OLEH:
I. IDENTITAS
KLIEN
Nama Klien : Tn. A Jenis kelamin : L / P
No.RM : 1877767
Usia : 58 tahun
Tgl.MRS : 18 September 2023 (pkl 08.50 wita)
Tgl.Pengkajian : 11 September 2023 (pkl 09.10 wita)
Alamat/ telp. : Pekutatan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Lama Bekerja :-
Sumber Informasi : Handphone
Kontak Keluarga Dekat : 083848255077
II. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Pasien mengeluh sesak nafas
Saat Pengkajian : Pasien mengeluh sesak nafas, kedua tangan dan kaki bengkak
Penyakit yang pernah dialami, sebutkan pasien mengatakan pernah memiliki riwaat
penyakit ginjal.
· RIWAYAT :
1 Makan/Minum 0 2
2 Mandi 0 2
3 Berpakaian/berdanda 0 2
N
4 Toileting 0 2
5 Berpindah 0 2
6 Berjalan 0 2
7 Naik tangga 0 2
Ket :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain
4 = Tidak mampu
Alat bantu: tongkat/splint/brace/kursi roda/pispot/walker/kacamata/dan lain-lain
VII. POLA NUTRISI-METABOLIK
NO SMR S MRS
7 Fluktuasi BB 6 bln BB 56 kg BB 57 kg
terakhir
NO SMRS MRS
NO SMRS MRS
X. POLA KOMUNIKASI
a Bahasa utama : Indonesia/ daerah / lain-lain . ket: bahasa daerah
b Bicara : normal / tidak jelas / berputar-putar / mengerti pembicaraan orang
lain
c Tempat tinggal : sendiri / kos / asrama / bersama orang lain
d Penghasilan keluarga :
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
• Kesadaran : compos mentis
• Penampilan dihubungkan
dengan usia : Normal
• Ekspresi wajah : Tampak meringis menahan nyeri
• Kebersihan secara umum : Tampak bersih
• Tanda-Tanda Vital : Tekanan darah
130/90mmHg, nadi 80x/menit, suhu tubuh 36,5 o C,
saturasi oksigen 98 %, respirasi 26x/menit
b. Head to toe
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam, terdapat
uban, ketombe tidak ada
Palpasi : Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada
2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva pucat, tidak ada ikterik pada
sklera, ada reflek pupil terhadap cahaya
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan
3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga ada serumen, aurikula tidak ada lesi, tidak
ada kemerahan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka, terpasang double lumen
Palpasi : Terdapat nyeri, benjolan tidak ada, denyut karotis teraba
7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan warna
kulit lain, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur iga,
taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 26 x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan.
8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri ics 2
sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2 sternal
kanan dan ics 5 axila anterior kanan.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S 1 dan S2, tidak ada suara tambahan, murmur
tidak ada.
11. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada pendarahan, tidak
ada kutil, tidak ada wasir
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak terdapat edema, tidak ada
sianosis, tidak ada luka.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak lemah,
tampak edema pada ektremitas atas
Palpasi : Tidak ada nyeri
2). Bawah
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, gaya berjalan lambat,
tampak edema pada ektremitas bawah
Palpasi : Tidak ada nyeri
2. Sistem Kardiovaskular
Jelaskan : pasien mengatakan dada tidak ada gangguan
3. Sistem Gastrointestinal
Jelaskan :pasien mengatakan nafsu makan menurun dan setiap kali makan terasa
mual dan muntah.
4. Sistem Urinaria
Jelaskan : pasien mengatakan dalam buang air kecil sedikit, buang air besar tidak
ada masalah
5. Sistem Reproduksi
Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada gangguan
6. Sistem Muskuloskeletal
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak ada kelemahan pada kaki maupun tangan,
pasien mengatakan badan terasa lemas
7.Sistem Neurologi
Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada nyeri kepala
2. Pemeriksaan Diagnostik : pemeriksaan foto rontgen dan laboratorium
a. Data laboratorium darah lengkap tanggal 18 September 2023 pukul 08.55 wita
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Leukosit 11,66 10^3/µl 4,0-12,0
Hemoglobin 12.00 10^3/µl 13-17
PCT 0.081 10^3/µl 1.082-2,82
Kreatinin 2,28 Mg/dl 0,6-1,5
BUN 79 Mg/dl 10-24
Natrium 160,9 mEq/l 135-147
Kalium 4.06 mEq/l 3,05-5,0
Klorida 110,4 mEq/l 95-105
2. Penatalaksanaan Medis
Dari pemeriksaan dokter jaga, pasien dianjurkan untuk dilakukan rawat inap
ANALISA DATA
O:
- Pasien terlihat lemas
- Edema pada kedua tangan dan
kaki dan bagian tubuh lainnya
- TD : 130/90
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5
- Spo2 : 98%
- GCS : 456
Diagnosa Keperawatan
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai dengan
pasien mengeluh sesak nafas, pasien terpasang O2 nasal kanul 4lpm, TD : 130/90,
nadi : 80x/menit, suhu : 36,50C, Spo2 : 98%, Rr 26 x/menit. (SDKI D.0005)
I. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Luaran dan Kriteria Intervensi Keperawatan (SIKI)
No
Keperawatan (SDKI) Hasil (SLKI)
1. Hipervolemia b.d Tujuan : PEMANTAUAN
gangguan mekanisme regulasi Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 ELEKTROLIT I.03114 HAL 181
(SDKI D.0022) jam diharapkan hipervolemia teratasi
dengan 1. Monitor tanda dan gejala hipervolemia
kriteria hasil : 2. Monitor intake dan output cairan
1. Asupan cairan meningkat 3. Monitor jumlah dan warna urine
2. Haluaran urine meningkat 4. Batasi asupan carian dan garam
3. Edema menurun 5. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40
4. Tekanan darah membaik derajat
5. Turgor kulit membaik 6. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan cairan
7. Kolaborasi pemberian diuretik
2 Rabu, 20/09/23 Pola nafas tidak efektif S : Pasien mengatakan sesak berkurang
b.d hambatan upaya nafas (SDKI O : pasien tampak lebih tenang, pasien
D.0005) tampak sesak berkurang tekanan darah
110/80 mmHg, nadi 78x/menit, suhu
tubuh 36,5 o C, saturasi oksigen 98 %,
respirasi 20x/menit
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien