Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN


Penyimpanan Dan Inventarisasi Sarana Prasarana

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana

Dosen Pengampu: Samsul Hadi, M.Pd

Disusun oleh kelompok 3:

1. Anggun Era Santika (202111520059)


2. Atika Zakiana (202111520001)
3. Odi Andrian (202111520053)
4. Agus Mantohri (202111520025)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

PALAPA NUSANTARA

T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Penyimpanan dan
Inventarisasi Sarana Prasarana”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal mungkin jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Keruak, 31 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1. Latar belakang................................................................................................................1
2. Rumusan masalah...........................................................................................................1
3. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................3

1. Pengertian inventarisasi sarpars.....................................................................................3


2. Tujuan Inventarisasi Sarana dan Prasarana....................................................................4
3. Manfaat Inventarisasi Sarana dan Prasarana..................................................................5
4. Pencatatan Perlengkapan sarpars....................................................................................5
5. Landasan Hukum Inventarisasi Perlengkapan Sarpars..................................................6
6. Tata Cara Pelaksanaan Inventarisasi..............................................................................6
7. Pelalporan Inventarisasi Sarana dan Prasarana..............................................................7
8. Pengertian Penyimpanan Sarana dan Prasarana.............................................................7
9. Tujuan penyimpanan sarpars..........................................................................................8
10. Fungsi penyimpanan sarana dan prasarana....................................................................8
11. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penyimpanan sarana dan prasarana.............8
12. Tempat penyimpanan Sarana dan Prasarana..................................................................8
13. Tata Cara penyimpanan Sarana dan Prasarana...............................................................9
14. Prinsip-Prinsip Penyimpanan Sarana dan Prasarana....................................................11

BAB III PENUTUP..................................................................................................................12

1. Kesimpulan...................................................................................................................12
2. Saran.............................................................................................................................13

DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran,
dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan
juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas dalam
penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Dalam ruang lingkup manajemen sarana prasarana salah satu diantaranya
adalah penyimpanan dan iventarisasi sarana prasarana, inventarisasi sarana dan
prasarana pendidikan adalah pencatatan seluruh aset yang dimiliki sekolah agar
terkontrol dan terawasi secara rinci sehingga memudahkan untuk kebutuhan seperti
pelaporan sarana dan prasarana sekolah. Karena pada praktiknya masih banyak
ditemukan kurangnya pencatatan sarana prasarana disekolah sehingga mengakibatkan
sarana prasarana disekolah yang tidak terawat dan menjadi rusak begitu saja.
Padahal penyimpanan dan inventarisasi sarana prasarana sangat penting dalam
pengelolaan sarana prasarana yang ada disekolah sebagai penunjang dalam proses
pembelajaran siswa/i.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan inventarisasi sarpars?
2. Apa tujuan inventaris sarpars?
3. Apa manfaat inventaris sarpars?
4. Apa saja pencatatan perlengkapan inventaris sarpars?
5. Apa saja landasan hukum inventaris sarpars?
6. Bagaimana tata cara pelaksanaan inventaris sarpars?
7. Apa saja pelaporan inventaris sarpars?
8. Apa yang dimaksud dengan penyimpanan sarpars?

iv
9. Apa tujuan dari penyimpanan sarpars?
10. Apa fungsi penyimpanan sarpars?
11. Apa yang harus diperhatikan sebelum menyimpan sarpars?
12. Dimana tempat penyimpana sarpars?
13. Bagaimana tata cara penyimpanan sarpars?
14. Apa saja prinsip-prinsip penyimpanan sarpars?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari inventarisasi sarpars
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari inventarisasi sarpars
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari inventarisasi sarpars
4. Untuk mengetahui tata cara pencatatan perlengkapan inventaris sarpars
5. Untuk mengetahui apa saja landasan hukum inventaris sarpars
6. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan inventaris sarpars
7. Untuk mengetahui apa saja pelaporan inventaris sarpars
8. Untuk mengetahui pengertian dari penyimpanan sarpars
9. Untuk mengetahui tujuan dari penyimpanan sarpars
10. Untuk mengetahui fungsi penyimpanan sarpars
11. Untuk mengetahui apa yang harus diperhatikan sebelum menyimpan sarpars
12. Untuk mengetahui tempat penyimpana sarpars
13. Untuk mengetahui tata cara penyimpanan sarpars
14. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penyimpanan sarpars

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian inventarisasi sarpars


Inventarisasi berasal dari kata “inventaris“ (Latin= ) yang berarti daftar
barang-barang, bahan dan sebagainya. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikana
dalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik sekolah kedalam suatu daftar
inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang
berlaku. Barang inventaris sekolah adalah semua barang milik negara (yang dikuasai
sekolah) baik yang diadakan/dibeli melalui dan dari pemerintah, komite sekolah dan
masyarakat maupun diperoleh sebagai pertukaran, hadiah atau hibah serta hasil usaha
pembuatan sendiri disekolah guna menunjang kelancaran proses belaja rmengajar.
Ibrahim Bafadal menjelaskan bahwa inventarisasi adalah pencatatan semua
perlengkapan pendidikan yang dimiliki oleh sekolah secara sistematis, tertib, dan
teratur berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Direktorat Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa inventarisasi
sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah kedalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut tata
cara yang berlaku.
Barnawi & M.Arifin menjelaskan inventarisasi merupakan kegiatan mencatat
dan menyusun sarana dan prasarana yang ada secara teratur, tertib, dan lengkap
berdasarkan ketentuan yang berlaku. Melalui inventarisasi akan dapat diketahui
dengan mudah jumlah, jenis barang, kualitas, tahun pembuatan, merek/ukuran, dan
harga barang-barang yang ada di sekolah.
Suryosubroto menjelaskan bahwa pencatatan sarana pendidikan merupakan
kegiatan administrasi sehingga perlu disediakan instrumen administrasi, antara lain:
1. Buku Inventarisasi
Buku inventarisasi berisi daftar barang inventaris tentang barang-barang milik
negara dan barang-barang dari sumber lain dan telah menjadi milik negara.
2. Buku Pembelian
Buku pembelian berisi daftar pembelian/pengadaan barang-barang.
3. Buku Penghapusan

vi
Buku ini berisi tentang penghapusan barang-barang yang tidak dapat dipakai
lagi atau sudah rusak dan barang-barang yang masih bagus tetapi tidak diperlukan
dalam pembelajaran.
4. Kartu Barang
Kartu barang diperlukan untuk mengetahui keadaan barang dari segi kuantitas
untuk setiap bulan, catur wulan, setahun, dan keadaan dari tahun ketahun
berikutnya.
Ibrahim Bafadal menjelaskan kegiatan inventarisasi meliputi kegiatan berikut:
kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan kode barang
perlengkapan; serta kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan laporan.
Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional
menyebutkan dalam inventarisasi dilakukan klasifikasi atau pengkodean barang
inventaris yang pada dasarnya maksud dan tujuan mengadakan penggolongan
barang tersebut ialah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efisien untuk
mencatat dan sekaligus untuk mencari dan menemukan kembali barang tertentu,
baik secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun didalam ingatan orang.
Selain itu, dijelaskan pula pelaporan inventarisasi yang terdapat dua macam yaitu
laporan triwulan mutasi barang dan laporan tahunan inventaris. Tiap sekolah
wajib menyelenggarakan inventarisasi barang milik negara yang dikuasai/diurus
oleh sekolah masing-masing secara teratur, tertib dan lengkap. Kepala sekolah
melakukan dan bertanggung jawab atas terlaksananya inventarisasi fisik dan
pengisian daftar inventaris barang milik negara yang ada disekolahnya sesuai
dengan Surat daran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 16 Januari
1979.
Berdasarakan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa inventarisasi
sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan seluruh aset yang dimiliki
sekolah agar terkontrol dan terawasi secara rinci sehingga memudahkan untuk
kebutuhan seperti pelaporan sarana dan prasarana sekolah. Inventarisasi agar lebih
terkelola dengan baik maka perlu pengaan administrasi seperti pembuatan buku
inventaris, buku pembelian, buku penghapusan, dan kartu barang. Selainitu, perlu
klasifikasi dan pengkodean sarana dan prasarana untuk memudahkan dalam
pencarian informasi sarana dan prasarana.
B. Tujuan Inventarisasi Sarana dan Prasarana

vii
Secara umum, inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh suatu sekolah. Secara khusus, inventarisasi dilakukan dengan tujuan-tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu sekolah.
2. Untuk menghemat keuangan sekolah baik dalam pengadaan maupun untuk
pemeliharaan dan penghapusan sarana prasarana sekolah.
3. Sebagai pedoman untuk menghitung kekayaan suatu sekolah dalam bentuk
material yang dapat dinilai dengan uang.
4. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu sekolah.
C. Manfaat Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Daftar inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan yang disusun dalam
suatu organisasi yang lengkap, teratur dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat,
yakni sebagai berikut:
1. Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan
menyusun rencana kebutuhan barang.
2. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
pengarahan pengadaan barang.
3. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
penyaluran barang.
4. Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan
pengendalian barang.
D. Pencatatan Perlengkapan Sarpars
Baik barang inventaris maupun non invenaris yang diterima sekolah dalam
buku penerimaan dalam rangka inventarisasi. Setelah itu, khusus barang- barang
inventaris dicatat didalam buku golongan inventaris dan kartu (bisa juga berupa buku)
stok barang. Dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang biasanya memudahkan
kegiatan inventaris:
1. Pembuatan Kode Barang
2. Kode kepemilikan
3. Kode setiap jenis barang
4. Kode lokasi
viii
E. Landasan Hukum Inventarisasi Perlengkapan Sarpars
1. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 1971, tertanggal 30 Maret 1991
2. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep 225/MK/V/197, tertanggal 13 April
1971
3. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 9 Tahun 1971, tertanggal 23
Oktober 1971
4. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4/M1980, tertanggal 24 Mei
1980.
F. Tata Cara Pelaksanaan Inventarisasi
Tata cara pelaksanaan inventarisasi adalah kegiatan mencatat sarana dan
prasarana kedalam bentuk buku daftar inventaris dan membuat laporannya kepada
pihak-pihak yang terkait. Ada sejumlah buku dan kartu daftar barang inventaris yang
digunakanya itu buku induk barang inventaris, buku golongan barang inventaris, buku
catatan barang non inventaris, daftar laporan mutasi barang inventaris, dan kartu
inventaris barang.
Untuk memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu dilakukan
inventarisasi yang sistematik. Inventarisasi ini dapat dibuat pada suatu buku atau
secara komputasi sebagai daftar induk. Hal-hal yang umum diperlukan pada
inventarisasi mencakup:
1. Kode alat/bahan
2. Nama alat/bahan
3. Spesifikasi alat/bahan (merk, tipe dan pabrik pembuatan alat)
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya
5. Tahun penggunaan
6. Jumlah atau kuantitas
7. Kondisi alat baik atau rusak
Menurut Ary H.Gunawan, kegiatan wajib yang dilakukan dalam pelaksanaan
inventarisasi sebagai berikut:
a. Mencatat semua barang inventaris didalam “Buku Induk Inventaris “dan buku
pembantu “Buku Golongan Inventaris“.
b. Memberikan koding pada barang-barang yang diinventarisasikan.
c. Membuat laporan triwulan tentang mutasi barang.
d. Membuat daftar isian/format inventaris.
e. Membuat rekapitulasi tahunan.
ix
Untuk keperluan administrasi diperlukan beberapa buku antara lain
buku stok (buku induk), buku kumpulan daftar pembelian/penerimaan, buku
catatan barang-barang yang pecah/rusak/hilang dan habis, serta buku harian.
G. Pelalporan Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Beberapa ketentuan tentang pelaporan inventarisasi sarana dan prasarana
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Tiap sekolah dan unit pelaksana teknis wjib membuat daftar laporan triwulan
mutase barang inventaris rangkap 2 (dua), untuk disampaikan 1 (satu) set (asli)
kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan 1 set untuk arsip
sendiri. Laporan tersebut harus sudah disampaikan paling lambat 7 hari setelah
berakhirnya triwulan tahun anggaran berjalan.
2. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi laporan triwulan
dari sekolah/UPT/Dinas Pendidikan Kecamatan. Selanjutnya Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota sendiri menyampaikan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setempat Kepala bagian perlengkapan
3. Tiap sekolah wajib mengisi Daftar Isian Inventaris dan Rekapitulasi barang
inventaris rangkap 2. Laporan Tahunan inventaris (1 (satu) set (asli) kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dan 1 set untuk arsip sendiri).
4. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib mengisi Daftar Isian Inventaris
dan Daftar Rekapitulasi laporan tahunan inventaris yang berasal dari sekolah/UPT
dilingkungannya. Laporan tahunan inventaris tersebut disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi u.p Kepala Bagian Perlengkapan.
H. Pengertian Penyimpanan Sarana dan Prasarana
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil
pengadaan barang milik negara (baik hasil pembelian, hibah, hadiah) pada tempat
yang telah disediakan. Penyimpanan ialah kegiatan yang dilakukan untuk menampung
hasil pengadaan barang-barang yang keluar atau akan didistribusikan, dan disimpan
dalam gudang. Kegiatan penyimpanan meliputi: menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan barang di/dari gudang Atmodiwirio (2005:254).
Penyimpanan sarana pendidikan adalah kegiatan simpan menyimpan suatu
barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik
dalam keadaan baru, maupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau beberapa
orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.
I. Tujuan penyimpanan sarpars antara lain:
x
1. Agar barang tidak cepat rusak.
2. Agar tidak terjadi kehilangan barang.
3. Agar barang tersusun rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut
dicari.
4. Memudahkan dalam pengawasan.
5. Memudahkan dalam analisis barang.
J. Fungsi penyimpanan sarana dan prasarana antara lain:
1. Perencanaan/pengembangan ruang-ruang penyimpanan (storage space),
2. Penyelenggaraan tata laksana penyimpanan (storage procedure)
3. Perencanaan/penyimpanan/pengoperasian alat-alat pembantu pengatur barang
(material handli ngequipment),
4. Tindakan-tindakan keamanan dan keselamatan (securityandsafety).
K. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penyimpanan sarana dan prasarana
dilakukan antara lain:
1. Persediaan alat-alat pemeliharaan yang diperlukan.
2. Pergudangan yang memenuhi syarat yang ditentukan.
3. Sifat barang yang disimpan. Sarana penyimpanan dan pemeliharaan.
4. Prosedur dan tata kerja.
5. Biaya yang disediakan.
6. Tenaga yang diperlukan.
7. Jangka waktu penyimpanan.
L. Tempat penyimpanan Sarana dan Prasarana
Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk menampung
barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini bisa disebut gudang. Sebagai
tempat penyimpanan, gudang dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu:
1. Gudang Pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang hasil
pengadaan, yang terletak pada unit biasanya gudang pusat juga digunakan untuk
menyimpan barang yang akan dijadikan stok atau persediaan.
2. Gudang Penyalur, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara sebelum disalurkan keunit atau satuan kerja yang membutuhkan.
3. Gudang Transit, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang
sementara sebelum disalurkan ke unit satuan kerja yang membutuhkan.

xi
4. Gudang Khusus, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang
yang mempunyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah pecah, meledak
atau terbakar.
5. Gudang Pemakai, yaitu gudang yang diperlukan untuk menyimpan yang akan dan
telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
6. Gudang Terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi
berlantai dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang-barang yang akan
disimpan.
7. Gudang tertutup adalah gudang berdinding dan beratap yang konstruksinya
disesuaikan dengan fungsi gudang itu.
M. Tata Cara penyimpanan Sarana dan Prasarana.
1. Penerimaan
a. Menerima pemberitahuan Pengiriman barang dari pihak yang menerima
barang.
b. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penerimaan dan
pemeriksaan barang.
c. Memeriksa/mengecek barang yang diterima baik fisik seperti jumlah, kualitas,
tipe maupun kelengkapan administrasi seperti surat kepemilikan.
d. Membuat berita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang.
2. Penyimpanan
a. Meneliti barang-barang yang akan disimpan.
b. Menyiapkan barang-barang tersebut berdasarkan pengelompokan-
pengelompokan tertentu.
c. Mencatat barang kedalam buku penerimaan, kartu barang dan kartu stok.
d. Membuat denah lokasi, barang-barang yang disimpan agar dapat dikeluarkan
secara cepat saat dibutuhkan.
e. Barang-barang yang sudah ada: diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat
dan dijaga secara tertib, rapi dan aman.
f. Menyelenggarakan administrasi penyimpanan dan penggunaan atas semua
barang yang ada dalam ruang atau gudang.
g. Mengontrol dan menghitung barang secara berkala.
h. Membuat laporan tentang keadaan penyimpanan barang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

xii
i. Mengeluarkan barang bedasarkan surat perintah pengeluaran barang yang
meliputi:
1) Meneliti kualitas, kuantitas dan spesifikasi barang yang akan dikeluarkan.
2) Meneliti dan memeriksa barang yang ada untuk dikeluarkan sesuai dengan
permintaan pengeluaran barang.
3) Mempersiapkan dan melaksanakan pengemasan sesuai dengan spesifikasi
barang.
4) Membuat berita acara, surat jalan, laporan, dan hal-hal yang menyangkut
dengan pengeluaran barang.
j. Dalam mengatur penyimpanan barang hendaknya memerhatikan sifat-sifat
barang agar tidak susut nilai gunanya sebelum barang itu dipakai, yaitu:
1) Barang-barang berat
2) Barang-barang mewah
3) Makanan
4) Berupa kertas
5) Berupa pakaian
6) Barang-barang kimia
k. Beberapa contoh penyimpanan barang disekolah
1) Barang-barang yang harus disimpan diruang kepala sekolah:
a) Grafik kegiatan sekolah
b) Struktur organisasi sekolah
c) Uraian rencana kerja tahunan
d) Daftar pelajaran
e) Daftar Guru dan pegawai
f) Gambar presiden dan wakil presiden R.I
g) Sang saka merah putih
h) Papan peneglolaan SPP/DPP
i) Teks Pancasila
j) Pembukaan UUD dan lain-lain
2) Barang-barang yang harus disimpan di ruang guru:
a) Papan pengumuman
b) Papan jadwal pelajaran
c) Kalender pendidikan
d) Struktur organisasi sekolah
xiii
e) Daftar pembagian tugas guru
f) Denah lokasi
g) Lambang KORPRI
h) Gambar Tut Wuri Handayani
i) 5k
3) Barang-barang yang harus disimpan di ruang kelas:
a) Papan absen kelas
b) Daftar pembagian rapot
c) Daftar mata pelajaran
d) Organisasi kelas
e) Peraturan tata tertib kelas
f) Hiasan dinding
g) Peta jam dinding
h) Kipas angin/AC
i) Papan tulis.
N. Prinsip-Prinsip Penyimpanan Sarana dan Prasarana
Prinsip penyimpanan sarana dan prasarana adalah 5W dan 1H ( what, why,
where, when, who, dan how):
1. What (apa saja barang yang disimpan)
2. Why (mengapa barang-barang perlu disimpan)
3. Where (dimana barang-barang harus disimpan)
4. When (kapan waktunya barang-barang harus disimpan)
5. Who (siapa yang bertugas menyimpan barang)
6. How (bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan benar).

xiv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarakan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa inventarisasi
sarana dan prasarana pendidikan adalah pencatatan seluruh aset yang dimiliki sekolah
agar terkontrol dan terawasi secara rinci sehingga memudahkan untuk kebutuhan
seperti pelaporan sarana dan prasarana sekolah. Inventarisasi agar lebih terkelola
dengan baik maka perlu pengaan administrasi seperti pembuatan buku inventaris,
buku pembelian, buku penghapusan, dan kartu barang. Selainitu, perlu klasifikasi dan
pengkodean sarana dan prasarana untuk memudahkan dalam pencarian informasi
sarana dan prasarana.
Baik barang inventaris maupun non invenaris yang diterima sekolah dalam
buku penerimaan dalam rangka inventarisasi. Setelah itu, khusus barang- barang
inventaris dicatat didalam buku golongan inventaris dan kartu (bisa juga berupa buku)
stok barang.
Tata cara pelaksanaan inventarisasi adalah kegiatan mencatat sarana dan
prasarana kedalam bentuk buku daftar inventaris dan membuat laporannya kepada
pihak-pihak yang terkait. Ada sejumlah buku dan kartu daftar barang inventaris yang
digunakanya itu buku induk barang inventaris, buku golongan barang inventaris, buku
catatan barang non inventaris, daftar laporan mutasi barang inventaris, dan kartu
inventaris barang.
Secara umum, inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh suatu sekolah.
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil
pengadaan barang milik negara (baik hasil pembelian, hibah, hadiah) pada tempat
yang telah disediakan. Penyimpanan ialah kegiatan yang dilakukan untuk menampung
hasil pengadaan barang-barang yang keluar atau akan didistribusikan, dan disimpan
dalam gudang. Kegiatan penyimpanan meliputi: menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan barang di/dari gudang Atmodiwirio (2005:254).

xv
Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk
menampung barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini bisa disebut
gudang.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan, tentunya dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang kurang jelas ataupun
dalam penyajian yang kurang lengkap, pastinya makalah ini jauh dari kata sempurna,
maka kritik dan saran sangatlah penulis harapkan untuk menjadikan pelajaran pada
masa mendatang.

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, (Aditya


Mediabekerjasama dengan FIP dan UNY: Yogyakarta, 2008),

Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, (Jakarta:


Bumi Aksara, 2004),

Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasaran Sekolah, (Yogyakarta:


Ruzz Media, 2012),

B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004),

Matin dan Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Konsep dan
Aplikasinya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016),

xvii

Anda mungkin juga menyukai