Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama Mahasiswa : NASRIA


B. Judul Modul : AL-QUR’AN HADITS
C. Kegiatan Belajar : KRITERIA KESAHIHAN HADIS (KB 3)
D. Refleksi :
Setelah mempelajari Modul Al-Qur’an Hadis KB 3 ini, banyak ilmu Yang saya peroleh tentang kriteria
keshahihan hadis, yaitu: Sanadnya bersambung (ittishal al-sanad), Moralitas para perawinya baik
(’adalah al-ruwwat), Intelektualitas para perawinya mumpuni (dhabt al-ruwwat), Tidak janggal (’adam al-
syudzudz), Tidak cacat (’adam al-’illah),dilihat dari jenis hadis ada yang shohih(hadis yang memenuhi lima
kriteria atau syarat kesahihan hadis yang meliputi ketersambungan sanad, perawi yang adil, perawi yang
sempurna kedabitannya, tidak ada syaz dan tidak terdapat ‘Illat.), hasan (hadis yang hampir mendekati
kualitas sahih karena terpenuhinya seluruh kriteria kesahihan. Namun, sebab kedabitannya tidak sebaik
yang seharusnya, maka kualitasnya tidak sahih melainkan hasan), dan dho’If (hadis yang tidak memenuhi
salah satu dari syarat kesahihan hadis, maka apabila lebih dari satu syarat yang tidak terpenuhi, kategori
hadis tersebut bisa sangat lemah)

PETA KONSEP

KETERIA KESAHIHAN HADIS

SECARA BAHASA PENGERTIAN SECARA


ISTILAH
Sahih (sihah) bermakna valid
yang berarti sah atau berlaku
secara absah.Kata sahih dalam Hadis yang bersambung
bahasa diartikan orang sehat sanadnya , diriwayat
antonim dari kata al-saqim yakni oleh orang adil dhabit
orang yang sakit, seolah-olah (kuat daya ingatan)
dimaksudkan hadis sahih adalah sampai keperawi
hadis yang sehat dan benar- terakhirnya, serta tidak
benar tidak terdapat penyakit Hadis dinilai sahih jika memenuhi lima ada kejanggalan dan
dan cacat kriteria berikut maupun caacat

e.Tidak cacat (’adam al-’illah) c. Intelektualitas para perawinya mumpuni


(dhabt al-ruwwat)

d.Tidak janggal (’adam al-


syudzudz) b. Moralitas para perawinya baik
(’adalah al-ruwwat)

a.Sanadnya bersambung
(ittishal al-sanad)
Pembagian Hadis Sahih :
memenuhi lima syarat kesahihan
secara sempurna sebagaimana
yang disebutkan di atas, maka
disebut hadis sahih li dzatihi, atau
dalam bahasa sederhana sahih
karena sendirinya.

Contoh Hadis Shahih: Sebuah hadis


Hadis Sahih : yang diriwayatkan al-Bukhari
dalam al-Jami’ al-Shahih al-Bukhari
Hadis bernilai sahih nomor 723: Artinya:
adalah hadis yang
memenuhi lima kriteria
atau syarat kesahihan
“Diriwayatkan dari ‘Abdullah Ibn
hadis yang meliputi Yusuf dari Malik dari Ibn Syihab dari
ketersambungan sanad, Muhammad Ibn Jubayr Ibn
perawi yang adil, perawi Muth’im dari ayahnya bahwa ia
yang sempurna mendengar Rasulullah saw
kedabitannya, tidak ada membaca surat al-Thur pada salat
syaz dan tidak terdapat Maghrib.”
‘Illat.

Kitab-kitab yang memuat hadis-


hadis sahih di dalamnya di
antaranya adalah al-Jami’ al-Shahih
karya imam al-Bukhari (w. 256 H.),
Shahih Muslim karya imam Muslim
(w. 271 H) Shahih Ibn Khuzaymah
karya Ibn Khuzaymah (w. 311 H) dan
Shahih Ibn Hibban karya Ibn Hibban
(w. 354 H.)

Pembagian hadis hasan : hasan


li dzatihi dan hasan li ghayrihi

Sebuah hadis berikut diriwayatkan


oleh al-Tirmidzi nomor 1031:

Al-Hasan secara bahasa


al-jamal yang berarti
PEMBAGIAN HADIS
sesuatu yang baik atau Di antara perawi dalam rangkaian
BERDASARKAN
indah. Sedang menurut sanad tersebut terdapat ‘Ashim Ibn
KUALITASNYA
istilah ahli hadis, didapati ‘Ubaydillah yang dipredikati daif
beberapa definisi tentang oleh ulama kritikus hadis karena
hadis hasan. memiliki kualitas hafalan yang
buruk.

Di antara kitab-kitab yang memuat hadis-hadis


hasan yaitu Sunan Abi Dawud karya Abu
Dawud al-Sijistani (w. 275 H), Sunan al-Tirmidzi
karya al-Tirmidzi (w. 279 H) dan Sunan al-
Daruquthni karya al-Daruquthni (w. 385 H.)

macam Hadis Daif munzier suparta :


a.Pada Sanad b. Kecacatan pada
keadilan dan atau kedhabitan perawi
c. Pada Matan

contoh doif : sebuah hadis


riwayat al-Tirmidzi nomor
Hadis Daif : Secara bahasa, 125 berikut:
daif berarti lemah karena

JenisHadis
merupakan antonim dari
al-qawiyy (kuat).
Sedangkan menurut istilah, Dalam hadis tersebut, al-Tirmidzi
Al-Nawawi menyebut langsung menjelaskan bahwa hadis
bahwa hadis daif adalah ini tidak diriwayatkan kecuali
hadis yang di dalamnya hanya melalui Hakim al-Atsram –
tidak terdapat syarat- Abu Tamimah al-Hujaymi – Abu
Hurayrah.
syarat hadis sahih maupun
syarat-syarat hadis hasan

Di antara kitab-kitab yang


memuat hadis-hadis daif adalah
al-Marasil karya Abu Dawud al-
Sijistani (w. 275 H), al-‘Ilal karya
al-Daruquthni (w. 385 H) dan
Diiringi perjalannya oleh Silsilah al-Ahadits al-Dha’ifah wa
al-Mawdhu’ah karya al-Albani (w.
Allah menuju surga 1420 H).

Diridhai oleh para malaikat

keistimewaan bagi Didoakan oleh makhluk-


makhluk yang ada di darat, di
orang yang udara serta yang ada di dalam
berilmu air.

Dinilai lebih utama


dibanding ahli ibadah

Dinyatakan sebagai
pewaris para nabi
Daftar materi pada KB yang sulit dipahami yaitu :
1. Materi tentang Kriteria Hadis diantaranya: sanadnya
Daftar materi bersampung, moralitas perawinya baik, intelektualitas
2 pada KB yang perawinya mumpuni, tidak janggal dan tidak cacat.
sulit dipahami. 2. Ciri-ciri spesefik yang membedakan antara hadis shahih, hasan
dan dho’if
3. Penjelasan tentang Matan hadis

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam


pembelajran yaitu :
1. Semua hadis dianggap berasal dari Rasulullah, baik itu hadis
Daftar materi shohih, hasan, do’if bahkan hadis palsu
yang sering 2. Umat muslim yang tidak mau mempelajari hadis berdasarkan
mengalami kualifikasi hadis, bahkan sedikit yang mau menghafalkan hadis,
3
miskonsepsi sehingga tidak tau mana yang shahih, hasan ataupun dha’if,
dalam membuat bermunculan hadis-hadis palsu dari pihak tertentu
pembelajaran yang menyatakan bahwa ini hadis Rasulullah.
3. Masih banyak masyarakat muslim yang masih beramal dengan
hadis da’if bahkan hadis palsu karena minimnya ilmu
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai