Anda di halaman 1dari 35

OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS

DI UNIT RAWAT INAP PUSKESMAS SUELA


TAHUN 2023

GUGUS KENDALI MUTU (GKM) L-MEN


UPT BLUD PUSKESMAS SUELA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2023
OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS DI UNIT
RAWAT INAP PUSKESMAS SUELA TAHUN 2023
“GKM L-MEN”
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
UPT BLUD PUSKESMAS SUELA
Jln. KH. Makmun Desa Suela. Email : puskesmassuela@gmail.com

Nama Fasilitator : Dedi Budiman Waktu pembentukan : 12 Desember 2022


Ketua : dr. Luluk Yuniar Rizka Jumlah pertemuan : 2 kali seminggu
Sekretaris : Lia Rusmaya, S.Kep.,Ns Lama pertemuan : 2 jam 40 menit
Anggota : Rata-rata kehadiran : 80%
1. Kusuma Adi Cipta Periode Kegiatan : 12 Desember 2022
2. L Hainul Hakim sampai dengan 10
3. Marsuin Oktober 2023
4. Ermadiana Agusti
5. Antoni Zakaria
6. Herwiyanti
7. Helda Rosani
8. Susi Apriani
9. Fera Ayuniartika
Usia Rata-rata : 27-37 tahun
Pendidikan : SLTA-S1

2
DAFTAR ISTILAH

- Hais : Healthcare Associated Infection


- PI : Pencegahan Pengendalian Infeksi

3
ABSTRAK

Puskesmas suela merupakan satu dari 35 Puskesmas yang ada di Kabupaten


Lombok Timur dan terletak di Desa Suela Kecamatan Suela. Secara administratif
pemerintahan, wilayah kerja Puskesmas Suela terdiri dari 8 Desa Wilayah Kerja
yaitu Desa suela, Desa Suntalangu, Desa Selaparang, Desa Ketangga, Desa Sapit,
Desa Perigi, Desa Mekarsari,dan Desa Puncak jeringo. Penyakit infeksi terkait
pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection (HAIs )merupakan salah
satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasukIndonesia pengendalian
infeksi di Puskesmasmerupakan rangkaian aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan
oleh Tim Pencegahan danPengendalian Infeksi yang merupakan tuntutan kualitas
sekaligus persyaratan administrasi Puskesmas menuju akreditasi. Secara prinsip,
kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanankesehatan secara
konsisten melaksanakan program PPI.
Di Puskesmas Suela, Pengelolaan limbah medis adalah salah satu program
yang capaiannya belum optimal. Untuk itu program yang diangkat untuk proyek
perbaikan mutu pada tahun 2023 adalah Pengelolaan limbah medis dan non medis.
Unit rawat inap merupakan unit dengan tingkat kepatuhan pengelolaan limbah
medis yang masih belom optimal dengan tingkat kepatuhan 85% dari 100% pada
observasi periode November tahun 2022.
Berdasarkan analisa data di atas gugus sepakat menetapkan tema
“Optimalisasi Manajemen Limbah medis dan non medis di Puskesmas Suela”

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


DAFTAR ISTILAH.......................................................................................... ii
ABSTRAK........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
LANGKAH 1 MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL................................ 1
LANGKAH 2 MENGANALISA PENYEBAB............................................. 8
LANGKAH 3 MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB
DOMINAN............................................................................. 11
LANGKAH 4 MEMBUAT RENCANA DAN PELAKSANAAN
PERBAIKAN......................................................................... 16
LANGKAH 5 MENELITI HASIL................................................................. 20
LANGKAH 6 MEMBUAT STANDAR BARU............................................ 25
LANGKAH 7 MENGUMPULKAN DATA BARU DAN
MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA..................... 27

5
JADWAL KEGIATAN

Total
Nama Kehadiran
No PDCA
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Rata Rata
Menetapkan
1 Plan
judul
Actual
Menganalisis
2 Plan
penyebab
P Actual
Menguji dan
menetapkan
3 Plan
penyebab
dominan
Actual
Melaksanaka
4 Plan
n perbaikan D
Actual
5 Evaliasi hasil Plan
C
Actual
Menetapkan
6 Plan
standar
Actual
A
Menetapkan
7 tema Plan
berikutnya
Actual
Tanggal Pertemuan
Absensi

6
LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL

LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia pengendalian infeksi di Puskesmas merupakan rangkaian
aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang merupakan tuntutan kualitas sekaligus persyaratan administrasi
Puskesmas menuju akreditasi.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas
pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada
setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum
dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan. Ruang
lingkup program PPI di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu kebersihan tangan,
penggunaan APD, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah hasil pelayanan
kesehatan, pengelolaan peralatan pasien dan alatmedis lainnya, pengelolaan linen,
penyuntikan yang aman , etika batuk, penempatan pasien, perlindungan kesehatan
petugas,
Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan. Untuk
mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan lingkungan yang baik pula.
Dalam hal inisarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan
klinik merupakan tempat bertemunya kelompok masyarakat penderita penyakit,
kelompok masyarakat pemberi pelayanan,kelompok pengunjung dan kelompok
lingkungan sekitar. Salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan antara lain
dalam pembuangan sampah, dimana sampah merupakan kegiatan dariusaha manusia
atau proses alam yang berbentuk padat dari berbagai sumber (UU RI No. 36 Tahun
2009).
Puskesmas perawatan seperti puskesmas suela dalam kegiatan pelayanan
kesehatannnya menghasilkan sampah medis dan sampah non medis baik dalam
bentuk padatmaupun cair. Sampah medis maupun nonmedis harus dilakukan
pengelolaan yang baik. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,

1
menyeluruh, dan berkesinambungan yangmeliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Proses pengelolaan sampah medis berdasarkan Kepmenkes RI
No.1428/Menkes/SK/XII/2006 yaitu mulai dari pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, penampungan sementara dan penangganan akhir sampah. Puskesmas
suela telah melakukan pengelolaan sampah medis mulai dari pemisahan,
pewadahan/pengumpulan, pengangkutan, penampungan pada tempat pembuangan
sampah B3 sementara yang nantinya akan dikelola oleh pihhak ke tiga. Berdasarakan
permenkes no 18 tahun 2020 bab 2 pasal 2 mengtakan Setiap Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib melaksanakan pengelolaan Limbah Medis. Oleh karena itu
pengelolaan sampah medis kemudian diangkat menjadi salah satu proyek gugus
kendali mutu Puskesmas Suela.
Medis. Oleh karena itu pengelolaan sampah medis kemudian diangkat
menjadi salah satu proyek gugus kendali mutu Puskesmas Suela. (SK
No445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022)

MENENTUKAN TEMA
IDENTIFIKASI MASALAH
Surat keputusan Kepala Puskesmas Suela No445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022
perihaltema GKM Puskesmas Kecamatan Suela Tahun 2022 “Meningkatkan
kepatuhan pembuangan sampah medis periode bulan November 2022 di
Puskesmas Suela“
Data hasil capaian Kepatuhan pengelolaan limbah ( pemilahan sampah medis
dan non medis) di Puskesmas Suela pada bulan November 2022 ditemukan tingkat
Kepatuhan pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) mencapai
41,25% yang seharusnya mencapai 100%.
Tabel Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan Juni- November 2022 Di
Puskesmas Suela.
Sumber Data: Laporan Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan November 2022
Di Puskesmas suela
Periode Data : Juni 2022 -November 2022
Pengumpul Data : L Hainul Hakim
Marsuin
Antoni Zakaria

2
Tabel Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan Juni- November 2022 Di
Puskesmas Suela

Indikator % Patuh % Tidak Patuh

Kepatuhan kebersihan tangan 100% 0%


Kepatuhan Penggunaan alat pelindung diri 100% 0%
Kepatuhan pengelolaan limbah (pemilahan sampah 41,25% 58,75%
medis dan non medis)

Diagram Batang Capaian Indikator Mutu PPI Tentang Kepatuan Kebersihan Tangan,
KepatuhanPenggunaan alat pelindung diri dan Kepatuhan Pembuangan Sampah
Medis Periode Bulan Juni- November 2022 Di Puskesmas Suela

ANALISA PARETO
Surat keputusan Kepala Puskesmas suela No. 445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022
perihaltema GKM Puskesmas Kecamatan suela Tahun 2022 “Meningkatkan
kepatuhan pembuangan sampah medis periode bulan November2022 di puskesmas
suela“
Berdasarkan data MFK (Manajemen Fasilitas Kesehatan) didapatkan hasil
capaian Kepatuhan pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) di
Puskesmas Suela pada bulan November 2022 ditemukan tingkat Kepatuhan
pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) hanya mencapai

3
angka 41,25% yang seharusnya mencapai 100% sehingga hal ini perlu untuk ditindak
lanjuti melalui manajemen limbah yang sesuai dengan SOP yang ada.
Kesimpulan : Berdasarkan analisa data di atas gugus sepakat menetapkan tema
“Optimalisasi Manajemen Limbah medis dan non medis di Puskesmas
Suela”

Persetujuan Pimpinan :

Di Setujui
Komentar Pimpinan
Kepala Puskesmas Suela

Mawardi., S.Km.,Mm

MENENTUKAN JUDUL

4
MENENTUKAN KONDISI SAAT INI

1.1 Data Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program Kesling Dalam


Pengolahan Limbah Medis
Sumber data : Laporan capaian Indikator Mutu dan Manajemen Fasilitas
Kesehatan Program Kesling
Puskesmas Suela
Periode data : November 2022
Pengumpul data : L Hainul Hakim
Marsuin
Antoni Zakaria
Tabel Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program Kesling Dalam
Pengolahan Limbah Medis Periode Bulan November 2022 Di Puskesmas Suela

% Patuh % Tidak Patuh

Unit GawatDarurat 90% 10%


Unit Rawat Inap 85% 15%
Unit Laboratorium 100% 0%
Unit Bersalin 100% 0%
Unit Poli KB 100% 0%
UNIT Poli Gigi 100% 0%
Unit imunisasi 100% 0%

1.2 Diagram Batang

5
Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program Kesling Dalam Pengolahan
Limbah Medis Periode Bulan November 2022 Di Puskesmas Suela

Analisa Pareto
Dari data Capaian Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program
Kesling Dalam Pengolahan Limbah Medis Periode Bulan November 2022 Di
Puskesmas Suela diperoleh deviasi tertinggi ada di unit Rawat Inapyaitu 85%
dari target 100%. Berdasarkan data dan analisa di atas, gugus sepakat memilih
judul “ Optimalisasi Manajemen Pengolahan Limbah Medis Di Unit Rawat Inap
Puskesmas Suela Tahun 2023”.

6
Initial Goals

Dasar penetapan Initial Goal adalah meningkatkan kepatuhan petugas


medis dalam pemilahan sampah medis dan non medis di unit rawatinap
Puskesmas Suela sehingga tingkat kepatuhan pembuangan sampah medis di unit
rawatinapmenjadi 100%.

7
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB

Untuk menganalisa penyebab rendah nya tingkat kepatuhan pembuangan sampah


medis di unit rawat inap puskesma ssuela ,maka Tim GKM melakukan beberapa
langkah yaitu :
Berdiskusi dengan PJ program dan Pelaksana Program kesling terkaitkendala yang
dihadapi dan kegiatan yang dilakukan.
Melakukan brain storming untuk menentukan ide-ide dari masing-masing
anggotatim GKM dalam menentukana kar penyebab yang mungkin menyebabkan
rendahnya tingkat kepatuhan pembunagan sampah medis di Unit Rawat Inap
Puskesmas Suela.
2.1 Pengumpulan Ide Dan Stratipikasi Penyebab
Berikut hasil brainstorming yang dilakukan selama 30 menit oleh tim GKM
menggunakan metode NGT (Nominal Group Tedinci)

