Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE


UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat

NAMA : HERMAWAN
KELAS : TS21 A
NIM : 20210010057
Soal
1. Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan

Anda Adalah Seorang Perencana Lingkungan Yang Bertanggung Jawab Untuk Merancang
Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Untuk Sebuah Kawasan Perkotaan Yang Akan
Mengalami Peningkatan Perkembangan. Pada Tahap Perencanaan, Anda Ingin
Memastikan Bahwa Sistem Drainase Ini Akan Berkontribusi Positif Pada Lingkungan.
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut:

 Apa Yang Dimaksud Dengan Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan?

 Sebutkan Dan Jelaskan Setidaknya Tiga Prinsip Utama Perencanaan Drainase


Berwawasan Lingkungan.

 Apa Dampak Negatif Aliran Permukaan Yang Kuat Pada Lingkungan, Dan
Bagaimana Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat
Mengurangi Dampak Tersebut?

 Sebutkan Dan Jelaskan Dua Teknik Atau Fitur Yang Dapat Anda Sertakan
Dalam Perancangan Sistem Drainase Untuk Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan.

 Mengapa Vegetasi Penting Dalam Perencanaan Drainase Berwawasan


Lingkungan?
2. Studi Kasus Drainase Berwawasan Lingkungan

Anda Akan Melakukan Studi Kasus Tentang Perencanaan Drainase Berwawasan


Lingkungan Di Sebuah Wilayah Pedesaan. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut
Berdasarkan Studi Kasus Ini:

Pada Wilayah Pedesaan, Anda Melihat Bahwa Terdapat Lahan Pertanian Yang Luas Dan
Beberapa Rumah Penduduk. Ada Juga Beberapa Sungai Kecil Yang Mengalir Di Sekitar
Wilayah Ini.

 Apa Dampak Negatif Aliran Permukaan Pada Lahan Pertanian? Bagaimana


Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Membantu
Mengatasi Masalah Ini?

 Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Erosi Tanah Yang Disebabkan
Oleh Aliran Permukaan Di Lereng Curam Di Sekitar Sungai?

 Bagaimana Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Digunakan


Untuk Mengontrol Banjir Kecil Yang Terjadi Di Wilayah Ini?

 Mengapa Penting Untuk Mengukur Dan Memantau Kualitas Air Sungai Yang
Menerima Aliran Air Hujan Dari Wilayah Ini, Dan Bagaimana Perencanaan
Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Membantu Menjaga Kualitas Air
Tersebut?

 Jelaskan Bagaimana Pemanfaatan Air Hujan (Rainwater Harvesting) Dapat


Menjadi Bagian Dari Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Di
Wilayah Ini.
MATA KULIAH
REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat
MATA KULIAH
REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat

Penyelesaian
1. Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan
1. Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Adalah Pendekatan
Dalam Merancang Sistem Drainase Yang Mempertimbangkan
Dampaknya Terhadap Lingkungan Secara Keseluruhan. Tujuan
Utamanya Adalah Untuk Meminimalkan Dampak Negatif Dan
Memaksimalkan Manfaat Positif Sistem Drainase Terhadap
Lingkungan.
2. Tiga Prinsip Utama Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan
Adalah Sebagai Berikut:
- Pengelolaan Air Hujan Secara Terintegrasi: Prinsip Ini Mencakup
Pengumpulan, Penyimpanan, Dan Penggunaan Air Hujan Secara
Efisien Untuk Mengurangi Aliran Permukaan Dan Meminimalkan
Dampak Banjir.
- Perlindungan Kualitas Air: Prinsip Ini Melibatkan Penggunaan
Teknik Pengendalian Pencemaran Dan Perlindungan Kualitas Air
Untuk Mencegah Pencemaran Air Permukaan Dan Air Tanah
Akibat Aliran Permukaan Yang Kuat.
- Peningkatan Infiltrasi Air Hujan: Prinsip Ini Bertujuan Untuk
Meningkatkan Kemampuan Tanah Dalam Menyerap Air Hujan
Dengan Menggunakan Teknik Seperti Penggunaan Lahan
Resapan, Penanaman Vegetasi, Dan Penggunaan Material
Permeabel.

3. Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Memiliki Dampak Negatif Pada


Lingkungan, Seperti:
- Erosi Tanah: Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Menyebabkan
Erosi Tanah Yang Berpotensi Merusak Lapisan Tanah Subur Dan
Mengurangi Kesuburan Tanah.
- Pencemaran Air: Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Membawa
Polutan Dan Bahan Kimia Dari Permukaan Tanah Ke Perairan,
Menyebabkan Pencemaran Air.
- Banjir: Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Meningkatkan Risiko
Banjir Karena Sistem Drainase Yang Tidak Mampu Menampung
Aliran Air Yang Tinggi.

Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Mengurangi


Dampak Negatif Tersebut Dengan Cara:
 Menggunakan Teknik Pengendalian Erosi, Seperti Penggunaan
Vegetasi Penutup Tanah Dan Terasering, Untuk Mengurangi
Erosi Tanah Akibat Aliran Permukaan Yang Kuat.
 Menerapkan Teknik Pengendalian Pencemaran, Seperti
Penggunaan Filter Dan Penjagaan Vegetasi Di Sekitar Saluran
MATA KULIAH
REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat

Drainase, Untuk Mengurangi Pencemaran Air Akibat Aliran


Permukaan Yang Kuat.
 Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan Dengan Menggunakan Teknik
Seperti Penggunaan Lahan Resapan, Penanaman Vegetasi, Dan
Penggunaan Material Permeabel. Hal Ini Akan Membantu
Mengurangi Aliran Permukaan Yang Kuat Dan Meningkatkan
Penyerapan Air Oleh Tanah.

4. Dua Teknik Atau Fitur Yang Dapat Anda Sertakan Dalam Perancangan
Sistem Drainase Untuk Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan Adalah:
 Lahan Resapan: Merupakan Area Yang Dirancang Khusus Untuk
Menyerap Air Hujan Ke Dalam Tanah. Lahan Resapan Dapat
Berupa Taman Hujan, Kolam Retensi, Atau Area Terbuka Dengan
Tanah Yang Permeabel. Teknik Ini Membantu Mengurangi Aliran
Permukaan Yang Kuat Dan Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan.
 Green Roof (Atap Hijau): Merupakan Teknik Di Mana Atap
Bangunan Ditutupi Dengan Vegetasi. Atap Hijau Dapat Menyerap
Dan Menahan Air Hujan, Sehingga Mengurangi Aliran Permukaan
Yang Kuat Dan Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan.

5. Vegetasi Penting Dalam Perencanaan Drainase Berwawasan


Lingkungan Karena:
 Vegetasi Dapat Menyerap Air Hujan Dan Mengurangi Aliran
Permukaan Yang Kuat. Akar Tanaman Dapat Berfungsi Sebagai
Saluran Alami Yang Memperlambat Aliran Air Dan
Memungkinkan Air Meresap Ke Dalam Tanah.
 Vegetasi Juga Membantu Mengendalikan Erosi Tanah Dengan
Menahan Partikel Tanah Dan Mengurangi Aliran Permukaan Yang
Dapat Merusak Lapisan Tanah.
 Selain Itu, Vegetasi Juga Memberikan Manfaat Ekologis, Seperti
Menyediakan Habitat Bagi Flora Dan Fauna, Meningkatkan
Kualitas Udara, Dan Mengurangi Suhu Permukaan Kota Melalui
Efek Penyejukannya.

1. Studi Kasus Drainase Berwawasan Lingkungan


1. Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Memberikan Dampak Negatif Berikut
Pada Lahan Pertanian:
1. Mengangkut Dan Mengendapkan Lumpur Di Lahan Pertanian,
Menutupi Tanaman Dan Mengurangi Kemampuan Tanah Untuk
Menyerap Air Dan Menyediakan Hara Bagi Tanaman.
2. Mengangkut Bahan Kimia Seperti Pupuk Dan Pestisida Dari Lahan
Pertanian, Yang Dapat Mencemari Perairan Dan Lingkungan.
3. Erosi Tanah Akibat Aliran Permukaan Yang Kuat Dapat Merusak
Struktur Dan Kesuburan Tanah Pertanian.
Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Membantu Dengan:
MATA KULIAH
REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat

1. Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan Di Lahan Pertanian Dengan


Menggunakan Vegetasi, Material Tanah Yang Permeabel, Dan
Penggunaan Lahan Resapan. Ini Dapat Mengurangi Aliran
Permukaan Dan Erosi Tanah Serta Meningkatkan Kandungan Air
Tanah.
2. Menerapkan Teknik Pengendalian Pencemaran Seperti Vegetasi
Penahan, Kolam Retensi, Dan Fitur Lain Untuk Menahan Bahan Kimia
Pertanian Agar Tidak Mencemari Perairan.
3. Merancang Saluran Drainase Yang Memadai Untuk Menampung
Aliran Air Hujan Secara Efektif Tanpa Menyebabkan Banjir Namun
Tetap Mendukung Proses Budidaya Tanaman.

2. Untuk Mengurangi Erosi Tanah Yang Disebabkan Oleh Aliran


Permukaan Di Lereng Curam Di Sekitar Sungai, Beberapa Langkah
Yang Dapat Dilakukan Adalah:
1. Menggunakan Tanaman Vegetasi Yang Mampu Memperlambat
Aliran Air Dan Menahan Partikel Tanah, Seperti Rumput Yang
Mempunyai Akar Yang Kuat.
2. Membuat Terasering Di Lereng Guna Memperlambat Dan
Mengendalikan Aliran Air Hujan. Terasering Dapat Berupa Parit-
Parit Kecil Yang Membelah Lereng Secara Diagonal.
3. Membuat Dangka Penahan Air Untuk Menampung Dan Menahan
Sementara Air Hujan Sebelum Dialirkan Ke Sungai. Ini Dapat
Mengurangi Kecepatan Dan Energi Aliran Air.
4. Melakukan Pengecekan Secara Berkala Untuk Memastikan Kondisi
Struktur Konservasi Tanah Masih Dalam Kondisi Baik. Begitu Juga
Dengan Melakukan Pemeliharaan Rutin Tanaman Vegetasi Di
Lereng.
3. Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Digunakan Untuk
Engontrol Banjir Kecil Yang Terjadi Di Wilayah Ini Dengan Beberapa
Cara:
 Meningkatkan Kapasitas Penampungan Air
 Mengurangi Aliran Permukaan
 Meningkatkan Pengendalian Banjir:
 Mengoptimalkan Penggunaan Lahan
4. Mengapa Penting Untuk Melakukan Pengukuran Dan Pemantauan
Kualitas Air Sungai Adalah:
1. Menjaga Kesehatan Manusia:
2. Konservasi Lingkungan
3. Pengelolaan Sumber Daya Air:
Perencanaan Drainase Berwawasan Lingkungan Dapat Membantu
Menjaga Kualitas Air Sungai Dengan Cara:
 Menggunakan Teknik Pengendalian Pencemaran Seperti
Vegetasi Penahan, Kolam Retensi, Dan Fitur Lainnya Untuk
Menahan Bahan Kimia Pertanian Agar Tidak Mencemari
Perairan
MATA KULIAH
REKAYASA IRIGASI DAN DRAINASE
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Jl. Raya Cibatu No.21, Cibolang Kaler Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat

 Meningkatkan Infiltrasi Air Hujan Di Lahan Pertanian Dengan


Menggunakan Vegetasi, Material Tanah Yang Permeabel, Dan
Penggunaan Lahan Resapan. Ini Dapat Mengurangi Aliran
Permukaan Dan Erosi Tanah Serta Meningkatkan Kandungan Air
Tanah.
 Merancang Saluran Drainase Yang Memadai Untuk Mengelola
Air Hujan Tanpa Menyebabkan Banjir Namun Tetap Mendukung
Proses Budidaya Tanaman.
5. Pemanfaatan air hujan (rainwater harvesting) dapat menjadi bagian dari
perencanaan drainase berwawasan lingkungan di wilayah ini dengan
beberapa cara:
1. Penampungan air hujan: Air hujan dapat dikumpulkan dan
disimpan dalam tangki atau reservoir untuk digunakan pada
saat kebutuhan air meningkat, seperti saat musim kemarau.
Dengan memanfaatkan air hujan yang terkumpul, penggunaan
air bersih dari sumber lain dapat dikurangi, sehingga
mengurangi tekanan terhadap sumber daya air yang terbatas.
2. Penggunaan air hujan untuk irigasi: Air hujan yang terkumpul
dapat digunakan untuk menyiram tanaman pertanian atau
keperluan irigasi lainnya. Hal ini membantu mengurangi
ketergantungan pada air permukaan atau air tanah yang
mungkin terbatas atau tercemar.
3. Mengurangi aliran permukaan: Dengan memanfaatkan air
hujan, aliran permukaan dapat dikurangi. Air hujan yang
ditampung dapat diserap oleh tanah atau dialirkan ke saluran
drainase yang dirancang dengan baik, sehingga mengurangi
risiko banjir dan erosi tanah.
4. Mengurangi beban sistem drainase: Dengan memanfaatkan air
hujan, beban pada sistem drainase umum dapat dikurangi. Air
hujan yang ditampung dan digunakan secara lokal
mengurangi jumlah air yang harus dialirkan ke saluran
drainase, sehingga mengurangi risiko banjir dan kelebihan
beban pada sistem drainase.

Anda mungkin juga menyukai