Anda di halaman 1dari 12

Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023

1
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Sesion

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA INFEKSI HIDUNG LUAR

Oleh:

Nur Faydotus Salsabila 2140312013


Muhammad Iqbal D 2240312120
Azzahra Anggita Andre 1610313027

Preseptor:

Dr. dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K), FICS

BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M. DJAMILPADANG
2023
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Session Thrombosis sinus kavernosus adalah


pembentukan bekuan darah di dalam sinus ka-
Infeksi Hidung Luar vernosus. Sinus kavernosus merupakan jarin-
Salsabila NF, Dasril MI, Andree AA. gan yang saling berhubungan dengan pola
pada drainase yang unik digabung dengan
PENDAHULUAN vena yang tidak berkatup.2
1.1 Latar Belakang
Infeksi hidung dapat mengenai Apabila tidak ditatalaksana dengan
hidung luar yaitu bagian kulit hidung, dan baik maka infeksi permukaan hidung luar dapat
rongga dalam hidung, yaitu bagian mukosanya. meluas dan menimbulkan komplikasi intracra-
Infeksi pada hidung luar bisa berbentuk ves- nial.3 Infeksi dapat menyebar melalui vena fasi-
tibulitis, abses septum, dan thrombosis sinus alis, vena oftalmikus lalu ke sinus kavernosus.
kavernosus. Berdasarkan perjalanan penyakit- Dapat terjadi vena thrombosis oftalmikus dan
nya, infeksi dapat berlangusng akut maupun abses orbital.
kronis, dengan Batasan waktu kurang atau
-

1.2 Tujuan Penulisan


lebih dari 12 minggu. Mikroorganisme
Penulisan tugas ini bertujuan untuk
penyebab infeksi terdiri dari virus, bakteri non
menambah pengetahuan pembaca dan penulis
spesifik, bakteri spesifik dan jamur. Infeksi
mengenai Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi
hidung dapat disebabkan oleh satu mikroor-
Hidung Luar.
ganisme, atau beberapa mikroorganisme dan
mengakibatkan infeksi primer, sekunder, atau 1.3 Metode Penulisan
infeksi multipel.1 Tugas Clinical Science Session ini
disusun berdasarkan tinjauan Pustaka yang
Vestibulitis adalah infeksi pada kulit, merujuk kepada berbagai literatur, termasuk
vestibulum. Umumnya terjadi karena iritasi dari buku teks dan artikel ilmiah.
secret dari rongga hidung (rinore)akibat in-
flamasi mukosa yang menyebabkan 1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat Clinical Science Session ini di-
hipersekresi sel goblet dan kelenjar sero-
harapkan dapat menambah wawasan dan
musinosa. Dapat terjadi akibat trauma karena
pengetahuan mengenai Diagnosis dan
dikorek – korek.1
Tatalaksana Infeksi Hidung Luar.
Abses septum disebabkan oleh
trauma yang kadang – kadang tidak disadari TINJAUAN PUSTAKA

oleh pasien. Seringkali didahului oleh hema- 2.1 Anatomi Hidung Luar

toma septum yang kemudian terinfeksi kuman Hidung luar berbentuk piramid

dan menjadi abses. Gejala abses septum ialah dengan bagian – bagiannya dari atas sampai

hidung tersumbat progresif disertai dengan bawah: 1) pangkal hidung (bridge), 2) batang

rasa nyeri berat, terutama terasa di puncak hidung (dorsum nasi), 3) puncak hidung (tip), 4)

hidung. Terdapat pula keluhan demam dan sa- ala nasi, 5) kolumela dan 6) lubang hidung

kit kepala.1 (nares anterior).


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

2.2.2 Epidemiologi
Vestibulitis sendiri terjadi paling ban-
yak menyerang pada orang dewasa dan kasus
terkecil terjadi pada anak-anak. Insidensi dan
prevalensi sampai saat ini masih dipertanyakan
karena belum ada penelitiannya. Namun, faktor
lain seperti penurunan kekebalan atau virulensi
organisme diyakini masih menjadi penyebab
terbanyak dari kejadian vestibulitis.5
2.2.3 Etiologi
Vestibulitis paling sering disebabkan
Gambar 2.1 Anatomi Hidung.4 oleh bakteri. Bakteri yang sering ditemukan
Hidung luar dibentuk oleh kerangka adalah Staphylococcus aureus, Staphylococ-
tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, cus epidermidis, Haemophilus influenzae,
jaringan ikat dan beberapa otot kecil yang ber- Corynebacteria, Micrococci, Streptococcus
fungsi untuk melebarkan atau menyempitkan pneumonia dan Viridans. Infeksi bisa terjadi
lubang hidung. Kerangka tulang terdiri dari 1) akibat kebiasaan mengorek hidung atau
tulang hidung (os nasal), 2) prosesus frontalis menghembuskan nafas lewat hidung yang ber-
os maksila dan, 3) prosesus nasalis os frontal; lebihan sehingga menimbulkan iritasi pada
sedangkan kerangka tulang rawan sendiri dari hidung. Memotong rambut hidung bisa melukai
beberapa pasang tulang rawan yang terletak di kulit vestibulum nasi sehingga menyebabkan
bagian bawah hidung, yaitu: 1) sepasang karti- infeksi. Pada orang-orang yang menderita rhi-
lago nasalis lateralis superior, 2) sepasang kar- nitis akut, sinusitis, dan rhinitis alergi tidak ja-
tilago nasalis lateralis inferior (kartilago alar rang juga terjadi vestibulitis hidung karena
mayor), dan 4) tapi anterior kartilago septum.1 trauma dari penggunaan sapu tangan.5
(Gambar 2.1) Organisme penyebab dari nasal ves-
tibulitis adalah Staphylococcus aureus. Staph-
2.2 VESTIBULITIS ylococcus aureus adalah bakteri gram positif
2.2.1 Definisi
yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat
Vestibulitis adalah infeksi kulit secara
aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan
menyeluruh atau difus yang terjadi pada jarin-
tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan
gan vestibulum nasi (jaringan yang berada
maupun berkelompok. Bakteri ini merupakan
pada kavitas anteior hidung). Vestibulitis
mikroflora normal manusia dan biasanya ter-
sendiri bisa terjadi karena iritasi dari sekret
dapat pada saluran pernafasan atas dan kulit.
yang berada dirongga hidung (rhinore) akibat
Infeksi S. Aureus diasosiasikan dengan be-
inflamasi mukosa yang menyebabkakn
berapa kondisi patologi, diantaranya bisul, je-
hipersekresi dari sel goblet dan kelenjar sero-
_

rawat, pneumonia, meningitis, dan arthritis. Se-


musinosa atau bisa juga disebabkan karena
bagian besar penyakit yang disebabkan oleh
trauma pada vestibulum akibat dikorek se-
bakteri ini memperoduksi nanah, oleh itu bak-
hingga menyebabkan terjadinya infeksi dari ku-
teri ini disebut piogenik. 7,8
man Staphylococcus Aureus.5,6
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
4
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

2.2.4 Patogenesis bakteri ini lebih ditujukan terhadap pemilihan


Vestibulitis terjadi diawali dengan dari obat antiobiotik yang akan diberikan.
adanya luka atau iritasi pada llapisan mukosa Selain itu juga kultur bakteri ini sangat dis-
dari vestibulum yang selanjutnya luka tersebut arankan terhadap pasien dengan vestibulitis
menjadi port d’entry dari kuman atau organ- rekuren. Selain itu juga pemeriksaan CT-Scan
isme yang selanjutnya akan terjadi peradangan tidak rutin dilakukan kecuali terhadp pasien
di daerah vestibulum. Perangan diawali di area yang dicurigai dengan komplikasi yang
pangkal akar rambut yang disebut folikulitis, di- serius.11
mana folikulitis ini ditandai dengan adanya

E
pembentukan krusta di ujung hidung. Folikulitis
yang tidak segera ditatalaksana akan terjadi fu-
runkel nasal yaitu terjadinya proses infeksi
yang lebih luas dan infeksi ini dapat menyebar
kejarngan yang lebih dalam dibawah dermis
dan terjadi selulitis pada tip nasi. Furunkel juga
bisa menyebar ke are vena fasialis dan vena
oftalmika yang kemudian berlanjut ke daerah
sinus kavernosus yang dapat mengancam Gambar 2.2 Vestibulitis Nasi12
nyawa dikarenakan infeksi yang terjadi diarea 2.2.6 Tatalaksana
tersebut bisa menyebabkan infeksi pada otak Pengobatan vestibulitis bervariasi ber-
serta trombosis sinus kavernosa.8,9 dasarkan tingkat keparahan gejala yang dimiliki
2.2.5 Diagnosis pasien.12 Tatalaksana awal yang dapat dil-
Diagnosis ditegakkan berdasarkan dari akukan mandiri oleh pasien adalah kompres
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik- hangat untuk mengurangi penyebaran infeksi.
saan penunjang. Dari anamnesis biasanya Selalin itu apabila ditemui adanya krusta maka
didapatkan keluhan ujung hidung terasa sakit, dapat dilakukan pembersihan krusta dan
bengkak, bahkan dapat disertai dengan skuama dengan irigasi saline menggunakan
demam atau malaise.10 Pemeriksaan fisik pada kapas.9,13
nasal vestibulitis kadangkala dimulai dengan Selain itu juga dapat diberikan obat
adanya furunkel, namun biasanya furunkel topikal untuk mengeliminasi infeksi lokal serta
yang sudah sering disentuh atau dikorek-korek dapat mengurangi proses inflamasi dan pem-
akan terjadi selulitis. Temuan klinis lainnya bengkakan:
adalah edema yang disertai kemerahan, indur- 1. Antibiotik: mupirocin 2% atau bacitra-
asi, bintil disekitar folikel rambut hidung, cin atau neomycin yang diaplikasikan
bahkan bisa juga terdapat supurasi atau krusta. 2-3x/hari selama 2-3 minggu atau gen-
Hidung akan terlihat hiperemis, mengkilap dan tamicin sulfate 0.1 dioleskan 3x/hari
edem. Ketika dilakukan palpasi didaerah ves- selama 7-10 hari. merupakan antibiotik
tibulum akan terasa kaku, nyeri tekan, serta aminoglikosida broad spectrum yang
ditemukan kulit yang teregang pada perikon- mempunyai sifat membunuh bakteri,
drium.8 Pemeriksaan penunjang pada vestibu- Gentamicin berikatan secara irreversi-
litis adalah dilakukannya kultur bakteri. Kultur bel dengan sub unit 30S dari ribosom
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
5
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

dan karena itu menyebabkan spon yang baik pada pasien dengan nasal ves-
gangguan yang kompleks pada sin- tibulitis. Mengingat potensial bahaya karena in-
tesis protein disatu pihak ikatan N- feksi dapat menyebar ke vena fasialis, vena of-
formilmetionil t- RNA pada unit 30S di- talmika, lalu ke sinus kavernosus sehingga ter-
blok sehingga mulainya sintesis pro- jadi trombosis sinus kavernosus, antibiotik ha-
tein akan ditekan, di pihak lain ami- rus selalu diberikan.8
noasil-t-RNA tak dapat bergabung se- 2.2.7 Komplikasi
hingga rantai peptide yang baru mulai Drainase abses mungkin diperlukan
tak dapat diperpanjang. Disamping itu tetapi harus ditunda sampai pasien memiliki
karena ikatan aminoglikosida pada ri- perawatan antibiotik yang tepat selama 24 jam.
bosom, terjadi kesalahan baca pada Itu harus dilakukan dengan tindakan pencega-
proses translasi dan menyebabkan han steril.
struktur protein dan protein enzim yang 1. Komplikasi Pembentukan abses
terbentuk salah (yang disebut “non 2. Chondritis tulang rawan hidung (nyeri ,

sens’protein) dan menyebabkan keru- 3. Cavernous Sinus thrombosis


sakan sel yang irreversible Segitiga bahaya wajah terdiri dari area
2. Kortikosteroid anti inflamasi: betame- dari sudut mulut ke ujung hidung, termasuk
thasone diproprionate 0,05% diap- hidung dan rahang atas. Karena sifat khusus
likasikan 3x/hari selama 7-10 hari. Be- dari suplai darah ke hidung manusia dan dae-
tametason memiliki efek vasokontriksi rah sekitarnya, adalah mungkin (walaupun san-
dan menurunkan sensitivitas reseptor gat jarang) infeksi retrograde dari daerah
terhadap iritan dan sebagai antimitosis hidung menyebar ke otak. Ini dimungkinkan ka-
untuk menghambat pembelahan sel rena hubungan vena (melalui vena ophthalmic)
3. Analgesik: Kalium diklofenak 2x50mg, antara vena wajah dan sinus kavernosa. Sinus
merupakan obat golongan AINS (Anti kavernosa terletak di dalam rongga kranial, di-
Inflamasi Non Steroid) dengan efek an- antara lapisan meninge dan merupakan salu-
algesik, antirematik, antipiretik dan ran utama drainase vena dari otak.9
antiinflamasi. Obat tersebut merupa- Tidak seperti vena lain dari sistem sir-
kan COX-inhibitor nonselektif yang kulasi, vena kepala tidak mengandung katup
bekerja dengan menghambat enzim si- satu arah, oleh karena itu darah dapat mengalir
klooksigenase (COX). Enzim siklooksi- menjauh dari tengkorak dan keluar dari wajah
genase berperan dalam produksi secara inferior, atau mengalir kembali ke
sejumlah zat kimia dalam tubuh, salah tengkorak untuk dikeringkan melalui vena jug-
satunya prostaglandin. Prostaglandin ularis interna. Ini mengkhawatirkan karena in-
ini diproduksi oleh tubuh sebagai re- feksi apa pun dalam "segitiga bahaya," jika me-
spon dari cedera sehingga saraf akan masuki aliran darah, dapat masuk ke otak, se-
lebih sensitif terhadap rasa nyeri.5,11 hingga menyebarkan infeksi. Infeksi, selulitis
Penggunaan antibiotik dan kortikoster- pada segitiga ini bisa serius. Ini dapat me-
oid salep untuk mengontrol vestibulitis yang nyebabkan trombosis sinus kavernosa atau
terjadi. Pemberian antibiotik memberikan re- pembekuan darah di daerah itu. Menghentikan
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

aliran darah di sinus kavernosa akan memutus- nyebabkan berbagai komplikasi seperti menin-
kan aliran ke bagian otak lainnya. Awalnya gitis, sbses otak, bahkan sampai terjadinya
pasien mengeluh sakit kepala, dan nyeri sam- trombosis sinus kavernosa yang dapat me-
pai parestesis nervus trigeminal yang diikuti A. toptulmica nyebabkan kematian.16
ntmaxilaty
oleh neuropati nervus kranial yang lain, me- A. mandibulate Usia yang paling sering terkena adalah
nyebabkan ophthalmoplegia. Pemberian cepat usia dibawah 15 tahun yang kemudian diikuti
antibiotik intravena dosis tinggi dapat mengu- orang dengan usia 16-31 tahun dan jarang un-
rangi hinga 10-27%.9,13 tuk usia lanjut. Sedangkan berdasarkan jenis
2.2.8 Prognosis kelamin, laki-laki lebih banyak daripada per-
Vestibulitis dapat terjadi berulang atau empuan. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan
rekuren. Hal tersebut terjadi apabila pasien risiko terjadinya trauma terhadap pekerjaan
tidak dapat menghindari faktor predisposisi, lebih besar pada laki-laki dibandingkan per-
seperti pengaruh lingkungan seperti kelemba- empuan.17
ban udara rendah, saat musim dingin, 2.3.3 Etiologi dan Patogenesis
kemudian faktor-faktor mekanik seperti kebia- Abses septum nasi tersering disebab-
saan mengorek hidung (nose picking), trauma, kan karena trauma hidung akibat kecelakaan,
masuknya benda asing di nasal. Keadaan imu- perkelahian, olahraga, ataupun trauma kecil
nosupresi, kebersihan yang buruk, serta obesi- yang tidak disadari oleh pasien eperti men-
tas juga berperan penting pada kekambuhan. gorek hidung ataupun mencabut bulu hidung.
Pasien yang memiliki riwayat atopi juga ber- Abses septum dapat terjadi secara spontan
peluang lebih besar terjadinya kekambuhan. pada pasien sindrom imunodefisiensi yang
Selain itu juga angka kematian yang diakibat- didapat, selain itu dapat terjadi akibat furunkel
kan vestibulitis tanpa komplikasi sangat sedi- intranasal, infeksi gigi, peradangan sinus, aki-
kit.14 bat komplikasi operasi hidung dan penyakit sis-
temik.18 Pada kasus abses septum nasi, bakteri
2.3 ABSES SEPTUM NASI
yang sering ditemukan adalah Staphylococcus
2.3.1 Definisi
aureus, Staphylococcus epidermidis, Hae-
Abses septum nasi adalah sekresi
mophilus influenzae, Corynebacteria, Micro-
supuratif yang terkumpul diantara tulang rawan
cocci, Streptococcus pneumonia and Viridans.5
dengan mukoperikondrium atau tulang septum
Abses septum nasi terjadi didahului
yang dilapisi oleh mukoperiosteum. Abses sep-
dengan hematoma septum nasi yang terinfeksi.
tum nasi paling sering terjadi secara bilateral,
Hematoma septum nasi terjadi akibat trauma
sehingga menyebabkan sumbatan rongga
pada septum nasi yang merobek pembuluh
hidung. 15
darah yang berbatasan dengan tulang rawan
2.3.2 Epidemiologi
septum nasi. Darah yang keluar akan terkum-
Abses septum nasi merupakan penya-
pul pada ruang di antara tulang rawan dan
kit yang jarang ditemui, sehingga untuk kasus
mukoperikondrium. Kemudian akan mem-
penyakit ini hanya memiliki referensi
isahkan tulang rawan dari mukoperikondrium,
kepustakaan yang sedikit. Selain itu abses sep-
sehingga aliran darah sebagai nutrisi bagi jarin-
tum nasi merupakan salah satu kegawat-
gan tulang rawan terputus, maka terjadilah ne-
daruratan dibidang rinologi karena dapat me-
krosis jaringan di area tersebut.18,19
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
7
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tulang rawan yang berada di septum terlihat eskoriasi, laserasi kulit, epistaksis, de-
nasi yang tidak mendapatkan aliran darah formitas hidung, edema dan ekimosis. Pada
masih dapat bertahan hidup selama 3 hari, pemeriksaan rhinoskopi anterior akan tampak

sintesi#
setelah itu kondrosit akan mati dan terjadi re- pembengkakan unilateral ataupun bilateral,
sorpsi tulang rawan. Apabila dalam rentang mulai tepat di belakang kolumella meluas ke
waktu tersebut tidak segera ditatalaksana, posterior dengan jarak bervariasi. Perubahan
set
maka tulang septum nasi dan triangular karti- warna menjadi kemerahan atau kebiruan me-
lago dapat ikut terlibat dan perforasi septum nandakan suatu hematoma pada septum nasi.
nasi dapat terjadi. Yang selanjutnya sedikit Kemudian palpasi dengan pinset bayonet atau
atau banyak akan terjadi parut dan hilangnya kapas aplikator untuk mengetahui fluktuasi
penyangga pada 2/3 kaudal septum, ini akan serta nyeri tekan. Selanjutnya untuk memasti-
menghasilkan hidung pelana, retraksi kan maka dilakukan tindakan aspirasi akan
kolumella, dan pelebaran dasar hidung. Apa- didapatkan pus pada abses septum nasi, se-
bila sampai terjadi fraktur tulang rawan, maka dangkan dari hematoma septum nasi akan
darah akan mengalir ke sisi kontralateral dan keluar darah.19
terjadilah hematom septum bilateral yang Aspirasi juga dilakukan untuk
dapat menyumbat kedua nares. Akibat mengambil sampel untuk dilakukan kultur serta
keadaan yang tidak steril di bagian anterior uji sensitivitas terhadap antibiotik untuk menen-
hidung, hematoma septum nasi dapat terinfeksi tukan antibiotik mana yang tidak resisten.
dan akan cepat berubah menjadi abses septum Selain dilakukan kultur serta uji sensitivitas,
nasi. Infeksi yang terjadi pada septum nasi pada pemeriksaan penunjang juga dilakukan
dapat masuk kedalam sinus kavernosa yang pemeriksaan laboratorium darah yang akan
selanjutnya dapat menyebabkan trombosis di didapatkan berupa leukositosis. Selian itu juga,
sinus kavernosa ataupun terjadi meningitis.20 dapat dilakukan foto rontgen sinus paranasal
2.3.4 Diagnosis atau CT-Scan untuk menemukan etiologi atau-
Diagnosis ditegakkan berdasarkan an- pun komplikasi.19
amnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan 2.3.5 Tatalaksana
penunjang. Pada anamnesis, dokter biasanya Abses septum merupakan suatu ben-
akan mendapatkan keluhan pasien berupa tuk kegawatan maka tatalaksana yang dapat
hidung tersumbat yang progresif, nyeri di dor- dilakukan adalah dilakukan drainase, pem-
sum nasi terutama puncak hidung, demam, sa- berian antibotik parenteral ceftriaxon dan met-
kit kepala, riwayat trauma pada hidung teru- ronidazol, serta rekonstruksi defek septum. In-
tama septum, riwayat operasi hidung, gejala sisi dan drainase abses septum nasi ini sendiri
peradangan hidung dan sinus paranasal, fu- dapat dilakukan dengan anestesi lokal maupun
runkel hidung, penyakit gigi, dan sistemik. Se- umum. Namun sebelumnya harus dilakukan
bagian besar abses septum nasi mempunyai ri- aspirasi terlebih dahulu dengan tujuan untuk
wayat trauma, meskipun terkadang penderita mengambil sampel untuk dikirim ke laborato-
tidak menyadari terjadinya trauma tersebut.19 rium. Insisi abses septum tidak diperbolehkan
Pada pemeriksaan fisik abses septum secara bilateral, hal ini dapat menyebabkan
nasi pada inspeksi dapat ditemukan gambaran perforasi septum nasi. Apabila abses septum
nasi terjadi secara bilateral maka disarankan
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

untuk segera eksplorai dan rekontruksi septum pelebaran dasar hidung. Nekrosis pada setiap
nasi dengan pemasangan implan pada tulang komponen septum nasi dapat menyebabkan
rawan nasi. Selain itu, rekontruksi bertujuan terjadinya perforasi septum nasi.19
untuk menyangga dorsum nasi, memelihara
2.4 THROMBOSIS SINUS CAVERNOSUS
keutuhan, mencegah perforasi semakin luas,
2.4.1 Definisi
serta mencegah nasal mengalami deformi-
Thrombosis sinus kavernosus adalah
tas.21,22
pembentukan bekuan darah di dalam sinus ka-
2.3.6 Komplikasi
vernosus.23 Sinus kavernosus merupakan jarin-
Deformitas dan gangguan fungsi
gan yang saling berhubungan dengan pola
hidung akibat abses septum nasi dapat
pada drainase yang unik digabung dengan
dibedakan dalam tiga proses yaitu, hilangnya
vena yang tidak berkatup.24
sanggahan mekanik dari kartilago piramid dan
Sinus kavernosa juga berkomunikasi
lobul, kemudian retraksi dan atrofi jaringan ikat,
antara satu dengan yang lainnya dan me-
dan terakhir gangguan pertumbuhan hidung
nyilang pada garis tengah melalui vena inter-
dan muka bagian tengah.19
kavernosus anterior dan posterior, sehingga
Penjalaran infeksi ke intrakranial berupa men-
berpotensi menyebabkan thrombosis bilat-
ingitis, abses otak dan empiema subaraknoid.
eral.25 Sinus kavernosa mengandung trabekula
Penjalaran ke intrakranial dapat melalui
yang dapat menyebabkan emboli terperangkap

:
berbagai jalan. Pertama melalui pembuluh-
di dalamnya. Bakteri dapat menyebabkan
pembuluh vena dari segitiga. Vena-vena terse-
thrombosis dan dilindungi oleh thrombus itu
but melalui vena angularis, vena oftalmika,
sendiri.26
vena etmoidalis, yang akan bermuara di sinus
2.4.2 Epidemiologi
kavernosus. Kedua, infeksi masuk melalui
Trombosis sinus kavernosus sangat
mukosa hidung kemudian melalui pembuluh
jarang sehingga data kejadiannya sulit di-
limfe atau pembuluh darah bermuara di sinus
perkirakan. Karena sinus kavernosa terdiri dari
0
longitudinal dorsalis dan sinus lateralis. Ketiga,
sekitar 1 % hingga 4 % thrombosis vena sere-
melalui saluran limfe dari meatus superior me-
bral dan sinus, yang memiliki insiden tahunan
lalui lamina kribriformis dan lamina perpendiku-
sekitar dua hingga empat per juta orang per ta-
laris os etmoid yang bermuara ke ruang subar-
hun, dengan insiden yang lebih tinggi pada

%
aknoid. Keempat, invasi langsung dapat terjadi
anak-anak, orang dapat memperkirakan bahwa
pada saat operasi, erosi lokal diduga dapat
tahunan kejadian trombosis kavernosus mung-
juga merupakan jalan atau kebetulan ada ke-
kin sekitar 0,2 sampai 1,6 per 100.000 per ta-
lainan kongenital. Kelima, selubung perineural
hun. Dominasi laki-laki atau perempuan pada
diduga dapat juga merupakan jalannya pen-
thrombosis sinus kavenosus tidak pasti.27
jalaran infeksi, dalam hal ini selubung
2.4.3 Etiologi
olfaktorius yang menuju intrakranial melalui
Penyebab TSK adalah bakteriemi, in-
lamina kribriformis.19
feksi sinus paranasal, trauma kranial, dan in-
Selain itu juga dapat terjadi komplikasi
feksi pada gigi rahang atas.23,24 Staphylococ-
berupa destruksi tulang rawan dan tulang
cus aureus merupakan bakteri predominan
hidung sehingga terjadi deformitas yang
yang diisolasi pada kultur (70%) diikuti spesies
berupa hidung pelana, retraksi kolumella dan
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
9
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Streptococcus (20%) dan bakteri gram nega- mengakibatkan emboli septik atau ab-
tive lainnya. Selain itu dapat juga disebabkan ses, pneumonia, atau emfiema.27,28
ole Pseudomonas dan jamur seperti Asper- 2.4.5 Diagnosis
gilus.26 Gejala klinis
2.4.4 Patofisiologi Gejala klinis TSK adalah demam dan
Mekanisme terjadinya thrombosis si- nyeri disertai proptosis, kemosis, bengkak peri-
nus kavernosus: orbita dan kelumpuhan beberapa nervus kra-
1. Embolisasi bakteri dan organisme nial.32 Proptosis dan kemosis terjadi akibat sta-
menular lainnya yang memicu throm- sis aliran vena. Oftalmoplegia eksterna terjadi
bosis yang kemudian dapat menjebak akibat keterlibatan Nervus oculomotor (III),
infeksi di dalam sinus kavernosus. Nervus troklearis (IV) dan Nervus abducens
2. Trombosis sinus kavernosus me- (VI) pada sinus kavernosus. Nervus VI paling
nyebabkan penurunan drainase dari umum terlibat karena letaknya sentral dan
vena wajah dan vena ophthalmic su- melewati sinus kavernosus dengan nervus kra-
perior dan inferior yang mengakibat- nial IV paling terakhir dipengaruhi.26
kan edema wajah dan periorbital, pto- 2.4.6 Pemeriksaan Penunjang
sis, proptosis, ketidaknyamanan dan Diagnosis TSK secara primer ber-
nyeri dengan gerakan otot mata, papil dasarkan kecurigaan klinis dan radiografi.26
edema, distensi vena retina, dan ke- Magnetic resonance imaging (MRI) lebih sensi-
hilangan penglihatan. tive daripada CT scan untuk mendeteksi TSK.
Kurangnya katup dalam sistem sinus CT scan menunjukkan pembesaran
dural memungkinkan aliran melalui dan atenuasi abnormal vena oftalmika supe-
vena masuk dan keluar dari sinus ka- rior, sedangkan MRI berguna untuk menampil-
vernosus dan thrombus dapat kan adanya sinyal aliran dalam vena dan ben-
merambat ke sistem sinus dural. tuk abnormal. Venografi dan angiografi kon-
Komunikasi antara sinus kavernosus vensional cenderung lebih sensitive, tetapi
kanan dan kiri melalui interkavernosa, lebih invasive dan memiliki resiko ekstensi
anterior dan posterior ke sella, trombus dan nefropati kontras-induced.26 MRA
memungkinkan penyebaran thrombus adalah standar emas yang digunakan untuk
dan infeksi dari satu sisi ke sisi lain. identifikasi filling defect sinus kavernosus.
Trombosis sinus kavernosus dapat 2.4.7 Penatalaksanaan
menyebabkan gangguan terhadap Antibiotik tetap merupakan pen-
system saraf pusat atau juga kom- gobatan dasar untuk thrombosis sinus kaver-
plikasi infeksi paru. Karena vena dural nosus.29 Antibiotik empiris harus mencakup
dan sistem kavernosus tidak memiliki gram positif, gram negative dan bakteri an-
katup, darah vena ini berhubungan aerob. Pengobatan dapat dipersempit, dis-
dengan sinus dural dan vena serebral esuaikan dengan kultur dan sensitifitas.29
yang dapat menyebabkan meningitis, Terapi awal pendekatan antibiotik
emfiema dural atau abses otak. Infeksi spektrum luas diberikan sampai bakteri patho-
dapat menyebar melalui vena jugu- gen diidentifikasi. Antibiotik ini termasuk sefalo-
laris ke pembuluh darah paru yang sporin generasi ketiga, metronidazole dan anti-
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
10
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

stafilokokus (biasanya penisilin, namun di dae- but hidung, dan trauma pada hidung. Pasien bi-
rah yang tinggi insiden Metchillin Resitant asanya mengeluhkan ujung hidung yang terasa
Staphylococcus Aureus (MRSA) terkadang di- sakit, bengkak bahkan dapat disertai dengan
perlukan vankomisin).29 demam atau malaise. Pada pemeriksaan fisik
Antibiotik harus diberikan selama be- dapat ditemukan furunkel yang dapat menjadi
berapa minggu, meskipun tidak ada standar. selulitis, dapat pula ditemukan edema yang
Masih ada potensi thrombosis untuk kambuh kemerahan, indurasi, bintil disekitar folikel ram-
jika pengobatan tidak cukup panjang, bakteri but hidung. Pada palpasi daerah vestibulum
bias tetap terlindungi dari antibiotik sistemik da- akan terasa kaku, nyeri tekan, serta ditemukan
lam thrombus itu sendiri. Pembedahan hampir kulit terengang dan perikondrium. Pemeriksaan
tidak pernah diindikasikan untuk thrombosis, penunjang dapat dilakukan kultur bakteri.
tapi mungkin diperlukan untuk menghilangkan Tatalaksana awal adalah kompres hangat un-
etiologi primer seperti sinusitis, infeksi gigi, ab- tuk mengurangi penyebaran infeksi, dapat dil-
ses orbital atau infeksi intracranial. akukan pembersihan krusta dan skuama bila
Banyak yang menganjurkan ada, dapat diberikan obat topical antibiotik ami-
penggunaan antikoagulan, namun tidak ada noglikosida broad spectrum, kortikosteroid anti
konsesus tentang penggunaannya dan tidak inflamasi, dan analgesic.
ada penelitian randomized karena langkanya Abses septum nasi adalah sekresi
penyakit ini. Pemberian awal heparin berfungsi supuratif yang terkumpul diantara tulang rawan
untuk mencegah penyebaran thrombosis ke si- dengan mukoperikondrium atau tulang septum
nus kavernosus lainnya serta sinus petrosus in- yang dilapisi oleh mukoperiostium. Sering

ferior dan superior. Heparin intravena dilanjut- terkena pada usia dibawah 15 tahun, dan lebih
kan untuk beberapa hari. Secara empiris, war- sering dialami oleh laki – laki. Kejadian ini ser-
farin sodium bias digunakan selama 4 sampai ing disebabkan oleh trauma, dapat pula secara

6 minggu untuk memungkinkan saluran ko- spontan pada pasien imunodefisiensi. bakteri
lateral yang adekuat berkembang.30 yang sering ditemukan adalah Staphylococcus
aureus. Pasien biasanya akan mengeluh
Kesimpulan berupa hidung tersumbat progresif, nyeri di
Infeksi hidung dapat mengenai
dorsum nasi, riwayat trauma pada hidung.
hidung luar yaitu bagian kulit hidung dan
Pemeriksaan fisik dapat ditemukan abses sep-
rongga dalam hidung, yaitu bagian mukosanya.
tum nasi dengan gambaran eskoriasi, laserasi
Infeksi pada hidung luar bisa berbentuk ves-
kulit, epistaksis, deformitas hidung, edema dan
tibulitis, abses septum, dan thrombosis sinus
ekimosis. Pada pemeriksaan rhinoskopi ante-
kavernosus.
rior akan tampak pembengkakan unilateral
Vestibulitis adalah infeksi kulit secara
atau bilateral, saat dilakukan Tindakan aspirasi
menyeluruh atau difus yang terjadi pada jarin-
bertujuan untuk memastikan adanya pus
gan vestibulum nasi (jaringan yang berada
sekaligus untuk mengambil sampel untuk kul-
pada kavitas anteior hidung). Bakteri yang ser-
tur, terdapat pus pada pasien abses septum
ing ditemukan adalah Staphylococcus aureus.
dan keluar darah pada pasien hematoma sep-
Infeksi ini bisa terjadi akibat kebiasaan men-
tum nasi. Tatalaksan yang dapat dilakukan
gorek hidung yang berlebihan, memotong ram-
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
11
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

adalah drainase, pemberian antibiotic paren- 4. Soepardi E,A. Iskandar,N. Bashiruddin,J.


teral ceftriaxone dan metronidazole, serta Restuti R,D. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
rekonstruksi defek septum. Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Le-
Thrombosis sinus kavernosus (TSK) her. 7th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;
adalah pembentukan bekuan darah di dalam 2016. bpfkui.com.
sinus kavernosus. TSK disebabkan oleh bak- 5. Ruiz JN, Belum VR, Boers-Doets CB, et
teriemi, infeksi sinus paranasal, trauma kranial, al. Nasal vestibulitis due to targeted thera-
infeksi pada gigi rahang atas yang meluas dan pies in cancer patients. Support Care Can-
menginvasi dari sinus kavernosus. Pasien TSK cer.2015;23(8):2391-2398.
memiliki keluhan deman dan nyeri disertai doi:10.1007/s00520-014-2580-x.
proptosis, kemosis, bengkak periorbita dan ke- 6. Snell, Richard. S. Anatomi Klinik untuk
lumpuhan nervus kranial. Dapat dilakukan Mahasiswa Kedokteran Edisi 7. EGC.Ja-
pemeriksaan penunjang dengan MRI. Antibi- karta. 2011. Hal 811-815
otik merupakan pengobatan dasar untuk
7. Rudramurthy SM, Sumangala B, Hon-
tatalaksana TSK, antibiotik ini termasuk sefalo-
navar P, et al. Nasal vestibulitis due to no-
sporin generasi ketiga, metronidazole, dan anti
cardiopsis dassonvillei in a diabetic pa-
stafilokokus. TSK merupakan keadaan yang
tient. J Med Microbiol. 2012; 61: 1168-
bisa mengancam nyawa sehingga pemberian
1173.Soepardi A, Iskandar N, Bashiruddin
antibiotik harus diberikan selama beberapa
J, Restuti R.
minggu karena masih ada potensi thrombosi
8. Soepardi E,A. Iskandar,N. Bashiruddin,J.
untuk kambuh bila pengobatan kurang pan-
Restuti R,D. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
jang. Penggunaan antikoagulan pada pasien
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Le-
TSK masih diragukan karena kurangnya con-
her. 7th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;
sensus tentang penggunaannya.
2016. bpfkui.com.

DAFTAR PUSTAKA 9. Mohamed-Yassin MS, Mohamad-Isa MZ,


Baharudin N. A red and swollen nose. Ma-
1. Ruiz JN, Belum VR, Boers-Doets CB, et
laysian Fam physician Off J Acad Fam
al. Nasal vestibulitis due to targeted thera-
Physicians Malaysia. 2020;15(1):61-63.
pies in cancer patients. Support Care Can-
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub-
cer.2015;23(8):2391-2398.
med/32284809.
doi:10.1007/s00520-014-2580-x.
10. Valdez TA. Infectious Disease in Pediatric
2. Snell, Richard. S. Anatomi Klinik untuk
Otolaryngology. A Practical Guide.
Mahasiswa Kedokteran Edisi 7. EGC.Ja-
Springer International Publishing; 2016.
karta. 2011. Hal 811-815
11. Antibiotic streering committee. Antibiotic
3. Rudramurthy SM, Sumangala B, Hon-
Guidelines: Ear Nose and Throat (ENT) In-
navar P, et al. Nasal vestibulitis due to no-
fections. Clinical Guideline. 2020 diakses
cardiopsis dassonvillei in a diabetic pa-
dari:https://www.srft.nhs.uk/Easysite-
tient. J Med Microbiol. 2012; 61: 1168-
Web/getresource.axd?As-
1173.Soepardi A, Iskandar N, Bashiruddin
setID=21768&type=full&servicetype=In-
J, Restuti R.
line
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Mei – 7 Juni 2023
12
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

12. Lipschitz N, Yakirevitch A, Sagiv D, et al. In Papel ID editors.Facial Plastic and Re-
Nasal vestibulitis: etiology, risk factors, constructive Surgery.Thieme Medical
and clinical characteristics. Diagn Micro- Publisher,2002:450-59.
biol Infect Dis. 2017;89(2):131-134. 23. Sumantra I, Marzuki H, Trombosis sinus
doi:10.1016/j.diagmicrobio.2017.06.007 cavernosus. Jurnal Ilmiah Kedokteran.
13. Probst R. Gravers G. Irp H. A Step By Step 2014;3(1):7-20.
Guide Learning. Basic Otolaryngology. 24. Faridah M, Azhany, Omar N, Rasdi AR,
Stugart, New York: Thiem. 2006 Yaacob M.Bilaterala orbital cellulitis sec-
14. Bakshi S. Image Diagnosis: Nasal Furun- ondary to furunculosis a case series. Sch
culosis - A Dangerous Nose Infection. J Med Case Rep.2015;3(9B): 892-5.
Perm J. 2018. doi:10.7812/TPP/17-076 25. Syed A, Bell B, Hise J, Philip J, Spak C,
15. Cervera E.J, Calderón N.R, Enríquez de Michael J. Opatowsky. Bilateral caverno-
Salamanca J, Post-traumatic haematoma sus sinus and superior ophthalmic vein
and abscess in the nasal septa of children. thrombosis in the setting of facial cellulitis.
Acta otorinolaryngol.2008;59(3):139-41 Bayl Univ Med Cent. 2016;29(1):36-8

16. Forde R, Ashman H, Williams EW, John- 26. Andrews C, Hawk H, Homstedt C.Septic
son JW. Idiopathic nasal septal abscess – cavernous sinus thrombosis. Neurology
A case report. West Indian Med J. 2012; and Clinical Neuroscience. 2014.117-8.
61(8): h. 832-833 27. Matthew TJH, Hussein A. Atypical Cavern-
17. Maria P.Valencia, Mauricio Castillo. Con- ous Sinus Thrombosis: A Diagnosis Chal-
genital and Acquired Lesions of the Nasal lenge and Dilemma. Cureus. 2018 Dec
Septum: A Practical Guide for Differential 04;10(12):e3685.
Diagnosis. Radiographics 2008;28;205- 28. Dolapsakis C, Kranidioti E, Katsila S, Sa-
23. markos M. Cavernous sinus thrombosis
18. Dirk J.M, Ivar C.T, Gilbert J.N. Nasal Sep- due to ipsilateral sphenoid sinusitis. BMJ
tal Abscess in Children.Arch Otolaryngol- Case Rep. 2019 Jan 29;12(1).
ogy HNS 2008:134:842-43 29. Varshney S, Malhotra M, Gupta P, Gairola
19. Shih-Hung Lo,MD. Nasal Septal Abscess P, Kaur N. Cavernous sinus thrombosis of
as a Complication of Laser Inferior Turbi- nasal origin in children. 2015;7(1):100-15.
nectomy. Chang Gung Med J. 30. Budiman BJ, Prijadi J, Diagnosis dan Pe-
2004:27:390-92. natalaksanaan Abses Septum Nasi. Ba-
20. Roytesa R.Savage.Hematoma of the na- gian Telinga Hidung Tenggorokan (THT)
sal septum. American Academic of Pediat- FK Unand Padang, RSUP dr. M.Djamil
ric 2006;27;478-479 Padang. JKA. 2013: 1-6.

21. Widiarni D, Huizing EH. Panduan teknik


diseksi septorinoplasti. Bagian THT
FKUI/RSCM,2002 Februari 13.
22. Kasperbaver JL,Farer SN,Kern FB.
Rekonstructive Surgery of Nasal Septum.

Anda mungkin juga menyukai