No Herwiyanti Marsuin Anto Hainul


1 Masih Kurangnya Kurangnya Kurangnya
terbatasnya pengetahuanna kepedulian pengawasan
penyediaan kes tentang tata petugas medis dari petugas
safety box dan Kelola limbah dalam sanitasi
bak sampah medis pemilahan
khusus sampah sampah
medis
2 Kurangnya Belum pernah Belum adanya Masih
kesadaranna pelatihan khusus petugas khusus terbatasnya
kestentang mengenai proses untuk bak sampah
bahaya sampah pengangkutan pengelolaan medis yang
infeksius sampah limbah di sesuai standar
puskesmas

8
2.1 Mengumpulkan Ide dan Menganalisa Diagram Ishikawa

9
Table NGT 2.1
No Akar Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 Total Score Rangking
1 Kurangnya pengawasan dari petugas sanitasi 7 9 9 9 7 8 9 8 67 I
2 Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis 9 8 8 6 9 9 7 6 62 II
dan non medis
3 Kurangnya kepedulian petugas medis dalam pemilahan 8 7 5 8 8 7 8 7 58 III
sampah
4 Masih terbatasnya bak sampah medis yang sesuai standar 6 6 7 5 6 6 5 5 46 IV

5 Masih terbatasnya penyediaan safety box dan bak sampah 4 5 6 7 5 5 6 5 43 V


khusus sampah medis
6 Belum adanya petugas khusus untuk pengelolaan limbah di 5 4 2 4 3 4 4 4 30 VI
puskesmas
7 Kurangnya pengawasan dari petugas sanitasi 1 3 3 3 1 3 2 3 19 VII
8 Belum pernah pelatihan khusus mengenai proses 3 1 1 2 2 2 3 2 16 VIII
pengangkutan sampah

2.3. Kesimpulan
Karena jumlah akar – akar penyebab lebih dari 5 yaitu 8. Maka jumlah akar penyebab yang di tetapkan sebagai penyebab dominan adalah 51% X
8 = 4,08 (5).
Berikut 5 penyebab dominan dengan ranking teratas berdasrkan table di atas adalah:
1. Kurangnya pengawasan dari petugas sanitas
2. Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
3. Kurangnya kepedulian petugas medis dalam pemilahan sampah
4. Masih terbatasnya bak sampah medis yang sesuai standar
5. Masih terbatasnya penyediaan safety box dan bak sampah khusus sampah medis

10
LANGKAH 3
MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN

Kurangnya pengawasan dari petugas sanitasi


Metode : Observasi
Pengumpul Data : checklist
Periode Pengamatan : November

No X Y
Sampah medis dan non medis

18
16
1 8 6 14 f(x) = 0.932539682539683 x − 2.79365079365079
R² = 0.834845049130764
12
2 21 13 10
tercampur

8
3 15 12 6
4
4 17 12 2
0
5 17 13 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

6 20 16

7 16 13

8 12 8

9 14 10

10 18 12

X = Tidak adanya pengawas


Y = Sampah medis dan non medis tercampur
Kesimpulan
Penyebab : ” Tidak adanya pengawas”
Merupakan penyebab dominan terhadap “Sampah medis dan non medis tercampur “
dengan korelasi positif kuat yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r2)
sebesar 0.834
Artinya jika pengawasan dalam pembuangan sampah tidak diterapkan, maka maslah
Sampah medis dan non medis yang tercampur semakin terlambat untuk bias di atasi

11
Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
Metode : Kuisoner
Pengumpul Data : Checklis
Periode Pengamatan : November

No X Y
1 10 9

2 5 4

3 8 5

4 9 6

5 3 1

6 6 5

6 5

X = Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
Y = Kurangnyapengetahuannakestentang tata Kelola limbahmedis
Kesimpulan
Penyebab : ” Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non
medis”
Merupakan penyebab dominan terhadap “Kurangnyapengetahuannakestentang tata
Kelola limbahmedis “ dengan korelasi positif kuat yang ditunjukkan dengan nilai
koefisien korelasi (r2) sebesar 0.763
Artinya jika Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non
medis, maka pengetahuan nakes tentang tata kelola limbah medis tidak akan
meningkat

12
Tempat sampah banyak yg rusak
Metode : Observasi
Pengumpul Data : Checklist
Periode Pengamatan : November

No X Y
terbatasnyabaksampahmedis

1
yang sesuaistandar

9 8
2
4 3
Masih

3
5 4
4
4 3
5
5 1
6
8 6
7
7 5
8 8 7

X = Jumlah tempat sampah kurang


Y = Masih terbatasnya bak sampah medis yang sesuaistandar
Kesimpulan
Penyebab : Tempat sampah banyak yg rusak”
Merupakan penyebab dominan terhadap “ Masih terbatasnya baksampah medis yang
sesuai standar dengan korelasi positif kuat yang ditunjukkan dengan nilai koefisien

13
korelasi (r2) sebesar 0.7936
Artinya jika Tidak adanya pemenuhan kebutuhan tempat sampah makatempat
smpah yang sesuai standar tidak akan terpenuhi

14
3B PENETAPAN PENYEBAB DOMINAN

3B.1 TABEL PENYEBAB DOMINAN

Penyebab Dominan r (r2) % 0˚

Kurangnya pengawasan dari petugas


1 sanitasi 0,8348 22 79,2

Tidak adanya peningkatan kapasitas


tentang sampah medis dan non
2 0,7936 21 75,6
medis

Tempat sampah banyak yg rusak


3 0,7636 20 72

TOTAL 2,392 63% 226,8

15
16
LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA DAN PELAKSANAAN PERBAIKAN

Penyebab
No Why What Where When Who How How Much
Dominan

1 Kurangnya Agar kepatuhan Membuiat format Unit rawat inap 14 Juni Marsuin Melaksanakan pengisian 100% tim
pengawasan dari petugas dalam pengawasan yang akan Puskesmas 2023-14 ceklist format rawat inap di
petugas sanitasi pembuangan di isi oleh cleaning Suela Juli 2023 pengawasan kepatuhan lakukan
sampah medis service setiap melakukan pembuangan sampah pengawasan
meningkat dan pembersihan di ruangan medis dengan cara :
sampah medis
tidak tercampur
dengan sampah
non medis
1. Tim GKM membuat
Format pengawasan
kepatuhan petugas
dalam pembuangan
sampah medis.
2. Menempelkan format
di tembok tepat d atas
bak sampah agar
mempermudah
petugas cleaning
service melakukan
cecklist.

17
3. Hasil ceklist selama
sebulan kemudian
akan d evaluasi
melibatkan tim rawat
inap.

IDE PELAKSANAAN MONITORING KEPUTUSAN


melakukan pengawasan Pengawasan akan di lakukan setelah dilakukan pengawasan
kepatuhan pembuangan oleh petugas cleaning service
Tingkat kepatuhan petugas rawat inap kepatuhan pembnuangan sampaj
sampah medis di unit rawat inap yang akan di dalam pembuangan sampah medis medis, tingkat kepatuhan
koordnir oleh ibu herwiyanti di sesuai tempatnya setelah dilakukan didapatkan meningkat Hasil ini
puskesmas Suela pada tanggal dapat dilihat dari hasil evaluasi
14 juni 2023 - 14 juli 2023 pengawasan form pengawasan. Dengan
demikian, perbaikan ini kami
nyatakan BERHASIL

18
Penyebab
No Why What Where When Who How How Much
Dominan

1 Tidak adanya Agar dapat Petugas kesling Puskesmas 20 Juni 2023 herwiyanti Petugas kesling melakukan 100% petugas
peningkatan mengetahui melakukan Suela sosialisasi kepadaPetugas mengikuti
kapasitas kategori sampah sosialisasi Kesehatan di puskesmas yang sosialisasi
tentang sampah medis dan non kepada petugas materinya disampaikan oleh
medis dan non medis kesehatan petugas kesling mengenai
medis sampah mana saja yang masuk
kategori sampah medis dan non
medis.
1. Pemateri : herwiyant
2. Peserta : 23 petugas
kesehatan puskesmas Suela
3. Susunan Acara :
20 Juni 2023
Pembukaan
Sambutan
Materi
Penutup

19
IDE PELAKSANAAN MONITORING KEPUTUSAN
Petugas kesling Petugas kesling melakukan Setelah dilakukan
melakukan sosialisasi sosialisasi kepadaPetugas sosialisasi mengnai
kepada petugas Kesehatan di puskesmas sampah mana saja yang
kesehatan yang materinya masuk kategori sampah
disampaikan oleh petugas medis dan non medis
kesling mengenai sampah kepada petugas kesehatan
mana saja yang masuk , petugas kesehatan yang
kategori sampah medis dan menghadiri sosialisasi
non medis. Dilaksanakan dapat membedakan mana
pada tanggal 20 juni 2023 sampah yang masuk
kategori sampah medis
dan non medis.
Hasil ini dapat dilihat
dari runchart hasil
monitoring. Dengan
demikian, perbaikan ini
kami nyatakan
BERHASIL

20
LANGKAH 5
MENELITI HASIL

5.1 EVALUASI HASIL PERBAIKAN


Perbandingan kondisi faktor penyebab “Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang
sampah medis dan non medis
a. ”.
Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Tidak adanya peningkatan 22% 70%
kapasitas tentang sampah
medis dan non medis

a.1 Diagram batang Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis
dan non medis

Chart Title
Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
75%
65%
55%
45%
35%
25%
15%
5%
Tidak adanya peningkatan kapasitas
tentang sampah medis dan non
medis
Sebelum Perbaikan 0.22 NaN
Setelah Perbaikan 0.7 NaN

Perbandingan kondisi faktor penyebab “Kurangnya pengawasan dari


petugas sanitasi.
b. ”
Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Kurangnya pengawasan dari 21% 65%
petugas sanitasi

21
b.1 Diagram batang

Chart Title
0.65
0.55
0.45
0.35
0.25
0.15
0.05
Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Series1 0 0.21 0.65
Series2 NaN NaN NaN

Series1 Series2

5.2 EVALUASI TERHADAP JUDUL


a. Data kepatuhan pengolahan limbah medis di unit rawat inap
Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
kepatuhan pengolahan 85% 95%
limbah medis di unit rawat
inap

a.1 Diagram batang

kepatuhan pengolahan limbah medis di unit


rawat inap
95%
93%
91%
89%
87%
85%
83%
81%
Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
kepatuhan pengolahan limbah medis di 0.85 0.95
unit rawat inap

22
b. Dari diagram batang diatas setelah dilakukan tindak lanjut pada tingkat
kepatuhan pembuangan sampah medis di ruang rawat inap kerja Puskesmas
Suela, maka tingkat kepatuhan petugas dalam pembuangan sampah medis
dan non medis meningkat sebanyak 10%.
c. Data penyebab kepatuhan pembuangan sampah medis belum optimal.
Sumber data : Hasil observasi tim GKM dan Laporan kesehatan lingkungan
tahun 2023
Pengumpulan data : Herwiyanti, S.Km dan antoni zakaria.
Indikator Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Penyebab kepatuhan % Jumlah
pembuangan sampah medis %
dan non medis belum
optimal
Tidak semua sasaran PTM 22% 70%
yang pekerja mendapat
pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan 21% 65%
sasaran tentang pentingnya
skrining PTM

b.1 Diagram batang Penyebab kepatuhan pembuangan sampah medis dan non
medis belum optimal

Chart Title
65%
45%
25%
5%
Sebelum Perbaikan % Setelah Perbaikan Jumlah %
Tidak semua sasaran PTM yang pekerja 0.22 0.7
mendapat pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan sasaran ten- 0.21 0.65
tang pentingnya skrining PTM

Tidak semua sasaran PTM yang pekerja mendapat pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan sasaran tentang pentingnya skrining PTM

23
b.2 Evaluasi hasil perbaikan terhadap initial goal

100%

95%
85%

Kepatuhan pembuangan Target Kepatuhan


sampah medis diunit pembuangan sampah
rawat inap Puskesmas medis diunit rawat inap
Suela Puskesmas Suela

5.3 EVALUASI TERHADAP TEMA


a. Data
Sumber Data : Hasil observasi tim GKM dan Laporan kesehatan
lingkungan tahun 2023
Pengumpulan Data : Herwiyanti, S.Km dan antoni zakaria.
Indikator Sebelum Setelah
Perbaikan Perbaikan
Penyebab kepatuhan pembuangan sampah % Jumlah %
medis dan non medis belum optimal
Tidak semua sasaran PTM yang pekerja 22% 70%
mendapat pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan sasaran tentang 21 65
pentingnya skrining PTM % %
b.1 Diagram batang

24
5.4 ANALISA DAMPAK
a. Dampak positif
 Meningkatnya kenyamanan pasien di unit rawat inap Puskesmas Suela.
 Mengurangi resiko infeksi kepada petugas kebersihan dan pasien
 Meningkatnya mutu pelayanan di Puskesmas Aikmel
 Anggota gugus lebih memahami menggunakan PDCA TULTA dalam
pemecahan masalah
b. Dampak negatif
Tidak ditemukan dampak negatif.

25
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU

6.A. Standar Prosedur


6.A.1 Prosedur Baru
a. Membuat SOP tentang pengelolaan limbah medis
b. Melakukan sosialisasi SOP terbaru tentang pengelolaan limbah medis
c. Melakukan monev tentang pengelolaan limbah medis setiap awal
bulan
6.A.2 Prosedur Program Pengelolaan Limbah Medis di unit Rawat Inap
Puskesmas Suela
a. Melakukan pengelompokan jenis – jenis limbah medis
b. Menentukan peserta yang akan mengikuti sosialisasi pengelolaan
limbah medis
c. Menyiapkan alat peraga sosialisasi untuk pengelolaan limbah medis
d. Melakukan pengelolaan limbah medis
e. Monitoring pelaksanaan
f. Evaluasi kegiatan
6.B Standar Hasil
Dengan dilaksanakannya prosedur operasional seperti diatas maka pengelolaan
limbah medis bisa maksimal

Komentar Pimpinan :

26
Suela, 3 Nopember 2023
Disetujui Mengetahui Dibuat Oleh
Kepala Puskesmas Suela Fasilitator Ketua GKM

27
LANGKAH 7
MENGUMPULKAN DATA BARU
DAN MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA

Setelah Menyusun standarisasi yang baru, kami membuat rencana kegiatan kami
selanjutnya untuk sosialisasi dan pelaksanaan standar baru ini di wilyah-wilayah lain
yang berada dalam wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Suela.
7.A Monitoring Kepatuhan Pembuangan sampah medis dan non medis di Rawat inap
UPT BLUD Puskesmas Suela
7.A 1 Monitoring Kepatuhan Pembuangan sampah medis dan non medis di
Rawat inap UPT BLUD Puskesmas Suela
Periode Pengamatan Capaian Awal Pencapaian

14 juni 2023 - 14 juli 85% 95%

2023

7.A a. Run Chart monitoring

Kepatuhan Pembuangan Sampah Medis dan Non


Medis di Rawat Inap UPT BLUD Puskesmas Suela

96%
94%
92%
90%
88%
86%
84%
82%
80%
Capaian Awal Pencapaian Akhir

28
7.B Jadwal Rencana Sosialisasi dan Kegiatan
Minggu
No. Kegiatan
I II III IV
1 Membuat rencana, melakukan ---
perhitungan jumlah sasaran dan
strategi screning
2 Sosialisasi kegiatan dan prosedur ---
pelaksanaan pada petugas
3 Melaksanakan pengawasan kepatuhan ---
pembuangan Sampah medis dan Non
Medis
4 Melakukan Evaluasi Kegiataan ---
5 Membuat Laporan kegiatan ---

7.C Mengumpulkan Data baru


Tim GKM Puskesmas Suela belum menentukan GKM berikutnya

29

Anda mungkin juga menyukai