DISUSUN OLEH :
Mataram, ……………………….
Penulis,
Mentor, Coach,
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Mataram, ……………………….
Penulis,
Mentor, Coach,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN
Kertas Kerja Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan padaBadan
Pengembangan Sumber daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada Hari :
Tanggal :
Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat
seminar dan pengarahan dari penguji, mentor, dan coach
Mentor, Coach,
Penguji, Mengetahui
iv
KATA PENGANTAR
1. Bapak Ir. Lalu Hamdi, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tengara Barat.
2. Bapak Abdul Manan, S.SOS.,M.H. selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam proses penyelesaian laporan ini
3. Bapak Drs. Andi Fausih AR selaku Mentor dan Kepala Sekolah yang banyak
memberikan arahan, saran, kritik, untuk kesempurnaan penyusunan laporan
ini.
4. Bapak Muhammad Agus Patria, S.H., M.H. selaku Penguji dalam
penyusunan Laporan aktualisasi ini
5. Rekan-rekan seperjuangan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Angkatan I-VI Tahun 2021 tanpa terkecuali yang selama ini telah bersama-
sama dalam proses Latihan Dasar CPNS.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan dorongan
moril maupun materil dalam penyelesaian laporan aktualisasi nilai – nilai
dasar ASN.
7. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar
pada laporan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk
penyempurnaan laporan. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat
v
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh
tentang implementasi nilai-nilai "ANEKA" dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
LAMPIRAN
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aktor penting dalam perwujudan tujuan nasional untuk mencapai cita
– cita bangsa ialah Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN yang berfungsi sebagai pelayan
publik, pelaksana kebijakan serta pemersatu bangsa sangat dituntut untuk memiliki
kompetensi dibidang serta tugas pokok dan fungsi nya. ASN berkompeten tentunya
akan mengimplementasikan sikap ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen mutu dan anti korupsi) dalam menjalankan kewajibannya.
Salah satu ASN yang terus dituntut untuk berinovasi dalam melaksanakan
kewajibannya ialah tenaga pendidik. Tenaga pendidik atau guru dituntut untuk terus
memiliki inovasi dalam melaksanakan kewajibannya agar dapat membentuk karakter
peserta didik yang berkarakter dan berkahlak. Terutama guru SMK memiliki fungsi
untuk menciptakan siswa yang berkompeten dan mampu bekerja secara mandiri dan
berkompeten setelah lulus.
1
Berdasarkan pengamatan penulis sebagai Guru Produktif Multimedia salah satu
upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan menerapkan teknologi
informasi di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran setiap hari siswa/siswi
akan melakukan absensi yang diisi oleh guru secara manual di dalam kelas, tak jarang
kegiatan ini menimbulkan penumpukan lembaran kertas absensi harian siswa/siswi di
meja guru, yang bereksiko terjadi kerusakan atau kehilangan berkas, serta absensi
harian siswa/siswi yang mudah dimanipulasi dikarenakan menggunakan lembaran
kertas dan diisi secara manual. . Hal inilah yang menjadi dasar dan tanggung jawab
penulis sebagai Guru Produktif Multimedia untuk berinovasi membuat kartu tanda
pengenal bagi siswa – siswi SMK Negeri 1 Plampang yaitu “Kartu Pelajar”, yang dapat
digunakan sebagai alat untuk melakukan absensi harian di SMK Negeri 1 Plampang.
2
Aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dengan
memperhatikan aspek manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan pelayanan
publik untuk menangani permasalahan pembelajaran, khususnya di SMK Negeri 1
Plampang. Dengan demikian laporan aktualisasi ini disusun agar nilai-nilai dasar PNS
dapat diaktualisasikan di unit kerja sehingga membentuk karakter PNS yang
profesional dan berkualitas.
B. Tujuan
3
C. Ruang Lingkup
Batasan dan ruang lingkup untuk kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu Implementasi "Kartu Pelajar”
Sebagai Alat Absensi Peserta Didik di SMK Negeri 1 Plampang.
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah 30 (tiga puluh) hari yaitu sejak tanggal
24 Juni s.d 23 Juli 2021.
3. Tempat pelaksanaan aktualisasi adalah SMK Negeri 1 Plampang, Kecamatan
Plampang, Kabupaten Sumbawa.
4
BAB II
PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu
Isu merupakan suatu masalah yang muncul pada sebuah instansi. Sebelum
menentukan isu, telebih dahulu perlu mengetahui kriteria isu yang paling krusial
yang harus segera ditindak lanjuti. Kriteria isu meliputi empat aspek yang menjadi
tolak ukur penilaian yaitu isu tersebut harus memiliki unsur aktual, kekhalayakan,
pada satuan unit kerja SMK Negeri 1 Plampang dapatkan isu yang berkaitan dengan
peserta didik di sekolah tersebut yang menjadi perhatian dan butuh penanganan
dimanipulasi.
Negeri 1 Plampang.
5
Berdasarkan hasil konsultasi dan sharing dengan Kepala sekolah serta guru –
guru di SMK Negeri 1 Plampang, maka ditetapkan beberapa isu, yaitu :
seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan lain-lain. Untuk
itu, dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling mendesak hingga tidak
terlalu mendesak. Dari beberapa metode yang ada untuk menetapkan isu, penulis
USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode
teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.
6
Tabel 2.2 Skala Prioritas Metode USG
Skala Nilai
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil
1. Urgensi
Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
2. Seriousness
Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap
3. Growth
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
Adapun permasalahan atau isu yang ada di SMK Negeri 1 Plampang dianalisa
7
Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode USG
bahwa isu nomor 1 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama
8
C. Dampak Isu
Sebagai Alat Absensi Peserta didik di SMK Negeri 1 Plampang” tidak segera
1. Tidak adanya inovasi dan solusi dalam mengatasi masalah kertas laporan absensi
siswa yang menumpuk dan mudah untuk dimanipulasi karena masih menggunakan
kertas yang harus ditulis secara manual setiap hari.
2. Kualitas Kartu Pelajar yang masih kurang bagus dan mudah rusak
a. Pemecahan Isu
Adapun berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Melaporkan dan Konsultasi mengenai isu kepada atasan
2. Mendiskusikan mengenai rencana pembuatan “Kartu Pelajar” bersama Guru BK,
Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum.
3. Mendiskusikan dengan operator sekolah mengenai data siswa/siswi.
4. Mendiskusikan dengan wali kelas mengenai jadwal perekaman foto siswa
5. Persiapan alat dan bahan
6. Perekaman foto siswa/siswi
7. Pembuatan desain kartu pelajar
9
8. Evaluasi desain dan penggunaan kartu pelajar kepada atasan.
9. Mencetak Kartu Pelajar.
10. Penggunaan Kartu Pelajar.
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
11
Berikut adalah data kepegawaian yang merupakan gambaran singkat dari
keadaan pegawai SMK Negeri 1 Plampang, seperti pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Jenis Kelamin
Uraian Jumlah
Laki – Laki Perempuan
Guru PNS 10 Orang 9 Orang 19 Orang
Guru Non PNS 17 Orang 16 Orang 33 Orang
Pegawai 7 Orang 6 orang 13 Orang
Jumlah 34 31 65
12
Misi SMK Negeri 1 Plampang sebagai berikut :
1) Menghasilkan tamatan yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosi dan kecerdasan spiritual;
2) Menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi tinggi, mampu bersaing
di pasar tenaga kerja nasional dan internasional;
3) Menghasilkan tamatan yang mampu memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai bekal untuk menegmbangkan dirinya;
4) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
5) Menerapkan sistem manajemen partisipatif, transparan dan desentralisasi;
6) Membangun kerjasama dengan masyarakat dan dunia industri;
7) Meningkatkan kesejahteraan untuk semua;
8) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah;
9) Membangun jiwa kewirausahaan.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Kepala Sekolah:
1) Menentukan kebijakan mutu organisasi
2) Merancang, menetapkan dan melaksanakan RAPBS
3) Melakukan pembinaan kepada warga sekolah.
4) Menentukan arah dan kebijakan tentang tugas, tanggung jawab dan
wewenang semua staf
5) Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan RAPBS
6) Meningkatkan kualitas SDM
7) Menyusun surat keputusan dan surat tugas yang dibutuhkan.
8) Melaksanakan pengawasan dan supervisi tugas guru dan staf.
9) Melaksanakan penyesuaian kurikulum menurut ketentuan yang berlaku.
10) Meningkatkan kerjasama dengan pelanggan.
11) Menyusun program kerja organisasi
12) Mengangkat dan memberhentikan personil struktur organisasi.
13) Merevisi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan.
13
14) Menetapkan arah dan kebijakan institusi.
15) Membuat DP3 Guru dan pegawai.
16) Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.
17) Memberikan penghargaan kepada peserta didik, guru dan staf yang
berprestasi
18) Memberikan sanksi terhadap peserta didik, guru dan staf yang melanggar
tata tertib dan ketentuan yang berlaku.
19) Menandatangani surat-surat dan dokumen sekolah.
20) Mendisposisikan surat-surat masuk
21) Mengevaluasi keterlaksanaan program di setiap unit kerja
22) Mengajukan permohonan pengadaan dan penghapusan aset sekolah
23) Mengadakan seleksi terhadap penerimaan SDM non PNS
14
13) Menjadi pembimbing pada kegiatan praktek tingkat dasar dan praktek kerja
industri (untuk guru produktif )
14) Menyerahkan penilaian evaluasi hasil belajar peserta didik ke Kaur
Pengembangan kurikulum dan evaluasi
3. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
Penulis merupakan guru yang menduduki jabatan fungsional sebagai Guru
Multimedia ahli pertama di SMK Negeri 1 Plampang.
4. Tugas Pokok dan Fugsi Penulis
Berdasarkan kedudukan penulis sebagai ASN dan pendidik, penulis memiliki tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai ASN: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa.
b. Sebagai pendidik: melaksanakan kegiatan pembelajaran, membuat
kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap, dan sebagainya.
c. Sebagai pendidik dalam organisasi, penulis diberikan tugas dalam mengajar di
jurusan Multimedia.
15
Agar memiliki nilai-nilai tersebut, Calon Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur
Sipil Negara berhak dan wajib mengikuti pelatihan dasar. Secara khusus dapat
memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam fungsinya sebagai pelayan
publik.
. Dari nilai-nilai dasar profesi PNS memiliki indikator yang akan digunakan
untuk menerapkan kegiatan yang dilakukan PNS adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Nilai ANEKA
No Nilai Dasar Indikator
1 Akuntabilitas Kepemimpinan Transparansai
Integritas
Tanggung jawab Keadilan
Kepercayaan
Keseimbangan Kejelasan Konsistensi
2 Nasionalisme Religius Hormat-menghormati
Kerjasama Tidak memaksakan kehendak
Jujur Amanah Adil Persamaan
derajat Tidak diskriminatif Mencintai
sesama manusia Tenggang rasa
Membela kebenaran Persatuan Rela
berkorban Cinta tanah air Memelihara
ketertiban Disiplin Musyawarah
Kekeluargaan Menghormati keputusan
Tanggung jawab Kepentingan bersama
Gotong royong Sosial Tidak
menggunakan hak orang lain Hidup
sederhana Kerja keras Menghargai
karya orang lain
16
3 Etika Publik Jujur dalam memberikan informasi
Terbuka Tulus Ramah dan Sopan
Bisa menjaga informasi yang bersifat
rahasia Bersikap hormat Bertanggung
jawab dalam menggunakan barang milik
negara Tidak diskriminatif, berlaku adil
dalam memberikan pelayanan
4 Komitmen Mutu Efektifitas Efisiensi Inovatif Mutu
Adaptif Responsif Perbaikan
berkelanjutan
5 Anti Korupsi Jujur Peduli Mandiri Disiplin
Tanggung jawab Kerja keras
Sederhana Berani Adil
17
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap
sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Adapun indicator dari
nasionalisme adalah religius (patuh pada agama), hormat menghormati, kerjasama,
tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran,
persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,
kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama, gotong
royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana,
kerjakeras, menghargai karya orang lain. Kelima sila dalam Pancasila merupakan
pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu
negara, PNS harus mampu menjadi teladan.
3. Etika Publik
Etika Publik merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada masyarakat.
Seorang PNS harus mampu member pelayanan yang ramah selama menjalankan
tugasnya. Adapun indicator dari Etika Publik adalah jujur, bertanggungjawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-
undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh
terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan .
4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja.
Mutu PNS dalam menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu
kewaktu. Ada tuntutan kreativitas bagi setiap individu dalam menjalanka ntugas sehari-
hari. Adapun indikator dari komitmen mutu adalah efisiensi, efektif, inovasi dan
berorientasi mutu.
18
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai
korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun
korupsi tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya
masing-masing. Contohnya berada di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak
meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak
menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Tindak pidana korupsi
terdiri dari kerugian keuangan negara, suap
19
C. Rancangan Kegiatan
Berikut penulis jabaran kegiatan rancangan aktualisasi dapat di lihat pada table di bawah ini :
20
Kartu Pelajar Wakasek Kominten transparan dan demokratis,
yang dilakukan Kurikulum, Mutu Jujur, Transparansi desentralisasi bertanggung jawab
bersama guru mengenai efesien
BK, Wakasek informasi yang Pembelajaran yang
Kesiswaan, ditampilkan pada Efektif dan efisien serta
Wakasek sistem aplikasi inovatif
Kurikulum absensi.
3 Mendiskusikan Menggunakan data Data diri peserta Akuntabilitas Memiliki rasa tanggung Menerapkan Warga sekolah
mengenai data peserta didik yang didik jawab sistem berilmu, cakap,
siswa bersama telah terlebih dahulu Etika public manajemen kreatif, mandiri,
operator sekolah di input di Sistem Sikap tekun,cermat partisipatif, demokratis,
Dapodik Oleh Komitmen sopan santun transparan dan bertanggung jawab
Operator Sekolah mutu desentralisasi
Efektif dan kreatif efesien
4 Koodinasi Diskusi bersama Wali Jadwal perekaman Akuntabilitas Tanggung jawab, Menerapkan berilmu, cakap,
bersama wali kelas mengenai foto Kejelasan Target sistem kreatif, mandiri,
kelas mengenai pembuatan Kartu Melakukan manajemen demokratis,
jadwal Pelajar dan musyawarah partisipatif, bertanggung jawab
perekaman foto menetapkan jadwal Nasionalisme transparan dan
siswa/siswi perekaman foto dan Jujur, Transparansi desentralisasi
menyampaikan tujuan
dilaksanakannya
perekaman foto pada Anti Korupsi Disiplin Waktu
Wali Kelas.
5 Persiapan alat Mempersiapkan alat Kesiapan alat dan Akuntabilitas Memiliki rasa tanggung Terwujudnya berilmu, cakap,
dan bahan dan bahan pembuatan bahan jawab standarisasi yang kreatif, mandiri,
Kartu Pelajar
21
Nasionalisme Kerjasama dalam efektif dan demokratis,
persiapan efesien bertanggung jawab
6 Perekaman foto Mempersiapkan Mendapatkan file Akuntabilitas Tanggung jawab, dan Terwujudnya berilmu, cakap,
siswa/siswi segala keperluan foto peserta didik transparansi standarisasi yang kreatif, mandiri,
dalam pelaksanaan dan dokumentasi efektif dan demokratis,
perekaman foto dan kegiatan Nasionalisme Musyawarah efesien bertanggung jawab
serta melakukan
perekaman foto Cermat dan tekun
peserta didik dan Etika public dalam pelaksanaan
menyampaikan tujuan kegiatan
dilkasanakannya
perekaman foto pada Komitmen Taat aturan
peserta didik mutu
Efektifitas dan efisiensi
7 Pembuatan Membuat desain File desain Kartu Akuntabilitas Memiliki rasa tanggung Terwujudnya berilmu, cakap,
desain kartu Kartu Pelajar sesuai Pelajar jawab Pendidikan kreatif, mandiri,
pelajar dengan saran yang berkarakter pada demokratis,
diberikan atasan Etika public Sikap tekun,cermat seluruh warga bertanggung jawab
mengenai informasi sopan santun sekolah
data peserta didik
yang ditampilkan pada Komitmen Efektif dan kreatif
Kartu Pelajar tersebut mutu
22
8 Evaluasi desain Koordinasi terkait Persetujuan Akuntabilitas Memiliki rasa tanggung Terwujudnya berilmu, cakap,
dan penggunaan desain model mentor/Kepala jawab standarisasi yang kreatif, mandiri,
kartu pelajar keseluruhan Kartu Sekolah mengenai efektif dan demokratis,
sebagai alat Pelajar dan desain model Etika public Sikap tekun,cermat efesien bertanggung jawab
absensi kepada demonstrasi Kartu Pelajar sopan santun
atasan penggunaan Kartu
Pelajar sebagai alat Komitmen Efektif dan kreatif
absensi peserta didik mutu
dengan kepala sekolah
9 Mencetak kartu Mencetak Kartu Kartu Pelajar Akuntabilitas pembuatan produk Terwujudnya berilmu, cakap,
pelajar Pelajar dengan cermat dan Pendidikan kreatif, mandiri,
efisien berkarakter pada demokratis,
Nasionalisme seluruh warga bertanggung jawab
menyusun dan sekolah
mencetak produk
Etika public dengan berorientasi
pada mutu
Komitmen
mutu
10 Penggunanan Peserta didik Data Absensi Akuntabilitas Tanggung jawab, Meningkatkan Terwujudnya
Kartu Pelajar melakukan absensi Siswa Kejelasan Target kompetensi pengelolaan
sebagai alat dengan Kartu Pelajar Melakukan pendidik dan sekolah yang
untuk absensi musyawarah tenaga transparan dan
siswa/siswi kependidikan, akuntabel
Nasionalisme Jujur, Transparansi Menerapkan
sistem
manajemen
23
partisipatif,
Anti Korupsi Disiplin Waktu transparan dan
Taat aturan desentralisasi,
24
D. Jadwal Rencana Pelaksanaan
Melaporkan dan
konsultasi
1 mengenai isu
kepada atasan
Mendiskusikan
mengenai
rencana
pembuatan Kartu
Pelajar yang
2 dilakukan
bersama guru
BK, Wali Kelas
Multimedia dan
Wakasek
Kesiswaan
Mendiskusikan
mengenai data
3 siswa bersama
operator sekolah
Koodinasi
bersama wali
4 kelas mengenai
jadwal
25
perekaman foto
siswa/siswi
Persiapan alat
5 dan bahan
6 Perekaman foto
Pembuatan
7 desain kartu
pelajar
Evaluasi desain
dan penggunaan
kartu pelajar
8 sebagai alat
absensi kepada
atasan
Mencetak kartu
9 pelajar
Penggunaan
10 kartu pelajar
26
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
Adapun hasil selama pelaksanaan aktualisasi, kendala yang dihapai serta antisipasi yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi, Kendala dan Antisipasi yang Dilakukan
Kegiatan 1 :
Melaporkan dan Konsultasi Mengenai Isu Kepada Kepala Sekolah atau Mentor Mengenai Kegiatan
Aktualisasi Yang Dilakukan
27
Realisasi 24 – 25 Juli 2021
Waktu
Pelaksanaan:
Penjelasan: Kegitan konsultasi berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat persetujuan dari kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah kurikulum..
Kendala: Kegiatan koordinasi ini terlaksana dengan baik dan tanpa kendala yang berarti, terutama saat
konsultasi dengan kepala sekolah, karena menurut beliau unsur inovasi dalam aktualisasi ini
justru perlu dikembangkan dan berharap akan berlangsung secara berkelanjutan.
Antisipasi: Antisipasi yang dilakukan penulis adalah sering melakukan konsultasi bersama Wakasek
Kurikulum mengenai pembuatan Kartu Pelajar
28
Kegiatan 2:
Mendiskusikan mengenai rencana pembuatan Kartu Pelajar bersama Guru BK, Wakasek Kesiswaan dan
Wakasek Kurikulum
Target Masukan dari Guru BK, Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum
Output:
Realisasi Masukan dari Guru BK, Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum
Output:
29
Penjelasan: Kegitan konsultasi mendapatkan sedikit kendala serta mendapat masukan dari Guru BK,
Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum agar ditampilkan kolom waktu saat peserta
didik mengakses atau melakukan absensi.
Kendala: Penulis mendapat kendala terkait pertemuan dengan Waka Kesiswaan dikarenakan sedang
melaksanakan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun pelajaran 2021/2022
Antisipasi: Mengatur rencana konsultasi bersama Waka Kesiswaan saat jam istirahat Dzuhur
Kegiatan 3:
30
Realisasi Data Peserta Didik
Output:
Dokumentasi kegiatan (Foto/Video)
Penjelasan: Melakukan koordinasi dengan Operator Sekolah betujuan untuk mendapatkan data
siswa/siswi yang diperlukan untuk ditampilkan pada “Kartu Pelajar” sebagai identitas diri
peserta didik tersebut.
Kendala: Penulis mendapat kendala terkait data kelas X belum selesai diinput ke sistem Dapodik
Kegiatan 4:
31
Realisasi 29 - 30 Juni
Waktu
Pelaksanaan:
Penjelasan: Kegiatan ini dilakukan untuk menginformasikan tentang rencana pembuatan Kartu Pelajar
pada Wali Kelas yang membutuhkan foto peserta didik, sehingga memerlukan koordinasi
dengan Wali Kelas agar disampaikan pada siswa/siswi mengenai jadwal perekaman foto.
Kendala: Kegiatan perekaman foto tidak bisa dilakukan 1 kelas dalam sehari dikarenakan wajib
protocol kesehatan.
Antisipasi: Merencakan kegiatan perekaman foto dilakukan selama dua hari per- kelas dengan jumlah
peserta 50% per- kelas dalam satu hari.
Kegiatan 5:
Persiapan alat dan bahan
32
Target Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat “Kartu Pelajar”
Output:
Realisasi Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat “Kartu Pelajar”
Output:
Dokumentasi kegiatan (Foto/ Video)
Penjelasan: Penulis memperisapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
“Kartu Pelajar” mulai alat untuk perekaman foto hingga alat dan bahan untuk mencetak
“Kartu Pelajar”
Kendala: Kendala yang dihadapi adalah kurangnya tersedianya di sekolah bahan PVC Card untuk
pembuatan Kartu Pelajar sehingga harus memesan di Online Store dan menunggu barang
tersebut sampai.
Antisipasi: Pembelian barang melalui Online Store seperti pengalaman penulis membutuhkan waktu
paling lama 5 hari hingga barang tersebut diterima, sehingga dalam perencanaan digunakan
waktu hingga 7 hari untuk mengantisipasi bentroknya jadwal kegiatan.
33
Kegiatan 6:
Penjelasan: Perekaman foto dilakukan di Ruang Kelas Multimedia di SMK Negeri 1 Plampang dengan
jumlah peserta 50% dari total siswa satu kelas sehingga membutuhkan waktu untuk satu
kelas lebih dari satu hari.
34
Kendala: Kendala pada kegiatan perekaman foto ini adalah terdapat siswa yang berhalangan hadir saat
kegiatan berlangsung dikarenakan beberapa alasan sehingga membutuhkan waktu untuk satu
kelas lebih dari satu hari.
Antisipasi: Penulis berinisiatif membuat jadwal tersendiri bagi siswa yang berhalangan hadir saat jadwal
perekaman foto.
Kegiatan 7:
Pembuatan desain kartu pelajar
35
Realisasi File desain “Kartu Pelajar”
Output:
Dokumentasi Foto/Video
Penjelasan: Pembuatan desain bentuk “Kartu Pelajar” menggunakan salah satu aplikasi desain grafis
yaitu Photoshop.
Menampilkan Identitas diri, foto, serta barcode NISN pada halaman depan Kartu pelajar dan
pesan tata tertib sekolah pada halaman belakang Kartu Pelajar.
Kendala: -
Antisipasi: -
Kegiatan 8:
Evaluasi desain dan penggunaan Kartu Pelajar sebagai alat absensi peseta didik kepada Mentor/Kepala
Sekolah
36
Realisasi 13 Juli 2021
Waktu
Pelaksanaan:
Penjelasan: Dalam konsultasi ini penulis menjelaskan mengenai progres penerapan aktualisasi, kendala
yang dihadapi dan meminta saran kepada mentor tentang desain keseluruhan Kartu Pelajar
yang telah dibuat serta memperagakan proses absensi menggunakan Kartu Pelajar .
Penulis meminta persetujuan mentor untuk menampilkan tanda tangan Kepala Sekolah di
sisi depan bagian kanan bawah pada Kartu Pelajar dan mendapatkan persetujan oleh Kepala
Sekolah.
Kendala: Proses demonstrasi bersama Mentor/Kepala Sekolah berjalan dengan lancar tidak ada
kedala yang berarti.
Antisipasi: Sebelum melakukan demonstrasi pada Mentor/Kepala Sekolah penulis terlebih dahulu
mencoba berulang kali aplikasi dan alat yang akan digunakan untuk absensi Kartu Pelajar
agar jika terjadi eror atau masalah segera diperbaiki sebelum melakukan demonstrasi.
37
Kegiatan 9:
Penjelasan: Mencetak “Kartu Pelajar” yang sebelumnya telah didesain dan telah mendapat persetujuan
dari Mentor/Kepala Sekolah menggunakan mesin printer dicetak menggunakan kertas PVC
Card, selanjutnya dipotong dan dibentuk menggunakan alat pemotong kertas dan alat cetak
plong, sehingga didapatkan bentuk “Kartu Pelajar” dengan ukuran 8.6 cm x 5.6 cm sama
seperti ukuran pada kartu ATM, KTP, SIM dan kartu identitas lain pada umumnya.
38
Kendala: Proses mencetak Kartu Pelajar berjalan dengan lancar sesuai rencana. Tidak ada kendala
Antisipasi: Untuk mengantisipasi kesalahan pada proses mencetak, penulis menyediakan bahan kertas
PVC lebih banyak dari jumlah yang dibutuhkan untuk mencetak.
Kegiatan 10:
Penggunaan Kartu Pelajar sebagai alat untuk absensi siswa/siswi di SMK Negeri 1 Plampang
Target Peserta didik dapat menggunakan Kartu Pelajar untuk melakukan absensi
Output:
39
Realisasi Peserta didik dapat menggunakan Kartu Pelajar untuk melakukan absensi
Output:
Penjelasan: Peserta didik menggunakan kartu pelajar untuk melakukan absensi yang dilakukan di depan
kelas sebelum mulai masuk k eke dalam ruangan
Kendala: Penulis tidak menemukan kendala yang berarti pada saat proses absensi siswa/siswi
Antisipasi: Antisipasi yang dilakukan adalah jika Barcode pada Kartu Pelajar tidak bisa terbaca oleh
alat scanner sebagaimana mestinya untuk input absensi, pada sistem absensi dapat
menginput manual dengan memasukkan kode NISN dari peserta didik tersebut pada
keyboard komputer.
40
B. Pembahasan Hasil Aktualisasi
Adapun pembahasan dari hasil tahapan aktualisasi yang dilakukan berdasarkan nilai ANEKA,Visi dan Misi Sekolah, serta
penguatan organisasi adalah sebagai berikut:
Kegiatan 1: Konsultasi Mengenai Isu Kepada Kepala Sekolah atau Mentor Mengenai Kegiatan Aktualisasi yang
akan dilakukan
a. Tahapan Kegiatan
- Mengamati dan mengidentifikasi masalah yang dapat menjadi isu terkini yang bersifat urgent yang terjadi di
sekolah.
- Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah selaku mentor terkait kegiatan yang akan dilaksanakan
- Meminta kritik dan saran dari Kepala Sekolah terkait rancangan aktualisasi, serta memohon persetujuan
Kepala Sekolah sekalu mentor sekaligus atasan
b. Output
- Lembar pengendalian oleh mentor
- Perumusan gagasan pengangkatan isu nyata
- Perizinan diadakannya kegiatan aktualisasi yang menggunakan alat dan ruang praktikum sekolah
- Saran serta kritik yang membangun dari Kepala Sekolah
41
c. Nilai-Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi Dasar
Akuntabilitas : Melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah
dengan bijak dan mengajukan gagasan
pengangkatan isu guna mencapai kejelasan target
yang diharapkan serta dapat dipecahkan dalam
penyelesaian masalah yang ada, menunjukkan
sikap saling menghargai pendapat.
Nasionalisme
: Melaksanakan konsultasi dengan cara musyawarah
yang mencerminkan budaya masyarakat
Etika Publik Indonesia.
42
: Mengedepankan norma sopan santun dalam
berkonsultasi. Karena Kepala Kompetensi
Keahlian adalah atasan di tempat kerja sekaligus
orang yang lebih tua sehingga perlu lebih
dihormati dan dihargai.
43
Kegiatan 2 : Melakukan diskusi mengenai rencana pembuatan Kartu Pelajar yang dilakukan bersama guru BK,
Wakasek Kesiswaan, Wakasek Kurikulum
a. Tahapan kegiatan
- Berkonsultasi mengenai absensi siswa dan pembuatan kartu pelajar bersama guru BK, Wakasek Kesiswaan
dan Wakasek Kurikulum selaku mentor terkait kegiatan yang akan dilaksanakan
- Meminta saran masukan dari guru BK, Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum terkait desain model
Kartu Pelajar
b. Output
- Saran masukan mengenai desain model Kartu Pelajar
44
Etika Publik : Mengedepankan norma sopan santun dalam melakukan
konsultasi.
a. Tahapan kegiatan
45
- Pengambilan data siswa/siswi dilakukan dengan mengunjungi langsung operator sekolah dan meminta file
data yang diperlukan untuk menampilkan identitas peserta didik di Kartu Pelajar.
b. Output
- File data siswa
46
Dengan melaksanakan koordinasi dengan operator sekolah ikut menguatkan nilai warga sekolah berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab
Kegiatan 4 : Melakukan Koodinasi bersama wali kelas mengenai jadwal perekaman foto siswa/siswi
a. Tahapan Kegiatan
Diskusi bersama Wali kelas mengenai pembuatan Kartu Pelajar dan menetapkan jadwal perekaman foto dan
menyampaikan tujuan dilaksanakannya perekaman foto pada siswa pada Wali Kelas.
b. Output
Jadwal perekaman foto
c. Nilai – Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas Tanggung jawab, Kejelasan Target
Melakukan musyawarah
47
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melaksanakan koordinasi bersama wali kelas dan membuat jadwal perekaman foto maka
diharapkan akan memenuhi misi sekolah untuk mewujudkan sistem manajemen partisipatif, transparan dan
desentralisasi
a. Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan “Kartu Pelajar” dari alat yang digunakan untuk perekaman foto sampai
alat dan bahan yang digunakan untuk mencetak.
48
b. Output
49
Kegiatan ini berkonstribusi terhadap visi dan misi sekolah. Terutama pada misi Meningkatkan komptensi pendidik
dan tenaga kependidikan.
Kegiatan ini dapat dikuatkan dengan menanamkan nilai-nilai organisasi terutama keselarasan kelima nilai dasar
ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, diharapkan dapat membuat
perencanaan persiapan yang efektif dan efisien
a. Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan segala keperluan dalam pelaksanaan perekaman serta melakukan perekaman foto pada peserta
didik dan menyampaikan tujuan dilaksanakan perekaman foto pada peserta didik
b. Output
50
Menjaga mutu serta disiplin waktu dalam
Anti Korupsi pelaksanaan sesi perekaman foto.
Kegiatan ini berkonstribusi terhadap visi dan misi sekolah. Terutama pada misi Meningkatkan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan dan Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah.
a. Tahapan Kegiatan
Menyusun rancangan desain model Kartu Pelajar sesuai dengan saran yang diberikan atasan mengenai informasi
data peserta didik yang ditampilkan pada Kartu Pelajar tersebut. Menambangkan foto siswa, kode batang
(Barcode) pada sisi depan kartu yang akan digunakan untuk melakukan absensi dengan melakukan scanning pada
barcode dan sistem akan mencatat serta menampilkan absensi siswa/siswi.
51
b. Output
File desain Kartu Pelajar
Komitmen
mutu
Menjaga mutu serta disiplin waktu dalam
pelaksanaan pembuatan desain.
52
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mencerminkan misi sekolah yaitu Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kegiatan 8 : Evaluasi desain dan penggunaan kartu pelajar sebagai alat absensi kepada Kepala Sekolah/Mentor
a. Tahapan Kegiatan
Koordinasi terkait desain model keseluruhan Kartu Pelajar dan demonstrasi penggunaan Kartu Pelajar sebagai
alat absensi peserta didik dengan kepala sekolah.
b. Output
Saran dari Kepala Sekolah mengenai pengembangan Kartu Pelajar diwaktu yang akan datang
Persetujuan mentor/Kepala Sekolah mengenai desain model Kartu Pelajar
c. Nilai – Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi
53
Nasionalisme Musyawarah
Menghargai pendapat
54
c. Nilai – Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi
55
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan inti yang mampu menghadirkan inovasi terbaru untuk mewujudkan
visi sekolah, Terwujudnya sumber daya yang berkompeten serta mampu berdaya saing sehingga memacu siswa
untuk lebih kreatif.
56
Komitmen Efektifitas dan efisiensi
Mutu Bertanggung jawab dalam kegiatan pengawasan
penggunaan Aplikasi monitoring file
Menghargai setiap masukan dan saran dari
pengguna
Dengan melakukan implementasi penggunaan kartu pelajar sebagai sarana absensi siswa maka nilai
akuntabilitas dan nasionalisme dapat diperkuat serta mampu menghadirkan inovasi untuk mewujudkan visi
sekolah, Terwujudnya sumber daya yang berkompeten serta mampu berdaya saing sehingga memacu siswa
untuk lebih kreatif.
57
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Melaporkan dan
1 konsultasi mengenai isu
kepada atasan
Mendiskusikan
mengenai rencana
pembuatan Kartu
2 Pelajar yang dilakukan
bersama guru BK, Wali
Kelas Multimedia dan
Wakasek Kesiswaan
Mendiskusikan
mengenai data siswa
3
bersama operator
sekolah
Koodinasi bersama wali
kelas mengenai jadwal
4
perekaman foto
siswa/siswi
58
Persiapan alat dan
5
bahan
6 Perekaman foto
Penggunaan kartu
10
pelajar
59
D. Jadwal Konsultasi Coach
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
61
LAMPIRAN
62
Kegiatan 2 : Melakukan diskusi mengenai rencana pembuatan
Kartu Pelajar yang dilakukan bersama guru BK,
Wakasek Kesiswaan, Wakasek Kurikulum
Tanggal : 27 Juni 2021
Daftar lapiran : Foto Kegiatan
Kegitan konsultasi mendapatkan sedikit kendala serta mendapat masukan dari Guru
BK, Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Kurikulum agar ditampilkan kolom waktu
saat peserta didik mengakses atau melakukan absensi.
63
Kegiatan 3 : Koordinasi mengenai data siswa bersama operator
sekolah
Tanggal : 28 Juni 2021
Daftar lapiran : Foto Kegiatan
64
Kegiatan 4 : Melakukan Koodinasi bersama wali kelas mengenai
jadwal perekaman foto siswa/siswi
Tanggal : 30 Juni 2021
Daftar lapiran : Foto Kegiatan
65
Kegiatan 5 : Persiapan Alat dan Bahan
Press Laminating
Paper Cutter
66
Plong ID Card
Printer
Penulis memperisapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
“Kartu Pelajar” mulai alat untuk perekaman foto hingga alat dan bahan untuk
mencetak “Kartu Pelajar”
67
Kegiatan 6 : Pelaksanaan Perekaman Foto Peserta Didik
68
Kegiatan 7 : Pembuatan Desain Model “Kartu Pelajar”
69
Datebase sistem absensi
70
Kegiatan 8 : Evaluasi desain dan penggunaan kartu pelajar sebagai
alat absensi kepada Kepala Sekolah/Mentor
Tanggal : 13 Juli 2021
Daftar lapiran : Foto Kegiatan
71
Penulis meminta persetujuan mentor untuk menampilkan tanda tangan Kepala
Sekolah di sisi depan bagian kanan bawah pada Kartu Pelajar dan mendapatkan
persetujan oleh Kepala Sekolah
72
Press Laminating
73
Mencetak “Kartu Pelajar” yang sebelumnya telah didesain dan telah mendapat
persetujuan dari Mentor/Kepala Sekolah menggunakan mesin printer dicetak
menggunakan kertas PVC Card, selanjutnya dipotong dan dibentuk menggunakan
alat pemotong kertas dan alat cetak plong, sehingga didapatkan bentuk “Kartu
Pelajar” dengan ukuran 8.6 cm x 5.6 cm sama seperti ukuran pada kartu ATM, KTP,
SIM dan kartu identitas lain pada umumnya.
74
Peserta didik menggunakan kartu pelajar untuk melakukan absensi yang dilakukan di
depan kelas sebelum mulai masuk ke dalam ruangan.
75
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole
of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Dwi Kristiani. 2014. Aplikasi monitoring file dengan aplikasi edmodo disekolah
menengah kejuruan. Universitas kristen satya wacana
76