Langkah 1-7 GKM PKM Suela
Langkah 1-7 GKM PKM Suela
2
DAFTAR ISTILAH
3
ABSTRAK
4
DAFTAR ISI
5
JADWAL KEGIATAN
Total
Nama Kehadiran
No PDCA
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Rata Rata
Menetapkan
1 Plan
judul
Actual
Menganalisis
2 Plan
penyebab
P Actual
Menguji dan
menetapkan
3 Plan
penyebab
dominan
Actual
Melaksanaka
4 Plan
n perbaikan D
Actual
5 Evaliasi hasil Plan
C
Actual
Menetapkan
6 Plan
standar
Actual
A
Menetapkan
7 tema Plan
berikutnya
Actual
Tanggal Pertemuan
Absensi
6
LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia pengendalian infeksi di Puskesmas merupakan rangkaian
aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang merupakan tuntutan kualitas sekaligus persyaratan administrasi
Puskesmas menuju akreditasi.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas
pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada
setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum
dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan. Ruang
lingkup program PPI di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu kebersihan tangan,
penggunaan APD, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah hasil pelayanan
kesehatan, pengelolaan peralatan pasien dan alatmedis lainnya, pengelolaan linen,
penyuntikan yang aman , etika batuk, penempatan pasien, perlindungan kesehatan
petugas,
Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan. Untuk
mencapai kondisi masyarakat yang sehat diperlukan lingkungan yang baik pula.
Dalam hal inisarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan
klinik merupakan tempat bertemunya kelompok masyarakat penderita penyakit,
kelompok masyarakat pemberi pelayanan,kelompok pengunjung dan kelompok
lingkungan sekitar. Salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan antara lain
dalam pembuangan sampah, dimana sampah merupakan kegiatan dariusaha manusia
atau proses alam yang berbentuk padat dari berbagai sumber (UU RI No. 36 Tahun
2009).
Puskesmas perawatan seperti puskesmas suela dalam kegiatan pelayanan
kesehatannnya menghasilkan sampah medis dan sampah non medis baik dalam
bentuk padatmaupun cair. Sampah medis maupun nonmedis harus dilakukan
pengelolaan yang baik. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,
1
menyeluruh, dan berkesinambungan yangmeliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Proses pengelolaan sampah medis berdasarkan Kepmenkes RI
No.1428/Menkes/SK/XII/2006 yaitu mulai dari pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, penampungan sementara dan penangganan akhir sampah. Puskesmas
suela telah melakukan pengelolaan sampah medis mulai dari pemisahan,
pewadahan/pengumpulan, pengangkutan, penampungan pada tempat pembuangan
sampah B3 sementara yang nantinya akan dikelola oleh pihhak ke tiga. Berdasarakan
permenkes no 18 tahun 2020 bab 2 pasal 2 mengtakan Setiap Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib melaksanakan pengelolaan Limbah Medis. Oleh karena itu
pengelolaan sampah medis kemudian diangkat menjadi salah satu proyek gugus
kendali mutu Puskesmas Suela.
Medis. Oleh karena itu pengelolaan sampah medis kemudian diangkat
menjadi salah satu proyek gugus kendali mutu Puskesmas Suela. (SK
No445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022)
MENENTUKAN TEMA
IDENTIFIKASI MASALAH
Surat keputusan Kepala Puskesmas Suela No445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022
perihaltema GKM Puskesmas Kecamatan Suela Tahun 2022 “Meningkatkan
kepatuhan pembuangan sampah medis periode bulan November 2022 di
Puskesmas Suela“
Data hasil capaian Kepatuhan pengelolaan limbah ( pemilahan sampah medis
dan non medis) di Puskesmas Suela pada bulan November 2022 ditemukan tingkat
Kepatuhan pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) mencapai
41,25% yang seharusnya mencapai 100%.
Tabel Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan Juni- November 2022 Di
Puskesmas Suela.
