Anda di halaman 1dari 39

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 7 Purworejo


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi dan
Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi SPLTV
Penulis Prawatya Bagus Wicaksono
Tanggal 13 Desember 2022
Situasi: G.L.N., (2017) dalam Soraya, L (2022)
Kondisi yang menjadi latar Kemampuan numerasi adalah pengetahuan dan
belakang masalah, mengapa kemampuan menggunakan data, simbol
praktik ini penting untuk matematika dan angkauntuk menganalisis
dibagikan, apa yang menjadi informasi yang dinyatakan secara matematis,
peran dan tanggung jawab misalnya tabel, bagan dan grafik serta dapat
anda dalam praktik ini. memecahkan masalah praktis dalam berbagai
konteks kehidupan Komponen hasil belajar siswa
yang diukur pada Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) salah satunya adalah Numerasi. Mullis, (2019)
dalam Soraya, L (2022) Dalam AKM pada literasi
matematika terdiri konten, proses kognitif dan
konteks. Proses kognitif terdiri atas pengetahun
(knowing), penerapan (applying) dan penalaran
(reasoning), konteks terdiri dari personal, saintifik
dan sosial budaya sedangkan dimensi konten
terdiri dari geometri, aljabar, bilangan serta data
dan peluang.
Dalam memecahkan masalah AKM perlu
adanya kemampuan berpikir kritis. Kemampuan
berpikir kritis sangat penting bagi peserta didik,
bukan hanya dapat mencapai indikator yang sudah
ditentukan dalam pembelajaran, tetapi juga untuk
menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan
dalam kehidupan. Materi SPLTV merupakan salah
satu bagian dari aljabar yang merupakan topik
dalam konten numerasi yang dipelajari di kelas X
sebagai materi prasarat materi lainnya, seperti
program linear, matriks dan sebagainya.
Berdasarkan hasil AKM tahun sebelumnya
yang menunjukkan hasil yang kurang maksimal,
penulis mengangkat masalah Literasi Numerasi dan
berpikir kritis dengan harapan setelah diketahui
penyebabnya maka akan ditemukan solusi sehingga
hasil AKM untuk tahun berikutnya diharapkan
dapat meningkat. Setelah dilakukan analisis melalui
berbagai sumber literatur dan wawancara, penyebab
masalah rendahnya literasi numerasi siswa yaitu (1)
Guru belum membiasakan soal-soal berbasis literasi
kepada siswa (2) Guru belum optimal dalam
menyusun soal literasi numerasi (3) Guru lebih
sering membuat soal tertutup yang dapat langsung
diselesaikan dengan rumus (4) Siswa belum
mempunyai daya nalar yang baik (5) Siswa
cenderung sering mencontek pekerjaan teman (6)
Guru menggunakan metode pembelajaran yang
monoton dan kurang inovasi (7)Miskonsepsi siswa,
(8) Rendahnya kemampuan membaca. Sedangkan
penyebab masalah rendahnya kemampuan berpikir
kritis yaitu, (1) Siswa menganggap matematika
merupakan mata pelajaran yang sukar dan tidak
menarik, (2) Pembelajaran matematika lebih
mengejar materi daripada sehingga kurang
memperhatikan pengembangan kemampuan berpikir
kritis, (3) Siswa kurang dilatih dalam mengasah
Kemampuan Berpikir Tingkat Tingginya serta
menyelesaikan masalah, (4) Metode pembelajaran
berpusat pada guru, (5) Siswa masih bingung
dalam menentukan rumus dan strategi dalam
menyelesaikan soal karena tidak menguasai konsep
materi.
Dari beberapa faktor diatas, penulis
menentukan akar penyebab masalahnya yaitu faktor
guru yang masih menggunakan metode
pembelajaran yang monoton dan kurang inovasi
serta kegiatan pembelajaran berpusat pada guru.
Faktor ini diambil sebagai akar penyebab
masalahnya karena ada kemungkinan peran penulis
dalam memecahkan masalah literasi numerasi. Oleh
karena itu penulis merasa sangat perlu untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah
diuraikan, penulis akan melaksanakan praktik
pembelajaran. Praktik pembelajaran akan
dilaksanakan menggunakan pembelajaran dan
media yang inovatif. Hasil praktik pembelajaran
akan dibagikan supaya guru – guru lain yang
mengalami masalah yang sama dapat menggunakan
alternatif solusi ini yang di sesuaikan dengan kondisi
masing-masing.
Praktik pembelajaran yang direncanakan penulis
diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan
tersebut. Penulis merupakan guru mata pelajaran
matematika yang akan melakukan praktik
pembelajaran pada kelas X yang akan mengikuti
AKMdi tahun berikutnya. Sebagai guru dan peneliti,
penulis akan menyampaikan hasil laporan praktik
pembelajaran ini menjadi sebuah laporan best
practice yang dapat menjadi alternatif solusi untuk
masalah yang sama.
Tantangan : Tujuan dari praktik pembelajaran yang
Apa saja yang menjadi dilakukan penulis yaitu meningkatkan kemampuan
tantangan untuk mencapai literasi numerasi dan berpikir kritis. Penulis harus
tujuan tersebut? Siapa saja mampu mendesain Modul Ajar/RPP, Bahan ajar,
yang terlibat, Media pembelajaran, dan LKPD, serta Assesmennya
secara tepat sehingga tujuan akan tercapai.
Pada pelaksanaan praktik pembelajaran ini
penulis tidak dapat bekerja sendiri. Penulis
berkolaborasi dengan kepala sekolah, wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, dan teman sejawat untuk
mengatasi permasalahan yang diangkat.
Aksi : Permasalahan yang muncul akan di temukan
Langkah-langkah apa yang solusinya dengan beberapa langkah. Langkah
dilakukan untuk pertama yang dilakukan adalah menentukan model
menghadapi tantangan pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan
tersebut/ strategi apa yang penulis adalah Problem Based Learning (PBL).
digunakan/ bagaimana Menurut Yulianti & Gunawan dalam Fachri
prosesnya, siapa saja yang Awami, dkk (2022) Beberapa kelebihan model PBL
terlibat / Apa saja sumber yang di anggap bisa meningkatkan kemampuan
daya atau materi yang literasi numerasi diantaranya sebagai berikut: (1)
diperlukan untuk Pemecahan masalah dalam PBL cukup bagus untuk
melaksanakan strategi ini memahami isi pelajaran, (2) Pemecahan masalah
berlangsung selama proses pembelajaran menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan
kepada siswa (3) PBL dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran. (4) Membantu proses transfer siswa
untuk memahami masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari, (5) Membantu siswa
mengembangkan pengetahuannya dan membantu
siswa untuk bertanggung jawab atas
pembelajarannya sendiri, (6) Membantu siswa untuk
memahami hakekat belajar sebagai cara berfikir
bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran oleh
guru berdasarkan buku teks. (7) PBL menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan dan di sukai
siswa, (8) Memungkinkan aplikasi dalam dunia
nyata, (9) Merangsang siswa untuk belajar secara
kontinu.
Sementara Menurut Hosman dalam Amanatul
Khaeroh,dkk (2020) Problem Based Learning
menjadikan masalah nyata sebagai pemicu bagi
proses belajar peserta didik sebelum mereka
mengetahui konsep formal. Siswa secara kritis
mengidentifikasi informasi dan strategi yang relevan
serta melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Dengan menyelesaikan masalah
tersebut, siswa memperoleh atau membangun
pengetahuan tertentu dan sekaligus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
keterampilan menyelesaikan masalah.
Langkah kedua adalah menggunakan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD). Menurut Risa Dewi
Munika (2021) Kesimpulan dari penelitian ini adalah
E-LKPD berbasis Problem Based Learning disertai
kuis interaktif matematika valid, layak dan efektif
serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik. Penulis membuat E-LKPD
menggunakan platform liveworksheet. Liveworksheet
adalah salah satu platform yang dapat membantu
guru dalam membuat e-worksheet atau lembar kerja
peserta didik.
Langkah ketiga adalah menggunakan media
atau video pembelajaran. Menurut Sri Winarni
(2021) berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai
penggunaan video pembelajaran matematika dapat
ditarik kesimpulan bahwa penggunaan video
pembelajaran pada pembelajaran di kelas efektif
ditinjau dari kemampuan literasi numerasi dan
kemampuan literasi digital siswa. Penulis membuat
video interaktif menggunakan beberapa aplikasi,
yaitu Power Point, I-Spring, dan website 2 APK
Builder Pro. Power Point digunakan untuk
mendesain tapmpilan presentasi, I- Spring
digunakan untuk mengubah file presentasi dari
powerpoint ke dalam bentuk Flash sehingga lebih
menarik dan interaktif, sedangkan website 2 APK
Builder Pro digunakan untuk mengubah situs web
menjadi aplikasi yang bisa digunakan pada Android.
Langkah-langkah tersebut diaplikasikan pada
praktik pembelajaran dengan tahapan
pembelajarannya yaitu pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup. Kegiatan Pendahuluan dimulai dari
salam dan doa, mempersiapkan fisik dan psikis
peserta didik, apersepsi, assesment diagnostik,
menyampaikan tujuan pembellajaran yang akan
dicapai serta manfaat mempelajari materi,
menyampaikan garis besar materi yang akan
dipelajari, menyampaikan rencana penilaian, dan
menyampaikan rencana kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan peserta didik.
Kegiatan inti pada praktik pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning yang
terdiri atas lima langkah utama. Langkah – langkah
untuk menerapkan problem based learning yaitu
(1)Orientasi Peserta Didik pada Masalah,
(2)Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar,
(3)Membimbing Penyelidikan Individual dan
Kelompok, (4)Mengembangkan dan Menyajikan
Hasil, (5)Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah.
Kegiatan penutup terdiri dari kegiatan menarik
kesimpulan, refleksi, mengerjakan Assesment,
penyampaian tugas dan rencana pembelajaran
berikutnya. Hasil pengerjaan assesment akan
dianalisis untuk melihat kemampuan literasi
numerasi dan berpikir kritis peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampak Praktik pembelajaran yang dilakukan untuk
Bagaimana dampak dari aksi menemukan solusi masalah literasi numerasi dan
dari Langkah-langkah yang berpikir kritis peserta didik adalah menggunakan
dilakukan? Apakah hasilnya model problem based learning, E-LKPD, dan Media
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran. Respon siswa pada penggunaan
Mengapa? Bagaimana respon model pembelajaran problem based learning
orang lain terkait dengan menunjukkan hasil yang positif, karena kegiatan
strategi yang dilakukan, Apa belajar berjalan lancar dengan suasana yang
yang menjadi faktor komunikatif dan interaktif dengan adanya tanya
keberhasilan atau jawab dan diskusi.
ketidakberhasilan dari Pada penggunaan E-LKPD, pembelajaran
strategi yang dilakukan? Apa sangat aktif diskusi. Peserta didik terlihat
pembelajaran dari memahami langkah-langkah penyelesaian yang
keseluruhan proses tersebut disajikan pada lembar kerja. Peserta didik juga
terbantu dalam menyelesaikan permasalahan
karena diberikan langkah-langkah dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan. Sehingga
penggunaan E-LKPD memiliki pengaruh terhadap
kemampuan literasi numerasi dan berpikir kritis
siswa.
Pada penggunaan Media pembelajaran, Peserta
didik bisa memainkan media di HP android masing-
masing, media yang interaktif membuat peserta
didik tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran
karena seperti bermain game yang didesain dalam
materi pembelajaran. Penggunaan media ini
memiliki efek positif terhadap kemampuan literasi
numerasi dan berpikir kritis.
Berdasarkan hasil assesmen yang diberikan
pada materi SPLTV diperoleh hasil analisis sebagai
berikut:
Hasil tersebut menunjukan hasil yang positif,
sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Problem based learning dengan
berbantukan E-LKPD dan Media yang interaktif
efektif untuk mengatasi masalah literasi numerasi
dan berpikir kritis peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Awami, F., Yuhana, Y., & Nindiasari, H. (2022). Meningkatkkan Kemampuan


