring pukat secara tradisional dalam menangkap ikan di perairan laut.
Jaring pukat ini telah digunakan secara turun temurun dan menjadi bagian dari kearifan
lokal dalam menjaga keseimbangan ekosistem sumber daya ikan.
3. Pengelolaan terumbu karang: Terumbu karang yang ada di Sulawesi Tenggara merupakan
salah satu yang terkaya di dunia. Masyarakat setempat memiliki kearifan lokal dalam
menjaga kelestarian terumbu karang dengan berbagai kegiatan seperti penanaman
terumbu karang, larangan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau racun,
serta melarang pengambilan batu karang untuk keperluan bangunan.
4. Budidaya rumput laut: Masyarakat Sulawesi Tenggara juga telah lama mengembangkan
budidaya rumput laut. Rumput laut merupakan sumber daya alam laut yang penting
karena memiliki banyak manfaat, seperti sebagai bahan pangan, bahan baku industri
kosmetik, dan obat tradisional. Kearifan lokal dalam budidaya rumput laut ini membantu
menjaga keberlanjutan sumber daya alam laut dan memberikan manfaat ekonomi bagi
masyarakat setempat.

5. Pemanfaatan hasil laut secara berkelanjutan: Masyarakat setempat juga telah


mengembangkan kearifan lokal dalam pemanfaatan hasil laut secara berkelanjutan.
Misalnya, mereka menggunakan teknik memancing yang selektif, menjaga ukuran
minimal tangkapan ikan untuk memastikan ikan-ikan tersebut dapat berkembang biak,
serta melarang penangkapan hewan-hewan laut tertentu pada masa pemijahan.

6. Pelestarian spesies langka: Sulawesi Tenggara juga dikenal sebagai rumah bagi beberapa
spesies laut langka, seperti penyu dan ikan Napoleon. Masyarakat setempat telah
mengembangkan kearifan lokal dalam menjaga keberadaan spesies-spesies langka ini
dengan melarang penangkapan dan perburuan mereka. Mereka juga aktif dalam
kampanye penyadartahuan tentang perlindungan dan pelestarian spesies laut langka ini.

7. Pengelolaan sumber daya alam laut secara adat: Di Sulawesi Tenggara, terdapat sistem
pengelolaan sumber daya alam laut yang berdasarkan aturan adat. Masyarakat setempat
memiliki tradisi turun temurun dalam menjaga, mengendalikan, dan membagi wilayah
pengelolaan digunakan untuk nelayan setempat.

Kearifan lokal ini telah menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam laut di
Sulawesi Tenggara dan memungkinkan masyarakat untuk tetap mengandalkan dan
memanfaatkan sumber daya alam laut sebagai sumber mata pencaharian dan kebutuhan hidup
sehari-hari, sementara tetap melindungi keanekaragaman hayati laut dan menjaga
keberlanjutan ekosistem laut yang berlimpah di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai