Oleh
Syifa Khairunnisa
IX B
LAMPUNG TENGAH
2023
1
IMPLEMENTASI BIOTEKNOLOGI PADA PEMANFAATAN
MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DARI LIMBAH RUMAH
TANGGA TERHADAP TANAMAN TERUNG ( Solanum
Melongena)
Oleh
Syifa Khairunnisa
IX B
LAMPUNG TENGAH
2023
2
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : IX
Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan Tim Penguji pada Februari 2023
Menyetujui
1. Pembimbing 2. Penguji
Mengesahkan
Andrizal Harun
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia-Nya bisa
menyelesaikan final project ini, sehingga dapat menyelesaikan penelitian mengenai pembuatan
Mikroorganisme Lokal (MOL) yang di manfaatkan terhadap tanaman terung dan dapat berjalan
dengan lancar sampai akhir. Begitu pun juga dengan penyelesainnya saya juga dibantu oleh
banyak pihak, sebab itu pula saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
2.Bapak Deddy Prasetyo selaku guru mata pelajaran dan pembimbing yang telah membantu
saya dan membimbing saya serta memberikan saran dalam proses penyelesaian laporan final
project ini.
3.Orangtua yang banyak berjasa , Bapak Didik Budi Satria dan Ibu Yulia Tri Sudarti yang telah
memberikan semangat, ide, dan juga motivasi untuk saya, agar proyek invention ini cepat
terselesaikan
4. Teman saya yang telah memberi semangat, informasi,dan juga bantuan terhadap pembuatan
Laporan ini.
Saya harap laporan final project saya ini dapat membantu dan berguna bagi para pembaca,
petani, masyarakat, dan juga untuk para penerus invention(peneliti) berikutnya.
Penulis
Syifa Khairunnisa
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
DAFATAR GAMBAR.............................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 1
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................................... 2
D. MANFAAT PENELITIAN........................................................................... 2
A. BIOTEKNOLOGI.......................................................................................... 3
B. MIKROORGANISME LOKAL.................................................................... 3
C. LIMBAH RUMAH TANGGA...................................................................... 4
D. TERUNG........................................................................................................ 4
A. SIMPULAN................................................................................................... 14
B. SARAN.......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
5
DAFTAR GAMBAR
2.1 Buah Terung......................................................................................................... 4
6
DAFTAR TABEL
4.1 Rincian Dana........................................................................................................ 11
7
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah salah satu hasil dari produk bioteknologi
yang merupakan bahan dasar komponen pupuk yang mengandung mikroorganisme
tidak hanya bermanfaat bagi tanaman tapi juga sebagai agen dekomposer bahan
organik limbah pertanian juga limbah rumah tangga yang dapat meningkatkan peran
mikroorganisme tanah yang bermanfaat melalui peningkatan kandungan unsur hara
didalam tanah, mengefisienkan penyerapan unsur hara .Bioteknologi sendiri
merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa (Alfi Yuda, 9 April
2021).
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah Mikro Organisme Lokal (MOL) bisa terbuat dari limbah rumah
tangga?
1
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan bahwa Sisa makanan yang berupa nasi basi dan sayuran
busuk bisa diolah menjadi Mikro Organisme Lokal(MOL)
D.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi penulis, untuk mengetahui apakah limbah rumah tangga berupa sayuran
busuk dan nasi basi dapat diolah menjadi Mikro Organisme Lokal (MOL) dan
juga apakah MOL dari limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan untuk
pertumbuhan tanaman terung.
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A.Bioteknologi
Bioteknologi, dalam pengertian yang umum, telah berkembang sejak ribuan tahun yang
silam. Pembuatan minuman beralkohol melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh
mikrobia telah dikerjakan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, meskipun pada saat itu
belum diketahui dasar ilmiahnya. Dasar-dasar ilmiah bioteknologi (konvensional) mulai
diketahui sejak Antonie Van Leeuwenhoek dapat melakukan pengamatan bentuk sel khamir
sekitar tahun 1680. Hampir seratus lima puluh tahun kemudian, sekitar tahun 1818, proses
fermentasi oleh sel khamir mulai sel mikrobia kemudian berlanjut ketika Buchner, pada tahun
1897,mengungkapkan enzim yang berperan dalam fermentasi. Penemuan-penemuan tersebut
kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan lain dalam bidang mikrobiologi yang selanjutnya
menjadi salah satu ilmu dasar utama pengembangan bioteknologi (Yumoto, 2019).
Bioteknologi berasal dari kata: Bios: hidup; Teuchos; alat; Logos: ilmu; sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (protein
bioaktif, enzim, vitamin, asma basa organik, alkohol, dan lain-lain) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia
(Nugroho, 2018).
MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang
tersedia disekitar kita. Bahan dasar tersebut dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan,
maupun limbah organik rumah tangga. Bahan utama MOL terdiri atas beberapa komponen
yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme (Palupi, 2015).
Dale (2003) menyatakan larutan MOL harus mempunyai kualitas yang baik sehingga
mampu meningkatkan kesuburan tanah, dan pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan.
3
Kualitas merupakan tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan
memenuhi ukuran tertentu. Faktor-faktor yang menentukan kualitas larutan MOL antara lain
media fermentasi, kadar bahan baku atau substrat, bentuk dan sifat mikroorganisme yang
aktif di dalam proses fermentasi, pH, temperatur, lama fermentasi, dan rasio C/N larutan
MOL .
