Anda di halaman 1dari 13

BAB II Muhammad Saw, baik yang tersebar di dalam kitab-kitab hadis

maupun teraktualisasi di masyarakat, yang dikenal dengan


PEMBAHASAN
istilah sunnah.3 Hadis sendiri disepakati oleh para ulama
A. Pengertian Jihad sebagai sumber kedua Islam setelah al-Qur’an banyak hadis
Nabi yang mengungkapkan makna jihad, tetapi tidak ditemukan
Kata jihad berasal dari bahasa Arab, yaitu al-jihad, yang
dalam hadis Nabi yang menjelaskan secara eksplisit perintah
berarti perjuangan. Dalam bahasa Indonesia, kata jihad
berjihad dengan menggunakan senjata melawan orang kafir,
digunakan dengan pengertian sebagai usaha yang dilakukan
atau musuh-musuh Islam.
dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kebaikan manusia
secara keseluruhan.1 Jihad dalam Islam merupakan salah satu ulama sebagai sumber kedua Islam setelah al-Qur’an
bentuk ibadah yang penting bahkan disandingkan dengan iman banyak hadis Nabi yang mengungkapkan makna jihad, tetapi
dan hijrah, selain itu sebagai bentuk amal yang utama, jihad tidak ditemukan dalam hadis Nabi yang menjelaskan secara
keutamaannya setalah iman kepada Allah dan Rasul dan eksplisit perintah berjihad dengan menggunakan senjata
sebelum keutamaan haji mabrur. Pentingnya jihad dalam Islam melawan orang kafir, atau musuh-musuh Islam.
juga bisa dilihat dari kata jihad yang terulang dalam al-Qur’an
Jihad dalam kebanyakan hadis Nabi justru lebih
sebanyak empat puluh satu kali dengan berbagai bentuknya. 2
berorientasi kepada makna berjihad terhadap kedua orang tua,
Konsep jihad dalam Islam dapat dipahami berdasarkan kebodohan, kemiskinan, dan berjuang mendapatkan haji
hadist. Hadist adalah apapun yang berasal dari Nabi mabrur, seperti dalam hadis riwayat Tirmidzi No. 1594,

1 Pendidikan Agama Islam. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan


Al-Hamat, A., Mujahidin, E., Tamam, A. M., & Hafidhuddin, D.
(2016). Pendidikan Jihad Menurut Imam Bukhari (Studi Naskah Haditshadits Kemasyarakatan 13(1), 1. https://doi.org/10.21154/cendekia.v13i1.234
Kitab al-Jihad dalam Shahih Bukhari). Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam,
3
5(2), 204. Soetari, E. (2005). Ilmu Hadits: Kajian Riwayah dan Dirayah.
2 Mimbar Pustaka.
Ngadhimah, M., & Huda, R. (2015). Konsep Jihad Menurut M.
Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah dan Kaitannya dengan Materi
1
ٍ ِ‫يب بْ ِن أَِِب ََثب‬
ِ ِ‫يد َع ْن حس ْفيَا َن َو حش ْعبَةَ َع ْن َحب‬ ٍ ِ‫شا ٍر حدَّثَنَا ََيَْي بن سع‬
‫ت َع ْن أَِِب‬ َ ‫َ ْح‬ َ َّ َ‫َحدَّثَنَا حُمَ َّم حد بْ حن ب‬ Ilmu hadis adalah ilmu tentang hadits hadis tentang jihad dapat
ِ ‫اَّلل َعلَي ِه وسلَّم يستَأ ِْذنحهح ِِف ا ْْلِه‬ َِّ ‫اس َعن َعب ِد‬
‫اد‬ ْ َ َ َ َ ْ ‫صلَّى َّح‬ َ ‫َّب‬ ِ
‫اء َر حج ٌل إ ََل النِ ِي‬
َ ‫ال َج‬ َ َ‫اَّلل بْ ِن َع ْم ٍرو ق‬ ْ ْ ِ َّ‫ال َْعب‬
dijelaskan melalui ilmu hadis berkenaan dengan status,
َ
ٍ َّ‫يسى َوِِف الْبَاب َع ْن ابْ ِن َعب‬ ِ ِ ‫ال فَ ِفي ِهما فَج‬ ِ ‫َك والِ َد‬ pemahaman, dan pengamalan hadis berdasarkan pembahasan
‫اس‬ َ ‫ال أَبحو ع‬ َ َ‫اه ْد ق‬ َ َ َ َ‫ال نَ َع ْم ق‬
َ َ‫ان ق‬ َ َ ‫ال أَل‬ َ ‫فَ َق‬
ِ ‫الش‬ ilmu hadis ini.
‫خ‬
َ ‫ب بْ حن فَ ُّرو‬ ِ َّ ‫اْسحهح‬
‫السائ ح‬ ْ ‫اع حر ْاْلَ ْع َمى ال َْم يكِ ُّي َو‬ َّ ‫اس حه َو‬ ِ َّ‫يح َوأَبحو ال َْعب‬
ٌ ‫صح‬
ِ ‫يث حسن‬ ِ
َ ٌ َ َ ٌ ‫َو َه َذا َحد‬
B. Kedudukan Jihad Dalam Islam
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Jihad merupakan amal kebaikan yang disyari’atkan
Sa'id dari Sufyan bin Uyainah dan Syu'bah dari habib bin Abi Allah. Ia menjadi sebab kokoh dan mulianya umat Islam.
Tsabit dari Abul Abbas dari Abdullah bin Amru ia berkata, Sebaliknya, jika kaum Muslimin meninggalkan jihad di jalan
"Seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw yang memohon izin Allah, maka mereka akan mendapatkan kehinaan. Dijelaskan
untuk jihad, beliau lalu bersabda, "Apakah kamu memiliki dalam hadits yang shahih :5
kedua orang tua?" laki-laki itu menjawab "Ya." beliau
ْ‫ول إِذَا تَبَايَ ْعتح ْم ِِبل ِْعينَ ِة َوأَ َخذ ح‬
‫اَّللح َعلَيْهِ َو َسلَّ َم يَقح ح‬َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬ ‫ال َِْس ْع ح‬ َ َ‫َع ْن ابْ ِن عح َم َر ق‬
bersabda, "Hendaklah kamu berjihad kepada keduanya َ ‫ُْت أَ ْذ ََن‬
‫ب‬ َ ‫اَّلل‬ َ ‫ت َر حس‬
‫اَّللح َعلَْي حك ْم ذحاًّل ًَّل يَ ْن ِز حعهح َح ََّّت تَ ْر ِج حعوا إِ ََل ِدينِ حك ْم‬
َّ ‫ط‬ َ ‫ضيتح ْم ِِب َّلزْرِع َوتَ َرْكتح ْم ا ْْلِ َه‬
َ َّ‫اد َسل‬ ِ ‫الْب َق ِر ور‬
ََ َ
(berbuat baik)".4 Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada
hadits dari Ibnu Abbas. Hadits ini derajatnya hasan shahih. “Dari Ibnu Umar, beliau berkata: Aku mendengar
Abul Abbas adalah seorang penyair buta dari Makkah, dan Rasulullah bersabda: “Apabila kalian telah berjual-beli ‘inah,
nama aslinya adalah As Sa`ib bin Farrukh." mengambil ekor sapi dan ridha dengan pertanian serta
meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kalian

4
Kamaruddin. (2008). Jihad dalam Perspektif Hadis. Jurnal Qadhdhaab dan Muhammad ‘Izuddin al Qassaam, ditakhrij dan diberi
Hunafa, 5(No 1), 101–116. Kerwanto, K. K. (2021). Konsep Jihad dalam Al- muqaddimah oleh Syaikh Abu Ubaidah Masyhur Hasan Salman, Cetakan
Quran. MAGHZA: Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Tafsir, 6(2), 151–171. Pertama, Tahun 1423H/2002M, Penerbit Markaz Baitul Maqdis lid Dirasaat
at Tautsiqiyyah, hlm. 65
https://doi.org/10.24090/maghza.v6i2.5905 Referensi : https://almanhaj.or.id/2736-jihad-dalam-perspektif-
5 hukum-islam.html
Diambil dari pernyataan Syaikh al Albani dalam as Salafiyun wa
Qadhiyah Falestina fii Waaqi’inq al Mu’ashir, karya Muhammad Kaamil al
2
kerendahan (kehinaan). Allah tidak mencabutnya dari kalian perkara agung dalam Islam, sebagaimana disampaikan
sampai kalian kembali kepada agama kalian” [HR Abu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya :
Dawud].
‫ض حك ْم َوأ َْم َوالَ حك ْم َعلَيْ حك ْم َح َرامٌ َك حح ْرَم ِة يَ ْوِم حك ْم َه َذا ِِف َش ْه ِرحك ْم َه َذا ِِف بَلَ ِد حك ْم َه َذا‬َ ‫اء حك ْم َو أَ ْع َرا‬ ِ ِ
َ ‫فَإ َّن د َم‬
Ibnu Taimiyah menyatakan : “Tidak diragukan lagi, jihad dan ‫ب حمبَ لَّ ٍغ‬ ِ ِ َّ ‫ال اللَّه َّم ا ْشه ْد فَ لْي ب لِي ْغ‬ ِ
َّ ‫ب فَ حر‬َ ‫الشاه حد الْغَائ‬ َ ‫ت قَالحوا نَ َع ْم قَ َ ح َ ح‬ ‫إِ ََل يَ ْوم تَ لْ َق ْو َن َربَّ حك ْم أ ًََّل َه ْل بَلَّ ْغ ح‬
ْ َ‫أ َْو َعى ِم ْن َس ِام ٍع فَ ََل تَ ْر ِج حعوا بَ ْع ِدي حك َّف ًارا ي‬
melawan orang yang menyelisihi para rasul, dan mengarahkan ‫ض‬ٍ ‫اب بَ ْع‬َ َ‫ب بَ ْعضح حك ْم ِرق‬ ‫ض ِر ح‬
pedang syari’at kepada mereka, serta melaksanakan kewajiban-
kewajiban disebabkan pernyataan mereka, untuk menolong para “Sesungguhnya, darah, kehormatan dan harta kalian,
nabi dan rasul dan untuk menjadi pelajaran berharga bagi yang diharamkan atas kalian (saling menzhalimi), seperti kesucian
mengambilnya, sehingga orang-orang yang menyimpang hari ini, pada bulan ini dan di negeri kalian ini, sampai kalian
menjadi jera; yang demikian ini termasuk amalan paling utama menjumpai Rabb kalian. Ketahuilah, apakah aku telah
yang Allah perintahkan kepada kita sebagai wujud ibadah menyampaikan?” Mereka menjawab,”Ya.” Maka beliaupun
mendekatkan diri kepadaNya”.6 berkata: “Ya Allah, persaksikanlah. Maka, hendaklah orang
yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena
Namun, amal kebaikan ini harus memenuhi syarat ikhlas
terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari yang
dan sesuai dengan syariat Islam. Karena keduanya merupakan
mendengar langsung. Janganlah kalian kembali kufur
syarat diterimanya suatu amalan. Disamping itu juga, jihad
sepeninggalanku, sebagian kalian saling membunuh sebagaian
bukanlah perkara mudah bagi jiwa. Sangat erat kaitannya
lainnya“.[Muttafaqun ‘alaihi].7
dengan pertumpahan darah, jiwa dan harta, yang menjadi

6 7
Dinukil dari makalah berjudul Dhawabith Jihaad fi as Sunnah an HR al Bukhari, kitab Ilmu, no. 67 dan Muslim, kitab al Qasaamah
Nabawiyah, oleh Dr. Muhammad Umar Bazamul, hlm. 4, menukil dari kitab wal Muhaaribin wal Qishash, bab Taghlidz tahrim ad Dima’ wal Aghradh wal
ar Radd ‘ala al Akhna-i, oleh Ibnu Taimiyah, hlm. 326-329. Amwal, no. 1679.
Referensi : https://almanhaj.or.id/2736-jihad-dalam-perspektif- Referensi : https://almanhaj.or.id/2736-jihad-dalam-perspektif-hukum-
hukum-islam.html islam.html
3
Demikian agungnya perkara jihad ini, sehingga menuntut mereka ini didasarkan dari beberapa firman Allah Swt. dalam al-
setiap Muslim untuk menggapai cinta dan ridha Allah. Tentu Qur’an yang berulangkali menyebut dua bentuk jihad tersebut.9
saja, hal ini menuntut pelakunya untuk komitmen dengan
Sedangkan pembagian jihad yang dikemukakan oleh Ibn
ketentuan dan batasan syari’at, sesuai dengan hukum al Qur`an
Qayyim al-Jauziyyah. Dalam kitabnya Zâd al-Ma’âd, Ibn
dan Sunnah Rasulullah, tanpa meninggalkan satu ketentuan pun
Qayyim menulis jihad terdiri dari empat. Pertama, jihâd al-nafs
agar selamat, dan jihadnya menjadi jihad syar’i di atas jalan yang
(jihad dalam memperbaiki diri). Kedua, jihâd al-syaithân (jihad
lurus, dan mendapatkan pahala yang besar di akhirat nanti. Hal
melawan syaithan). Ketiga, jihâd al-kuffâr wa al-munâffiqîn
itu karena ia berjalan di atas cahaya Ilahi, petunjuk dan ilmu dari
(jihad melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik).
al Qur`an dan Sunnah NabiNya.8
Keempat, jihâd al-bâbi al-zulmi wa al-bida’ wa al-munkarât
C. Pembagian Jihad (jihad melawan orang-orang zalim, ahli bid’ah, dan para pelaku
kemungkaran).10 Ibn Qayyim al-Jauziyyah menjabarkan empat
Sebagian ulama membagi Jihad kepada dua macam,
pembagian jihad ini ke dalam tiga belas tingkatan jihad (marâtibu
yaitu: yang pertama, jihad mal (jihad dengan harta) yaitu
al-jihâd).
menafkahkan harta benda dijalan Allah swt untuk kepentingan
agama dan kemanusiaan. Kedua, jihad nafs (jihad dengan diri Berikut akan dijelaskan satu persatu terkait pembagian jihad
atau jiwa raga) yaitu mewakafkan jiwa raga demi tegaknya yang dikemukakan oleh Ibn Qayyim al-Jauziyyah:
keadilan yang dapat dirasakan oleh umat manusia sehingga
1. Jihad al-Nafs (Jihad Untuk Memperbaiki Diri)
tercipta perasaan aman, bebas tanpa intimidasi. Pendapat
Jihad melawan nafsu terdiri dari empat tingkatan;

8
Diringkas dari al Quthuf al Jiyaad min Hikam wa Ahkam al Jihad, 9
Amri Rahman, “Memahami Jihad Dalam Perspektif Islam (Upaya
karya Prof. Dr. Abdurrazaq bin Abdilmuhsin al ‘Abaad, Cetakan Pertama, Menangkal Tuduhan Terorisme Dalam Islam),” J-PAI: Jurnal Pendidikan
Tahun 1425 H, Dar al Mughni, hlm. 4. Agama Islam 4, no. 2 (June 2018): 146.
10
Referensi : https://almanhaj.or.id/2736-jihad-dalam-perspektif- Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Zâd Al-Ma’âd (Beirut: Daaru al-Kutub
hukum-islam.html al-‘Arabi, 1425H/2005M), 415–416.
4
a. Pertama, memerangi hawa nafsu dengan cara akan dicambuk dengan cambuk dari neraka.” (H.R. Ibn
mempelajari hidayah dan agama yang benar. Ini berarti Majah). Hadis ini sepadan dengan al-Qur’an Surat Alu
wajib bagi individu muslim untuk mempelajari ajaran Imran: 187.11
Islam. Karena jika tidak, akan menyebabkan kemunduran d. Keempat, berjihad melawan hawa nafsu dengan bersabar
yang melahirkan kejumudan. Dan bagi muslim yang menghadapi kesulitan dalam berdakwah.12 Dapat
tidak mempelajari ajaran Islam hidupnya akan terasa dipahami bahwa orang yang berdakwah di jalan Allah
hampa. sering mendapat gangguan manusia. Sebagaimana yang
b. Kedua, berjihad melawan hawa nafsu dengan dialami oleh para nabi. Dalam kondisi ini, seorang dari
mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. Artinya, ilmu diuji kesabarannya. Konsekuensinya, ia harus melatih
jika tidak diamalkan akan sia-sia. Memang secara zahir hawa nafsunya dengan kesabaran seperti yang
hal ini tidak akan membahayakan si pemilik ilmu. Akan dicontohkan oleh para nabi.
tetapi di sini terlihat sifat egois yang akan membawa
2. Jihâd al-Syaithân (Jihad Melawan Setan)
dampak negatif.
c. Ketiga, berjihad melawan hawa nafsu dengan mengajak Jihad melawan setan ada dua tingkatan;
orang untuk mendalami ilmu dan mengajarkan ilmunya a. Pertama, berjihad dengan menolak apa saja yang
kepada orang yang belum mengetahui. Jihad ini juga disusupi oleh setan kepada hamba, seperti keragu-
berkaitan dengan peringatan Nabi SAW yang raguan. Artinya manusia harus berusaha sekuat tenaga
menyatakan tentang hukuman bagi orang yang berilmu dalam menolak bisikan keragu-raguan yang dihembus
tapi menyembunyikan ilmunya. Hadis Rasulullah SAW oleh setan. Dalam Tafsir Samarkand, Abu Lais Nasr
tersebut tepatnya: “Barangsiapa ditanya tetang sutau bin Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim Samarkand
ilmu lalu menyembunyikannya, maka pada hari kiamat ia ketika menafsirkan Surat an-Nâs: 4-5 menulis bahwa

11
Rif’at Husnul Ma’afi, “Konsep Jihad Dalam Perspektif Islam,” 12
al-Jauziyyah, Zâd Al-Ma’âd, 415.
Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 11, no. 1 (March 2013):
144.
5
dengan kemampuan dirinya yang terbatas, manusia dipahami bahwa jihad melawan orang kafir tidak
tidak mampu melawan kejahatan setan yang berupa langsung dilaksanakan dengan menggunakan kekuatan
bisikan keragu-raguan. Karena setan menyusup dalam senjata (jihad perang). Ada tahapan-tahapan yang
aliran darah manusia, juga masuk ke dalam dada dilakukan sebelum jihad perang dilaksanakan. Apabila
manusia.13 Namun manusia bisa melawan kejahatan tahapan-tahapan ini belum terpenuhi, maka jihad perang
ini dengan memohon bantuan kepada Allah. belum bisa dilakukan. Sebagai contoh bisa dilihat pada
Permohonan ini terwujud dalam doa yang dipanjatkan sejarah Nabi ketika mengirim surat kepada raja-raja di
kepada Allah SWT. sekitar Jazirah Arab sebagai seruan dakwah. Sementara
b. Kedua, melawan setan dengan menolak segala jihad terhadap orang munafiq tidak kalah pentingnya
keinginan syahwat yang merusak. Maksudnya dengan jihad yang lain. Alasannya, orang munafik lebih
manusia dituntut untuk melawan godaan setan yang susah untuk dideteksi karenakan sifatnya yang “bermuka
selalu memancing syahwat manusia. Salah satu cara dua”.16
yang tepat dalam melawan godaan ini adalah dengan
4. Jihâd al-Bâbi al-Zhulmi wa al-Bida’ wa al-Munkarât
berpuasa. Karena puasa memiliki makna spiritual
(Jihad Melawan Orang-orang Zalim, Ahli Bid’ah dan
yang dirancang untuk menahan hawa nafsu.14
Para Pelaku Kemungkaran)
3. Jihâd al-Kuffâr wa al-Munâffiqîn (Jihad Melawan
Jihad melawan orang-orang zalim, ahli bid’ah dan para
Orang-orang Kafir dan Orang-orang Munafik)
pelaku kemungkaran terdiri dari tiga tingkatan,
Jihad melawan orang-orang kafir dan orang-
a. Pertama, dengan menggunakan tangan jika
orang munafik ada empat tingkatan, yaitu memerangi
memungkinkan dan mampu. Artinya kemungkaran
mereka dengan hati, lisan, harta dan jiwa.15 Di sini dapat

13
Abu Lais Nasr bin Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim 14
Ma’afi, “Konsep Jihad Dalam Perspektif Islam,” 144.
15
Samarkand, Tafsir Al- Samarkand al-Musamma Bahru al-‘Ulûm, Juz I al-Jauziyyah, Zâd Al-Ma’âd, 416.
(Beirut: Dâru al-Kutub al-‘Alamiah, 1413H/ 1993M), 528. 16
Ma’afi, “Konsep Jihad Dalam Perspektif Islam,” 145.
6
jangan dibiarkan merajalela. Bagi orang yang mampu pembagian ini telah mencakupi seluruh ranah jihad. Di samping
mencegahnya dengan perbuatan, maka ia harus itu pembagian ini juga tidak condong kepada jihad di medan
mencegah kemungkaran dengan perbuatannya. pertempuran saja. Sehingga mampu menjelaskan bahwa pada
b. Kedua adalah dengan menggunakan lisan. dewasa ini –dengan kondisi hampir seluruh wilayah dunia berada
Maksudnya, mencegah dengan menasehati pelaku dalam kondisi damai, kecuali beberapa Negara saja seperti
kemungkaran. Memberi nasehat dengan kata-kata Palestina, Afganistan beberapa tahun yang lalu, dsb– tanpa jihad
yang sopan di medan pertempuran pun, kaum muslim bisa mengoptimalkan
c. Ketiga adalah dengan hati.17 Merubah kemungkaran jihadnya pada sektor yang lain.
dengan hati adalah dengan membenci kemungkaran
D. Bentuk Jihad serta Haditsnya
itu, cara terakhir ini merupakan tanda kelemahan iman
seseorang. Ketiga hal ini tercermin dalam Hadis Nabi Jihad sebagai salah satu wujud pengamalan ajaran Islam
SAW: Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan situai
dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu dan kondisi yang dialami oleh umat Islam. Dalam situasi kaum
‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara muslimin mengalami penindasan, jihad dapat dilakukan dalam
kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia bentuk peperangan untuk membela diri. Tetapi, dalam situasi
merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu damai jihad dapat dilakukan dalam bentuk amal shalih seperti
maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak menunaikan ibadah haji, membantu fakir-miskin, berbakti kepada
mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya orang tua, rajin belajar dan dakwah Islam amar ma'ruf nahi
itulah selemah-lemah iman.”(HR. Muslim).18 munkar.19

