Anda di halaman 1dari 2

1. Apa itu Diabetes Melitus ? 4.

MANIFESTASI KLINIS
DM TIPE II DM adalah keadaan kronik, yang PENYAKIT DM TIPE II
berkarakteristik penyakit progresif oleh
ketidakmampuan tubuh untuk metabolisme Keluhan umum pasien DM seperti
poliuria, polidipsia, polifagia pada DM
karbohidrat, lemak, dan protein yang menuju
umumnya tidak ada. Sebaliknya yang sering
pada hiperglikemia (peningkatan gula darah). mengganggu pasien adalah keluhan akibat
komplikasi degeneratif kronik pada pembuluh
2. Penyebab DM Tipe II darah dan saraf.
DM tipe II diduga disebabkan oleh
kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Keluhan yang sering muncul adalah
adanya gangguan penglihatan karena katarak,
Banyak pasien diabetes tipe 2 memiliki anggota
rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan
keluarga yang juga menderita diabetes tipe 2 otot (neuropati perifer) dan luka pada tungkai
atau masalah kesehatan lain yang berhubungan yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.
dengan diabetes, misalnya kolesterol darah yang
tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau
obesitas.
3. Patofisiologi
Pada diabetes tipe II terdapat dua
masalah utama yang berhubungan dengan
0leh :
insulin, yaitu resistensi insulin dan gangguan
Mahasiswa Akper Pemkab Kapuas sekresi insulin.
Diabetes tipe II paling sering terjadi
Kelompok I1 pada penderita diabetes yang berusia lebih dari
30 tahun dan obesitas

Praktik Promosi Kesehatan

Akademi Keperawatan

Kuala Kapuas

2014
5. Klasifikasi DM TIPE II

Organisasi Kesehatan Dunia


(WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes
melitus berdasarkan perawatan dan simtoma
yaitu Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh
defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai
dengan sindrom resistansi insulin.

6. Komplikasi
 Akut
 Kronis
 Kardiovaskular
 Hipertensi
 Infeksi.
 Gangguan pada fungsi ginjal
 Gangguan mata hingga kebutaan
 Impotensi
 Luka dengan kesembuhan yang lama

7. Penatalaksanaan
1) Perencanan Makan (Meal Planning)
2) Latihan Jasmani
3) Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
 Sulfonilurea
 Biguanid
 Inhibitor dan glukosidase
 Insulin sensitizing agent

Anda mungkin juga menyukai