Mukmin
NoPeserta : 22
Kelas : 2A
LK.1.2EksplorasiPenyebabMasalah
1. Setelah Mengidentifikasi masalah, ekplorasi penyebab dari masalah tersebut secara Realitas!
2. Lampirkan bukti dokumentasi wawancara/ observasi!
3. Kemudian analisislah hasil eksplorasi penyebab masalah tersebut!
24 deskripsi kasus 1. Konsep Pernikahan dalam Islam Islam diperuntukan untuk semua jenis dan golongan
dalam satu Pernikahan merupakan sunnatullah. Pernikahan manusia serta memelihara kepentingan dan
masyarakat tentang dilakukan oleh manusia, hewan dan bahkan oleh kemashlahatan yang bersifat pribadi dan umum.
adanya seorang tunbuhan. Pernikahan dalam istilah agama disebut kebolehan poligami karena untuk mewujudkan
laki- laki yang dengan nikah, ialah melakukan suatu akad atau kemashlahatan bagi manusia agar tidak berlaku zina
beristri lebih dari perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki- dan tidak terjatuh ke dalam pintu kemaksiatan.
satu (poligami),
laki dan perempuan untuk menghalalkan hubungan kondisi darurat dibolehkan berpoligami adalah
mahasiswa dapat
menelaah hukum
kelamin antara kedua belah pihak, dengan dasar sebagai berikut KECUALI :
poligami dalam sukarela dan keridhaan kedua belah pihak. Untuk
ajaran Islam mewujudkan kemampuan untuk menikah dapat dilihat A. Untuk mendapatkan
dari beberapa hal antara lain: anak bagi suami yang
a. Kesiapan Secara Biologis subur dan isteri yang
b. Kesiapan Secara Psikologis mandul.
c. Kesiapan Secara Ekonomis
d. Kesiapan Secara Sosial B. Menjaga keutuhan
e. Kesiapan Secara Agama keluarga tanpa harus
2. Poligami Dan Monogami Dalam Islam mencerai isteri pertama
Poligami adalah pernikahan seorang suami dengan meski ia tidak berfungsi
istri lebih satu dalam waktu yang bersamaan. Lawan semestinya sebagai
dari poligami adalah monogami. Dalam perspektif isteri karena cacat fisik
hokum Islam, poligami dibatasi sampai maksimal dan sebagainya
empat orang isteri. Ada dua ayat pokok yang C. Untuk menyelamatkan
dijadikan acuan dilakukannya poligami, yakni QS. al- suami yang hiperseks
Nisa’ (4): 3 dan QS. al-Nisa (4): 129. Poligami sudah dari perbuatan free sex
berjalan seiring dengan perjalanan sejarah umat D. Menyelamatkan harkat
manusia, sehingga poligami bukanlah suatu trend baru dan martabat wanita
yang muncul secara tiba-tiba. Hukum Islam mengatur dari krisis
masalah poligami bagi orang- akhlak(melacur)
orang yang memang memenuhi syarat untuk E. Masalah darurat, ingin
melakukan hal tersebut. Pelaksanaan poligami harus memperturutkan hawa nafsu seksual dan banyak
didasari oleh terpenuhinya keadilan dan kemaslahatan berlaku tidak adil dalam pemenuhan kebutuhan
di antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Namun, kenyataannya banyak praktik poligami yang Jawaban: (E)
tidak mengindahkan ketentuan hukum Islam tersebut,
sehingga masih jauh dari tujuan yang diharapkan.
3. Nikah Mut’ah Dalam Islam
Semua ulama dan fuqaha sepakat mengharamkan
Nikah Mut'ah, berdasarkan hadits-hadits sahih yang
secara tegas mengharamkan nikah mut’ah. Nabi
shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan
keharaman nikah mut’ah itu untuk selama-lamanya
sampai hari kiamat. mengizinkan kepada kalian
menikahi wanita dengan nikah mut'ah. Tapi
sesungguhnya Allah telah mengharamkannya sampai
hari Kiamat." (HR Imam Muslim) Ulama ahlussunnah
wal jamaah menjelaskan: bahwa nikah mut'ah pada
permulaan Islam memang diperbolehkan, kemudian
dinasakhkan. Oleh sebab itu, nikah mut'ah dilarang
dan hukumnya haram sampai kini dan seterusnya.
Penasakhan Nikah Mut'ah ini terjadi secara dua kali.
Pertama, pada saat perang Khaibar, seperti yang
tersebut dalam hadits shahih. Kedua, pada saat
pembebasan kota Makkah. Pada masa permulaan
Islam, terdapat perselisihan tentang nikah mut’ah dan
terus meningkat, yang kemudian mereka sepakat atas
keharamannya. Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
dalam Kitab Fathul Bari mengutip dari Imam al-
Khatthabi, ia berkata bahwa: Pengharaman nikah mut'ah
itu sama seperti menjadi ijma', kecuali menurut pendapat
sebagian orang Syi'ah. Padahal, menurut riwayat yang
shahih dari Imam Ali, bahwa nikah mut’ah telah
dinasakhkan. Dan Imam Muslim telah menyebutkan lebih
dari sepuluh hadits yang membahsa tentang keharaman
nikah mut’ah.
26 Disajikan deskripsi 1. PENGERTIAN BANK Perhatikan pernyataan di bawah ini:
konseptuan tentang Menurut ensiklopedia Indonesia, bank atau Dalam bank konvensional tidak ada unsur riba yang
bunga bank dari perbankan adalah lembaga keuangan yang usaha diharamkan, tetapi ada prinsip yang diserupakan
berbagai pendapat pokoknya memebrikan kredit dan jasa-jasa dalam dengan riba yaitu bunga. Dilihat dari definisinya
para ahli/ ulama lalu lintas pembayaran serta peredaran uang dengan bunga adalah kelebihan yang biasa diambil dari
fikih, mahasiswa tujuan memenuhi kebutuhan kredit dengan modal orang atau pihak yang bertransaksi terhadap bank.
dapat
sendiri atau orang lain. Sedangkan riba adalah kelebihan yang biasa diminta
menyimpulkan
status hukum bunga
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun oleh orang yang memberikan pinjaman terhadap
bank dalam ajaran 1998 Tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha orang yang dipinjamkan. Itulah yang disebut dengan
Islam yang menghimpun dana dari masyarakat dalam riba nasiah. Keharaman riba inilah yang
bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada menyebabkan kezhaliman kepada orang yang
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup berutang di saat kondisinya dalam kesusahan
rakyat banyak. ditambah kesusahan lagi dengan pembayaran
2. BANK SYARIAH kelebihannya (bunga/ribanya).
Adapun prinsip-prinsip Bank syariah untuk Berdasarkan pernyataan di atas, pernyataan yang
menghindari bunga: mendukung pernyataan di atas adalah...
Pertama, wadiah yaitu sebuah aktivitas yang A. Pada prinsipnya bunga bank dan riba adalah sama
mencakup tentang penitipan barang dengan tujuan B. Riba diperbolehkan asalkan memiliki
untuk menjaga keselamatan keamanan serta keutuhan manfaat
barang atau uang. yang jelas
C. Seorang pemberi pinjaman diperbolehkan
Kedua, mudharabah adalah salah satu bentuk akad mengambil tambahan dari peminjam
pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabahnya. karena
Bentuk sistem akad ini yaitu akad kerja sama antara bukan termasuk riba
pemilikmodal dengan pelaksana). D. Seorang pemberi pinjaman tidak harus
meminta
Ketiga, musyarakah/syirkah (persekutuan), kelebihan dari pinjamannya, sebab itulah
merupakan akad kerja sama antara bank dan riba
nasabahnya dalam pembiayaan usaha dengan yang diharamkan
ketentuan pembagian keuntungan dan risiko sesuai E. Hendaknya Bank tidak mengambil bunga
kepakatan. bank
agar tidak menjadi riba
Keempat, murabahah yaitu akad pembiayaan suatu
barang dengan menegaskan harga belinya kepada Jawaban : (D)
pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga
yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati.
Qard hasan suatu sistem yang berkaitan dengan
segala bentuk pinjaman tanpa imbalan yang
berasaskan pada hukum ai-qardh al hasan.
Ijarah, yaitu kontrak sewa dimana bank atau lembaga
keuangan menyewakan peralatan, gedung, atau barang
kepada salah satu pelanggannya dengan mengenakan
biaya yang telah ditentukan dengan pasti sebelumnya.
27 . Disajikan narasi 1. Pengertian Pemerintahan dalam Islam Dimasa khalifah abu bakar as shidiq lembaga
konseptual terkait Pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal atau urusan pendidikan maju salah satunya lahir pendidikan
dengan hak dan daripada badan yang memerintah tersebut. kuttab yaitu mengjarkan, KECUALI….
kewajiban warga Istilah pemerintahan dalam Islam dikenal dengan a. Belajar menghafal
negara/ rakyat beberapa Istilah khilafah, imamah dan imarah. hadis
dalam Kata khilafah merupakan bentuk masdar dari khalafa, b. Belajar membaca Al
pemerintahan
yang berarti menggantikan atau menempati Qur’an
Islam/ ajaran Islam,
mahasiswa dapat
tempatnya. Khala’if merupakan bentuk plural dari c. Belajar solat
membandingkan khalifah, sedangkan kata khulafa adalah bentuk plural d. Belajar wudhu
konsep antara hak dari khalif. Khalifah adalah penguasa tertinggi (as- e. Belajar thoharoh
dan kewajiban sultan ala’zam).
warga negara/ Jawabannya ( A )
rakyat dalam
pemerintahan 2. Bentuk-bentuk Pemerintahan dalam Islam
Islam/ ajaran Islam Pemerintahan yang diharapkan masyarakat yaitu
pemerintahan yang dalam menjalankan dan
pengimplementasiannya memakai sistem
pemerintahan yang jujur, adil, dan harmonis.
Pemerintahan yang baik pada hakikatnya dapat
diterima dari semua lapisan baik itu dari lapisan
masyarakat maupun lapisan dari pemerintah itu
sendiri.