Anda di halaman 1dari 28

IMPLEMENTASI BIOTEKNOLOGI PADA PEMANFAATAN

MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI LIMBAH RUMAH


TANGGA TERHADAP TANAMAN TERUNG ( Solanum
Melongena)

Oleh

Syifa Khairunnisa

IX B

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SUGAR GROUP

LAMPUNG TENGAH

2023

1
IMPLEMENTASI BIOTEKNOLOGI PADA PEMANFAATAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI LIMBAH RUMAH
TANGGA TERHADAP TANAMAN TERUNG ( Solanum
Melongena)

LAPORAN FINAL PROJECT


(Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Kelulusan)

Oleh

Syifa Khairunnisa

IX B

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SUGAR GROUP

LAMPUNG TENGAH

2023

2
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Final Project: Implementasi Bioteknologi Pada Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal


(MOL) dari Limbah Rumah Tangga Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum
Melongena)

Nama : Syifa Khairunnisa

Kelas : IX

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan Tim Penguji pada Februari 2023

Menyetujui

1. Pembimbing 2. Penguji

Deddy Prasetyo (…………………………..)

Mengesahkan

Kepala SMP Gula Putih Mataram

Andrizal Harun

3
KATA PENGANTAR
Puji syukur ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia-Nya bisa
menyelesaikan final project ini, sehingga dapat menyelesaikan penelitian mengenai pembuatan
Mikroorganisme Lokal (MOL) yang di manfaatkan terhadap tanaman terung dan dapat berjalan
dengan lancar sampai akhir. Begitu pun juga dengan penyelesainnya saya juga dibantu oleh
banyak pihak, sebab itu pula saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1.Bapak Andrizal Harun selaku kepala SMP Sugar Group

2.Bapak Deddy Prasetyo selaku guru mata pelajaran dan pembimbing yang telah membantu
saya dan membimbing saya serta memberikan saran dalam proses penyelesaian laporan final
project ini.

3.Orangtua yang banyak berjasa , Bapak Didik Budi Satria dan Ibu Yulia Tri Sudarti yang telah
memberikan semangat, ide, dan juga motivasi untuk saya, agar proyek invention ini cepat
terselesaikan

4. Teman saya yang telah memberi semangat, informasi,dan juga bantuan terhadap pembuatan
Laporan ini.

Saya harap laporan final project saya ini dapat membantu dan berguna bagi para pembaca,
petani, masyarakat, dan juga untuk para penerus invention(peneliti) berikutnya.

Lampung Tengah, 2023

Penulis

Syifa Khairunnisa

4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................... iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................. v

DAFATAR GAMBAR.............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL...................................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 1
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................................... 2
D. MANFAAT PENELITIAN........................................................................... 2

BAB II. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 3

A. BIOTEKNOLOGI.......................................................................................... 3
B. MIKROORGANISME LOKAL.................................................................... 3
C. LIMBAH RUMAH TANGGA...................................................................... 4
D. TERUNG........................................................................................................ 4

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................................ 6

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN...................................................... 6


B. ALAT DAN BAHAN.................................................................................... 6
C. PROSEDUR KERJA..................................................................................... 7

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 11

A. HASIL PENELITIAN ................................................................................... 11


B. PEMBAHASAN............................................................................................ 13

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 14

A. SIMPULAN................................................................................................... 14
B. SARAN.......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

5
DAFTAR GAMBAR
2.1 Buah Terung......................................................................................................... 4

3.1 Sayur dan Buah Busuk......................................................................................... 7

3.2 Ember Ditutup...................................................................................................... 7

3.3 Pupuk Sudah jadi.................................................................................................. 8

3.4 Pupuk Dimasukkan Kedalam Botol Semprot...................................................... 9

3.5 Pupuk Disemprotkan Pada Tanah........................................................................ 9

3.6 Pupuk Disemprotkan Berdasarkan Waktu........................................................... 10

6
DAFTAR TABEL
4.1 Rincian Dana........................................................................................................ 11

4.2 Hasil Uji Minggu Pertama................................................................................... 11

4.3 Hasil Uji Minggu Kedua...................................................................................... 12

4.4 Hasil Uji Minguu Ketiga...................................................................................... 12

7
BAB I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah salah satu hasil dari produk bioteknologi
yang merupakan bahan dasar komponen pupuk yang mengandung mikroorganisme
tidak hanya bermanfaat bagi tanaman tapi juga sebagai agen dekomposer bahan
organik limbah pertanian juga limbah rumah tangga yang dapat meningkatkan peran
mikroorganisme tanah yang bermanfaat melalui peningkatan kandungan unsur hara
didalam tanah, mengefisienkan penyerapan unsur hara .Bioteknologi sendiri
merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa (Alfi Yuda, 9 April
2021).

Petani menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam penerapan metode


System of Rice Intensification (SRI) organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan
produksi serta untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman, salah satunya
yaitu tanaman terung. Terung merupakan tanaman yang sering di serang oleh hama
seperti ulat grayak, belalang, kumbang daun dan juga sering di serang oleh beberapa
penyakit tanaman seperti busuk buah, bercak daun, dan antraknose yg dapat merusak
tanaman terung itu sendiri (Yunita Febriani 2021). Maka dari itu, pemberian MOL
sangat berguna untuk mengurangi resiko tanaman terung diserang oleh hama dan juga
penyakit tanaman. Oleh karena itu, dalam final project ini saya menerapkan salah satu
materi yang telah dipelajari pada kelas 9 yaitu Bioteknologi dengan pemanfaatan
Mikro Organisme Lokal (MOL) yang terbuat dari limbah rumah tangga terhadap
pertumbuhan tanaman Terung

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:

1. Apakah Mikro Organisme Lokal (MOL) bisa terbuat dari limbah rumah
tangga?

2. Apakah MOL bisa dimanfaatkan dalam pertumbuhan tanaman terung?

1
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk membuktikan bahwa Sisa makanan yang berupa nasi basi dan sayuran
busuk bisa diolah menjadi Mikro Organisme Lokal(MOL)

2. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan Mikro Organisme Lokal


(MOL) menggunakan sisa makanan yang berupa nasi basi dan sayuran busuk.

3. Untuk membuktikan bahwa MOL apakah bisa dimanfaatkan dalam


pertumbuhan tanaman Terung.

D.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah

1. Bagi penulis, untuk mengetahui apakah limbah rumah tangga berupa sayuran
busuk dan nasi basi dapat diolah menjadi Mikro Organisme Lokal (MOL) dan
juga apakah MOL dari limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan untuk
pertumbuhan tanaman terung.

2. Bagi pembaca, menambah wawasan pembaca dalam pengelolaan dan


pemanfaatan sisa makanan dan sayuran busuk.

3. Bagi petani, untuk dapat digunakan dalam pertanian terung.

4. Bagi lingkungan masyarakat :

a) Sebagai solusi dalam pengelolaan sampah organik

b) Sebagai produk inovasi yang memiliki nilai ekonomi.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Bioteknologi
Bioteknologi, dalam pengertian yang umum, telah berkembang sejak ribuan tahun yang
silam. Pembuatan minuman beralkohol melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh
mikrobia telah dikerjakan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, meskipun pada saat itu
belum diketahui dasar ilmiahnya. Dasar-dasar ilmiah bioteknologi (konvensional) mulai
diketahui sejak Antonie Van Leeuwenhoek dapat melakukan pengamatan bentuk sel khamir
sekitar tahun 1680. Hampir seratus lima puluh tahun kemudian, sekitar tahun 1818, proses
fermentasi oleh sel khamir mulai sel mikrobia kemudian berlanjut ketika Buchner, pada tahun
1897,mengungkapkan enzim yang berperan dalam fermentasi. Penemuan-penemuan tersebut
kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan lain dalam bidang mikrobiologi yang selanjutnya
menjadi salah satu ilmu dasar utama pengembangan bioteknologi (Yumoto, 2019).

Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos; alat; Logos: ilmu; sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (protein
bioaktif, enzim, vitamin, asma basa organik, alkohol, dan lain-lain) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia
(Nugroho, 2018).

Bioteknologi dalam artian pemanfaatan mikroorganisme untuk mengolah makanan dan


minuman, telah dikenal sejak jaman dahulu sebelum masehi. Orang mesir kuno telah
mengenal pemanfaatan mikroorgansime untuk membuat bir, anggur, vinegar, keju, tuak, dan
yoghurt. Bioteknologi telah mengalami perkembangan sesuai jamannya untuk memproduksi.
(Nurcahyono, 2011).

B.Mikro Organisme Lokal (MOL)


MOL adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai medium
berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan
organik (proses dekomposisi menjadi kompos/pupuk organik). Di samping itu juga dapat
berfungsi sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman, yang dikembangkan dari mikroorganisme
yang berada di tempat tersebut (Panudju, 2011).

MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang
tersedia disekitar kita. Bahan dasar tersebut dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan,
maupun limbah organik rumah tangga. Bahan utama MOL terdiri atas beberapa komponen
yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme (Palupi, 2015).

Dale (2003) menyatakan larutan MOL harus mempunyai kualitas yang baik sehingga
mampu meningkatkan kesuburan tanah, dan pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.

3
Kualitas merupakan tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan
memenuhi ukuran tertentu. Faktor-faktor yang menentukan kualitas larutan MOL antara lain
media fermentasi, kadar bahan baku atau substrat, bentuk dan sifat mikroorganisme yang
aktif di dalam proses fermentasi, pH, temperatur, lama fermentasi, dan rasio C/N larutan
MOL .

C.Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah
bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia . Limbah ini dihasilkan oleh kegiatan
rumah tangga, bisa berupa sisa-sisa sayuran, bisa juga berupa kertas, kardus atau karton.
Pengolahan limbah rumah tangga yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya
pencemaran terhadap lingkungan. Adapun pengolahan limbahrumah tangga yang baik
disesuaikan dengan jenis limbah rumah tangga yang dihasilkandihasilkan seperti pemilihan,
pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, penanganan sampah dengan konsep 3R [Reduce
(Mengurangi),Reuse (Memakai kembali),Recycle (Mendaur ulang)] (Elvi Sunaraih 2014).

D. Terung (Solanum Melongena)


Terung (Solanum melongena, L.) merupakan salah satu sayuran dalam bentuk buah.
Tanaman terung yang dalam bahasa Inggris disebut eggplant merupakan tanaman daerah
tropis yang berasal dari benua Asia, terutama Indonesia, India dan Myanmar (Mashudi,
2007). Berdasarkan tata nama taksonomi tumbuhan, tanaman terung diklasifikasikan dalam
diviso Spermatophyta, sub divisio Angiospermae, kelas Dycotyledonae, ordo Tubiflorae,
famili Solanaceae, genus Solanum, dan spesies Solanum melongena L.(Rukmana, 1995).
Terung memiliki istilah tersendiri pada setiap daerah. Di pulau Jawa, terung disebut dengan
istilah terong. Dalam bahasa Batak, terung disebut dengan istilah torung. Di Bali disebut
dengan taung, dan nasubi di Jepang (Hastuti, 2007).

4
Gambar 2.1 Buah Terung

Sumber: Kompas.com

Kingdom: Plantae

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Asteridae

Ordo : Tubiflorae

Family : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum melongena L.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada

Waktu : 21 Agustus 2022 - 20 November 2022

Tempat : PT. Gula Putih Mataram , Housing 1 , Blok C No. 4

5
B. Alat dan Bahan

Penelitian ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut

1. Alat

a. Baskom

b. Ember

c. Botol

d. Saringan

2. Bahan

a. Sayur busuk

b. Buah busuk

c. Larutan gula

C. Prosedur Kerja

a. Prosedur Kerja Membuat MOL (Mikroorganisme Lokal)

1. Siapkan alat dan bahan


2. Masukkan sayur-sayuran busuk dan buah-buahan busuk ke dalam
baskom

6
Gambar 3.1 Sayur dan buah-buahan busuk

Sumber: Dokumentasi Pribadi

3..Masukkan larutan gula ke dalam baskom,lalu ratakan pada sayur dan


buah busuk

4.Masukkan sayu dan buah-buahan yang sudah di campur ke dalam ember.

5.Tutup dan simpan ember di tempat yang teduh supaya tidak terkena sinar
matahari.

Gambar 3.2 Ember di tutup dan di simpan di tempat teduh

Sumber: Dokumen Pribadi

6. Diamkan sekitar 10-14 hari. Jika sudah terlihat ada bercak putih pada permukaan
air maka fermentasi sudah berhasil, pupuk tersebut siap untuk diangkat

7. Air yang berada di permukaan ember, disaring lalu di masukkan ke dalam botol

7
Gambar 3.3 Pupuk di masukkan ke dalam botol

Sumber:Dokumen Pribadi

8. Pupuk sudah siap digunakan

b. Pengaplikasian terhadap tanaman terung

1. Masukkan pupuk cair ke dalam botol semprotan

8
Gamar 3.4 Pupuk di masukkan ke dalam botol semprot

Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Semprotkan cairan pupuk pada bagian tanah di sekitar tanaman sebanyak 3


kali semprotan

Gambar 3.5 Semprot pupuk pada tanah


Sumber: Dokumentasi Pribadi

3. Pupuk di semprotkan sesuai dengan kurun waktu yang di tentukan.

9
Gambar 3.6 Tanaman Terung di semprot berdasarkan waktu

Sumber: Dokumentasi Pribadi

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

10
A. Hasil Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini adalah :
1. Rincian Dana
Adapun biaya yang digunakan dalam penyelesaian penelitian ini
adalah :

Tabel 4.1 Rincian Dana

Bahan Jumlah Harga

1. Bibit Terung 4 Rp. 12.000,00

Jumlah Biaya Rp. 12.000,00

2. Hasil
a. Minggu 1

Ciri-Ciri Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3 Tanaman 4


(Netral ) ( 2 hari 1 kali) ( 4 hari 1 kali) ( 1 minggu 1
kali)

Tinggi batang 5 cm 4 cm 5 cm 4,5 cm

Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau


kekuningan

Jumlah daun 5 2 3 3

Tabel 4.2 Hasil Uji Minggu Pertama

b. Minggu 2
Tabel 4.3 Hsil Uji Minggu Ketiga

Ciri ciri Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3 Tanaman 4

11
(Netral) (2 hari 1 kali) ( 4 hari 1 kali) ( 1 minggu 1
kali)

Tinggi batang 5 cm 4cm 5,3 cm 4,7 cm

Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau

Jumlah daun 5 2 4 3

c. Minggu 3
Tabel 4.4 Hasil Uji Minggu Ketiga

Ciri ciri Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3 Tanaman 4

( Netral ) (2 hari 1 kali ) ( 4 hari 1 kali) (1 minggu 1


kali)

Tinggi batang 5,1 cm 4,2 cm 5,5 cm 4,7 cm

Warna daun Hujau Hijau Hijau Hijau


kekuningan

Jumlah daun 5 3 5 3

B. Pembahasan
Tujuan dari pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) atau pupuk cair ini adalah
untuk membuktikan bahwa limbah rumah tangga yang berupa nasi basi, sisa sayuran
dan buah-buahan. Tidak hanya itu, penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui
kualitas MOL yang terbuat dari sisa limbah rumah tangga yang berupa sisa sayuran,
buah-buahan, dan nasi basi sebagai bahan baku dan dengan penambahan larutan gula.

12
Adapun untuk mengetahaui kualiatas dan efektif tidaknya proses tersebut dengan
membandingkan pertumbuhan tanaman yang telah diberikan penambahan pupuk cair
yang telah diberikan penambahan pupuk cair yang telah dibuat. Dari penelitian
penambahan MOL secara rutin dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu ,maka
diperoleh hasil seperti tabel di atas.

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pemberian MOL yang lebih aktivitas
yaitu pemberian MOL dalam jangka waktu 4 hari 1 kali. Mengapa demikian? Padahal
jangka waktu penyiraman pupuk pada tanaman rata-rata 7 hari 1 kali atau 1 minggu 1
kali. Hal ini dikarenakan pupuk cair yang mudah menguap yang mengakibatkan
tanaman terung tidak dapat berkembang dengan semestinya (lambat) . Lalu, mengapa
2 hari 1 kali tidak efektif bagi tanamn terung? Karena untuk penyiraman pupuk cair
dalam kurun waktu 2 hari 1 kali terlalu cepat,yang nantinya akan mengakibatkan
tanaman tidak sehat dan bisa berakibat mati. Maka dari itu, efektifitas penyiraman
pupuk cair pada tanaman adalah dalam kurun waktu 4 hari 1 kali karena kurun
waktunya tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

13
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Limbah rumah tangga yang berupa sisa sayur-sayuran,buah-buahan,dan nasi
basi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan Mikroorganisme Lokal
(MOL) atau bisa juga disebut dengan Pupuk Cair.
2) Keefektifan penyemprotan MOL terhadap tanaman Terung yaitu dengan dosis
3 kali semprot dalam kurun waktu 4 hari 1 kali.

B. Saran

Disarankan untuk melakukan uji lanjut terhadap lamanya fermentasi, agar


kita dapat mengetahui apakah lama fermentasi dapat memengaruhi kualitas
MOL yang dibuat. Disarankan juga untuk melakukan pengaplikasian MOL
limbah rumah tangga ini terhadap tanaman lain seperti cabe, jagung manis,
ataupun kacang Panjang. Apakah nantinya ada perbedaan kualitas, dosis,
ataupun kurun waktu dalam penyemprotan MOL terhadap tanaman-tanaman
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alfi Yuda. (2021).Pengertian Bioteknologi. Diakses pada 23 Agustus 2022,


dari https://www.bola.com/ragam/read/4526583/pengertian-
bioteknologi-sejarah-ruang-lingkup-penggolongan-dan-dampaknya-bagi-
manusia

14
Dale (2003). Mikroorganisme Lokal Pertanian. Diakses pada 10 September
2022,dari
https://repository.uin-suska.ac.id/16317/7/7.%20BAB%20II_2018199PTN.pdf

