Nim : 23003108
Kenapa perlu sunnah/hadis sebagai sumber ajaran Islam, padahal sudah ada al-Quran
Jawab
Al-Qur'an memang merupakan sumber ajaran Islam yang utama, namun sunnah juga merupakan
sumber ajaran Islam yang penting. Sunnah berfungsi sebagai penjelas atau tambahan terhadap al-
Qur'an.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa sunnah diperlukan sebagai sumber ajaran Islam:
• Menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an yang masih bersifat umum atau ambigu. Al-Qur'an Diturunkan
dalam bahasa Arab yang kaya akan makna dan nuansa. Oleh karena itu,ada beberapa ayat al-
Qur'an yang masih bersifat umum atau ambigu. Sunnah dapat membantu menjelaskan makna dan
• Menegaskan dan menguatkan ajaran al-Qur'an. Sunnah dapat menegaskan dan menguatkan
ajaran al-Qur'an yang sudah ada. Misalnya, al-Qur'an memerintahkan untuk shalat lima waktu.
23 tahun. Selama masa itu, Rasulullah SAW juga memberikan ajaran-ajaran baru yang tidak
terdapat dalam al-Qur'an. Ajaran-ajaran tersebut kemudian dibukukan dalam kitab hadis.
Dengan demikian, maknanya adalah al-Qur'an dan sunnah saling melengkapi dan menguatkan.
Al-Qur'an merupakan sumber ajaran Islam yang utama, namun sunnah juga merupakan sumber
ajaran Islam yang penting untuk memahami dan menerapkan ajaran al-Qur'an secara lebih
komprehensif.
• Al_Quran dibukukan masa khalifah Usman bin Affan, sedangkan Hadis dibukukan setelah 200
• tahun Rasul wafat, dampaknya bahwa al quran bernilai valid (mutawatir) sedangkan hadis
• Jawab : Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan waktu pembukuan AlQur'an dan
hadis.
Faktor Al-Qur'an
• Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun, sehingga pada awalnya belum
• Al-Qur'an dihafal oleh banyak orang, sehingga tidak ada kekhawatiran akan hilangnya Al-Qur'an.
• Rasulullah SAW memerintahkan untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an, sehingga para sahabat
selalu menjaganya dengan cara menghafal dan mengajarkannya kepada orang lain.
Faktor Hadis
• Hadis adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah SAW yang disampaikan oleh para
sahabatnya.
• Hadis tidak diturunkan secara langsung dari Allah SWT, sehingga ada kemungkinan untuk terjadi
• Pada masa awal Islam, hadis belum dibukukan, sehingga para sahabat dan tabiin lebih
mengutamakan menghafalnya.
• Al-Qur'an memiliki nilai valid yang tinggi, karena diturunkan langsung dari Allah SWT dan dibukukan
• Hadis memiliki nilai valid yang berbeda-beda, tergantung pada kualitas sanad (jalur periwayatan) dan
matan (isi hadis). Pembukuan hadis dilakukan pada masa Umayyah, yaitu sekitar 200 tahun setelah
Rasulullah SAW wafat. Pembukuan hadis ini dilakukan karena beberapa faktor, antara lain:
• Perkembangan Islam yang semakin pesat, sehingga dibutuhkan sebuah standar untuk melestarikan
hadis.
• Kekhawatiran akan terjadinya pemalsuan hadis, karena hadis semakin banyak diriwayatkan oleh orang-
orang. Pada masa pembukuan hadis, para ulama hadis melakukan penelitian dan seleksi terhadap hadis-
hadis yang ada. Hadis-hadis yang memenuhi syarat diterima sebagai hadis shahih, sedangkan hadis yang
sendiri. Perbedaan waktu ini juga berdampak pada nilai validitas Al-Qur'an dan hadis.
3. Kenapa terdapat hadis maudhu' (palsu), apa yang mendasarinya? apa tanda-tandanya? Beri satu contoh
hadis palsu
Ahmad Amin berpendapat bahwa hadis maudhu sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Ia meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyatakan dengan tegas apabila ada yang membuat
Namun, pendapat ini tidak memiliki landasan bukti yang konkret. Sementara itu, mayoritas ulama
percaya bahwa hadis maudhu mulai muncul setelah tahun 40 H, tepatnya setelah terjadinya perselisihan
antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah ibn Abi Sufyan.
Setelah permasalahan tersebut, berbagai aliran keagamaan dan politik mulai banyak berkembang. Hal ini
mempengaruhi banyaknya hadis tentang keutamaan khalifah dan pengukuhan atas kelompok politik dan
A. . Motif Politik
Setelah wafatnya Khalifah Utsman bin Affan, terjadi perpecahan umat Islam yang menyebabkan lahirnya
“Ali adalah sebaik-baik manusia, maka siapa yang meragukannya adalah kafir.”
pemerintahan.
“Saya adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku kecuali apabila dikehendaki oleh Allah.”
Berbagai golongan mulai berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka lebih kuat dan memiliki pemimpin
yang lebih baik dari golongan lain dengan memalsukan hadis. Selain itu, adanya perpindahan pusat
pemerintahan Islam juga mendorong kaum fanatik untuk melebih-lebihkan tempat atau imam mereka.
“Empat kota yang termasuk kota di surga adalah Mekah, Madinah, Baitul Maqdis, dan Damaskus.”