Literasi Numerasi Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Ditinjau
Dari Self Confidence Siswa SMK. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan
Pengajaran, 8(2),231-243.
Khaeroh, A., Anriani, N., & Mutaqin, A. (2020). Pengaruh model pembelajaran
problem based learning terhadap kemampuan penalaran matematis.
Tirtamath: Jurnal Penelitian Dan Pengajaran Matematika, 2(1), 73.
Munika, R. D., Marsitin, R., & Sesanti, N. R. (2021). E-LKPD Berbasis Problem
Based Learning Disertai Kuis Interaktif Matematika untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Tadris Matematika, 4(2), 201-214.
Soraya, L., & Aisyah, N. (2022, December). Pengembangan LKPD Materi SPLTV
Berbasis Pemecahan Masalah untuk Mengukur Keterampilan Numerasi
Siswa. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika (Vol. 7, pp. 122-131).
Winarni, S., Kumalasari, A., Marlina, M., & Rohati, R. (2021). Efektivitas video
pembelajaran matematika untuk mendukung kemampuan literasi numerasi
dan digital siswa. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika,
10(2), 574-583.
LAMPIRAN 1

MODUL AJAR
MODUL AJAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

BAGIAN I. IDENTITAS DAN INFORMASI MENGENAI MODUL


Nama Penyusun/Institusi/Tahun Prawatya Bagus Wicaksono, S.Pd/ SMA Negeri 7 Purworejo/ 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA)
Fase/Kelas E / X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 4 x 45 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 2 JP x 2 Pertemuan
Domain Aljabar dan fungsi
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menemukan konsep SPLTV
(C4) dengan tepat,
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengkritisi permasalahan
kontekstual yang di berikan merupakan masalah SPLTV atau bukan
SPLTV (C5) dengan benar,
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun model SPLTV dari
masalah kontekstual yang didesainnya(C6) dengan baik.

Pertemuan 2
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menemukan metode-metode
penyelesaian SPLTV (C4) dengan tepat,
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan metode yang
paling mudah memberikan solusi SPLTV dari masalah kontekstual (C5)
dengan benar,
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mendesain masalah SPLTV
pada kehidupan sehari-hari beserta penyelesaiannya (C6) dengan baik.
Kata Kunci Sistem, persamaan, linear, variabel
Pengetahuan/KeterampilanPrasyarat  Dapat menyelesaikan aritmatika sosial
 Dapat menentukan solusi sistem persamaan linear dua variabel
 Memahami sistem koordinat kartesius
 Dapat menggambarkan grafik dari persamaan garis lurus
Profil Pelajar Pancasila  Berpikir Kritis dalam menentukan sistem persamaan yang sesuai untuk
permasalahan kontekstual dan memilih metode penyelesaian yang efisien
 Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual dalam bentuk
sistem persamaan linear tiga variabel
 Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman sekelompok untuk
menyelesaiakan suatu masalah dengan memodelkannya ke dalam bentuk
sistem persamaan linear tiga variabel
Sarana Prasarana  Komputer/Laptop  Papan tulis
 HP  Spidol
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Jumlah Peserta Didik 36 Peserta Didik
Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk Peserta Didik berpencapaian tinggi : Ya / Tidak
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk Peserta Didik yang
sulit memahami konsep : Ya/ Tidak
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Materi ajar, alat, dan bahan Materi ajar: Alat dan bahan :
 Video Pembelajaran Interaktif  Alat tulis Rp 3.000
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)  Penggaris Rp 3.000
 Buku teks pelajaran Biaya Rp 6.000 +
Kegiatan pembelajaran utama Pengaturan Peserta Didik: Pendekatan pembelajaran : Saintifik
 Individu Metode: Diskusi dan Presentasi
 Berkelompok ( 4 Peserta Didik) Muatan Inovatif : TPACK dan
HOTS
Asesmen Asemen kelompok : Performa dalam presentasi hasil
Persiapan Pembelajaran Waktu 1- 1,5 jam
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan dan mencoba LKPD/Lembar Asesmen
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran

Gambaran Umum Modul:


Rasionalisasi
Penyusunan modul ini dilakukan dengan cara menyesuaikan alokasi waktu dengan topik dan tujuan pembelajaran. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran, alokasi waktu dibagi menjadi 2 JP x 2 pertemuan. Untuk setiap pertemuan disusun
rencana kegiatan pembelajaran yang memuat aktivitas Peserta Didik beserta asesmennya dengan menggunakan model
pembelajaran problem based learning dan moda pembelajaran secara tatap muka. Model pembelajaran problem based
learning dan moda pembelajaran secara tatap muka dipilih berdasarkan karakteristik materi, tujuan pembelajaran
dan rencana aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran.
Urutan Materi Pembelajaran
1. Menemukan Konsep sistem persamaan linear tiga variabel
2. Mengkritisi permasalahan kontekstual yang di berikan merupakan masalah SPLTV atau bukan SPLTV
3. Menyusun model SPLTV dari masalah kontekstual yang didesainnya
4. Menemukan metode-metode penyelesaian SPLTV
5. Menentukan metode yang paling mudah memberikan solusi SPLTV dari masalah kontekstual
6. Mendesain masalah SPLTV pada kehidupan sehari-hari beserta
penyelesaiannya Rencana Asesmen
Asesmen dibagi menjadi dua, yaitu asesmen individu dan asesmen kelompok. Asesmen individu dilakukan secara tertulis,
sedangkan asesmen kelompok secara observasi berdasarkan performa kelompok saat presentasi hasil
pekerjaannya. Asesmen tertulis diberikan pada setiap akhir pertemuan.
Remidi dilakukan untuk siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran, dengan cara tutor sebaya, penekanan kembali
materi pelajaran, atau pemberian tugas-tugas. Pengayaan dilakukan untuk siswa yang sudah mencapai tujuan
pembelajaran dengan diberikan pendalaman materi bisa dilakukan secara belajar berkelompok maupun individu.
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pembelajaran 1

Topik Model Sistem persamaan linear tiga variabel


Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menemukan konsep SPLTV (C4) dengan
tepat,
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengkritisi permasalahan kontekstual
yang di berikan merupakan masalah SPLTV atau bukan SPLTV (C5) dengan benar,
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun model SPLTV dari masalah
kontekstual yang didesainnya(C6) dengan baik.

Pemahaman Bermakna Peserta Didik dapat menyusun model sistem persamaan linear tiga variabel dari
permasalahan sehari-hari
Pertanyaan Pemantik Bagaimana cara memodelkan sebuah sistem persamaan yang memiliki tiga buah
variabel?
Profil Pelajar Pancasila • Berpikir Kritis
berdasarkan pemahaman dan keterampilan Peserta Didik menentukan model
sistem persamaan linear dua variabel, Peserta Didik dapat menentukan model
sistem persamaan linear tiga variabel
• Kreatif
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan Peserta Didik memodelkan sistem
persamaan linear dua variabel, Peserta Didik dapat menentukan memodelkan
sistem persamaan linear tiga variabel
 Gotong-royong
Peserta Didik bekerjasama dengan kelompoknya untuk memodelkan sistem
persamaan linear tiga variabel

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1


A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
2. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan doa bersama dengan dipimpin oleh salah satu peserta
didik. (religious-PPK)
3. Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikologi peserta didik dengan.
a. Mengecek daftar hadir peserta didik
b. Meminta peserta didik untuk menyiapkan buku matematika kelas X dan buku catatan.
c. Meminta peserta didik yang piket untuk menghapus papan tulis jika kotor.
d. Meminta peserta didik melihat sekeliling tempat duduk apakah ada sampah yang berserakahn jika
ada, peserta didik diminta untuk memungut sampah tersebut dan membuangnya di tong sampah.
(Sikap Peduli Lingkungan Hidup)
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi lagu Indonesia raya untuk menanamkan semangat nasionalisme
(Nasionalisme – PPK)
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
7. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali Peserta Didik tentang materi sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV) yang ada di video pembelajaran interaktif (TPACK) dengan
mengajukan permasalahan nyata yang berkaitan dengan SPLDV, seperti:
Sebuah toko alat tulis menjual paket alat tulis. Paket A seharga Rp18.000,00 berisi lima buku tulis dan
dua pensil. Paket B berisi sebuah buku tulis dan dua pensil dihargai Rp10.000,00. Tentukan model matematika
dari permasalahan tersebut!
8. Peserta Didik diberikan waktu untuk mengidentifikasi dan menentukan solusi dari permasalahan tersebut
dengan bimbingan guru disertai tanya jawab (Communication, Critical Thingking – 4c)
9. Perwakilan Peserta Didik mempresentasikan solusi yang didapatkan. (Communication – 4c) (Integritas,
Mandiri-PPK) (Berbicara – Literasi) (Mengkomunikasikan – Saintifik)
10. Guru memberikan penguatan dengan mengingatkan kembali tentang Definisi dan Bentuk SPLDV
11. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Bagaimana definisi dan bentuk SPLTV?
b. Bagaimana cara menentukan model matematika dari sebuah sistem persamaan yang memiliki tiga
buah variabel?
B. Kegiatan Inti (60 menit)
Tahap 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah ( 5 menit )
12. Untuk menjawab pertanyaan pemantik, Peserta Didik membuka Lembar Kerja Peserta Didik 1 (LKPD 1) yang
ada pada video pembelajaran interaktif yang dikerjakan dalam kelompok heterogen yang terdiri 4
Peserta Didik (Collaboration – 4C)
13. Peserta didik mengamati kegiatan 1 dalam LKPD 1 pada video pembelajaran interaktif (Mengamati-
saintifik) (TPACK)
Tahap 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik belajar ( 10 menit )
14. Peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan kegiatan 1.
15. Peserta didik mencermati, menemukan berbagai kesulitan dan mendiskusikan dengan dengan
kelompoknya serta menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru (Communication, Creativity And
Critical Thingking- 4c) Berbicara – Literasi) (Menanya- Saintifik)
16. Peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan matematika yang sudah dipelajari
serta memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
17. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang harus
diselesaikan. (Gotong Royong –PPK)
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan kelompok ( 15 menit )
18. Peserta didik menyelesaikan kegiatan 2 pada LKPD 1
19. Guru memantau kerja peserta didik dengan berkeliling mengamati setiap kelompok.
20. Guru memperbolehkan peserta didik untuk bertanya jika ada masalah yang belum dipahami. (Menanya)
21. Guru memberikan bimbingan/bantuan jika mereka mengalami kesulitan, baik secara individual maupun
kelompok.
22. Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menuliskan apa yang diketahui yang
ada pada permasalahan. (Mengumpulkan informasi)
23. Peserta didik menghubungkan informasi yang didapat terkait permasalahan yang dihadapinya, baik
secara individual maupun kelompok. (Menalar)
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya ( 10 menit )
24. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (menulis- literasi)
25. Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan)
laporan di depan kelas dengan mengkomunikasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain. (Communication
– 4c) (Integritas, Mandiri-PPK) (Berbicara – Literasi) (Mengkomunikasikan – Saintifik)
Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah ( 20 menit )
26. Semua kelompok diskusi bermusyawarah untuk menentukan satu kelompok yang mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
27. Peserta didik dari kelompok penyaji dapat memberikan penjelasan tambahan dengan baik untuk
mempertahankan argumen dalam kelompoknya.
28. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan dan jelas. (Communication, Critical Thingking – 4C) (Menyimak, Berbicara – Literasi)
29. Peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain
sehingga dapat disepakat, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar dengan dibimbing oleh
guru.
30. Peserta didik yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama dapat
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
31. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja peserta didik dan hasil diskusinya kepada guru.
32. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi materi pembelajaran dengan tanya jawab yang dibimbing oleh guru.
(Communication, Creativity, Critical Thingking – 4C)
33. Bagi kelompok yang dapat presentasi dengan baik dan benar mendapatkan reward yang diberikan oleh guru.
C. Kegiatan Penutup (20 menit)
34. Guru memberikan assesmen sumatif secara individu
35. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
36. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap rasa syukur dan salam. (Religius – PPK)
Pembelajaran 2

Topik Menyelesaikan SPLTV pada masalah kontekstual


Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menemukan metode-metode
penyelesaian SPLTV (C4) dengan tepat,
2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan metode yang paling mudah
memberikan solusi SPLTV dari masalah kontekstual (C5) dengan benar,
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mendesain masalah SPLTV pada
kehidupan sehari-hari beserta penyelesaiannya (C6) dengan baik.
Pemahaman Bermakna Peserta Didik dapat menentukan solusi suatu permasalahan sistem persamaan linear tiga
variabel pada kehidupan sehari-hari
Pertanyaan Pemantik Bagaimana menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari-
hari?
Profil Pelajar Pancasila • Berpikir Kritis
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan Peserta Didik menentukan solusi dari
sistem persamaan linear dua variabel, Peserta Didik dapat menentukan penyelesaian
dari suatu masalah dengan memodelkannya ke dalam sistem persamaan linear tiga
variabel
• Kreatif
Peserta Didik dapat memodelkan masalah ke dalam sistem persamaan linear tiga
variabel dan menentukan solusinya
 Gotong-royong
Peserta Didik bekerjasama dengan kelompoknya untuk menentukan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-2


A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
2. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan doa bersama dengan dipimpin oleh salah satu peserta
didik. (religious-PPK)
3. Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikologi peserta didik dengan.
a. Mengecek daftar hadir peserta didik
b. Meminta peserta didik untuk menyiapkan buku matematika kelas X dan buku catatan.
c. Meminta peserta didik yang piket untuk menghapus papan tulis jika kotor.
d. Meminta peserta didik melihat sekeliling tempat duduk apakah ada sampah yang berserakahn jika
ada, peserta didik diminta untuk memungut sampah tersebut dan membuangnya di tong sampah.
(Sikap Peduli Lingkungan Hidup)
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi lagu Garuda Pancasila untuk menanamkan semangat
nasionalisme (Nasionalisme – PPK)
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
7. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali Peserta Didik tentang materi sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV) yang ada di video pembelajaran interaktif (TPACK) dengan
mengajukan permasalahan nyata yang berkaitan dengan SPLDV, seperti:
Sebuah toko alat tulis menjual paket alat tulis. Paket A seharga Rp18.000,00 berisi lima buku tulis dan
dua pensil. Paket B berisi sebuah buku tulis dan dua pensil dihargai Rp10.000,00. Berapakah harga masing-
masing buku tulis dan pensil?Tentukan penyelesaian matematika dari permasalahan tersebut!
8. Peserta Didik diberikan waktu untuk mengidentifikasi dan menentukan solusi dari permasalahan tersebut
dengan bimbingan guru disertai tanya jawab (Communication, Critical Thingking – 4c)
9. Perwakilan Peserta Didik mempresentasikan solusi yang didapatkan. (Communication – 4c) (Integritas,
Mandiri-PPK) (Berbicara – Literasi) (Mengkomunikasikan – Saintifik)
10. Guru memberikan penguatan dengan mengingatkan kembali tentang Definisi dan Bentuk SPLDV
11. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
Bagaimana cara menentukan penyelesaian matematika dari sebuah sistem persamaan yang memiliki tiga
buah variabel?
B. Kegiatan Inti (60 menit)
Tahap 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah (5 menit )
12. Untuk menjawab pertanyaan pemantik, Peserta Didik membuka Lembar Kerja Peserta Didik 2 (LKPD 2) yang
ada pada video pembelajaran interaktif yang dikerjakan dalam kelompok heterogen yang terdiri 4
Peserta Didik (Collaboration – 4C)
13. Peserta didik mengamati kegiatan 1 dalam LKPD 2 pada video pembelajaran interaktif (Mengamati-
saintifik) (TPACK)
Tahap 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik belajar (10 menit)
14. Peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan kegiatan 1.
15. Peserta didik mencermati, menemukan berbagai kesulitan dan mendiskusikan dengan dengan
kelompoknya serta menanyakan hal yang belum dipahami kepada guru. (Communication, Creativity And
Critical Thingking- 4c) Berbicara – Literasi) (Menanya- Saintifik)
16. Peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan matematika yang sudah dipelajari
serta memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
17. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang harus
diselesaikan. (Gotong Royong –PPK)
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan kelompok (15 menit )
18. Peserta didik menyelesaikan kegiatan 2 pada LKPD 2
19. Guru memantau kerja peserta didik dengan berkeliling mengamati setiap kelompok.
20. Guru memperbolehkan peserta didik untuk bertanya jika ada masalah yang belum dipahami. (Menanya)
21. Guru memberikan bimbingan/bantuan jika mereka mengalami kesulitan, baik secara individual maupun
kelompok.
22. Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menuliskan apa yang diketahui yang
ada pada permasalahan. (Mengumpulkan informasi)
23. Peserta didik menghubungkan informasi yang didapat terkait permasalahan yang dihadapinya, baik
secara individual maupun kelompok. (Menalar)
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya (10 menit )
24. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (menulis- literasi)
25. Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan)
laporan di depan kelas dengan mengkomunikasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain.
Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (15 menit)
26. Semua kelompok diskusi bermusyawarah untuk menentukan satu kelompok yang mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
(Communication – 4c) (Integritas, Mandiri-PPK) (Berbicara – Literasi) (Mengkomunikasikan – Saintifik)
27. Peserta didik dari kelompok penyaji dapat memberikan penjelasan tambahan dengan baik untuk
mempertahankan argumen dalam kelompoknya.
28. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan dan jelas.
29. Peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain
sehingga dapat disepakat, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar dengan dibimbing
oleh guru. (Communication, Critical Thingking – 4C) (Menyimak, Berbicara – Literasi)
30. Peserta didik yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama dapat
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
31. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja peserta didik dan hasil diskusinya kepada guru.
32. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi materi pembelajaran dengan tanya jawab yang dibimbing oleh guru.
(Communication, Creativity, Critical Thingking – 4C)
33. Bagi kelompok yang dapat presentasi dengan baik dan benar mendapatkan reward yang diberikan oleh guru.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)
34. Guru memberikan assesmen sumatif secara individu
35. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
36. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap rasa syukur dan salam. (Religius – PPK)
REFLEKSI GURU

□ Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?

□ Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

□ Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

□ Berapa persen Peserta Didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

□ Apa kesulitan yang dialami oleh Peserta Didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran?

□ Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

 REFLEKSI PESERTA DIDIK : Terlampir pada Lembar Kerja Peserta Didik

GLOSARIUM

- Linear: semua variabelnya berpangkat satu


- persamaan: kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan "="
- sistem: simultan
- solusi: nilai yang membuat persamaan (atau sistem persamaan) bernilai benar

DAFTAR PUSTAKA

Miyanto, Ngapiningsih, Aniva Nuraini. 2021. Matematika Untuk SMA/MA Mata Pelajaran Wajib. Yogyakarta : Intan Pariwara

Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok . 2016. PKS Matematika Wajib Kelas X SMA/MA. Jakarta: Gematama.

Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok. 2016. PKS Matematika Wajib Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Gematama.

Sulistiyono, Seri . 2015. Pendalaman Materi (SPM) Matematika Program IPA Untuk SMA/MA. Jakarta: Esis.
Susanto, Dicky dkk. 2021. Matematika untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Kebudayaan

Purworejo, 26 November
Mengetahui
Kepala Sekolah 2022 Guru Mata Pelajaran

Niken Wahyuni, M.Pd Prawatya Bagus Wicaksono


NIP. 19670819 199103 2 009 NIP. -
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) - 1


Model Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Kelompok : ……………... Nama :


Kelas : ……………... 1. ………..........
2. ………………
3. ………………
4. ……………….
5 ……………….

Kegiatan 1

1. Buka LKPD 1 kegiatan 1 pada Video Pembelajaran interaktif


https://drive.google.com/drive/folders/1p1Tt_JBpWFZ9mEh19uWda9Q2izRScbMC?usp=sharing
2. Diskusikan dan cari informasi dari berbagai sumber bersama kelompokmu.
3. Tuliskan hasil dikusi kelompok pada lembar ini.
Kegiatan 2

1. Buka LKPD 1 kegiatan 2 pada Video Pembelajaran interaktif


2. Diskusikan dan cari informasi dari berbagai sumber bersama kelompokmu.
3. Tuliskan hasil dikusi kelompok pada lembar ini.
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.

Kesimpulan

Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?

REFLEKSI DIRI

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur

Bagaimana kalian sekarang?

□ Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?

□ Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah

kamu lakukan?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) - 2
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Kelompok : ……………... Nama :


Kelas : ……………... 1. ………..........
2. ………………
3. ………………
4. ……………….
5 ……………….

Kegiatan 1

1. Buka LKPD 2 kegiatan 1 pada Video Pembelajaran interaktif


2. Diskusikan dan cari informasi dari berbagai sumber bersama kelompokmu.
3. Tuliskan hasil dikusi kelompok pada lembar ini.
Kegiatan 2

1. Buka LKPD 2 kegiatan 2 pada Video Pembelajaran interaktif


2. Diskusikan dan cari informasi dari berbagai sumber bersama kelompokmu.
3. Tuliskan hasil dikusi kelompok pada lembar ini.
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.

Kesimpulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini ?

REFLEKSI DIRI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur

Bagaimana kalian sekarang?

□ Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?

□ Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

□ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah

kamu lakukan?
RUBRIK PENILAIAN PERFORMA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD – 1

NO INDIKATOR BAGIAN LKPD 1 2SKOR 3 4

1. Peserta Didik menemukan Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
Konsep sistem persamaan No 1 tidak benar, sekitar sekitar benar
linear tiga variabel atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
2. Peserta Didik mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan bentuk umum No.2 tidak benar, sekitar sekitar benar
sistem persamaan linear tiga atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
variabel sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
3. Peserta Didik mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
membedakan mana yang No.3 tidak benar, sekitar sekitar benar
merupakan bentuk sistem atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
persamaan linear tiga variabel sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
dan yang bukan ≤ 50%
4. Peserta didik mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
memodelkan SPLTV No.4 tidak benar, sekitar sekitar benar
atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
5. Peserta didik Mengkritisi Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
permasalahan kontekstual yang No 1 tidak benar, sekitar sekitar benar
di berikan merupakan masalah atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
SPLTV atau bukan SPLTV sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
6. Peserta didik menyusun model Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
SPLTV dari masalah kontekstual No.2 tidak benar, sekitar sekitar benar
yang didesainnya atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
LKPD 2

NO INDIKATOR BAGIAN LKPD 1 2SKOR 3 4

1. Peserta didik menemukan Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
metode-metode penyelesaian Kegiatan 1 tidak benar, sekitar sekitar benar
SPLTV beserta penjelasannya no 1 atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%
2. Peserta didik mampu Kegiatan 1 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan dan menggunakan No 2 tidak benar, sekitar sekitar benar
metode yang paling mudah atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
memberikan solusi SPLTV dari sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
masalah kontekstual ≤ 50%

3. Peserta didik mampu Kegiatan 2 Terisi, namun Terisi benar Terisi benar Terisi
mendesain masalah SPLTV tidak benar, sekitar sekitar benar
pada kehidupan sehari-hari atau Benar > 50%− > 75%− sekitar
beserta penyelesaiannya sekitar ≤ 75% ≤ 90% > 90%
≤ 50%

Pedoman penilaian performa Lembar Kerja Peserta Didik

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 × 𝟏𝟎𝟎


𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PANCASILA - OBSERVASI

ASPEK PROFIL PELAJAR PANCASILA


NO NAMA SISWA
BERNALAR KRITIS GOTONG ROYONG KREATIF

1
2
3
dst

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL PANCASILA


CUKUP KURANG TIDAK SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI TAMPAK
TAMPAK TAMPAK TAMPAK MAKSIMAL

1 Bernalar Kritis 4 3 2 1 4

2 Gotong Royong 4 3 2 1 4

3 Kreatif 4 3 2 1 4

RUBRIK PENILAIAN PROFIL PANCASILA – DIRI


Nama :
Kelas :
Materi :
Waktu penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya mampu
berpikir kritis terhadap
1
permasalahan yang diberikan
(Aspek Berpikir Kritis)
Saya ikut serta dalam
menyelesaikan dan membuat
2 kesimpulan hasil diskusi
kelompok. (Aspek Gotong
royong)
Selama diskusi, saya ikut
3 serta mengusulkan
ide/gagasan.
(Aspek Kreatif)

Pedoman penskoran :

 Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50


 Skor sikap = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
5
 Kode nilai:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Pekerjaan :
 ....................................................................................................................................................
 ....................................................................................................................................................
 ....................................................................................................................................................
 ....................................................................................................................................................

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan dengan tugas
ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit kesalahan
perhitungan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas ini.
Ciri- ciri: Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan
yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah ini. Ciri-ciri: Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang
benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

KELAS : .…………..

Tingkat
No Nama Peserta Didik Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.

BAHAN AJAR MATEMATIKA
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

Persamaan dan system persamaan linear dua variabel (SPLDV) sudah dipelajari di SMP. Saat ini kita
akan perdalam kajian, pemahaman dan jangkauan pemikiran tentang konsep system persamaan linear dari
apa yang sudah dipelajari sebelumnya.

Amatilah permasalahan berikut !

Lahan sawah yang menggunakan tiga jenis pupuk dengan pembagian luas sawah tertentu. Pak
Panjaitan memiliki dua hektar sawah yang ditanami padi dan sudah saatnya diberi pupuk. Ada tiga (3) jenis pupuk
yang harus disediakan, yaitu Urea, SS, TSP. Ketiga jenis pupuk inilah yang harus digunakan para petani agar
hasil panen padi maksimal. Harga tiap-tiap karung pupuk berturut-turut adalah Rp 75.000,00; Rp 120.000,00; dan
Rp 150.000,00. Pak panjaitan membutuhkan sebanyak 40 karung untuk sawah yang ditanami padi.
Pemakaian pupuk Urea 2 kali banyaknya dari pupuk SS. Sementara dana yang disediakan Pak Panjaitan
untuk membeli pupuk adalah RP. 4.020.000,00. Berapa karung untuk setiap jenis pupuk yang harus dibeli Pak
Panjaitan?