Dengan klasifikasi yang bertingkat, maka pembagian 1. Perang


jihad Ibn Qayyim al-Jauziyyah terbilang akurat. Karena

17 19
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
al-Jauziyyah, Zâd Al-Ma’âd, 416.
18
Ma’afi, “Konsep Jihad Dalam Perspektif Islam,” 145. Mencegah Terorisme (Jakarta: Departemen Agama Rl, 2009), 6–7.
7
ِ ‫ «ج‬:‫عن أنس رضي هللا عنه أن النب صلى هللا عليه وسلم قال‬
‫اه حدوا املشركني أبموالكم‬ diri, dan melindungi dakwah . Hal ini dijelaskan dalam firman
َ
]‫ [رواه أبوداود والدارمي والنسائي وأمحد‬- ]‫»[صحيح‬. ‫وأنفسكم وألسنتكم‬ Allah QS. An-Nisa Ayat 75
ۤ ِ ِ‫ال والني‬
ِ ِ ‫ني ِمن‬ ِ‫وما لَ حكم ًَّل تح َقاتِلحو َن ِِف سبِي ِل هي‬
“Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi ‫ان الَّ ِذي َن يَ حقولحو َن َربَّنَا‬
ِ ‫ٓء وال ِول َد‬
َ ‫سا‬َ َ ‫الر َج‬
ِ
‫اَّلل َوال حمستَض َعف َ َ ي‬ َ ََ
ِ َّ ِ َّ ۚ ِ َّ ِ َّ ِ ِ ِ ِ ِ
wa sallam bersabda,Perangilah orang-orang musyrik dengan ‫يا‬
ً ‫ك نَص‬ َ ‫ك َولياا ۙۚ َّواج َع ْل ل نَا من ل حدن‬ َ ‫اَخ ِرجنَا من ههذه ال َقريَة الظَّ ِاِل اَهلح َها ۚ َواج َع ْل ل نَا من ل حدن‬
harta, tangan, dan lidah kalian”.
”Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan
Hadis tersebut memuat anjuran Nabi agar orang Islam Allah dan (membela) orang yang lemah, baik laki-laki,
memerangi orang-orang musyrik, baik dengan menggunakan perempuan maupun anak-anak yang berdoa, "Ya Tuhan kami,
harta benda, potensi kekuasaan, maupun secara lisan. Hadis ini keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya
juga disebut oleh Abu Daud, Ahmad bin Hanbal (tiga kali), dan zhalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah
Darimi, dalam konteks yang sama. Selain kepada orang musyrik, kami penolong dari sisi-Mu."
term jihad juga digunakan dalam konteks melawan orang-orang
zalim seperti hadis riwayat Muslim (dari Ahmad ibn Abdullah Dalam berperang, kaum muslimin tidak boleh
ibn Yunus, dari Zuhair, dari Abu al-Zubair, dari Jabir)’.20 melampaui batas, membunuh perempuan, anak-anak dan
orang-orang tua renta yang tidak ikut berperang. Islam juga
Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak melarang merusak akses dan fasilitas publik seperti
pernah gentar berperang di jalan Allah. Apabila kaum muslim persediaan makanan, minuman dan pemukiman. Perang juga
dizalimi, fardhu kifayah bagi kaum muslim untuk berjihad tidak boleh dilakukan apabila negosiasi dan proses perjanjian
dengan harta, jiwa dan raga. Jihad dalam bentuk peperangan damai masih mungkin dilakukan. Peperangan harus segera
diijinkan oleh Allah dengan beberapa syarat: untuk membela dihentikan apabila musuh sudah menyerah, melakukan
gencatan senjata atau meneken perjanjian damai. Dalam AI-

20
Firmanda Taufiq and Ayu Maulida Alkholid, “Kontekstualisasi
Hadis Tentang Jihad Dan Relevansinya Dalam Konflik Timur Tengah,” Al-
Quds : Jurnal Studi Alquran dan Hadis 5, no. 1 (2021): 343.
8
Qur'an, peperangan dilakukan untuk menghilangkan fitnah jihad yang utama. Hal ini ditegaskan dalam beberapa Hadits,
(kemusyrikan dan kezaliman), dan karena itu, apabila telah diantaranya: 22
tidak ada lagi fitnah, tidak ada alasan untuk melakukan
ِ َ ِ‫الر ْمحَ ِن بْن الْمبار ِك حدَّثَنَا َخالِ ٌد أَ ْخ ََبََن حبِْيب بْن أَِِب عحمرةَ َعن َعائ‬
peperangan.21 Hal ini dijelaskan dalam Surat ai-Baqarah, ayat
‫(ع ْن‬
َ َ‫ْحة‬ َ ‫شةَ بِنْت طَل‬ ْ ََ ‫َ َ ح ح‬ َ َ َ‫ح ح‬ َّ ‫َحدَّثَنَا َع ْب حد‬
ِ َ‫ أَفَ ََل حُن‬،‫ضل الْعم ِل‬ ِ َِّ ‫ول‬ ْ ‫اَّللح َع ْن َها أ َََّّنَا قَال‬ ِ ‫ني ر‬ ِِ َ ِ‫َعائ‬
193: ‫اه حد؟‬ َ َ َ َ ْ‫اَّلل نَ َرى ا ْْل َها َد أَف‬ َ ‫ ََي َر حس‬: ‫َت‬ َّ ‫ض َي‬ َ َ ‫شةَ أِيحم ال حْم ْؤمن‬
ِ‫ه‬ ِ ِ ِِ ِ ِ
َ ‫َو هقتِلحو حهم َح هيَّت ًَّل تَ حكو َن فت نَةٌ َّويَ حكو َن ال يدي حن هيَّللؕ فَا ِن انتَ َهوا فَ ََل عحد َوا َن اًَّّل َعلَى الظيل ِم‬
‫ني‬ ) ‫ج َم َْبحْوٌر‬ ِ ِ َ ْ‫َكن أَف‬
ٌ ‫ض حل ا ْْل َهاد َح‬
ِ
ْ ‫ َول‬، ‫ ًَّل‬: ‫ال‬ َ َ‫ق‬

“Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi Aisyah ra berkata : Aku menyatakan kepada
fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka Rasulullah SAW : tidakkah kami ke/uar berjihad bersamamu,
berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap aku tidak me/ihat ada ama/an yang /ebih baik dari pada jihad,
orang-orang zhalim.” Rasulullah SAW menyatakan :tidak ada, tetapi untukmu jihad
Demikianlah ajaran Islam mengenai perang. yang lebih baik dan lebih indah adalah melaksanakan haji
Singkatnya, perang diijinkan dalam kondisi yang sangat menuju haji yang mabrur.
terpaksa. Apabila perang terpaksa dilakukan,peperangan terse Pada riwayat Al-Bukhari lainnya, Rasulullah SAW
but harus dilakukan untuk tujuan damai, bukan untuk juga bersabda :
permusuhan dan membuat kerusakan di muka bumi.
ِ َ ِ‫ب بْ ِن أَ ْن عحمرَة َعن َعائ‬ ِ ‫ض ًة َحدَّثَنَا حس ْفيَا حن بْ حن حم َعا ِويَةَ ِِبَ َذا َو َع ْن َحبِْي‬
‫ْحةَ َع ْن‬ َ ‫ش َة بِْنت طَل‬ ْ ََ َ ‫َحدَّثَنَا قحبَ ْي‬
2. Haji Mabrur ِ ‫َّب صلَّى هللا َعلَي ِه وسلَّم سأَلَهح نِسا حؤهح َع ِن ا ْْلِه‬ ِ
‫ نِ ْع َم ا ْْلِ َهادح‬:‫ال‬
َ ‫ فَ َق‬، ‫اد‬ َ َ َ َ ََ ْ ‫ح‬ َ ‫(ع ِن النِ ِي‬ َ ‫ني‬ َ ِ‫شةَ أِيحم ال حْم ْؤمن‬
َ ِ‫َعائ‬
Haji yang mabrur merupakan ibadah yang setara dengan
)‫ج‬
‫ا ْْلَ ح‬
jihad. Bahkan, bagi perempuan, haji yang mabrur merupakan

21 22
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad Mencegah Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Terorisme, 8–9. Mencegah Terorisme, 10.
9
“Aisyah menyatakan bahwa Rasulullah SAW ditanya
oleh isteri-isterinya tentang jihad, beliau menjawab sebaik-
“Abu Said al-Khudri menyatakan bahwa Rasulullah
baik jihad adalah haji.”
SAW bersabda: Sesungguhnya diantara jihad yang paling
3. Menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang besar adalah menyampaikan kebenaran kepada penguasa
dzalim yang dzalim.”
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia umat Kata A'dzam (َ‫ ) اَعْظم‬pada hadits diatas, menunjukkan
Islam berjihad melawan penjajahan Portugis, lnggris, bahwa upaya menyampaikan kebenaran kepada penguasa
Belanda, dan Jepang yang menimbulkan kesengsaraan rakyat yang dzalim merupakan suatu perjuangan yang sangat besar.
yang mayoritas beragama Islam. Sebagian melakukan Sebab, hal itu sangat mungkin mengandung resiko yang
perlawanan dengan cara perang gerilya, sebagian lainnya cukup besar pula.24
menempuh cara-cara damai melalui organisasi yang
4. Jihad yang lainnya adalah berbakti kepada orang tua.
memajukan pendidikan dan mengembangkan kebudayaan
yang membawa pesan anti penjajahan. 23 Perintah jihad Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk
melawan penguasa yang dzalim disebutkan antara lain, dalam menghormati dan berbakti kepada orang tua, tidak hanya
hadits ri'wayat al-Tlrmizi: ketika mereka masih hidup tetapi juga sampai kedua orang tua
wafat. Seorang anak tetap harus menghormati orangtuanya,
‫يل َع ْن‬ ِ ِ َ ‫ أَ ْخ‬، ‫صعب أَبو ي ِزي َد‬
‫َبََن إ ْس َرائ ح‬
َ َ ‫الر ْمحَ ِن بْ حن حم ْ َ ح‬ ُّ ِ ‫اس حم بْ حن ِدينَا ِر الْ حك‬
َّ ‫ أَ ْخ ََبَََن َع ْب حد‬، ‫وِف‬ ِ ‫حدَّثَنَا ال َق‬
َ meskipun seorang anak tidak wajib taat terhadap orang tua
َّ ‫ ( إِ َّن ِم ْن أَ ْعظَ ِم أ‬: ‫ال‬
‫َن‬ َ َ‫ي هللاح َعلَيْ ِه َو َسلَّ َم ق‬ ٍِ ِ
‫حُمَ َّمد بْ ِن حح َحا َدةً َع ْن َعطيَّةَ َع ْن أَِِب َسعيد ا ْْلح ْد ِر ِي‬
ِ

)‫ان َجائِ ٍر‬ ٍ َ‫اد َكلِمةح َع ْد ٍل ِع ْن َد سلْط‬ ِ ِ


‫ح‬ َ ‫صلَّى ا ْْل َه‬ َ ‫َّب‬‫النِ ِي‬

23 24
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Mencegah Terorisme, 11. Mencegah Terorisme, 12.
10
yang memaksanya untuk berbuat musyrik (QS. Luqman, menyembunyikan kelemahan dan kekurangannya serta
[31]:14).25 berperilaku dengan tutur kata dan perbuatan yang mulia. Hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-Isra [17] ayat
Jihad dalam berbakti kepada orang tua juga dijelaskan
23:
dalam Hadits.
‫َح حد حُهَا أ َْو كِل حْه َما فَ ََل‬ ِ ِ ِ ِ ِ َ ‫ك َاًّل تَ ْعبح حدوا اًّل‬
ِ ‫الش‬ َ ‫َب أ‬ َ ‫آَيهح َوِبل َْوال َديْ ِن إ ْح‬
َ َ ‫سنا إما يَبْ لحغَ َّن عنْ َد َك الْك‬ َ ُّ‫وقضى َرب‬
‫ َوَكا َن ًَّل‬- ‫اع َر‬ َّ ‫اس‬ ‫ َِْس ْع ح‬:‫ال‬
ِ َّ‫ت أ ََِب ال َْعب‬ َ َ‫ت ق‬ ٍ ِ‫حدَّثَنَا أَ َد حم ح َّدثَنَا حش ْعبةح حدَّثَنَا حبِْيب بْن أَِِب ََثب‬
ْ ‫َ ح ح‬ َ َ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫اف َوًَّل تَ ْن َه ْر حُهَا َوقح ْل َهلحَما قَ ْوًًّل َك ِرميًا‬
َ ‫تَ حق ْل هلحَما‬
ِ ‫اَّلل بْ َن َع ْم ٍرو َرض َي هللاح َع ْن حه َما يَ حق ح‬ َ َ‫ ق‬- ‫يحتَ حه ْم ِِف َحديْثه‬
‫اء َر حج ٌل إ ََل النِ ِي‬
‫َّب‬ َ ‫(ج‬
َ :‫ول‬ َّ ‫ت َع ْب َد‬‫ َْس ْع ح‬: ‫ال‬
‫ال فَ ِف ْي ِه َما فَ َجا ِه ٌد‬
َ َ‫ نَ َع ْم ق‬: ‫ال‬َ َ‫اك ؟ ق‬ َ ‫َحى َوالِ َد‬ َ ‫ أ‬: ‫ال‬
ِ ‫صلَّى هللا َعلَي ِه وسلَّم فَاستَأْ َذنَهح ِِف ا ْْلِه‬
َ ‫ فَ َق‬، ‫اد‬ َ ْ َ ََ ْ ‫ح‬ َ "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
)
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya.
“Seseorang datang kepada Nabi SAW untuk Jika salah seorang di antara keduanya berumur lanjut,
meminta izin ikut berjihad bersamanya. Kemudian Nabi dalam peliharaanmu, maka sekali- kali kamu janganlah
SAW bertanya apakah kedua orang tuamu masih hidup? la mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
menjawab: masih, Nabi SAW bersabda: terhadap keduanya janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
maka berjihadlah kamu.” mereka perkataan yang mulia"26

Berjihad untuk orang tua, berarti melaksanakan 5. Menuntut Ilmu dan Mengembangkan Pendidikan
petunjuk, arahan, bimbingan, dan kemauan orang tua. Kata
fajahid dalam hadits tersebut, berarti memperlakukan orang
tua dengan cara yang baik, yaitu dengan mengupayakan
kesenangan orang tua, menghargai jasa-jasanya,

25 26
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Mencegah Terorisme, 12–13. Mencegah Terorisme, 14–15.
11
Bentuk jihad yang lainnya adalah menuntut ilmu, kemunduran umat Islam adalah karena kelemahannya dalam
memajukan pendidikan masyarakat. Di dalam sebuah Hadits ilmu pengetahuan dan teknologi.28
diriwayatkan Imam Ibnu Majah disebutkan:27
6. Membantu Fakir Miskin
ِِ ِ َّ ‫ت رسو َل هللا صلَّى‬ ِ َ َ‫َعن أَِِب حهريْ رةَ ق‬
ْ‫اَّللح َعلَيْه َو َسلَّ َم يَ حقول َم ْن َجاءَ َم ْسجدي َه َذا َِل‬ َ ْ ‫ َْس ْع ح َ ح‬: ‫ال‬ ََ ْ Jihad yang tidak kalah pentingnya adalah
‫ك فَ حه َو ِِبَْن ِزل َِة‬ ِ
‫ل‬ ‫ذ‬ ِ
‫ي‬ ‫غ‬ِ‫ل‬ ‫اء‬‫ج‬
َ َ َْ َ َ ْ َ َ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ َِّ
‫اَّلل‬ ِ
‫يل‬ِ‫ب‬‫س‬ ِ
‫ِف‬ ِ
‫د‬ ِ
‫اه‬‫ج‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫َة‬‫ل‬ِ
‫ز‬ ‫ن‬ ِ
‫ِب‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ف‬
َ ‫ه‬ ‫م‬ِ
‫ل‬
‫ي‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ َّ
‫ًّل‬ ِ
‫إ‬ ِ
‫ه‬ ِ‫َيْت‬
َ َ ‫َ ْ ح َ َ َ ح ح َ ْ ح َ ح ح ح َ َْ ح‬ َ membantu orang miskin, peduli kepada sesama,
ِ ِ
)‫رواه ابن ماجة‬.(‫الر حج ِل يَنْظححر إ ََل َمتَ ٍاع غَ ِْيه‬ َّ menyantuni kaum duafa. Bantuan dapat diberikan dalam
bentuk perhatian dan perlindungan atau bantuan material.29
“Orang yang datang ke masjidku ini tidak lain
kecuali karena kebaikan yang dipelajarinya atau Hadits yang diriwayatkan Bukhari berikut ini
diajarkannya, maka la sama dengan orang yang berjihad di menjelaskan:
jalan Allah. Barang siapa yang datang bukan karena itu,
ِ ْ ‫اعي َعلَى اْل َْرِملَ ِة َوال ِْم ْس ِك‬
‫ني‬ ِ ‫الس‬
َّ ‫اَّللح َعلَْيهِ َو َسلَّ َم‬
َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬
َ ‫اَّلل‬ ‫ال َر حس ح‬ َ َ‫َع ْن أَِِب حه َريْ َرةَ ق‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬
maka sama dengan orang yang melihat kesenangan orang
َِّ ‫يل‬
)‫اَّلل)رواه البخاري‬ ِ ِ‫اه ِد ِِف َسب‬ ِ ‫َكالْمج‬
lain.” (Riwayat Ibnu Majah). َ‫ح‬

Orang yang datang ke masjid Nabi untuk “Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda,
mempelajari dan mengajarkan ilmu sebagaimana disebutkan "Orang yang menolong dan memberikan perlindungan
pada hadits di atas, diposisikan seperti orang yang berjihad kepada janda dan orang miskin sama seperti orang yang
di jalan Allah. Dengan semangat belajar, umat Islam dapat melakukan jihad di jalan Allah."
memajukan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan Memberikan bantuan finansial dan perlindungan kepada
dan teknologi demi kesejahteraan umat. Salah satu sebab orang miskin dan janda, merupakan amalan yang sama

27 29
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Mencegah Terorisme, 15. Mencegah Terorisme, 16
28
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Mencegah Terorisme, 16
12
nilainya dengan jihad di jalan Allah. Sebab, jihad dan berakhir dengan melawan keburukan dimanapun sesuai
perhatian atau kepedulian kepada orang yang membutuhkan kemampuan. La juga menjelaskan bahwa jihad melibatkan
pengorbanan. Dengan membantu dan memperhatikan aktifitas hati berupa niat dan keteguhan, aktifitas lisan berupa
orang- orang lemah, kita dituntut untuk mengorbankan dakwah dan penjelasan, aktifitas intelektual berupa
waktu, tenaga, dan harta untuk kepentingan orang lain. Dan pemikiran dan ide, serta aktifitas tubuh berupa perang dan
inipun sangat sesuai dengan pengertian jihad yang lain sebagainya.
sesungguhnya. Pemahaman jihad ya baik dan benar,
Menurut Quraish Shihab adalah berjuang. tiadak
berimplikasi positif terhadap Islam. Hasilnya setiap muslim
mesti dengan mencurahkan segala yang dimiliki sehingga
memiliki sense crisis, suka menolong terhadap orang lain,
tercapai apa yang di inginkan deh para orang-orang yang
tidak mengobarkan permusuhan, menjauhi kekerasan, serta
berjihad perjuangan dengan harta, nyawa, atau apapun itu,
mengedepankan perdamaian. 30
yang dikerjakan dengan niat melakukan jihad di jalan Allah
BAB III sehingga mengantarkan di jalan Allah dengan harapan hanya
untuk mendapatkan rahmat Allah.
PENUTUP
F. Saran
E. Kesimpulan
Dengan materi yang disampaikan diatas, pembaca
Dalam Fiqih Jihad, Yusuf Al-Qardhawi
diharapkan dapat memahami definisi jihad, pembagiannya
mendefinisikan jihad sebagai mencurahkan segenap upaya di
dan segala hal yang berhubungan dengan jihad. Semoga
jalan Allah untuk melawan keburukan dan kebatilan.
materi yang dipaparkan dapat menambah wawasan untuk
Dimulai dengan jihad terhadap keburukan yang ada di dalam
yang membacanya.
diri dalam bentuk nafsu dan godaan syetan, dilanjutkan
dengan melawan keburukan disekitar masyarakat, dan

30
Tim Penanggulangan Terorisme, Meluruskan Makna Jihad
Mencegah Terorisme, 17.
13

Anda mungkin juga menyukai