Isomeri adalah perbedaan dalam susunan atom-atom dalam senyawa kimia.
Dalam konteks alkena, kita akan membahas isomeri geometrik, yang juga dikenal sebagai isomeri cis-trans. Isomeri geometrik adalah salah satu bentuk isomeri stereoisomeri. Steroisomeri berarti atom-atom dalam senyawa memiliki tatanan yang berbeda dalam ruang, bukan urutan atau susunan atom-atom. Alkena yang mengalami isomeri geometrik membentuk apa yang disebut diastereomer. Diastereomer ini berbeda satu sama lain dan tidak memiliki hubungan bayangan cermin Isomeri geometrik sering disebut sebagai isomeri cis-trans karena perbedaan konfigurasi atom-atom pada senyawa ini dijelaskan dengan awalan cis atau trans. Awalan "cis" digunakan ketika dua atom tertentu pada rantai utama berada di sisi yang sama terhadap ikatan rangkap, sementara "trans" digunakan ketika kedua atom tersebut berada di sisi yang berlawanan terhadap ikatan rangkap. Sebagai contoh, senyawa cis-2-butena memiliki atom karbon pada rantai utama nomor 1 dan 4 berada pada sisi yang sama terhadap ikatan rangkap. Sementara itu, trans-3-heksena memiliki atom karbon tersebut berada di sisi yang berlawanan. Pada alkena yang lebih kompleks, penentuan apakah senyawa tersebut bersifat cis atau trans bergantung pada orientasi atom-atom pada rantai utama. Atom-atom karbon pada rantai utama menjadi fokus penting dalam penamaan
Adisi Hidrogen (Hidrogenasi)
Hidrogenasi adalah suatu reaksi kimia di mana sebuah senyawa alkena bereaksi dengan hidrogen (H2) untuk menghasilkan senyawa alkana yang lebih jenuh. Reaksi hidrogenasi umumnya memerlukan katalis, yang seringkali berupa logam- logam transisi seperti platinum (Pt), paladium (Pd), atau nikel (Ni). Katalis ini berperan penting dalam mempercepat reaksi dan meningkatkan efisiensi konversi alkena menjadi alkana. Karena melibatkan penggunaan katalis, reaksi ini dikenal sebagai hidrogenasi katalitik. Katalis ini biasanya berbentuk bubuk atau logam yang ditempatkan dalam reaktor untuk memfasilitasi reaksi hidrogenasi Hasil dari reaksi hidrogenasi adalah konversi alkena menjadi alkana, di mana semua ikatan rangkap diubah menjadi ikatan tunggal. Ini menghasilkan senyawa yang lebih jenuh dan kurang reaktif.
Adisi Diborana (Hidroborasi)
Adisi diborana, juga dikenal sebagai hidroborasi, adalah reaksi kimia di mana senyawa diborana (BH3)2 atau BH3 mengadisi dengan cepat pada alkena dalam pelarut eter pada suhu kamar. Ini menghasilkan alkilborana primer. Diborana (BH3)2 adalah bentuk dimer dari borana (BH3), tetapi dalam reaksi, sering ditulis sebagai BH3 Contoh: Pada reaksi propena dengan diborana terjadi tri-n-propilborana, dengan reaksi sebagai berikut: Awalnya, kita memiliki molekul propena (CH3-CH=CH2) yang merupakan alkena dengan ikatan rangkap pada ujung rantainya. molekul propena bereaksi dengan diborana (BH3). Reaksi ini mengikuti aturan anti-Markovnikov, yang berarti boron terikat pada atom karbon yang terikat pada lebih sedikit atom hidrogen. Ini terjadi pada atom karbon yang terikat pada ikatan rangkap, sehingga menghasilkan adisi sin-anti. Proses ini melibatkan penambahan sin-anti dari BH3 ke ikatan rangkap propena, membuka ikatan rangkap dan membentuk ikatan antara boron dan karbon serta ikatan antara hidrogen dan karbon. Ini menghasilkan produk tri-n-propilborana yang lebih jenuh dan kurang reaktif daripada propena. Hasil reaksi adalah tri-n-propilborana, yang memiliki tiga rantai alkil propil (CH3CH2CH2) yang terikat pada boron (B). Ini adalah alkilborana primer yang dihasilkan dari adisi hidroborasi.