Elvi Sunarsih (2014). Pemilahan Sampah Limbah Rumah Tangga. Diakses pada
10 September 2022,dari
https://pssh.umsida.ac.id/index.php/pssh/article/download/248/317/

Furqonita (2015). Biologi SMP IX (hlm. 85), Quadra: Jawa Barat

Hastuti (2007).Terung (Solanum Molongena). Diakses pada 10 September


2022,dari
http://eprints.undip.ac.id/55533/3/Bab_II.pdf

Mashudi (2017). Terung (Solanum Molongena).Diakses pada 10 September


2022, dari http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/1234 56789/23602/F.
BAB II.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Nugroho (2011). Bioteknologi da Diakses pada 10 September 2022, dari


http://digilib.iainkendari.ac.id/2777/12/BAB%20II.pdf

Nurcahyono (2011). Bioteknologi dan Aplikasi. Diakses pada 10 Swptwmbwe


20222,dari file:///C:/Users/ACER/Downloads/BIOTEKNOLOGI%202%20CETAK
%20(1)%20(1).pdf

Palupi (2015). Analisis Kandungan Mikroorganisme. Diakses pada 10


September 2022 dari,
https://www.researchgate.net/publication/344149594_Analisis_Kandungan_
Mikroorganisme_Lokal_MOL_dari_Biji_Karet_Terhadap_pH_C_Organik_dan_
N_Total

Panudju (2011). Mukroorganisme Lokal Pertanian.Diakses pada 10


September 2022.dari
https://repository.uin-suska.ac.id/16317/7/7.%20BAB
%20II_2018199PTN.pdf

15
Rukmana (1995). Klasifikasi Terung. Diakses pada 10 September 2022, dari
https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-terong-ungu/

Yumoto (2019). Definisi dan Sejarah Bioteknologi. Diakses pada 10


September 2022, dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-syiah-kuala/
aquaculture-biotechnology/bab-ii-materi/44992717

Yunita Febriani (2021). Identifikasi Hama dan Penyakit Pada Tanaman


Terung. Diakses pada 23 Agutus 2022, dari
http://repository.iainambon.ac.id/1720/#:~:text=Hama%20yang
%20menyerang%20tanaman%20terong,grayak%2C%20belelang%2C
%20kumbang%20daun

16
LEMBAR CATATAN PEMBIMBING

17
LEMBAR CATATAN PENGUJI

18
RUBRIKS PENILAIAN PEMBIMBING
FINAL PROJEECT
SMP GULA PUTIH MATARAM
Nama : ___________________________

Kelas : ___________________________

19
Judul : ___________________________

Tahun Pelajaran : _________________________

NO AKTIVITAS YANG DINILAI NILAI NILAI PEMBIMBING


MAKS
PENILAIAN LAPORAN FINAL PROJECT
1 Kesesuaian judul dan KD mapel (Suitability 5
2 Kelengkapan komponen (Completeness) 5
3 Tata Bahasa (Grammar) 5
4 Format Laporan (Report Format) 5
5 Kerapian Laporan (Tidiness) 5

PENILAIAN AKTIVITAS BIMBINGAN


6 Kedisiplinan (Discipline) 5
7 Perencanaan (Planning) 5
8 Keaktifan (being Proactive) 5
9 Pemecahan masalah (Problem Solving) 5
10 Ketepatan Waktu (Punctuality) 5
Total

Site GPM, _______________

____________________
Pembimbing Final Project

RUBRIKS PENILAIAN PENGUJI


FINAL PROJEECT
SMP GULA PUTIH MATARAM
Nama : ___________________________

Kelas : ___________________________

Judul : ___________________________

Tahun Pelajaran : ____________________

NO AKTIVITAS YANG DINILAI NILAI NILAI PENGUJI


MAKS

20
PENILAIAN LAPORAN FINAL PROJECT
1 Kesesuaian judul dan KD mapel ( Suitability ) 5
2 Kelengkapan komponen ( Completeness ) 5
3 Tata Bahasa (Grammar) 5
4 Format Laporan ( Report Format ) 5
5 Kerapian Laporan (Tidiness ) 5

PENILAIAN AKTIVITAS BIMBINGAN


6 Penampilan (Appearance) 5
7 Kemampuan Presentasi ( Presentation Skill ) 5
8 Peraga pendukung ( Supporting Material ) 5
9 Kreatifitas ( Creativity ) 5
10 Ketepatan Waktu Presentasi (Duration ) 5
Total

Site GPM, _______________

NILAI FINAL PROJECT

Nilai Pembimbing : ___________

Nilai Penguji : ___________

Total Nilai :

__________________
Penguji Final Project

21

Anda mungkin juga menyukai