Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

UNIVERSITAS YPIB MAJALENGKA

MATA KULIAH : FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


NAMA DOSEN : HERA HIJRIANI.,M.Kep
NAMA MAHASISWA : MUHAMAD HUSNI THAMRIN
NIM : 22142012023

SOAL :

1. Dengan menggunakan konsep Nightingale tentang ventilasi, cahaya, kebisingan, dan


kebersihan, buatlah analisis pengaturan keperawatan mana yang anda praktikkan sebagai
seorang karyawan atau seorang mahasiswa.
2. Buat daftar perilaku caring yang ada di praktik keperawatan anda sendiri
3. Apakah pandangan filosofis Nightingale yang berkontribusi sebagai dasar pengembangan
model Roger?
4. Pertimbangkan penggunaan model Dorothy E. Johnson (model sistem perilaku) untuk
pencegahan (preventive care) dilingkup komunitas. Apa kekuatan dan kelemahan yang
akan anda hadapi?

JAWABAN :

1. Konsep Nightingale merupakan konsep dan model keperawatan yang berfokus pada
lingkungan, seperti halnya ventilasi, cahaya, kebisingan dan kebersihan. Ke empat hal ini
tentu saja sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan juga kesembuhan seorang pasien.
Adapun analisis pengaturan keperaawatan yang saya praktikan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien yaitu :
a. Ventilasi
Memberi ventilasi udara dan tekanan ruangan (tekanan positif atau negative) yang
cukup sesuai dengan diagnosa pasien, pemberian oksigenasi yang terukur sesuai
dengan kebutuhan dengan cara memantau kadar saturasi oksigen atau Analisa gas
darah pasien dan memberikan lingkungan yang bersih sehingga terhindar dari bau-
bauan yang tidak sedap.
b. Cahaya
Menyarankan pasien untuk berjemur, menghirup udara segar diluar ruangan,
mengatur cahaya yang masuk dalam ruangan dan memberian lampu penghangat
padabila pasien sedang mengalami hipotermi dengan cara itu diharapkan dapat
meningkatkan kesembuhan pasien.
c. Kebisingan ‘
Pasien tidak boleh terganggu istirahatnya apalagi saat bagian pertama dari tidur
dengan cara membatasi jumlah pengunjung, mengurangi suara bising diarea ruang
rawat terutama malam hari dan mengontrol diri saat beekomunikasi dengan tim
Kesehatan atau pasien lain. Dengan istirahat yang cukup diharapkan pasien dapat
mendapatkan kesembuhan lebih cepat.
d. Kebersihan
Memberikan lingkungan pasien yang bersih,dapat mengurangi terjadinya resiko
infeksi nosokomial dengan cara mencuci tangan 6 langkah setiap sebelum kontak
dengan pasien, sebelum melakukan Tindakan aseptic, setelah terkena paparan cairan
tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien.menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari lingkungan
yang berbau tidak sedap, apabila lingkungan yang wangi dan segar dapat
meningkatkan kesembuhan pasien.

2. Caring merupakan sikap kepeduliaan perawat terhadap klien dalam pemberian asuhan
keperawatan dengan cara merawat klien dengan kesungguhan hati, keikhlasan, penuh
kasih saying, baik melalui komunikasi, pemberian dukungan, maupun tindakan secara
langsung. Caring merupakan ideal moral keperawatan yang dalam penerapannya pada
klien diperlukan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, empati,
komunikasi, kompetensi klinik, keahlian teknik dan ketrampilan interpersonal perawat,
serta rasa tanggung jawab. Caring juga merupakan dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan profesional untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang dapat
memberikan kepuasan pada klien dan keluarga. Perilaku Caring dalam praktik
keperawatan :
a. Maintaining belief
1) Perawat memperkenalkandiri pada perawat
2) Perawat menemui pasien untuk menawarkan bantuan (misalnya; menghilangkan
rasa sakit, memberikan kompres, dll)
3) Perawat membantu pasien membangun hasil akhir yang realistis/ nyata
4) Perawat menunjukkan perhatian kepada pasien (menanyakan keadaan/ keluhan
yang dirasakan saat menemui pasien)
b. Knowing
1) Perawat melibatkan keluarga pasien atau orang yang dianggap berarti ke dalam
perawatan pasien
2) Perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga, terutama mereka yang
bertanggungjawab
3) Perawat melakukan penilaian/ pengkajian tentang kondisi pasien secara
menyeluruh
4) Perawat menanyakan apa yang dirasakan pasien dan apa yang bisa perawat
lakukan untuk membantu pasien
5) Perawat melakukan pendekatan yang konsisten pada pasien
c. Being with
1) Perawat senantiasa mendampingi pasien saat pasien membutuhkan
2) Perawat melakukan proses keperawatan pada pasien dengan kemampuan yang
kompeten
3) Perawat suka mendengarkan keluhan, perasaan, dan masukan dari pasien
4) Perawat menunjukkan sikap sabar dalam melakukan proses keperawatan pada
pasien
5) Perawat memberikan kenyamanan yang mendasar seperti ketenangan (control
suara), selimut yang memadai dan tempat tidur yang bersih
6) Perawat menyarankan kepada pasien untuk memanggilnya apabila pasien
mengalami kesulitan/ menemui masalah
7) Perawat melakukan tindakan sesuai professional dalam penampilannya sebagai
perawat professional
8) Perawat memberikan perawatan dan pengobatan pada pasien dengan tepat
waktu, sesuai SOP yang ada
9) Perawat menghormati hakhak pasien
10) Perawat membantu pasien memberikan kesempatan untuk memandirikan pasien
dalam mengatasi masalah
11) Perawat memberikan motivasi pasien untuk berfikir positif tentangkondisi
sakitnya
12) Perawat selalu mendahulukan kepentingan pasien
13) Perawat mengajarkan pada pasien cara untuk merawat diri sendiri setiap kali
memungkinkan
14) Perawat mendiskusikan kondisi pasien dan memberikan umpan balik pada
pasien

3. Pandangan filosofi Nightengale yang berkontribusi terhadap pengembangan model roger


yaitu ;

Teoris &
Manusia Lingkungan Kesehatan Keperawatan
Model
elemen fisik
Fisik, intelektual Untuk
yang
& spiritual tidak memfasilitasi
mempengaruhi Sejahtera bisa
mampu untuk penyembuhan dan
Nightingale proses menggunakan
memanipulasi memulihkan
(1859) Teori penyembuhan: kekuatan
lingkungan kesehatan dengan
lingkungan kebersihan, seseorang
untuk memanipulasi
cahaya, udara, sepenuhnya
meningkatkan lingkungan orang
air, dan
kesehatan tersebut
kenyamanan
Ilmu dan seni;
Pola hidup
Seluruh seni keperawatan
Rogers harmonis
tereduksi Pandimensional adalah
(1970) dengan
terpadu; lebih terpisahkan penggunaan
Science of lingkungan;
dari jumlah dari dengan medan kreatif ilmu
Unitary didefinisikan
bagian medan energi manusia pengetahuan
Beings oleh budaya
energi untuk perbaikan
atau individu
manusia
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers ada lima dasar
asumsi tentang manusia, yaitu:
1) Manusia adalah satu kesatuan, proses integritas individu dan mewujudkan
karakteristik yang lebih dan perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia
kelihatan seperti bagian terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena
kesatuan ini menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda
di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika
semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem
tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia.
Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2) Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi. Berasumsi
bahwa individu dan lingkungan saling tukarmenukar energi dan material satu sama
lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada
seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3) Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat
diprediksi sepanjang ruang dan waktu. Individu tidak pernah dapat mundur atau
jadilah sesuatu ia atau dia sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan
hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus
menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti
yang diharapkan semula.
4) Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
Mengidentifikasi pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif, pola teladan
ini mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh energi. Mereka 90
memberi kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu alam semesta yang
kreatif dan dinamis.
5) Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan
emosi. Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari
alam semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu
berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.

4. Dorothy E. Johnson mengungkapkan paradigma keperawatan yakni memandang manusia


sebagai makhluk yang memiliki dua aspek dasar, yaitu aspek biologis dan aspek perilaku.
Fokus utama dari keperawatan adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku
manusia. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu memfasilitasi
tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.
a. Menurut Johnson ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu
1) Agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat
2) Mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya
3) Bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif
4) Mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.
b. Kekuatan dan Kelamahan Yang akan timbul
1) Kelebihan:
a) Jonhson memberikan kerangka acuan bagi perawat yang bersangkutan dengan
perilaku klien tertentu.
b) Model perilaku johnson dapat digeneralisasikan di seluruh jangka hidup dan
lintas budaya
2) Kelemahan :
a) Ketidakjelasan hubungan antara konsep dan subsistemnya.
b) Kurangnya definisi yang jelas untuk hubungan timbal balik antara subsistem
membuat sulit untuk melihat seluruh sistem perilaku sebagai suatu entitas.
c) Kurangnya keterkaitan yang jelas antara konsep menciptakan kesulitan dalam
mengikuti logika kerja Johnson.

Anda mungkin juga menyukai