Banyak permasalahan dalam kehidupan nyata yang menyatu dengan fakta dan lingkungan budaya kita
terkait dengan sistem persamaan linier. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menjadi bahan inspirasi
menyusun model-model matematika yang ditemukan dari proses penyelesaiannya. Model matematika
tersebut, akan dijadikan bahan abstraksi untuk membangun konsep sistem persamaan linier dan konsep sistem
persamaan linier tiga variabel.

1. Definisi
Sistem persamaan linier tiga variabel adalah suatu sistem persamaan linier dengan tiga variabel.

2. Bentuk Umum

𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1 … … … … … … … … (1)


{𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2 … … … … … … … … (2)
𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3 … … … … … … … … (3)
Dengan 𝑎𝑖,, ,∈𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑖=1,2,3
Keterangan :
 x, y, dan z adalah variabel
 𝑎1,𝑎2,𝑎3 adalah koefisien variabel x
 𝑏1,𝑏2,𝑏3 adalah koefisien variabel y
 𝑐1,𝑐2,𝑐3 adalah koefisien variabel z
 𝑑1,𝑑2,𝑑3 adalah konstanta persamaan
3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel

Dua persamaan linier atau lebih dikatakan membentuk sistem persamaan linier jika dan hanya jika variabel-
variabelnya saling terkait dan variabel yang sama memiliki nilai yang sama sebagai penyelesaian setiap
persamaan linier pada sistem tersebut. Himpunan penyelesaian sistem persamaan linier adalah suatu himpunan
semua pasangan terurut yang memenuhi sistem tersebut.
Perbedaan antara sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dengan sistem persamaan linier tiga
variabel (SPLTV) terletak pada banyak persamaan dan variabel yang digunakan. Oleh karena itu, penentuan
himpunan penyelesaian SPLTV dilakukan dengan cara atau metode yang sama dengan penentuan
penyelesaian SPLDV, kecuali dengan metode grafik.
Umumnya persamaan linier tiga variabel dapat diselesaikan dengan cara :
1. Metode Eliminasi
2. Metode Substitusi
3. Campuran Eliminasi dan Substitusi
4. Metode Determinan
Persamaan 𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1, 𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2, dan 𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3 merupakan
persamaan di R3. Ketiga bidang tersebut dapat saling berpotongan di sebuah titik, sebuah garis, atau tidak
berpotongan.
1) Jika tiga bidang berpotongan dan perpotongannya berupa titik, maka SPLTV tersebut mempunyai satu anggota
dalam himpunan penyelesaiannya (mempunyai penyelesaian tunggal), yaitu titik potong tersebut.
2) Jika tiga bidang berpotongan dan perpotongannya berupa sebuah garis, maka SPLTV tersebut mempunyai tak
hingga banyak penyelesaian, yaitu titik-titik pada garis potong ketiga bidang tersebut.
3) Jika ketiga bidang saling berpotongan tetapi perpotongannya pada dua atau tiga garis yang berbeda ,
maka SPLTV tersebut tidak mempunyai anggota dalam himpunan Penyelesaiannya (himpunan
Penyelesaiannya adalah himpunan kosong).
4) Jika ketiga bidang tidak berpotongan sama sekali, maka SPLTV tersebut tidak mempunyai anggota dalam
himpunan Penyelesaiannya (himpunan Penyelesaiannya adalah himpunan kosong).

4. Merancang Model Matematika yang Berkaitan Dengan Sistem Persamaan

Dalam perhitungan matematika dan dalam kehidupan sehari-hari, seringkali suatu masalah dapat
diterjemahkan ke dalam model matematika yang berbentuk sistem persamaan. Langkah pertama yang
diperlukan adalah kita harus mampu mengidentifikasi bahwa karakteristik masalah termasuk ke dalam SPLDV,
SPLTV, SPLK atau SPKK. Penyelesaian selanjutnya melalui langkah-langkah berikut:
1. Nyatakan besaran dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan huruf).
2. Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari masalah.
3. Tentukan penyelesaian dari model matematika yang diperoleh pada langkah 2.
4. Tafsirkan hasil yang diperoleh dan sesuaikan dengan masalah semula.
Contoh 1
Ali, Beni dan Carli berbelanja disebuah toko buku.
Ali membeli 2 buku tulis, 1 pensil dan 1 penghapus & harus membayar Rp. 4.700,-
Beni membeli 1 buku tulis, 2 pensil dan 1 penghapus & harus membayar Rp.
4.300,- Carli membeli 3 buku tulis, 2 pensil dan 1 penghapus & harus membayar
Rp. 7.100,- Berapa harga untuk sebuah buku tulis, sebuah pensil dan sebuah
penghapus?

Penyelesaian:
Misal : Harga sebuah buku adalah x rupiah.
Harga sebuah pensil adalah y
rupiah.
Harga sebuah penghapus adalah z rupiah.

Model matematika yang sesuai dengan persoalan di atas adalah :


2x + y + z = Rp. 4.700
x + 2 y + z = Rp.
4.300 3x + 2y + z =
Rp. 7.100
yaitu merupakan SPLTV dengan variabel x, y, z.
Penyelesaian SPLTV dapat diselesaikan dengan metode subtitusi, eliminasi atau gabungan dari
keduanya. Eliminasi peubah z :
2x + y + z = 4. 700 x + 2y + z = 4.300
x + 2y + z = 4. 300 3x + 2y + z = 7.100
x – y = 400 - 2x = -
2.800 x = 1.400

Subtitusi nilai x = 1.400 ke persamaan x – y = 400, diperoleh :


4.400 – y = 400
y = 1.000

Subtitusi nilai x = 1.400 dan y = 1.000 ke persamaan 2x + y + z = 4.700,


maka : 2 ( 1.400 ) + 1.000 + z = 4.700
3.800 + z = 4.700

z = 900

Jadi, Harga untuk sebuah buku adalah Rp.


1.400,00 Harga untuk sebuah pensil adalah Rp.
1.000,00

Harga untuk sebuah penghapus adalah Rp. 900,00


KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMENNYA

NO. Tujuan pembelajaran Indikator Level Bentuk Nomor


Cognitif soal Soal
Assesmen sumatif pertemuan 1
1 1. Melalui diskusi kelompok Peserta didik mampu mengkritisi C5 Esai 1
peserta didik dapat bentuk SPLTV dan bukan SPLTV
2 menemukan konsep SPLTV (C4) Peserta didik dapat menyusun C6 Esai 2
dengan tepat,
2. Melalui diskusi kelompok model SPLTV dari masalah
peserta didik dapat kontekstual yang didesainnya
mengkritisi permasalahan
kontekstual yang di berikan
merupakan masalah SPLTV atau
bukan SPLTV (C5) dengan
benar,
3. Melalui diskusi kelompok
peserta didik dapat
menyusun model SPLTV dari
masalah kontekstual yang
didesainnya(C6) dengan baik.
Assesmen sumatif pertemuan 2
1 1. Melalui diskusi kelompok Peserta didik mampu memukan C4 Esai 1
peserta didik dapat solusi sistem persamaan linear tiga
menemukan metode-metode variabel
penyelesaian SPLTV (C4) dengan
2 Peserta didik mampu mendesain C6 Esai 2
tepat,
2. Melalui diskusi kelompok dan menyelesaikan masalah SPLTV
peserta didik dapat pada kehidupan sehari-hari
menentukan metode yang
paling mudah memberikan solusi
SPLTV dari masalah kontekstual
(C5) dengan benar,
3. Melalui diskusi kelompok
peserta didik dapat mendesain
masalah SPLTV pada kehidupan
sehari-hari beserta
penyelesaiannya (C6) dengan
baik.
LEMBAR ASESMEN AKHIR PERTEMUAN 1
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

Nama : ……………...
Kelas : ……………...

Jawab dengan jelas dan benar.

1. Selidiki apakah sistem-sistem persamaan berikut termasuk bentuk SPLTV atau bukan. Jelaskan
Sistem Persamaan Ya Bukan Penjelasan
3𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 8
a. 6𝑥 − 𝑧 = 5
𝑥𝑦 + 5𝑧 = 20
𝑥 − 𝑦 + 𝑧2 = 6
b. −7𝑥 + 𝑦 = 4 + 𝑧
5𝑦 + 17𝑧 = 35
4𝑥 − 2𝑦 = 7𝑥 + 𝑧
c. 5𝑧 − 6 = 𝑥 + 6𝑧
8𝑦 − 𝑥 + 7 = 𝑧 − 8

2. Desainlah sebuah permasalahan kontekstual tentang SPLTV , kemudian buatlah model SPLTV nya!

LEMBAR ASESMEN AKHIR PERTEMUAN 2


SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

Nama : ……………...
Kelas : ……………...

Jawab dengan jelas dan benar.

1. Agar sistem persamaan


linear ax + by − 3z = −3
−2x – by + cz = −1
ax + 3y – cz =−3
mempunyai penyelesaian, x = 1, y = −1, dan z = 2, maka nilai a + b + c adalah...

2. Desainlah sebuah permasalahan kontekstual tentang SPLTV , kemudian tentukan penyelesian dari SPLTV tersebut!
Rubrik Penilaian Lembar Asesmen Akhir Pertemuan 1

Pedoman Penskoran: Nilai = Jumlah Skor

1. Skor max = 50
Sistem Persamaan Ya Bukan Penjelasan
3𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 8
a. 6𝑥 − 𝑧 = 5 V SPLTV, karena ada 3 variabel berpangkat 1
𝑥𝑦 + 5𝑧 = 20
𝑥 − 𝑦 + 𝑧2 = 6
b. −7𝑥 + 𝑦 = 4 + 𝑧 V Bukan SPLTV, karena ada variabel 𝑧2
5𝑦 + 17𝑧 = 35
4𝑥 − 2𝑦 = 7𝑥 + 𝑧
c. 5𝑧 − 6 = 𝑥 + 6𝑧 V SPLTV, karena ada 3 variabel berpangkat 1
8𝑦 − 𝑥 + 7 = 𝑧 − 8

2. Skor max = 50
Contoh penyelesian
Asep memiliki beberapa tongkat dengan tiga jenis ukuran, ukuran a, ukuran b, dan ukuran c. Asep menjajarkan 3
tongkat ukuran a, 2 tongkat ukuran b, dan 1 tongkat ukuran c dan panjangnya 390 cm. Asep menjajarkan sebuah
tongkat ukuran a, 3 tongkat ukuran b dan 2 tongkat ukuran c dan panjangnya 460 cm. Asep juga mengamati bahwa 2
tongkat ukuran a sama panjang dengan tongkat ukuran c. Model SPLTV dari permasalahan tersebut adalah… .
3a + 2b + c =
390 a + 3b +2c =
460
2a – c = 0
Rubrik Penilaian Lembar Asesmen Akhir Pertemuan 2

Pedoman Penskoran: Nilai = Jumlah Skor

1. Skor max = 50
a(1) + b(−1) − 3(2) = −3
−2(1) − b(−1) + c(2) = −1
a(1) + 3(−1) − c(2) = −3

a – b – 6 = −3
−2 + b + 2c = −1
a – 3 − 2c = −3

a–b=3
b + 2c = 1
a − 2c = 0 +
2a = 4
a=2
Dengan a=2 kita peroleh b = −1 dan c = 1 sehingga a + b + c = 2

2. Skor mas 50
Contoh penyelesaian:
Sebuah pekerjaan dapat diselesaikan oleh Nayaka dan Ari selama 15 hari. Jika pekerjaan itu dapat diselesaikan oleh
Nayaka dan Brandon dalam 12 hari, sedangkan Ari dan Brandon selesai dalam 10 hari, maka lama pekerjaan
tersebut apabila dikerjakan secara bersama-sama adalah….
Misalkan:
n = waktu yang dibutuhkan Nayaka menyelesaikan sebuah
pekerjaan. a = waktu yang dibutuhkan Ari menyelesaikan sebuah
pekerjaan.
b = waktu yang dibutuhkan Brandon menyelesaikan sebuah
pekerjaan. t = waktu yang dibutuhkan

Jadi, pekerjaan tersebut jika dikerjakan oleh ketiganya selesai dalam 8 hari.
MEDIA PEMBELAJARAN
Petunjuk penggunaan Video Pembelajaran interaktif

1. Download file pada link drive berikut:


https://drive.google.com/drive/folders/1p1Tt_JBpWFZ9mEh19uWda9Q2izRScbMC?usp=sharing
2. Jika menggunakan HP , maka install apk terlebih dahulu
3. Jika menggunakan PC, maka buka file index
LAMPIRAN 2

Foto Kegiatan
ASSESMENT INDIVIDU
LAMPIRAN 3

LINK VIDEO PEMBELAJARAN

https://drive.google.com/file/d/16R
iny2o6PAF094as6X8VJXAEK3JR8Bu
y/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai