Anda di halaman 1dari 2

Dulunya, di atas gerbang candi terdapat batu dengan angka tahun 1293 Saka atau 1371 Masehi.

Candi Pari adalah candi peninggalan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk di
tahun 1350-1389.

Pada kenyataannya, candi ini dibangun sekitar tahun 1371. Dengan melihat rupa candi, bisa didapati
gambaran tentang bagaimana kompleksitas masalah ekonomi, aspek politik, budaya, dan sosial pada
waktu itu.

Gaya arsitektur candi Pari dipengaruhi oleh budaya Campa, yang merupakan atau Vietnam sekarang,
terutama candi di Mison. Pengaruh ini terlihat pada bangunan dan ornamennya, namun Candi Pari
masih menunjukkan karakter Indonesia. Menurut sejarahnya, candi ini dibangun untuk menghormati
hilangnya Joko Pandelegan.

•> Candi Pari memiliki latar belakang agama Hindu. Hal ini tercermin pada relief Candi Pari Sankhadi,
yang merupakan atribut dalam agama Hindu.

•> Candi Pari merupakan candi yang berada di Dusun Candipari Wetan, Kecamatan Porong, Sidoarjo,
Jawa Timur. Situs ini berasal dari Pertirtaan Dewi Sri (sebuah situs pemujaan zaman Majapahit)
terlihat pada pintu bangunan candi, yaitu 1293 Saka atau sama dengan 1371 Masehi.

Selain candi, situs ini terdapat peninggalan lain seperti struktur pagar dan benda lainnya. Situs ini
diteliti sejak zaman kolonial Belanda seperti Jl. A. Brandes, Hageman, Knebel, P.J. Veth dan N.J.
Kroom.

Menurut N.J. Kroom, Candi Pari mempunyai gaya bangunan yang berasal dari pengaruh Campa
khususnya dari Mision. Meskipun demikian, karakter Jawa masih tampak mendominasi bangunan.

Jika ditilik dari sejarah hubungan Campa dari Jawa sudah berlangsung sejak periode Mataram Hindu
dan berlangsung hingga Majapahit. Raja Sumber berangkat tahun 898 M dari Campa menyebutkan,
kerabat Ratu Tribuanadewi permaisuri Raja Jaya Simhawamanl berziarah ke Pulau Jawa.

Kemudian pada 1318 M, Raja Tkon Minh diserang oleh bawahannya dan mengungsi ke Jawa yang
saat itu dikuasai Majapahit (Raja Jayanegara). Kemudian beredar cerita tentang seorang puteri dari
Campa yang dipersuntiing raja Majapahit (Sumadi, 2011:3) yang menjadi bukti adanya hubungan
Campa dengan Jawa.

•> Keunikan dari candi pari yaitu :

Candi Pari tidak memiliki ornamen maupun relief khusus. Hanya saja, pada bagian kaki candi ini
terdapat hiasan dengan bentuk seperti panel polos tanpa adanya hiasan.

Sementara itu, pada kaki bagian kedua, terdapat.pahatan yang berupa atap arca. Begitupun dengan
tubuh Candi Pari ini, tidak terdapat ornamen dan relief khusus. Hanya ada panel-panel besar polos
tanpa tambahan ornamen.

Ornamen baru terlihat pada dinding sebelah barat atau lebih tepatnya ada di atas pintu masuk.
Ornamen ini bergaya minimalis dengan bentuk segi tiga sama sisi dengan sisi bagian kecilnya ada di
atas.
Sementara itu, pada bagian utara, di ambang pintu memiliki bentuk kubus dan pada tingkatan
atapnya terdapat hiasan dari bunga teratai.

•> fakta dari candi pari yaitu :

•> Pengaruh Campa

Arsitektur Candi Pari memiliki pengaruh dari kebudayaan Campa atau yang sekaramg dinamakan
dengan vietnam. Arsitektur pada candi ini memiliki kesamaan dengan Candi di Mison. Pengaruh
budaya Campa ini dapat dilihat dari bangunan dan juga ornamennya. Meskipun begitu, bangunan ini
masih memiliki ciri khas Indonesianya.

•> Minim Relief dan Hiasan

Seperti yang sudah dijelaskan, Candi Pari sangat sedikit hiasan dan reliefnya. Candi ini cenderung
memiliki bangunan yang polos. Hanya pada beberapa bagian candi saja yang terdapat ornamen dan
hiasan.

•> Berkaitan dengan Candi Sumur

Sejarah Candi Pari tak akan lepas dari adanya Candi Sumur. Sebab, kedua candi ini merupakan
bentuk penghormatan kepada Jaka Pandelegan dan istrinya yang hilang. Bahkan candi ini sama-sama
melambangkan kesuburan. Jarak pada kedua candi ini pun tak begitu jauh.

Anda mungkin juga menyukai