Sumber Data: Laporan Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan November 2022
Di Puskesmas suela
Periode Data : Juni 2022 -November 2022
Pengumpul Data : L Hainul Hakim
Marsuin
Antoni Zakaria
2
Tabel Capaian Indikator Mutu PPI Periode Bulan Juni- November 2022 Di
Puskesmas Suela
Diagram Batang Capaian Indikator Mutu PPI Tentang Kepatuan Kebersihan Tangan,
KepatuhanPenggunaan alat pelindung diri dan Kepatuhan Pembuangan Sampah
Medis Periode Bulan Juni- November 2022 Di Puskesmas Suela
ANALISA PARETO
Surat keputusan Kepala Puskesmas suela No. 445/K.013 /SK-PKMS/XII/2022
perihaltema GKM Puskesmas Kecamatan suela Tahun 2022 “Meningkatkan
kepatuhan pembuangan sampah medis periode bulan November2022 di puskesmas
suela“
Berdasarkan data MFK (Manajemen Fasilitas Kesehatan) didapatkan hasil
capaian Kepatuhan pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) di
Puskesmas Suela pada bulan November 2022 ditemukan tingkat Kepatuhan
pengelolaan limbah (pemilahan sampah medis dan non medis) hanya mencapai
3
angka 41,25% yang seharusnya mencapai 100% sehingga hal ini perlu untuk ditindak
lanjuti melalui manajemen limbah yang sesuai dengan SOP yang ada.
Kesimpulan : Berdasarkan analisa data di atas gugus sepakat menetapkan tema
“Optimalisasi Manajemen Limbah medis dan non medis di Puskesmas
Suela”
Persetujuan Pimpinan :
Di Setujui
Komentar Pimpinan
Kepala Puskesmas Suela
Mawardi., S.Km.,Mm
MENENTUKAN JUDUL
4
MENENTUKAN KONDISI SAAT INI
5
Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program Kesling Dalam Pengolahan
Limbah Medis Periode Bulan November 2022 Di Puskesmas Suela
Analisa Pareto
Dari data Capaian Capaian Manajemen Fasilitas Kesehatan Program
Kesling Dalam Pengolahan Limbah Medis Periode Bulan November 2022 Di
Puskesmas Suela diperoleh deviasi tertinggi ada di unit Rawat Inapyaitu 85%
dari target 100%. Berdasarkan data dan analisa di atas, gugus sepakat memilih
judul “ Optimalisasi Manajemen Pengolahan Limbah Medis Di Unit Rawat Inap
Puskesmas Suela Tahun 2023”.
6
Initial Goals
7
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB
8
2.1 Mengumpulkan Ide dan Menganalisa Diagram Ishikawa
9
Table NGT 2.1
No Akar Masalah 1 2 3 4 5 6 7 8 Total Score Rangking
1 Kurangnya pengawasan dari petugas sanitasi 7 9 9 9 7 8 9 8 67 I
2 Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis 9 8 8 6 9 9 7 6 62 II
dan non medis
3 Kurangnya kepedulian petugas medis dalam pemilahan 8 7 5 8 8 7 8 7 58 III
sampah
4 Masih terbatasnya bak sampah medis yang sesuai standar 6 6 7 5 6 6 5 5 46 IV
2.3. Kesimpulan
Karena jumlah akar – akar penyebab lebih dari 5 yaitu 8. Maka jumlah akar penyebab yang di tetapkan sebagai penyebab dominan adalah 51% X
8 = 4,08 (5).