4
Gambar 2.1 Buah Terung
Sumber: Kompas.com
Kingdom: Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
5
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Baskom
b. Ember
c. Botol
d. Saringan
2. Bahan
a. Sayur busuk
b. Buah busuk
c. Larutan gula
C. Prosedur Kerja
6
Gambar 3.1 Sayur dan buah-buahan busuk
5.Tutup dan simpan ember di tempat yang teduh supaya tidak terkena sinar
matahari.
6. Diamkan sekitar 10-14 hari. Jika sudah terlihat ada bercak putih pada permukaan
air maka fermentasi sudah berhasil, pupuk tersebut siap untuk diangkat
7. Air yang berada di permukaan ember, disaring lalu di masukkan ke dalam botol
7
Gambar 3.3 Pupuk di masukkan ke dalam botol
Sumber:Dokumen Pribadi
8
Gamar 3.4 Pupuk di masukkan ke dalam botol semprot
9
Gambar 3.6 Tanaman Terung di semprot berdasarkan waktu
10
A. Hasil Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini adalah :
1. Rincian Dana
Adapun biaya yang digunakan dalam penyelesaian penelitian ini
adalah :
2. Hasil
a. Minggu 1
Jumlah daun 5 2 3 3
b. Minggu 2
Tabel 4.3 Hsil Uji Minggu Ketiga
11
(Netral) (2 hari 1 kali) ( 4 hari 1 kali) ( 1 minggu 1
kali)
Jumlah daun 5 2 4 3
c. Minggu 3
Tabel 4.4 Hasil Uji Minggu Ketiga
Jumlah daun 5 3 5 3
B. Pembahasan
Tujuan dari pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) atau pupuk cair ini adalah
untuk membuktikan bahwa limbah rumah tangga yang berupa nasi basi, sisa sayuran
dan buah-buahan. Tidak hanya itu, penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui
kualitas MOL yang terbuat dari sisa limbah rumah tangga yang berupa sisa sayuran,
buah-buahan, dan nasi basi sebagai bahan baku dan dengan penambahan larutan gula.
12
Adapun untuk mengetahaui kualiatas dan efektif tidaknya proses tersebut dengan
membandingkan pertumbuhan tanaman yang telah diberikan penambahan pupuk cair
yang telah diberikan penambahan pupuk cair yang telah dibuat. Dari penelitian
penambahan MOL secara rutin dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu ,maka
diperoleh hasil seperti tabel di atas.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pemberian MOL yang lebih aktivitas
yaitu pemberian MOL dalam jangka waktu 4 hari 1 kali. Mengapa demikian? Padahal
jangka waktu penyiraman pupuk pada tanaman rata-rata 7 hari 1 kali atau 1 minggu 1
kali. Hal ini dikarenakan pupuk cair yang mudah menguap yang mengakibatkan
tanaman terung tidak dapat berkembang dengan semestinya (lambat) . Lalu, mengapa
2 hari 1 kali tidak efektif bagi tanamn terung? Karena untuk penyiraman pupuk cair
dalam kurun waktu 2 hari 1 kali terlalu cepat,yang nantinya akan mengakibatkan
tanaman tidak sehat dan bisa berakibat mati. Maka dari itu, efektifitas penyiraman
pupuk cair pada tanaman adalah dalam kurun waktu 4 hari 1 kali karena kurun
waktunya tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.
A. Simpulan
13
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Limbah rumah tangga yang berupa sisa sayur-sayuran,buah-buahan,dan nasi
basi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan Mikroorganisme Lokal
(MOL) atau bisa juga disebut dengan Pupuk Cair.
2) Keefektifan penyemprotan MOL terhadap tanaman Terung yaitu dengan dosis
3 kali semprot dalam kurun waktu 4 hari 1 kali.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
14
Dale (2003). Mikroorganisme Lokal Pertanian. Diakses pada 10 September
2022,dari
https://repository.uin-suska.ac.id/16317/7/7.%20BAB%20II_2018199PTN.pdf
Elvi Sunarsih (2014). Pemilahan Sampah Limbah Rumah Tangga. Diakses pada
10 September 2022,dari
https://pssh.umsida.ac.id/index.php/pssh/article/download/248/317/
15
Rukmana (1995). Klasifikasi Terung. Diakses pada 10 September 2022, dari
https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-terong-ungu/
16
LEMBAR CATATAN PEMBIMBING
17
LEMBAR CATATAN PENGUJI
18
RUBRIKS PENILAIAN PEMBIMBING
FINAL PROJEECT
SMP GULA PUTIH MATARAM
Nama : ___________________________
Kelas : ___________________________
19
Judul : ___________________________
____________________
Pembimbing Final Project
Kelas : ___________________________
Judul : ___________________________
20
PENILAIAN LAPORAN FINAL PROJECT
1 Kesesuaian judul dan KD mapel ( Suitability ) 5
2 Kelengkapan komponen ( Completeness ) 5
3 Tata Bahasa (Grammar) 5
4 Format Laporan ( Report Format ) 5
5 Kerapian Laporan (Tidiness ) 5
Total Nilai :
__________________
Penguji Final Project
21