Perilaku Organisasi Kelompok 4
Perilaku Organisasi Kelompok 4
PERILAKU ORGANISASI
OLEH :
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2023
ANALISIS KASUS
PERTANYAAN:
JAWABAN:
1. Pendapat saya adalah bahwa gaya campuran Byrne dapat berhasil di berbagai
industri, termasuk industri yang lebih mudah berubah dan tak dapat
diramalkan seperti industri komputer, mobil, dan pakaian. Meskipun setiap
industri memiliki tantangan dan dinamika unik, prinsip-prinsip manajemen
yang melibatkan pembagian kekuasaan, partisipasi, komunikasi, dan
pembuatan keputusan berdasarkan konsensus dapat diterapkan secara efektif
di berbagai konteks.
Dalam industri yang cepat berubah dan tak dapat diramalkan, fleksibilitas dan
responsivitas menjadi sangat penting. Gaya kepemimpinan yang mendorong
partisipasi dan kolaborasi dapat memungkinkan tim manajemen untuk dengan
cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan mengambil keputusan yang
lebih tepat waktu. Selain itu, dengan melibatkan anggota tim manajemen
dalam proses pengambilan keputusan, mereka akan merasa memiliki
kepemilikan terhadap keputusan tersebut dan lebih termotivasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Teori
Teori kekuasaan dan politik merupakan bidang studi yang mempelajari bagaimana
kekuasaan dan politik mempengaruhi hubungan dan dinamika dalam organisasi.
Berikut ini adalah beberapa teori penting dalam bidang ini:
- Teori Kekuasaan Berbasis Sumber Daya (Resource-Based Power Theory):
Teori ini berfokus pada aspek kekuasaan yang berkaitan dengan kontrol dan
akses terhadap sumber daya yang berharga. Menurut teori ini, individu atau
kelompok yang memiliki kontrol terhadap sumber daya yang langka atau
penting memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam organisasi. Contohnya,
individu yang menguasai informasi yang kritis atau memiliki koneksi yang
kuat dalam jaringan organisasi memiliki kekuasaan yang signifikan.
- Teori Kekuasaan Berbasis Kewenangan (Legitimate Power Theory): Teori ini
mengacu pada kekuasaan yang muncul dari posisi atau jabatan formal dalam
struktur organisasi. Kewenangan formal memberikan individu otoritas dan hak
untuk mengarahkan dan mempengaruhi tindakan orang lain dalam organisasi.
Misalnya, seorang manajer memiliki kekuasaan yang berasal dari posisinya
sebagai atasan yang ditetapkan oleh struktur organisasi.
- Teori Kekuasaan Berbasis Hubungan (Relational Power Theory): Teori ini
menekankan pentingnya hubungan interpersonal dalam kekuasaan. Menurut
teori ini, kekuasaan tidak hanya tergantung pada sumber daya atau posisi,
tetapi juga bergantung pada kualitas hubungan antara individu-individu dalam
organisasi. Individu yang memiliki hubungan yang kuat, saling percaya, dan
dapat mempengaruhi orang lain secara pribadi memiliki kekuasaan yang lebih
besar.
- Teori Politik Organisasi (Organizational Politics Theory): Teori ini
mempelajari bagaimana politik beroperasi dalam konteks organisasi. Politik
organisasi mencakup upaya individu atau kelompok untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan, mendapatkan sumber daya, dan mencapai tujuan
pribadi atau kelompok mereka. Teori ini menyoroti konflik, negosiasi, koalisi,
dan strategi yang digunakan individu dalam upaya mereka untuk memperoleh
kekuasaan dan mempengaruhi hasil dalam organisasi.