D. Senang pada Kebaikan Tanpa Pengetahuan Agama yang Cukup Pada faktor ini, terdapat golongan ahli
zuhud dan ahli kebaikan yang memalsukan hadis dengan cara melebih-lebihkan kebaikan. Mereka juga
menegaskan ancaman apabila tidak melakukan amalan tertentu. Hal ini dilakukan dengan dalih kebaikan
bersama dan kebaikan dirinya sendiri. Mereka percaya akan mendapatkan pahala setelah mengingatkan
Munculnya hadis maudhu di tengah masyarakat tentu berdampak terhadap kehidupan umat muslim, di
antaranya:
Menimbulkan dan memperparah perpecahan pada kaum muslim, yang disebabkan oleh aksi
Mencemarkan pribadi Rasulullah SAW, karena hadis maudhu tidak masuk akal
Mengaburkan pemahaman terhadap Islam dan mengakibatkan citra Islam yang buruk serta tidak
dapat dipercaya
Melemahkan jiwa dan semangat keislaman yang dapat melemahkan kekuatan umat Islam
Mengamalkan hadis maudhu hukumnya mutlak haram karena keabsahannya tidak terjamin. Selain itu,
meriwayatkan hadis ini hukumnya juga haram, kecuali hanya dimaksudkan untuk memberikan contoh
Nabi bersabda, “Siapa yang menceriterakan suatu hadis (tentang aku) dan di tahu bahwa itu dusta, maka
4. Terdapat kelompok ingkar sunnah di dalam Islam, apa ajaran dari aliran ini? apa argumentasi mereka
Aliran ingkar sunnah adalah aliran yang menolak hadis Rasulullah SAW sebagai sumber hukum Islam
yang kedua setelah Al-Qur'an. Aliran ini muncul pada abad ke-2 Hijriah, dan memiliki beberapa ajaran
pokok, yaitu:
Menolak hadis Rasulullah SAW secara keseluruhan. Aliran ini beranggapan bahwa hadis adalah
buatan manusia, dan tidak dapat dijadikan sebagai sumber hukum Islam.
Hanya menerima hadis yang terdapat dalam Al-Qur'an. Aliran ini beranggapan bahwa hadis yang
tidak terdapat dalam Al-Qur'an adalah palsu dan tidak dapat dijadikan sebagai sumber hukum
Islam.
Hanya menerima hadis mutawatir. Aliran ini beranggapan bahwa hadis ahad tidak dapat dijadikan
sudah memuat semua hukum yang diperlukan dalam Islam, sehingga tidak perlu lagi merujuk
kepada hadis.
Hadis banyak yang palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Aliran ini beranggapan bahwa
hadis banyak yang dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga tidak
Hadis bertentangan dengan Al-Qur'an. Aliran ini beranggapan bahwa ada beberapa hadis yang
bertentangan dengan Al-Qur'an, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sumber hukum Islam.
Tanggapan saya terhadap aliran ingkar sunnah adalah bahwa aliran ini adalah aliran yangsesat dan
menyesatkan. Aliran ini tidak memiliki dasar yang kuat untuk menolak hadis sebagai sumber hukum
Islam. Al-Qur'an sendiri memerintahkan umat Islam untuk mengikuti vsunnah Rasulullah SAW.
"Dan apa yang telah Allah wahyukan kepada Rasul-Nya, maka hendaklah kamu mengikutinya dan
tinggalkan (apa yang telah mereka sembah) selain Allah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." Ayat ini jelas memerintahkan umat Islam untuk
mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, hadis juga memiliki banyak dalil yang menunjukkan
bahwa hadis adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur'an”.
Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan bahwa hadis adalah sumber hukum Islam:
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA, bahwa
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua hal, yang jika
kalian berpegang teguh kepadanya, maka kalian tidak akan tersesat selamanya. Kedua hal itu
bersabda: “Barang siapa yang mengikuti sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW
bersabda: "Sesungguhnya aku akan meninggalkan kalian di atas dua perkara yang ringan dan
berat. Pertama, Al-Qur'an adalah tali Allah yang kokoh, dan yang kedua adalah sunnahku. Maka
Dari dalil-dalil tersebut, jelaslah bahwa hadis adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur'an.
Oleh karena itu, umat Islam wajib mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
5. Rujukan hadis yang berstatus valid atau tidak dapat ditelaah kepada 9 kitab hadis mu'tamad (kitab hadis
yang dapat diadikan dasar). anda jelaskan nama kita tersebut beserta pengarangnya.
• Musnad Ahmad ibn Hambal oleh Imam Ahmad ibn Hambal (780-855 M)
Untuk mengetahui status validitas atau tidaknya sebuah hadis, kita dapat merujuk kepada 9 kitab
hadis mu'tamad di atas. Jika sebuah hadis terdapat di dalam salah satu atau lebih dari 9 kitab hadis
mu'tamad tersebut, maka hadis tersebut dapat dianggap valid. Namun, jika sebuah hadis tidak terdapat di
dalam salah satu atau lebih dari 9 kitab hadis mu'tamad tersebut, maka hadis tersebut tidak dapat
dipastikan validitasnya.
Selain itu, kita juga dapat merujuk kepada kitab-kitab syarah hadis untuk mengetahui status
validitas sebuah hadis. Kitab-kitab syarah hadis adalah kitab-kitab yang menjelaskan hadishadis secara