Nama Mahasiswa : Mohammad Iriansyah Tempat Praktik : RSU Karsa Husada Batu
A. Biodata
Keterangan:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
SMRS MRS
Jenis diit/makanan Nasi, sayur, lauk Makanan RS
pauk, buah
Frekuensi/pola 3x sehari 3x sehari
Porsi yg dihabiskan 1 porsi tiap makan 75 % habis
SMRS MRS
BAB
- Frekuensi/pola 1x sehari 2-3 x sehari
- Konsistensi Lunak / normal feses Cair
- Warna & bau Coklat (bau khas) Kuning bau khas
- Kesulitan - -
- Upaya mengatasi - -
BAK
- Frekuensi/pola 3-5 x sehari 2-4 x sehari
- Konsistensi Cair Cair
- Warna & bau Kuning bening Kuning pekat
- Kesulitan - -
- Upaya mengatasi - -
SMRS MRS
Makan/minum 0 0
Mandi 0 0
Berpakaian/berdandan 0 0
Toileting 0 0
Mobilitas di tempat tidur 0 0
Berpindah 0 0
Berjalan 0 0
Naik tangga 0 0
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang
lain, 4 = tidak mampu
SMRS MRS
Tidur siang: Lamanya ± 1 – 3 jam 30 menit-1 jam
- Jam... s/d ... 12.00 – 15.00 Tidak menentu
- Kenyamanan setelah tidur Nyaman Tidak nyaman
Tidur malam: Lamanya ± 7.5 jam ± 6 jam
- Jam... s/d ... 21.00 – 04.30 23.00-05.00
- Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
- Kebiasaan sebelum tidur Nonton TV -
- Kesulitan - Bising pembangunan RS
- Upaya mengatasi - -
SMRS MRS
Mandi:Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
Keramas: Frekuensi 1 x 3 hari Belum keramas
Gosok gigi: Frekuensi 3 x sehari 1 x sehari
Ganti baju:Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
Memotong kuku: Frekuensi 1 x seminggu Belum potong kuku
Kesulitan - -
Upaya mengatasi - -
D. Data Psikososial
1. Pola Komunikasi -
2. Orang Yang Paling Dekat Dengan Klien,: anak, saudara
3. Keluarga Yang Dihubungi Bila DIperlukan : saudara
4. Hubungan Dengan Orang Lain/Interaksi Sosial : baik
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : composmetis, 4 5 6
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 147/85 mmHg Suhu : 36.4 C
Nadi : 110 x/m pernapasan : 20 x/m
c. Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 40 Kg
2. Pemeriksaan Head to toe
a. Kepala dan Leher
1) Kepala :
Bentuk : simetris
Massa :-
Distribusi rambut : pertumbuhan merata, warna rambut hitam, uban jarang
Warna kulit kepala : Putih bersih
2) Mata :
Odem disekitar mata kiri
Bentuk : simetris
Konjungtiva : Anemis(-)
Pupil : (√)Reaksi terhadap cahaya (√)Isokor
Fungsi penglihatan : (√)Baik ( )Kabur
Penggunaan alat bantu : ( )Ya (√)Tidak
3) Hidung :
Bentuk : normal Warna : coklat
Pembengkakan :- Nyeri tekan :-
Perdarahan :- Riw. Alergi :-
4) Mulut dan tenggorokkan :
Warna bibir : merah gelap Mukosa : kering
Lesi :- Massa :-
Warna lidah : merah Perdarahan gusi :-
Karies :- Kesulitan menelan :-
Sakit tenggorokan : - Gangguan bicara :-
5) Telinga :
Bentuk : Simetris Warna : coklat
Lesi :- Massa :-
Nyeri :- Alat bantu pndngrn :-
6) Leher :
Kekakuan :- Nyeri/Nyeri tekan :-
Benjolan/Massa :- Keterbatasan gerak :-
b. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Auskultasi : Wheezing -, ronchi -
Palpasi :-
Perkusi :-
c. Payudara dan Ketiak
Benjolan/Massa : - Nyeri/Nyeri tekan :-
Bengkak :- Kesimetrisan :-
d. Abdomen
Inspeksi :-
Auskultasi :-
Palpasi :-
Perkusi :-
e. Genitalia
-
f. Ektremitas
Kekuatan otot :
5 5
5 5
G. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Tanggal :
Pemeriksaan Radiologi :
Tanggal : 13/09/2022
Kesimpulan : - Bekas keradangan paru
H. Terapi Medis
Tanggal : 13/09/2022
Tanggal : 14/09/2022
NO Nama Obat Dosis Keterangan
1 Ondansetran 3x80 mg IV
2 OMZ 1x40 mg IV
3 Asering 20 tpm IV
4 B fluid 20 tpm IV
ANALISA DATA
No Data Pohon Masalah Masalah
1 DS : pasien mengatakan Efek agen farmakologis Nausea b/d efek agen
mual muntah setelah (kemoterapi) farmakologis d/d kanker
kemoterapi
DO : Mual
- TD : mmHg
- N : x/m Nausea
- S:C
- RR : x/m
- SPO2 : %
2 DS : Efek agen farmakologis Resiko defisit nutrisi b/d
DO : (kemoterapi) kanker
- TD : mmHg
- N : x/m Mual, muntah
- S:C
- RR : x/m Intake cairan & nutrisi menurn
- SPO2 : %
- BB : 40 Kg Resiko defisit nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1 Nausea b/d efek agen farmakologis d/d kanker
2 Resiko defisit nutrisi b/d kanker
INTERVENSI KEPERAWATANA
Intervensi Keperawatan
Hari/Tanggal
Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
Rabu, Setelah dilakukan Manajemen muntah
14/09/2022 tindakan keperawatan Observasi
selama 2 x 24 jam. - Identifikasi karakteristik muntah (warna,
Diharapkan tingkat konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi,
nausea menurun, dengan dan durasi)
kriteria hasil : - Periksa volume muntah
- Nafsu makan - Identifikasi riwayat diet (makanan yang
meningkat disukai, tidak disukai, budaya)
- Keluhan mual - Identifikasi factor penyebab muntah
menurun (pengobatan & prosedur)
- Perasaan asam di - Identifikasi kerusakan esophagus dan faring
mulut menurun posterior jika muntah terlalu lama
- Perasaan ingin - Monitor efek manajemen muntah secara
muntah menurun menyeluruh
- Takikardia membaik - Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Terapiutik
- Kontrol lingkungan penyebab muntah (mis:
bau tidak sedap, suara, dan stimulasi visual
yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
muntah (mis: kecemasan, ketakutan)
- Atur posisi untuk mencegah aspirasi
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Bersihkan mulut dan hidung
- Berikan dukungan fisik saat muntah (mis:
membantu membungkuk atau menundukkan
kepala)
- Berikan kenyamanan selama muntah (mis:
kompres dingin di dahi, atau sediakan pakaian
kering dan bersih)
- Berikan cairan yang tidak mengandung
karbonasi minimal 30 menit setelah muntah
Edukasi
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk
menampung muntah
- Anjurkan memperbanyak istirahat
- Ajarkan penggunaan Teknik non farmakologis
untuk mengelola muntah (mis: biofeedback,
hipnosis, relaksasi, terapi musik, akupresur)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat antiemetik, jika
perlu
Rabu, Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
14/09/2022 tindakan keperawatan Observasi
selama 2 x 24 jam. - Identifikasi status nutrisi
Diharapkan status nutrisi - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
membaik dengan kriteria - Identifikasi makanan yang disukai
hasil : - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
- Porsi makanan yang nutrien
dihabiskan - Identifikasi perlunya penggunaan selang
meningkat nasogastrik
- Diare menurun - Monitor asupan makanan
- Nafsu makan
- Monitor berat badan
membaik
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Frekuensi makan
Terapeutik
membaik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis.
Piramida makanan)
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik) jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika perlu
- Mempertahankan kepatenan
jalan napas
- Anjurkan membawa kantong
plastik untuk menampung
muntah
- mengannjurkan
memperbanyak istirahat
- Mengajarkan Teknik relaksasi
nafas panjang
- Kolaborasi pemberian obat
antiemetik,
Ondansetran 3x80 mg
OMZ 1x40 mg
Resiko defisit - Identifikasi alergi dan S : paien mengatakan
nutrisi b/d kanker intoleransi makanan kurang nafsu makan
- Identifikasi makanan yang O : pasien
disukai susu, sayur, buah-buah mengahbiskan 75%
an porsi makanan
- Monitor asupan makanan - TD : 121/31 mmHg
laboratorium - RR : 20 x/m
laboratorium - RR : 20 x/m
laboratorium - RR : 20 x/m