Berikut 5 penyebab dominan dengan ranking teratas berdasrkan table di atas adalah:
1. Kurangnya pengawasan dari petugas sanitas
2. Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
3. Kurangnya kepedulian petugas medis dalam pemilahan sampah
4. Masih terbatasnya bak sampah medis yang sesuai standar
5. Masih terbatasnya penyediaan safety box dan bak sampah khusus sampah medis
10
LANGKAH 3
MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
No X Y
Sampah medis dan non medis
18
16
1 8 6 14 f(x) = 0.932539682539683 x − 2.79365079365079
R² = 0.834845049130764
12
2 21 13 10
tercampur
8
3 15 12 6
4
4 17 12 2
0
5 17 13 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
6 20 16
7 16 13
8 12 8
9 14 10
10 18 12
11
Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
Metode : Kuisoner
Pengumpul Data : Checklis
Periode Pengamatan : November
No X Y
1 10 9
2 5 4
3 8 5
4 9 6
5 3 1
6 6 5
6 5
X = Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non medis
Y = Kurangnyapengetahuannakestentang tata Kelola limbahmedis
Kesimpulan
Penyebab : ” Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non
medis”
Merupakan penyebab dominan terhadap “Kurangnyapengetahuannakestentang tata
Kelola limbahmedis “ dengan korelasi positif kuat yang ditunjukkan dengan nilai
koefisien korelasi (r2) sebesar 0.763
Artinya jika Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis dan non
medis, maka pengetahuan nakes tentang tata kelola limbah medis tidak akan
meningkat
12
Tempat sampah banyak yg rusak
Metode : Observasi
Pengumpul Data : Checklist
Periode Pengamatan : November
No X Y
terbatasnyabaksampahmedis
1
yang sesuaistandar
9 8
2
4 3
Masih
3
5 4
4
4 3
5
5 1
6
8 6
7
7 5
8 8 7
13
korelasi (r2) sebesar 0.7936
Artinya jika Tidak adanya pemenuhan kebutuhan tempat sampah makatempat
smpah yang sesuai standar tidak akan terpenuhi
14
3B PENETAPAN PENYEBAB DOMINAN
15
16
LANGKAH 4
MEMBUAT RENCANA DAN PELAKSANAAN PERBAIKAN
Penyebab
No Why What Where When Who How How Much
Dominan
1 Kurangnya Agar kepatuhan Membuiat format Unit rawat inap 14 Juni Marsuin Melaksanakan pengisian 100% tim
pengawasan dari petugas dalam pengawasan yang akan Puskesmas 2023-14 ceklist format rawat inap di
petugas sanitasi pembuangan di isi oleh cleaning Suela Juli 2023 pengawasan kepatuhan lakukan
sampah medis service setiap melakukan pembuangan sampah pengawasan
meningkat dan pembersihan di ruangan medis dengan cara :
sampah medis
tidak tercampur
dengan sampah
non medis
1. Tim GKM membuat
Format pengawasan
kepatuhan petugas
dalam pembuangan
sampah medis.
2. Menempelkan format
di tembok tepat d atas
bak sampah agar
mempermudah
petugas cleaning
service melakukan
cecklist.
17
3. Hasil ceklist selama
sebulan kemudian
akan d evaluasi
melibatkan tim rawat
inap.
18
Penyebab
No Why What Where When Who How How Much
Dominan
1 Tidak adanya Agar dapat Petugas kesling Puskesmas 20 Juni 2023 herwiyanti Petugas kesling melakukan 100% petugas
peningkatan mengetahui melakukan Suela sosialisasi kepadaPetugas mengikuti
kapasitas kategori sampah sosialisasi Kesehatan di puskesmas yang sosialisasi
tentang sampah medis dan non kepada petugas materinya disampaikan oleh
medis dan non medis kesehatan petugas kesling mengenai
medis sampah mana saja yang masuk
kategori sampah medis dan non
medis.
1. Pemateri : herwiyant
2. Peserta : 23 petugas
kesehatan puskesmas Suela
3. Susunan Acara :
20 Juni 2023
Pembukaan
Sambutan
Materi
Penutup
19
IDE PELAKSANAAN MONITORING KEPUTUSAN
Petugas kesling Petugas kesling melakukan Setelah dilakukan
melakukan sosialisasi sosialisasi kepadaPetugas sosialisasi mengnai
kepada petugas Kesehatan di puskesmas sampah mana saja yang
kesehatan yang materinya masuk kategori sampah
disampaikan oleh petugas medis dan non medis
kesling mengenai sampah kepada petugas kesehatan
mana saja yang masuk , petugas kesehatan yang
kategori sampah medis dan menghadiri sosialisasi
non medis. Dilaksanakan dapat membedakan mana
pada tanggal 20 juni 2023 sampah yang masuk
kategori sampah medis
dan non medis.
Hasil ini dapat dilihat
dari runchart hasil
monitoring. Dengan
demikian, perbaikan ini
kami nyatakan
BERHASIL
20
LANGKAH 5
MENELITI HASIL
a.1 Diagram batang Tidak adanya peningkatan kapasitas tentang sampah medis
dan non medis
Chart Title
Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
75%
65%
55%
45%
35%
25%
15%
5%
Tidak adanya peningkatan kapasitas
tentang sampah medis dan non
medis
Sebelum Perbaikan 0.22 NaN
Setelah Perbaikan 0.7 NaN
21
b.1 Diagram batang
Chart Title
0.65
0.55
0.45
0.35
0.25
0.15
0.05
Penyebab Dominan Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Series1 0 0.21 0.65
Series2 NaN NaN NaN
Series1 Series2
22
b. Dari diagram batang diatas setelah dilakukan tindak lanjut pada tingkat
kepatuhan pembuangan sampah medis di ruang rawat inap kerja Puskesmas
Suela, maka tingkat kepatuhan petugas dalam pembuangan sampah medis
dan non medis meningkat sebanyak 10%.
c. Data penyebab kepatuhan pembuangan sampah medis belum optimal.
Sumber data : Hasil observasi tim GKM dan Laporan kesehatan lingkungan
tahun 2023
Pengumpulan data : Herwiyanti, S.Km dan antoni zakaria.
Indikator Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan
Penyebab kepatuhan % Jumlah
pembuangan sampah medis %
dan non medis belum
optimal
Tidak semua sasaran PTM 22% 70%
yang pekerja mendapat
pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan 21% 65%
sasaran tentang pentingnya
skrining PTM
b.1 Diagram batang Penyebab kepatuhan pembuangan sampah medis dan non
medis belum optimal
Chart Title
65%
45%
25%
5%
Sebelum Perbaikan % Setelah Perbaikan Jumlah %
Tidak semua sasaran PTM yang pekerja 0.22 0.7
mendapat pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan sasaran ten- 0.21 0.65
tang pentingnya skrining PTM
Tidak semua sasaran PTM yang pekerja mendapat pelayanan skrining PTM.
Kurangnya pengetahuan sasaran tentang pentingnya skrining PTM
23
b.2 Evaluasi hasil perbaikan terhadap initial goal
100%
95%
85%
24
5.4 ANALISA DAMPAK
a. Dampak positif
Meningkatnya kenyamanan pasien di unit rawat inap Puskesmas Suela.
Mengurangi resiko infeksi kepada petugas kebersihan dan pasien
Meningkatnya mutu pelayanan di Puskesmas Aikmel
Anggota gugus lebih memahami menggunakan PDCA TULTA dalam
pemecahan masalah
b. Dampak negatif
Tidak ditemukan dampak negatif.
25
LANGKAH 6
MEMBUAT STANDAR BARU
Komentar Pimpinan :
26
Suela, 3 Nopember 2023
Disetujui Mengetahui Dibuat Oleh
Kepala Puskesmas Suela Fasilitator Ketua GKM
27
LANGKAH 7
MENGUMPULKAN DATA BARU
DAN MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA
Setelah Menyusun standarisasi yang baru, kami membuat rencana kegiatan kami
selanjutnya untuk sosialisasi dan pelaksanaan standar baru ini di wilyah-wilayah lain
yang berada dalam wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Suela.
7.A Monitoring Kepatuhan Pembuangan sampah medis dan non medis di Rawat inap
UPT BLUD Puskesmas Suela
7.A 1 Monitoring Kepatuhan Pembuangan sampah medis dan non medis di
Rawat inap UPT BLUD Puskesmas Suela
Periode Pengamatan Capaian Awal Pencapaian
2023
96%
94%
92%
90%
88%
86%
84%
82%
80%
Capaian Awal Pencapaian Akhir
28
7.B Jadwal Rencana Sosialisasi dan Kegiatan
Minggu
No. Kegiatan
I II III IV
1 Membuat rencana, melakukan ---
perhitungan jumlah sasaran dan
strategi screning
2 Sosialisasi kegiatan dan prosedur ---
pelaksanaan pada petugas
3 Melaksanakan pengawasan kepatuhan ---
pembuangan Sampah medis dan Non
Medis
4 Melakukan Evaluasi Kegiataan ---
5 Membuat Laporan kegiatan ---
29