RESUME MODEL PEMBELAJARAN PKN DI SD KELAS I, II, III DI SD/MI
A. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Selain itu model pembelajaran juga merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Guru harus mengkaitkan model-model pembelajaran pada materi yang akan diajarkan kepada siswa. Dimana tema dapat dijadikan sebagai pengikat pembelajaran dalam satu mata pelajaran, untuk siswa SD kelas I maka mata pelajaran yang dijadikan sebagai dasar adalah pelajaran bahasa Indonesia dimana anak mulai mengenal huruf, membaca, dan menulis. Sebuah model pembelajaran biasanya tidak dipakai untuk menjelaskan proses pembelajaran yang rumit, tetapi model pembelajaran dipakai untuk menyederhanakan proses pembelajaran dan menjadikannya lebih mudah dipahami dalam tindakan saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun model pembelajaran PKN di SD adalah suatu kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu, membimbing maupun memotivasi peserta didik mempelajari suatu informasi tentang kewarganegaraan dalam suatu proses yang telah dirancang secara sistematis mencakup segala kemungkinan yang terjadi. B. Model-model Pembelajaran PKN di SD kelas I, II, III SD/MI Ada beberapa metode pembelajaran PKN yang dapat digunakan dalam proses pembeajaran PKN di SD kelas rendah, sebagai berikut. Model pembelajaran Demonstrasi Model Pembelajaran Direct Instraction (Pembelajaran Langsung) Model Pembelajaran Group Investigation Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Model Pembelajaran Picture and Picture Model Pembelajaran Project Based Learning Model Pembelajaran Problem Solving Model Pembelajaran Multiliterasi Model Pembelajaran Discovery Learning secara khusus Model Pembelajaran Tebak Kata C. Ciri-ciri Model Pembelajaran PKN di SD Kelas I, II, III Adapun ciri-ciri model pembelajaran yaitu: Model dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berfikir deduktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif. Dapat disajikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas, misalnya model Svectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: 1. Urutan langkah-langkah pembelajaran 2. Adanya prinsip-prinsip reaksi 3. Sistem sosial Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran, dampak tersebut meliputi: 1. Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur 2. Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
D. Model Pembelajaran PKN yang Relevan untuk SD Kelas Rendah
Model pembelajaran yang paling relevan untuk kelas rendah SD/MI adalah model pembelajaran picture and picture, karena menurut kami anak-anak itu pasti menyukai dengan yang namanya warna-warni, dengan begitu anak-anak akan senang melihat gambar gambar tersebut dan akan aktif menerima materi yang akan diberikan oleh guru. Dengan begitu seorang guru akan lebih mudah menjalan proses belajar mengajar.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional