Anda di halaman 1dari 26

Kemadha. Vol 13 No.

1 April 2023
Halaman 1 s.d. 26

Perancangan Sign System Pendakian Di Gunung Lawu 3265


MDPL Jalur Via Cemoro Sewu
WAHIDHA YUONO
e-mail: wahidha.yuono@gmail.com
Evelyne Henny Lukitasari
Ahmad Khoirul Anwar

Program Studi Desain Komunikasi Visual


Universitas Sahid Surakarta

RINGKASAN
Gunung Lawu merupakan gunung api tidur dan salah satu gunung sakral di pulau
Jawa. Lawu adalah salah satu contoh gunung yang paling ramai di kunjungi dan
orang-orang akan berhenti datang hanya ketika gunung tersebut ditutup.Terletak
di antara dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga area wisata
pendakiannya pun cukup luas. Hal tersebut merupakan salah satu potensi wisata
akan tetapi jika tidak dibarengi dengan peraturan dan pemahaman tiap individu
tentang keselamatan dan kelestarian lingkungan maka akan banyak sekali kerugian
yang ditimbulkan. Mulai dari rusaknya lingkungan hingga kematian manusia. Hal
tersebut terbukti daribeberapa kejadian yang ada, seperti masih adanya sampah,
orang cidera, hilang, meninggal, dan kebakaran. Untuk menanggulangi hal
tersebut maka perlu adanya sebuah gerakan bersama melalui program keselamatan
pendakian. Jalur Cemoro Sewu dipilih sebagai objek perancangan kekaryaan.
Perancangan kampanye ini termasuk dalam jenis kampanye Ideological or Cause-
Oriented Campaigns yang merujuk pada keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Untuk mendukung program kampanye tersebut maka dirancanglah identitas visual
kampanye, ikon, sign system sebagai media keamanan, infografis sebagai solusi
dari permasalahan yang berpotensi terjadi saat melakukan pendakian, hingga
media promosi dan pendukung gerakan keselamatan pendakian. Metode
pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, observasi, partisipatif,
kepustakaan, dan dokumentasi. Sedangkan untuk media promosi dan pendukung
menyesuaikan kebutuhan dari program yang dirancang. Hasil perancangan
merupakan sebuah identitas visual gerakan keselamatan pendakian, desain media
keamanan berupa sign system, infografis,

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 1


desain media promosi dan media pendukung yang ditujukan untuk event. Manfaat
perancangan adalah untuk mengantasipasi agar tidak timbul korban jiwa dan
kerusakan lingkungan di obyek wisata pendakian Gunung Lawu jalur Cemoro
Sewu.

Kata Kunci: Gunung Lawu, Kampanye Ideologis atau Berorientasi Sebab,


Gerakan Sign System, Infografis

ABSTRACT
Mount Lawu is a dormant volcano and one of the sacred mountains on the
island of Java. Lawu is one of the most visited mountain examples and people will
stop coming only when the mountain is closed. It is located between two provinces
namely Central Java and East Java so the climbing tourism area is quite extensive.
This is one of the tourism potentials, but if it is not accompanied by regulations and
an understanding of each individual about safety and environmental sustainability,
there will be a lot of losses incurred. Starting from the destruction of the
environment to human death. This is evident from several incidents, such as the
presence of trash, injured people, disappearances, deaths, and fires. To overcome
this, it is necessary to have a joint movement through a climbing safety program.
The Cemoro Sewu route was chosen as the object of the work design. The design of
this campaign is included in the type of Ideological or Cause-Oriented Campaigns
which refer to safety and environmental sustainability. To support the campaign
program, visual identity campaigns, icons, sign systems are designed as safety
media, infographics as a solution to problems that have the potential to occur when
climbing, to promotional media and supporters of the climbing safety movement.
Methods of data collection using qualitative methods, observation, participatory,
literature, and documentation. Meanwhile, promotional and supporting media
adjust to the needs of the designed program. The result of the design is a visual
identity for the climbing safety movement, safety media designs in the form of sign
systems, infographics, promotional media designs and supporting media intended
for events. The benefit of the design is to anticipate that there will be no casualties
and environmental damage at the tourist attraction of climbing
Mount Lawu on the Cemoro Sewu route.

Keywords: Mount Lawu, Ideological or Cause Oriented Campaigns, Sign System


Movement, Infographics

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 2


Latar Belakang luas yaitu pada tahun 1964. Saat itu

Indonesia merupakan negara pendaki Indonesia dan Jepang

kepulauan yang memiliki bentang berhasil mencapai puncak Soekarno

alam cukup luas dan telah diakui oleh di pegunungan Jayawijaya yang

dunia. Terletak dalam jalur ring of terletak di Papua. Lalu seiring

fire, Indonesia memiliki jumlah berjalannya waktu berdirilah

gunung paling banyak di dunia. Oleh perkumpulan atau komunitas pendaki

karena itu kegiatan outdoor gunung di Indonesia. Dimulai dari

khususnya mendaki gunung menjadi Wanadri yang hingga sekarang masih

olah raga yang paling diminati oleh aktif dan telah diakui negara serta

anak muda dan orang dewasa. para penggiat alam bebas di

Mendaki gunung merupakan salah Indonesia. Lalu di ikuti Mapala yang

satu aktivitas berpetualang di alam kemudian disusul oleh perkumpulan

terbuka menuju tempat yang lebih lainnya di berbagai kampus dan kota

tinggi yaitu menuju puncak gunung. di Indonesia.

Seperti yang diungkapkan Sumitro Gunung Lawu dengan

dkk bahwa : “Mendaki gunung adalah ketinggian 3265 mdpl terletak di

suatu kegiatan yang berorientasi pada Pulau Jawa. tepatnya di perbatasan

alam terbuka dan mendaki ke tempat Provinsi Jawa Tengah dan Jawa

yang lebih tinggi merupakan tujuan Timur, di antara dua kabupaten yaitu

utama aktivitas olahraga tersebut.” kabupaten Karanganyar dan Magetan.

Pendakian gunung di Status gunung ini adalah gunung api

Indonesia mulai dikenal masyarakat istirahat dan diperkirakan terakhir

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 3


meletus pada tahun 1885. Rapatnya untuk membuka lahan baru. Pada

vegetasi serta puncaknya yang akhir tahun 2015 terjadi kemarau

tererosi membuktikan bahwa Gunung yang cukup panjang sehingga

Lawu sudah lama tidak aktif. menyebabkan kebakaran di beberapa

Lerengnya terdapat kepundan kecil gunung di Indonesia. Provinsi Jawa

yang masih mengeluarkan uap air dan Tengah yaitu Merbabu, Ungaran,

belerang. Gunung Lawu memiliki tiga Sindoro, Sumbing, dan salah

puncak yaitu puncak Hargo Dalem, satunyaLawu. Kebakaran di Lawu

Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. saat itu terjadi cukup lama, sekitar

Gunung Lawu menyimpan misteri seminggu dan menelan korban jiwa

pada masing-masing dari tiga puncak cukup banyak. Kebanyakan korban

utamanya dan dipercaya sebagai adalah orang luar kota seperti Jakarta

tempat sakral di Tanah Jawa. dan Bandung. Dari informasi yang

Sering terdengar terjadi didapat kebakaran tersebut terjadi di

kebakaran di gunung. Banyak jalur Cemoro Sewu di sekitar pos 3,

faktoryang menyebabkan terjadinya saat itu cuaca begitu panas disertai

kebakaran di hutan dan gunung. angin kering. Selain kebakaran yang

Seperti gesekan daun kering saat kerap terjadi adalah pendaki yang

siang hari ketika cuaca sedang panas kelelahan dancidera. Selain itu

dan angin, ketidak sengajaan kemungkinan terburuk lainnnya

membuang puntung rokok, api adalah hipotermia, tersesat, hilang,

unggun yang belum dipastikan dan kematian.

padam,dan kesengajaan manusia

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 4


Jalur Cemoro Sewu Lewat kejadian tersebut

merupakan jalur tercepat daripada munculah sebuah ide perancangan

kedua jalur lainnya. Meskipun cepat kampanye keselamatan pendakian

jalur yang terbuat dari batu tersebut lewat gerakan Sign System.

membuat pendaki cepat lelahkarena Diharapkan lewat gerakan tersebut

tumpuan pada kaki yang keras. Selain bisa menjadi alternatif untuk

itu pendaki yang melewati jalur mengatasi permasalahan yang terjadi

Cemoro Sewu juga lebih banyak. Ada di obyek wisata pendakian khususnya

dua jenis pendaki yang melewati jalur di Gunung Lawu jalur Cemoro Sewu.

ini, yaitu pendaki pemula dan pendaki Kampanye tersebut bertujuan untuk

religi. Sedangkan untuk jalur Candi mengajak masyarakat yang

Cetho dan Cemoro Kandang berkegiatan di alam bebas khususnya

umumnya adalah pendaki profesional mendaki untukselalu menjaga

yaitu orang yang cukup sering keselamatan dan mentaati peraturan

melakukan kegiatan pendakian dan pendakian. Konsep yang dibuat tidak

memahami manajamen pendakian. hanya sebatas slogan dan poster tetapi

Pendaki pemula dan pendaki religi juga menyeluruh dan memaksimalkan

yang melewati jalur Cemoro Sewu media yang ada saat ini, mulai dari

adalah orang-orang yang berpotensi media cetak hingga media digital.

akan mengalami kelelahan, cidera dan Melalui proses komunikasi yang

kemungkinan lainnya karena belum berkesan, dapat memberikan hasil

begitu memahami standarisasi penyerapan informasi yang efektif

pendakian. dan bertahan lama. Hal tersebut juga

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 5


didukung dengan metode komunikasi Perancangan ditujukan untuk

visual yang realisasinya dirancang masyarakat umum yang tertarik

sesuai dengan fakta yang ada yakni dengan kegiatan pendakian dan

terdapat sebuah permasalahan yang pendaki terutama pendaki pemula dan

timbul di masyarakat kemudian pendaki religi. Media desain

masalah tersebut diselesaikan dengan komunikasi visual merupakan solusi

metode desain yang ada yakni alternatif, selebihnya adalah

menggunakan media desain partisipasi masyarakat khususnya

komunikasi visual yang nantinya bisa pendaki yang menjadi elemen utama

sebagai media kampanye sosial untuk keberhasilan kampanye ini. Media

keselamatan pendakian di Gunung desain komunikasi visual yang

Lawu. Tanda gambar (picture mark) dikerjakan yaitu membuat identitas

merupakan identitas yang visual kampanye yang meliputi ikon,

dipergunakan untuk menggambarkan sign system, infografis, dan media

citra dan karakter suatu lembaga atau pendukung kampanye.

perusahaan maupun organisasi. Lewat media komunikasi

Keselamatan pendakian visual tersebut diharapkan mampu

dipilih sebagai tema perancangan menjadi solusi alternatif dalam

karena untuk menghimbau, kampanye keselamatan pendakain

mengingatkan, dan mencegah dan memberikan informasi yang

terjadinya korban jiwa saat mudah dipahami. Sehingga para

melakukan pendakian di Gunung pendaki atau wisatawan mengetahui

Lawu jalur Cemoro Sewu. serta memahami standarisasi aturan

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 6


dari pendakian, entah peraturan dari mengedukasi masyarakat untuk

dinas Perhutani ataupun kebiasan menjaga kelestarian Gunung Lawu.

warga setempat. Selain itu media Lewat program kampanye dan

komunikasi visual yang diciptakan perancangan media komunikasi

diharapkan juga mampu mengedukasi visual diharapkan mampu

dan mengajak untuk menjaga mengingatkan masyarakat khususnya

kelestarian Gunung Lawu. para pendaki untuk selalu mentaati

Rumusan Masalah peraturan yang ada, adapun tujuan

1. Bagaimana Konsep khusus dari perancangan ini adalah :

Perancangan Sign System 1. Menyusun konsep sign

Pendakian Gunung Lawu system di Gunung Lawu 3265

3265 MDPL Jalur Via MDPL jalur via Cemoro

Cemoro Sewu? Sewu.

2. Bagaimana Visualisasi 2. Visualisasi sign system di

Rancangan 3265 MDPL Jalur Gunung Lawu jalur via

Via Cemoro Sewu? Cemoro Sewu.

Tujuan Manfaat

Tujuan dari program Sebuah karya dapat menjadi

keselamatan ini adalah untuk menjaga penelitian yang mampu menambah

keselamatan dan keamanan para ilmu tentang kampanye terkait

pendaki terutama pemula dan yang keselamatan pendakian. Penulisan

akan melakukan ritual di Gunung tentang perancangan gerakan “Sign

Lawu. Selain itu juga mengajak dan System” diharapkan mampu memberi

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 7


kontribusi bagi pengelola jalur Penciptaan kekaryaan

Cemoro Sewu, pendaki, masyarakat ini diharapkan mampu

umum, dan pembuat desain yang mencegah kemungkinan

ingin mengembangkan masalah terburuk saat melakukan

serupa. Adapun manfaat dari pendakian di Gunung Lawu

penciptaan atau pembuatan karya ini khususnya di jalur Cemoro

adalah : Sewu. Melalui media

1. Manfaat Teoritis kemanan yang dirancang yaitu

Penciptaan karya ini sign system diharapkan

diharapkan mampu menjadi mampu membantu perhutani

pedoman atau sumber data dan organisasi peduli

bagi pembuatan karya desain lingkungan Paguyuban Giri

komunikasi visual lain, serta Lawu dalam mengelola dan

berguna untuk tinjauan menjaga kawasan wisata

teoritis bidang desain pendakian di Gunung Lawu.

komunikasi visual pada Untuk masyarakat khususnya

umumnya, khususnya tentang pendaki pemula dan pendaki

gerakan kampanye sosial agar religidiharapkan melalui

peduli terhadap keselamatan infografis yang dirancang

pendakian atau kegiatan alam mampu menyadarkan dan

bebas lainnya lebih memahami tentang

2. Manfaat Praktis pentingnya manajamen

pendakian agar terhindar dari

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 8


potensi yang mungkin di referensi tulisan sebagai studi

alami seperti kelelahan, penciptaan.

cidera, hipotermia hingga Tugas akhir dari Ikhwan Idris

tersesat. Bersama-sama Jurusan Desain Komuniasi Visual,

menjaga kelestarian Gunung Fakultas Industri Kreatif, Universitas

Lawu agar tehindar dari Telkom dengan judul “Kampanye

sampah, kebakaran dan Tanggap Hipotermia Bagi Pendaki di

kerusakan alam lainnya. Kawasan Taman Nasional Gunung

Tinjauan Pustaka Gede Pangrango”. Kampanye

Proses perancangan Sign Tanggap Hipotermia yang dirintis

System di Gunung Lawu ini pada tahun 2015 ditunjukan bagi para

menggunakan beberapa referensi pendaki di kawasan taman nasional

tinjauan yang relevan untuk Gunung Gede Pangrango. Kampanye

menunjang penciptaan ide dan sosial ini bertujuan untuk

konsep. Ada beberapa referensi yang menghimbau dan mengingatkan para

digunakan sebagai acuan. Untuk pendaki di gunung gede pangrango

memberikan gambaran berbagai studi betapa berbahayanya hipotermia jika

penciptaan yang menunjang dengan tidak ditanggulangi dengan benar.

topik perancangan sebagai kerangka Lewat media komunikasi visual cetak

penciptaan yang terkait langsung yang menarik diharapkan mampu

dengan topik penciptaan terdahulu menjadi alternatif bagi para pendaki.

(penciptaan karya yang pernah Konsep kreatif yang digunakan untuk

dilakukan). Berikut beberapa kampanyenya adalah AISAS. AISAS

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 9


merupakan ketika attention Jurusan Desain Komunikasi

menimbulkan interest yang kemudian Visual, Fakultas Sastra dan Seni

target audience akan melakukan Rupa, Universitas Sebelas Maret oleh

search dan selanjutnya akan langsung Fiki Aristantie dengan judul

melakukan action sesudahnya akan di “Perancangan Sign System Taman

share kepada orang lain. Konsep Satwa Taru Jurug”. Perancangan

kreatif ini sangat efektif karena tersebut bertujuan untuk menciptakan

dampaknya sangat cepat dan terasa suatu sign system yang informatif,

bagi para pendaki itu sendiri. memiliki daya tarik visual tinggi,

Pengaplikasian media sosial dan bertema, bentuk komunikasi, dan

media cetak yang dilakukan gaya pendekatan yang menarik,

“Kampanye Tanggap Hipotermia” efektif, dan jelas kepada pengunjung

menjadi rujukan dalam perancangan agar dapat memanfaatkan semua

gerakan kampanye keselamatan fasilitas yang diberikan oleh Taman

pendakian yang juga menggunakan Satwa Jurug pada tahun 2011. Secara

promosi kampanye melalui media desain grafis, visual yang digunakan

sosial seperti Instagram dan yaitu menggunakan teknik vector dan

Facebook. Perbedaanya adalah secara budaya mengangkat karakter

gerakan tidak hanya terfokus pada Solo lewat visual blankon yang

satu masalah seperti hipotermia diterapkan melalui maskot utama.

namun lebih ke mengantisipasi dan Pengaplikasian material

mencegah terjadinya kecelakaan. menggunakan allucomb dan stiker

frontlite. Persamaan perancangan

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 10


tersebut dengan perancangan yang merchandise, seragam, dan ID card

akan dilakukan adalah merancang bertujuan untuk memperkenalkan

sign system pada suatu objek wisata. Watu Gunung kepada masyarakat

Perbedaanya adalah pengaplikasian luas. Karena perusahaan yang

sign system pada objek wisata mempunyai identitas visual yang

pendakian. baik, dengan sendirinya akan

Nur Cahyo Ariwibowo dari mendapat perhatian lebih dan nilai

Universitas Dian Nuswantoro positif dimata masyarakat. Hal

Semarang, Progdi DKV dengan judul tersebut menjadikan referensi adalah

“Perancangan Identitas Visual alur penciptaan hingga tercipta

Sebagai Media Branding Watu identitas visual yang berkarakter.

Gunung Ungaran” pada tahun 2017. Persamaan dari karya tersebut dengan

Penciptaan karya ini lebih ke karya yang akan diciptakan adalah

merancang ulang identitas visual merancang sebuah identitas visual

Watu Gunung Ungaran, karena untuk suatu objek wisata

Identitas visual Watu Gunung saat itu dipegunungan. Sedangkan

masih belum menampilkan citra atau pembedanya adalah penciptaan

kesan yang jelas. Logo sebagai identitas visual gerakan kampanye di

identitas visual utama dalam Objek Wisata Pendakian Gunung

mencerminkan karakteristik objek Lawu akan diterapkan di media

wisata, yang kemudian diaplikasikan keamanan program kampanye

pada berbagai media seperti office keselamatan pendakian.

stationery, signage, tiket masuk,

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 11


“Perancangan Buku Panduan jaringan signal dan daya baterai

Mendaki Gunung Untuk Pemula” dalam menggunakannya. Persamaan

oleh Reza Adhi Pramudya dari dari karya tersebut dengan karya yang

Jurusan Desain Komunikasi Visual, akan diciptakan adalah peneliti juga

Fakultas Industri Kreatif, Universitas akan membuat buku saku sebagai

Telkom Bandung pada tahun 2017. media pendukung dalam gerakan

Tugas akhir perancangan karya lebih kampanye ini. Buku saku tersebut

menekankan pada pembuatan buku berisi informasi tentang peraturan

mulai dari sampul, isi hingga promosi pendakian di jalur Cemoro Sewu di

pemasaran melalui media cetak beberapa lembar halaman depan dan

seperti marchandise, poster, dan Roll- selebihnya adalah halaman kosong

banner. Sesuai dengan bidang ilmu untuk catat mencatat.

yang dipelajari, perancangan Berdasarkan beberapa tinjaun

tersebutmenggunakan media sumber penciptaan yang sudah

komunikasi visual sebagai solusi dilakukan di atas. Kekaryaan ini akan

alternatif supaya masyarakat tertarik. membuat sebuah rancangan program

Media buku dipilih berdasarkan kampanye keselamatan pendakian di

karakteristik sebuah buku yang dapat objek wisata pendakian Gunung

menyimpan informasi dan pesan yang Lawu jalur Cemoro Sewu. Konsep

tidak mudah hilang, dapat dibaca kreatif program akan di dukung

kapan saja dan dimana saja, tidak dengan identitas visualyang meliputi

seperti saat menggunakan perangkat ikon maskot kampanye, Sign System,

elektronik yang membutuhkan Infografis, properti foto, media

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 12


promosi dan media pendukung tentang gerakan kampanye

kampanye. Ikon yang dirancang keselamatan pendakian.

mengacu pada referensi visual objek Metode Perancangan

tersebut. Maskot dibuat sebagai Perancangan ini memiliki urutan

karakter pendukung dalam gerakan ataupun proses dalam pembuatannya

kampanye. Sign system dirancang diantaranya adalah :

menyesuaikan konsep kampanye dan 1. Ide

kebutuhan dari objek wisata Gunung Ide merupakan sebuah

Lawu jalur Cemoro Sewu. Infografis gagasan dari pemikiran atas suatu

dibuat untuk menjawab permasalahan fenomena yang ada dan nantinya akan

yang sering terjadi dilapangan, yaitu dikembangkan atau direalisasikan

kelelahan, cidera, hingga sebagai acuan selanjutan. Ide dalam

kebakaran.Properti foto dibuat untuk perancangan ini dimulai dari

merespon replika puncak Gunung munculnya permasalahan berupa

Lawu yang berada di Taman Cemoro kondisi pada objek penelitian, yaitu

Sewu. Perbedaan dari perancangan wisata pendakian di Gunung Lawu

terdahulu adalah perancangan ini yang belum kenal secara luas dan

membuat sebuah program kampanye kurangnya media promosi untuk

dengan memaksimalkan serta memperkenalkan obyek wisata

mengaplikasikan dengan tepat dan pendakian tersebut. Oleh karena itu

efisien peran dari media digital dan diperlukan adanya suatu konsep dasar

cetak untuk menyebarkan informasi sebagai suatu landasan untuk

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 13


merancang media promosi dalam baik mengenai permasalahan yang di

buku direktori. dapat.

2. Observasi 4. Brainstorming

Observasi dilakukan dengan Berdasarkan brief dilakukan

mengamati Objek Wisata Pendakian pengembangan ide dengan cara

Gunung Lawu untuk mengetahui berkonsultasi ke dosen pembimbing

keadaan sebenarnya. Observasi atau dan berdiskusi dengan teman. Hal

pengamatan dapat didefinisikan tersebut bertuan agar memperoleh

sebagai perhatian yang terfokus masukan dan referensi yang dapat

terhadap kejadian, gejala, atau menjadikan konsep desain semakin

sesuatu (Emzir, 201:37). baik.

Pengumpulan data yang dilakukan 5. Creative Brief

melalui pengamatan karakteristik Creative brief atau konsep

Objek Wisata Pendakian Gunung kreatif yang perancangan kampanye

Lawu, keadaan alam atau lingkungan, sosial ini menggunakan pendekatan

dan ciri khas yang dapat menjadi secara rasional atau pendekatan

referensi visual untuk perancangan dengan mencoba membangkitkan

identitas visual. minat seseorang. Pendekatan-

3. Brief pendekatan tersebut dapat dilakukan

Brief adalah kumpulan dengan unsur tertentu melalui konsep

laporan yang telah di dapat, lalu kreatif yang akan berpengaruh ke

diolah sedemikian rupa hingga konsep visual. Identitas visual

menjadi laporan yang lebih sesuai dan merupakan salah satu unsur yang

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 14


digunakan dalam perancangan struktur rancangan konsep yang

kampanye keselamatan pendakian. disusun di tahap sebekumnya.

Untuk mendapatkan perhatian dari 7. Evaluasi

khalayak, maka dibutuhkan Evaluasi yaitu menyimpulkan

pendekatan-pendekatan yang sesuai hasil karya yang telah dirancang pada

dengan tujuan, prinsip, dan karakter tugas akhir, apakah sudah sesuai

dari objek wisata pendakian Gunung dengan harapan dan memberi solusi

Lawu. Sebagaimana identitas visual untuk permasalahan yang dibahas.

yang dirancang mampu mewakili Analisa Data


Segmentasi
karakteristik objek. Hal ini digunakan
Geografis
agar dapat menarik perhatian target
Letak Wilayah : Jawa Timur Ukuran
khalayak sasaran. wilayah: Kabupaten dan Desa.
Demografis. Jenis kelamin: Laki laki-
6. Final Design
Perempuan. Usia: 15-35 Tahun.
Desain yaitu usaha yang
Ekonomi: Menengah. Agama: Semua
berkaitan dengan perancangan Agama. Pendidikan:SMP-Perguruan
Tinggi.
estetika, citra rasa, dan kreativitas.
Psikologis
Desain tidak hanya mencakup
Seseorang dengan rentang
eksplorasi visual namun mencakup usia 15-35 tahun. Suka olahraga
outdoor (Pendakian) serta tantangan.
pula dengan aspek-aspek seperti
Akan tetapi kurangnya pemahaman
kultural-sosial, filosofis, teknis dan
tentang prosedur pendakian
bisnis. Dalam tugas akhir ini, khususnya pendakian Gunung Lawu.
Behavior
nantinya desain berisi eksekusi
Pendakian gunung lawu
perancangan karya berdasarkan
sebagai media informasi pendaki

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 15


adalah masyarakat dengan rentang pemandangan alam yang indah dalam
usia 15-35 tahun yang mulai memiliki satu perjalanan wisata.
keterarikan kegiatan outdoor dan ESP (Emotinal Selling Proposition)
akan melakukan pendakian ke Manusia mempunyai kondisi
Gunung Lawu. kejiwaan yang berbeda antara satu
USP (Unique Selling Proposition) dengan lainnya, terutama ketika
USP atau Unique Selling seseorang berada di alam bebas
Proposition adalah faktor dari sebuah melakukan pendakian gunung atau
produk yang membedakan produk penjelejahan alam. Konfisi kejiwaan
tersebut dengan pesaing. Faktor ini yang ada padanya sangat
tidak selalu merupakan sesuatu yang mempengaruhi sikap dan
tidak dimiliki oleh pesaing, bisa tindakannya, karena kondisi alam
jadi pesaing memiliki fakor tersebut bebas yang jauh berbeda dari
namun tidak dikelola dengan lingkungan kehidupan masyarakat,
maksimal. Wisata Kabupaten maka berbagai sikap seseorang yang
Karanganyar sendiri mempunyai semula tak tampak dalam hidup sehari
beberapa hari akan muncul. Misalnya
keunikan yang ditonjolkan. Lokasi seseorang yang semula tampak berani
Karanganyar yang terletak di lereng dalam pergaulan, mungkin saja ia
gunung Lawu menjadikannya penuh berubah menjadi penakut di alam
dengan potensi wisata alam, seperti bebas, demikian juga seseorang yang
air terjun, pekebunan, hutan tampak stabil emosinya, mungkin saja
perkemahan, pendakian, mata air, dan akan menjadi labil ketika di alam
sebagainya. Selain itu terdapat pula bebas.
situs bersejarah di lereng gunung Lantas bagaimana kondisi psikologis
Lawu yaitu Candi Sukuh, Candi yang memungkinkan seseorang
Cetho, Candi Planggatan, Situs melakukan kegiatan penjelajahan
Menggung, dan Situs Watu kandang. alam maupun mendaki gunung
Oleh karena itu wisatawan tidak sebagai suatu upaya meningkatkan
hanya menikmati obyek wisata tujuan kecerdasan emosional?
saja, namun juga dapat menikmati

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 16


Pertama kita kenali tentang menggunakan warna kontras dengan
perasaan (afeksi) yang terkait dengan lingkungan yang berada di gunung.
masalah emosi ketika seseorang Tujuannya agar informasi mudah
melakukan pendakian dalam dilihat ataupun ditemukan dalam
kelompok kecil yang merupakan kejauhan sehingga hal tersebut dapat
bagian dari proses kesiapan mental. mempermudah audien untuk mencari
Perasaan positif, seperti rasa informasi mengenai jalur Cemoro
tenteram, damai, riang, atau perasaan Sewu ketika melakukan pendakian.
solider terhadap kelompok, dan Gaya desain yang dipilih
sebagainya. adalah gaya desain modern. Gaya
Perasaan negatif, misalnya desain ini dipilih karena informasi
rasa takut yang berlebihan karena yang disajikan harus dapat dipahami
kondisi alam yang belum dikenal, dengan cepat dan tepat. Ditambah
putus asa, terlalu mengasihani diri dengan format ukuran buku yang
sendiri, nekat, egois dan sebagainya. kecil membuat tiap elemen desain
Positioning yang dipakai di dalam buku harus
Perancangan ini gaya visual memiliki fungsi agar buku dapat
yang digunakan adalah flat design. memberikan informasi yang baik.
Gaya visual tersebut lebih Perancangan sign system anda
mengutamakan bentuk visual yang menggunakan gaya visual modern.
lebih minimalis, serta memanfaatkan Strategi Kreatif
ruang negatif, sehingga pesan yang
Identitas Visual dari Gerakan
ingin disampaikan melalui visual
Keselamatan Pendakian ini dirancang
tersebut dapat dengan mudah
dipahami. Visual dalam media utama secara kreatif dan komunikatif
berupa sistem tanda ini akan lebih
sehingga pesan yang ingin
memfokuskan informasi utama yaitu
disampaikan mampu dipahami dan
jarak, waktu tempuh, serta lokasi
jalan bercabang yang berada pada diterapkan oleh siapapun yang
jalur Cemoro Sewu. Teknis yang
melakukan kegiatan mendaki.
digunakan adalah vektor dengan

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 17


Adapun proses kreatif yang dilakukan yang disusun berdasarkan unsur-

yaitu merancang ikon untuk gerakan unsur grafis terhadap suatu bidang

kampanye. Ikon tersebut dalam sebuah media tertentu agar

menampilkan karakteristik dari objek mendukung pesan yang akan

wisata pendakain dan tentu saja juga disampaikan. Layout memiliki

mampu menggambarkan masksud beberapa jenis seperti Mondrian

dan tujuan dari gerakan kampanye ini. Layout, Multi Panel Layout, Frame

Maskot juga dibuat sebagai karakter Layout, Silhouette Layout, dan

pendukung dalam program sebagainya. Berdasarkan pengertian

keselamatan pendakian sebagai daya diatas, perancangan informasi ini

tarik. Infografis dirancang akan menggunakan Silhouette Layout

menyesuaikan target audience. yang dimana jenis tata letak seperti ini

Kemudian merancang material desain akan didominasi oleh bentuk-bentuk

cetak dan digital sebagai pendukung ilustrasi yang menggunakan siluet

dari program kampanye ini. yaitu atau bayangan. Diharapkan dengan

meliputi sign system, infografis, menggunakan jenis tata letak tersebut,

visual post, poster, baliho, roll banner, pesan yang ingin disampaikan dapat

bendera dan merchandise. dengan mudah dimengerti oleh

pendaki, sehingga tidak ada lagi


Konsep Estetis Visual
kekeliruan yang terjadi dalam
1. Layout
menangkap sebuah pesan yang dapat
Menurut Hendratman (seperti
menyebabkan pendak. Dalam tata
dikutip Rahma Yusfarani, 2016)
letak media utama ini, penempatan
Layout merupakan sebuah tata letak

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 18


informasi utama berada di tengah, mengatakan bahwa warna merupakan

berguna agar dapat dengan mudah pelengkap gambar serta mewakili

dilihat oleh khalayak, untuk tulisan suasana kejiwaan pelukisnya dalam

berada pada bagian atas dan bawah, berkomunikasi. Warna juga

pada bagian bawah adalah penjelasan merupakan unsur yang sangat tajam

dari informasi utama yang dimana untuk menyentuh kepekaan

pada bagian ini menjelaskan beberapa penglihatan, sehingga mampu

informasi pada gambar utama, merangsang munculnya rasa haru,

sehingga pendaki akan lebih mudah sedih, gembira, mood, atau semangat,

menangkap pesan yang akan dan lain-lain. Teori ini

diberikan, untuk bagian atas lebih menyederhanakan warna-warna yang

didominasi penjelasan-penjelasan ada di alam menjadi empat kelompok

mengenai ikon yang terdapat pada warna, yaitu warna primer, sekunder,

informasi utama menjadi tersesat. tersier, dan warna netral. Palet warna

modern set swatch. Sampel katalog

warna yang trendi. Ilustrasi vektor.

2. Warna
3. Ilustrasi
Buku yang berjudul Pengantar

Desain Komunikasi Visual

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 19


Ilustrasi pada awalnya menampilkan gambar dan foto ala

berfungsi sebagai pelengkap sebuah kadarnya. Kini era modern banyak

teks. Interaksi antarteks dan gambar berkembang gaya-gaya baru yang

menciptakan sebuah harmoni. Sejalan lebih mudah dipahami dan sangat

dengan perkembangan, ilustrasi sederhana atau bisa juga disebut

berkembang dan memiliki peran yang minimalis. Ilustrasi yang sangat

lebih luas dari sekedar pelengkap. populer saat ini adalah Flat Design.

Ilustrasi saat ini mengalami Illustrasi tersebut menggunakan

perkembangan, ilustrasi tidak lagi teknik dasar menghilangkan karakter

hanya terbatas pada gambar yang gaya seakan-akan mengambang di

mengiringi teks akan tetapi telah tampilan gambar, yaitu

berkembang ke dalam makna yang menghilangkan teknik gambar seperti

lebih luas. Ilustrasi merupakan alat gradasi, tekstur dan karakter desain

bantu yang membuat sesuatu menjadi dimensi lain. Walaupun

lebih jelas, lebih bermanfaat atau menghilangkan beberapa karakter

menarik. Berbagai macam ilustrasi dimensi, flat design tidak kalah

yang diadopsi oleh seniman-seniman menariknya dengan teknik desain

sekarang juga lebih variatif. yang lain, kelebihannya terdapat pada

Pemilihan ilustrasi yang akan dipilih pemilihan warna yang simple namun

untuk menunjang keperluan unsur- menarik, bentuk yang sederhana, tata

unsur grafis juga akan berbeda. letak dan pemilihan font yang khusus

Zaman dahulu lebih dikenal dengan sehingga tidak terkesan tua atau retro.

gaya klasik, desain yang Di era sekarang ini banyak digunakan

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 20


untuk pembuatan tampilan aplikasi, karena bentuk typeface tersebut

mobile interface, ikon, danikon. mendukung elemen grafis dan mood

yang ada dan karena font ini hanya

uppercase sehingga menimbulkan

kesan serius di dalamnya.

“Bebas Neue” dengan

ketebalan huruf yang berbeda-beda

sesuai kwbutuhan desainnya nanti.

4. Tipografi

Tipografi yang digunakan

pada menggunakan font jenis Sans

Serif. Jenis font tersebut dipilih

karena memiliki keterkacaan yang

jelas dan karakter yang tegas. Selain

itu secara visual juga terlihat modern. Konsep Estetis Verbal

Untuk font yang akan diaplikasikan Estetis verbal merupakan

ke sebuah logo kampanye, font sans konsep yang terlihat berdasarkan

serif adalah pilihan yang tepat. Jenis berbagai aspek antara lain-lain :

huruf yang dipilih adalah huruf sans 1. Headline

serif yaitu font Bebas Neue Headline adalah unsur yang

digunakan di keseluruhan infografik paling terlihat dari aspek lain karena

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 21


merupakan judul utama dan poster, roll banner, dan buku.

hendaknya bersifat to the point agar Sedangkan untuk merchandise hanya

mudah dibaca dan dipahami. berberapa yang mencantumkan aspek

Headline dalam buku digital ini yaitu ini.

Sign System. Pemilihan judul tersebut PERWUJUDAN KARYA

karena buku digital ini berisi tentang A. Perancangan Sign System

informasi penting yang semuanya

berkaitann dengan Gunung Lawu.

2. Bodycopy

Bodycopy merupakan aspek

berupa tulisan yang menjelaskan isi

dari buku atau konten yang ada.

Bodycopy dalam buku digital ini

berisi tentang informasi lainnya

tentang Sign System Gunung Lawu

yang disampaikan secara rinci namun

singkat, padat, dan jelas.

3. Baseline

Baseline merupakan aspek

yang biasanya ada untuk dibaca

paling akhir sebagai informasi

tambahan jika dibutuhkan. Media

yang menggunakan baseline seperti

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 22


B. Perancangan Kaos F. Perancangan Roll Banner

C. Perancangan Stiker
G. Perancangan Buku

D. Perancangan Cangkir

Enamel
H. Perancangan Poster

E. Gantungan Kunci

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 23


Simpulan wadah bagi target audiencedengan

Perancangan program tujuan untuk mengenalkan materi

kampanye gerakan Sign System di terkait keselamatan pendakian, mulai

obyek wisata pendakian Gunung dari manajemen pendakian, survival

Lawu jalur Cemoro Sewu bertujuan skill, dan pengenalan sign system.

untuk menanggulangi permasalahan Selain itu juga sebagai wadah

yang sering terjadi dalam kegiatan bertukar informasi dan pengalaman.

pendakian yaitu sampah, pendaki Saran

yang kelelahan, cidera, hipotermia, Kegiatan pendakian dari tahun

tersesat hingga kebakaran. Nama Sign ke tahun semakin ramai terutama di

System dipilih karena memiliki Gunung Lawu sebagai objek

makna yang sesuai dengan maksud kampanye. Hal tersebut tidak lepas

dan tujuan dari gerakan kampanye ini. dari peran sosial media dan keindahan

Gerakan Sign System termasuk dalam alam serta budayanya. Sebagai objek

jenis Ideological or Cause - Oriented wista pendakain hal-hal mengenai

Campaigns yang merujuk pada bencana alam, kerusakan lingkungan

keselamatan dan kelestarian dan kecelakaan memang tidak bisa

lingkungan. Perancangan kampanye dihindarkan. Seperti badai, cuaca

antara lain membuat identitas visual dingin, kebakaran, cidera, tersesat,

gerakan kampanye, media keamanan bahkan kematian adalah segala

berupa sign system, poster infografis, kemungkinan yang terjadi saat

danevent. Event merupakan salah satu melakukan pendakian.

strategi kreatif yang berfungsi sebagai

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 24


DAFTAR PUSTAKA 0/ini-dugaan-penyebab-gunung-

Bramantyo, Senin 15 Oktober lawu-terbakar/full&view=ok

2018 20:43 WIB. Kabarkan Dirinya Sugeng Harianto, Rabu, 22

Tersesat di Gunung Lawu, Salman Agustus 2018 12:43 WIB Sempat

Berhasil Diselamatkan Setelah WA Padam, Gunung Lawu Kembali

Orangtuanya. Terbakar.

https://news.okezone.com/read/2018/ https://news.detik.com/berita-jawa-

10/15/512/1964424/kabarkan- timur/d-4177467/sempat-padam-

dirinya-tersesat-di-gunung-lawu- gunung-lawu-kembali-terbakar

salman-berhasil-diselamatkan- Bayu Ardi Isnanto, Selasa, 19

setelah-wa-orangtuanya Jun 2018 23:19 WIB Puncak Lawu

Jumat, 31 Juli 2015 09:00 Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup.

WIB. Inilah Kisah Para Pendaki https://news.detik.com/berita-jawa-

Gunung Lawu yang Sempat Tersesat. tengah/d-4073801/puncak-lawu-

https://nationalgeographic.grid.id/re terbakar-jalur-pendakian-ditutup.

ad/13300497/inilah-kisah-para- Avirista Midaada, Jum'at 17

pendaki-gunung-lawu-yang-sempat- Agustus 2018. Puncak Gunung Lawu

tersesat Terbakar, Ratusan Pendaki

Senin, 19 Oktober 2015 Dievakuasi.

11:01 WIB.Ini Dugaan Penyebab https://news.okezone.com/read/2018/

Gunung Lawu Terbakar. 08/17/512/1937839/puncak-gunung-

https://nasional.tempo.co/read/71078 lawu-terbakar-ratusan-pendaki-

dievakuasi

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 25


Kisah Alvi Kurniawan,

Pendaki Hilang di Gunung Lawu

Sejak Januari 2019, Belum

Ditemukan hingga Kini.

https://www.tribunnews.com/regiona

l/2020/07/08/kisah-alvi-kurniawan-

pendaki-hilang-di-gunung-lawu-

sejak-januari-2019-belum-

ditemukan-hingga-kini

Wahyu Adityo Prodjo ,

Jum’at 13 Mei 2016 Sore. Pendaki

Tunawicara Tewas di Puncak

Gunung Lawu karena Hipotermia.

https://regional.kompas.com/read/20

17/08/22/23132461/pendaki-

tunawicara-tewas-di-puncak-gunung-

lawu-karena-hipotermia

Jurnal Kemadha Vol.13 No.1 April 2023/E-ISSN: 2985-6663 26

Anda mungkin juga menyukai