MODUL AJAR
IPA KELAS 8
Sistem Ekskresi
A. INFORMASI
UMUM Identitas Modul
Nama : Maya Istanti, S.Pd
Institusi : SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang : SMP
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Fase : D
Pertemuan : Ke 1
Sub topik : Organ Ekskresi dan Fungsinya
Capaian Pembelajaran
● Pemahaman IPA
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ
tertentu misalnya sistem ekskresi
● Keterampilan Proses
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen,bahasa serta
konvensi sains yangsesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai
format yang ditentukan
Kompetensi Awal
Peserta didik memiliki kemampuan yang harus dipahami sebelumnya tentang fungsi berbagai
organ yang menyusun suatu sistem yang mendukung aktifitas sebagai makluk hidup
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Gotong royong
Bernalar kritis
Sarana dan prasarana
Ruang kelas
Laptop
Jaringan internet
LCD Proyektor
Bahan ajar materi sistem ekskresi
LKPD sistem ekskresi
Target peserta didik : Peserta didik reguler fase D kelas 7
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam organ ekskresi
Peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ ekskresi
2. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu menyebutkan organ ekskresi
2) Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organ ekskresi
3) Peserta didik mampu menganalisis proses pembentukan urin yang terkait
dengan fungsi organ ekskresi ginjal
4) Peserta didik mampu menjelaskan proses berkeringat yang terkait dengan fungsi
organ ekskresi kulit
5) Peserta didik mampu menjelaskan proses pemecahan asam amino menjadi urea
yang terkait fungsi organ eksresi hati
3. Pemahaman Bermakna
Memahami konsep sistem ekskresi pada makhluk hidup ( Manusia )
4. Pertanyaan Pemantik
Anak- anak setelah olah raga apa yang kalian rasakan?
Gerah? Kalau iya apa yang keluar dari tubuh kalian saat kalian merasa gerah
sehabis olah raga?
Biasanya habis olah raga kalian munum kan? kira-kira berapara gelas rata-rata
kalian minum air putih sehari?
Kenapa harus minum 8 gelas sehari?
Apa yang terjadi bila kalian kurang minum air putih?
Pernahkan kalian membandingkan urin kalian saat minum banyak dan minum
sedikit? Apa perbedaanya ?
Kenapa bisa terjadi seperti itu?
5. Kegiatan Pembelajaran :
Tahap Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi Profil Pelajar
Waktu Pancasila
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan 10 menit Beriman, Bertaqwa
mengucapkan salam, berdoa, dan guru Kepada Tuhan
menanyakan tentang kondisi kesehatan yang Maha Esa
dan Berakhlak
peserta didik
Mulia
b. Guru mengecek kesiapan peserta
didik meliputi kebersihan kelas,
kerapihan kelas dan guru mengecek
kehadiran siswa (absensi)
c.Guru mengingatkan hal-hal yang
menjadi kesepakatan kelas yang
sudah di buat bersama ( Budaya
Positif )
d. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan tentang materi
sebelumnya yaitu tentang “sistem
pernafasan ” Siapa yang masih ingat
apa saja organ pernafasan ?
Tahap PBL e.Guru memberikan pertanyaan pemantik
1.Orientasi siswa Anak- anak setelah olah
pada masalah raga apa yang kalian
Meliputi: Guru
rasakan?
memberikan
pertanyaan, cerita, Gerah? Kalau iya apa
fenomena untuk yang keluar dari tubuh
memunculkan kalian saat kalian merasa
permasalahan dan gerah sehabis olah raga?
menjelaskan
tujuan Biasanya habis olah raga
pembelajaran kalian munum kan? kira-
kira berapara gelas rata- Bernalar kritis
rata kalian minum air
putih sehari?
Kenapa harus minum 8
gelas sehari?
Apa yang terjadi bila
kalian kurang minum air
putih?
Pernahkan kalian
membandingkan urin
kalian saat minum banyak
dan minum sedikit? Apa
perbedaanya ?
Kenapa bisa terjadi seperti
itu?
6. Asesmen
Lampiran-
Lampiran
LKPD MAPEL IPA
SMP MUHAMMADIYAH 12 KALIJAMBE
SISTEM EKSRESI
Kelas 8
Nama Anggota Kelompok :
1. ..................................... 3................................................................
2. ..................................... 4. .................................................................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam organ ekskresi
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ ekskresi
B. ALAT DAN BAHAN
1. Kertas
2. Alat Tulis
3. HP
C. BAHAN BACAAN
Bahan Ajar
SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan
lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa
lain yang bersifat toksik (racun). Jika tidak dibuang, segala zat tersebut akan menumpuk di
dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.
Ginjal
Ginjal merupakan organ ekskresi pada manusia yang berbentuk seperti kacang. Jumlahnya dua dan
terletak di kanan dan kiri tulang belakang, tepatnya di bawah hati dan limpa. Dalam tubuh manusia
dewasa, ginjal biasanya memiliki panjang sekitar 11 cm. Berat dan besarnya bervariasi, tergantung
jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada lelaki dewasa, rata-rata ginjal
memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat
sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.
Pada wanita dewasa, berat ginjal sekitar 115 – 155 gram. Volume rata-rata ginjal adalah 146 cm3
di kiri dan 134 cm3 di kanan. Ginjal berfungsi melakukan penyaringan terhadap darah didalam
tubuh. Disamping itu juga mengatur tingkat keseimbangan air, dan mengatur konsentrasi garam
yang ada pada tubuh. Ginjal menerima darah dari sepasang arteri renalis, dan darah keluar lewat
vena renalis. Setiap ginjal berhubungan dengan ureter, tabung yang membawa urin keluar ke
kandung kemih.
Sebagai alat ekskresi, ginjal akan menjalankan tiga tahapan dalam proses pembuangan, termasuk
penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi) dan pengumpulan (augmentasi) yang
dijelaskan lebih lanjut pada buku Seri Biologi Organ Tubuh Manusia – Ginjal & Kandung Kemih.
Pada tahap Penyaringan atau filtrasi ginjal menyaring cairan dalam darah, sebelum akhirnya
kembali ke jantung dan paru paru. Cairan yang tersaring berupa urin primer yang masih
mengandung air, glukosa, dan asam amino. Namun sudah tidak mengandung protein dan darah.
Kemudian Penyerapan kembali atau reabsorbsi terjadi di bagian ginjal yang bernama tubulus
kontortus proksimal. Disini tubulus kontortus proksimal menyerap kembali zat-zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh.
Adapun hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder. Pengumpulan atau Augmentasi Dalam
tahap ini terjadi pengumpulan cairan yang telah dilakukan dalam tahapan-tahapan sebelum nya. Ini
merupakan tahapan terakhir dan terjadi di bagian tubulus kontortus distal. Cairan yang dihasilkan
oleh tahapan ini sudah terbentuk urin sesungguhnya.
Proses Pembentukan Urin:
Filtrasi: Proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urine primer
yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Akan tetapi sudah tidak
mengandung protein dan darah.
Reabsorbsi: Proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil
dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
Augmentasi: Proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses
augmentasi adalah urine sesungguhnya.
Penjelasan
No Proses Tempat Bahan Hasil
1 Filtrasi Badan malphigi Darah Urin primer (air, urea, glukosa, asam
(Penyaringan) (glomerulus dan amino, Na+, K+, Cl -)
kapsula
Bowman)
2 Reabsorpsi Tubulus proksimal, Urin Urin sekunder (air, urea, Na+,K+, Cl -
(Penyerapan lengkung Henle dan primer )
kembali zat yang tubulus kontortus distal
masih
diperlukan)
3 Augmentasi Tubulus kontortus distal Urin Urin sesungguhnya (air, Urea,
(Penambahan zat dantubulus kolektivus sekunde kelebihan Na+, K+, Cl – dan zat lain
yang akan r yang tidak
dibuang) diperlukan tubuh)
Kulit
Kulit terdiri dari beberapa lapisan. Epidermis merupakan lapisan kulit paling atas. Bagian epidermis
berhubungan langsung dengan lingkungan luar tubuh. Jaringan di bawah epidermis adalah dermis.
Bagian dermis lebih tebal dari epidermis. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah untuk mengalirkan
darah danmemberikan nutrisi bagi kulit, akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan berbagai
sel saraf.
Saraf pada kulit
Paru-paru
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Zat sisa yang
dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida dan uap air.
Hati
Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Hati sebagai alat sekresi karena menghasilkan
empedu. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa
yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain empedu hati juga
menghasilkan urea. Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi
tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama
urine
D. PROSEDUR KERJA
1. Pelajarilah materi tentang sistem ekskresi
2. Lengkapilah tabel yang telah disediakan (aktivitas 1)
3. Jawabah beberapa pertanyaan terkait sistem ekskresi (Aktivitas 2)
E. HASIL DISKUSI
Aktivitas 1
Tabel organ ekskresi dan zat yang dihasilkan
NO Organ ekskresi Zat Hasil Ekskresi
Aktivitas 2
3. Seperti kita ketahui bersama, bahwa paru-paru merupakan salah satu organ dalam
sistem ekskresi. Zat apakah yang diekskresikan dan bagaimana reaksi kimia nya?
Silakan Ananda tuliskan pendapatmu pada kolom berikut ini.
Aktivitas 3
No Tahapan Penjelasan
1 Filtrasi
2 Tahapanyangmenghasilkanurinesekunderdanterletakditubulus
proksimal
3
2. Mengapa ketika kita berada pada kondisi suhu yang dingin tubuh kita akan lebih banyak
buang air kecil?
3. Jelaskan bagaimana proses perombakan asam amino menjadi urea yang terjadi di hati !
Lampiran Penilaian formatif dan sumatif
Tindak lanjut
Asesmen ini digunakan sebagai asesmen formatif maka tindak lanjutnya adalah setelah murid melakukan
presentasi kelompok, guru menilai sejauh mana murid mampu memenuhi indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Jika hasil nya anak masih berada pada level awal berkembang, maka rekomendasi tindak
lanjut ada dua;
1) Guru memberikan masukan dan kesempatan presentasi ulang di hari lain. Nilai
yang digunakan adalah hasil terbaik dari dua kali presentasi tersebut.
2) Guru memberikan masukan dan lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh anak serta
memberikan waktu tambahan untuk mengerjakannya.Adapun untuk kriteria mulai berkembang,
berkembang, dan mahir dapat diberikan komentarmembangun tanpa perlu mengulang presentasi
Pengayaan : Peserta didik dapat menuliskan data pengukuran pada beberapa opjek yang diamati bisa
bentuk data manual atau hasil digitalisasi
Mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah dan sekitar untuk
melihat alat ukur yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari dan hasilnya bsa
dibuatartikel untuk ditampilkan di mading sekolah
Lembar Penilaian (Untuk Asesment Sumatif)
Untuk penilaian sumatif, nilai diberikan berdasarkan soal tes diakhir materi berupa soal pilihan ganda.
Masing-masing soal diberikan skor 0 sampai 1. Skor 0 artinya murid menjawab salah , kemudian skor 1
artinya murid menjawab benar . Skor diberikan untuk masing masing soal sehingga akan memperoleh total
skor dan nilai akhir
Berikut contoh perhitungannya:
Dari hasil presentasi tes simatif berupa soal pilihan ganda diperoleh nilai
Maka
Rubrik interval kriteria KKTP dari Bab Sistem Ekskresi
Rentang
<71 perlu pendampingan
72-82 Cukup
83-93 Baik
>94 sangat baik
Keterangan: Siswa dikategorikan mencapai KKTP bila minimal memiliki nilai cukup.
Lembar Observasi Rubrik Asesmen sikap profil pelajar pancasila:
Dimensi: Gotong royong Fase D
Penilaian diskusi dan presentasi kerja kelompok dapat didasarkan pada kriteria berikut :
Kriteria penilaian skor
1 2 3 4
Siswa berkontribusi pada kerja kelompok
Siswa bekerja secara kolaboratif dengan siswa lain
Siswa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang dijadwalkan
Dalam pengerjaaan LKPD prosedur dilaksanakan dengan cermat dan sesuai
LKPD yang selesai dikerjakan dipresentasikan sesuai dengan hasil diskusi dan studi
literasi
1. Berikut ini bagian ginjal dari bagian yang terluar sampai kebagian dalam adalah ....
A. korteks, medula, pelvis
B. medula, pelvis, korteks
C. pelvis, korteks, medula
D. korteks, pelvis, medula
2. Unit terkecil penyusun ginjal adalah ....
A. korteks
B. medula
C. pelvis
D. nefron
3. Gambar dibawah ini menunjukkan sebuah nefron.
Proses penyerapan kemba
Penyerapan kembali zat yang masih diperlukan tubuh dan penyaringan darah
terjadi pada bagian ....
A. 1,2,
B. 2,3,
C. 3,2
D. 3,1
10. Urobilinogen sebagai salah satu ekskret (zat sisa) hati, berfungsi untuk ....
A. pembentukan sel darah baru
B. pengemulsi lemak
C. perombakan hemoglobin
D. pewarna urin dan feses
11. Keadaan nefron ginjal yang membengkak sehingga tidak dapat melakukan fungsinya disebut
....
A. nefritis
B. sistitis
C. meningitis
D. prostatitis
12. Adanya kandungan protein dalam urin, disebabkan karena penyaringan darah di
dalam ginjal yang tidaksempurna. Penyakit ini disebut ....
A. hematuria
B. albuminuria
C. diabetes melitus
D. diabetes insipidus
13. Adanya bercak merah atau ruam di kulit karena jumlah keringat yang banyak disebut ....
A. jerawat
B. flek hitam
C. biang keringat
D. kanker kulit
14. Hasil tes urin Pak Samsu menunjukkan adanya glukosa. Hal ini disebabkan
adanya kelainan fungsi ginjaldalam proses ….
A. Filtrasi
B. Augmentasi
C. Reabsorpsi
D. defekasi
15. tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji urine beberapa orang
A. glomerulus
B. tubulus kontortus proximal
C. lengkung henle
D. tubulus kolektivus
18. Urin primer dihasilkan dari proses penyaringan darah pada bagian ....
A. Badan malpighi
B. tubulus kontortus proximal
C. tubulus kontortus distal
D. lengkung henle
19. Gambar dibawah ini menunjukkan organ sistem eksresi.
Tempat untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
20. Gambar dibawah ini menunjukkan gambar penampang melintang kulit.
Dari hasil presentasi tes simatif berupa soal pilihan ganda diperoleh nilai , Maka
Rubrik interval kriteria KKTP dari Bab Sistem Ekskresi
Rentang
<71 perlu pendampingan
72-82 Cukup
83-93 Baik
>94 sangat baik
Keterangan: Siswa dikategorikan mencapai KKTP bila minimal memiliki nilai
cukup.
Lampiran Dasar Diferensiasi