Anda di halaman 1dari 5

QIRAD

C. QIRAD
1. Pengertian Qirad
Dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib, Syaikh Muhammad ibnu Qasim al-Ghazy
menyatakan: Qirad adalah penyerahan harta dari sahibul mal kepada pengelola
dana sebagai modal usaha dimana keuntungannya dibagi diantara keduanya. Dari
definisi diatas dapat disimpulkan Qirad adalah pemberian modal dari seseorang
kepada orang lain untuk dijadikan modal usaha dengan harapan memoeroleh
keuntungan yang akan dibagi sesuai dengan perjanjian.

2. Dasar Hukum Qirad


Qirad dalam Islam hukumya mubah atau boleh, bahkan dianjurkan karena didalam
qirad terdapat unsure tolong-menolong dalam kebaikan.Rasulullah Saw. Pernah
mengadakan qirad dengan khadijah (sebelum menjadi istrinya) sewaktu berniaga
ke Syam. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw:

Artinya : “Ada tiga pahala yang diberkahi yaitu: Jual beli yang ditangguhkan,
member modal dan mencampur gamdum dengan jeli untuk keluarga bukan untuk
dijual”. (HR. ibnu Majah)

3. Rukun dan Syarat Qirad


Adapun beberapa rukun dan syarat Qirad adalah sebagai berikut:
1) Pemilik modal (Sahibul Mal) dan pengelola modal (amil)
Syarad keduanya sudah Mumayyiz, berakal sehat, dan sukarela.
2) Ada modal usaha (mal)
Modal usaha bisa berupa uang, barang, ataupun asset lainnya.
3) Jenis usaha
Usaha yang dijalankan jelas dan disepakati bersama
4) Keuntungan
Pembagian keuntungan disepakati bersama saat mengadakan perjanjian.
5) Ijab Kabul
Ijab Kabul diantara keduanya dan harus jelas dan dituangkan.

4. Larangan Bagi Orabg yang Menjalankan Qirad


Adapun beberapa larangan yang harus dihindari bagi orang yang menjalani qirad,
antara lain:
1) Melanggar perjanjian atau akad.
2) Menggunakan modal untuk kepentingan duri sendiri.
3) Menghambur-hamburkan modal usaha.
4) Menggunakan modal untuk perdagangan yang diharamkan oleh syara’.

5. Bentuk –bentuk Qirad


Adapun bentuk-bentik qirad ada dua macam, yaitu:
a. Bentuk qirad sederhana
Qirad seperti ini dilakukan oleh perorangan dengan cara bagihasil dan sudah
ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Bahkan sebelum Islam dating, qirad
dalam bentuk ini dilakukan oleh umat manusia.
b. Bentuk qirad modern
Banyak orang menabung di Bank Syariah dimana prinsip-prinsip kerjanya
berdasarkan syariat Islam dengan cara bagi hasil sesuai dengan perjanjian.
Istilah qirad disebut dengan mudharabah.Mudharabah dan qirad adalah dua istilah
untuk maksud yang sama, sedangkan dlam istilah bisnis perdagangan sering
disebut dengan investasi.

6. Beberapa Ketentuan dalam Qirad


Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam masalh qirad:
1) Agar pelaksanaan qirad dapat berjalan sukses, maka diperlukan kemauan dan
kemampuan kedua belah pihak.
2) Pemilik modal harus mempunyai kepercayaan dan kecermatan melihat
pengelola dan bidang usaha yang ia modali.
3) Pemilik dan pengelola modal harus jujur, bisa dipercaya (amanah) dan
bertanggung jawab serta profesional.
4) Perjanjian antara pemilik dan pengelola modal dibuat dengan jelas, untuk
menghindari perselisihan sejak dini yang mungkin bisa terjadi. Jika perlu
menghadirkan saksi yang disetujui oleh kedua belah pihak.
5) Jika terjadi kehilangan ataukerusakan diluar kesengajaan pengelola modal,
hendaknya ditanggung oleh pemilik modal. Akan tetapi, apabila kerusakan
disebabkan kelalaian yang disengaja oleh pengelola, maka kerugian ditanggung
oleh pengelola.
6) Jika terjadi kerugian, hendaknya ditutup dengan keuntungan yang sudah
didapatkan sebelumnya. Jika tidak ada, maka kerugian tersebut ditanggung oleh
pemilik modal.

7. Manfaat Qirad
Qirad sebagai salah satu bentuk muamalah mempunyai manfaat sebagai berikut:
1) Membantu sesama dalam mencukupi kebutuhan
2) Menggalang dan memperkuat ekonomi umat.
3) Mewujudkan persaudaraan dan persatuan antara pihak-pihak yang
bersangkutan.
4) Mengurangi jmlah pengangguran.
5) Memberikan pertolongan kepada sesame manusia yang kekurangan.
6) Mewujudkan masyarakat yang tertib sesuai dengan tuntunan syari’at Islam.

SKEMA AKAD QIRAD

QIRAD

USAHA

PENGELOLA MODAL PEMILIK

BAGI HASIL
KATA PENGANTAR

‫ِبْســــــــــــــــِم اِﷲالَّرْح َمِن ااَّر ِح يم‬


Assalammu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, karena berkat rahmat dan
karuniaNya-lah penulis bisa menyelesaikan Tugas yang berjudul “Fikih”. Shalawat dan
Salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
sebagaimana yang kita rasakan sekarang ini. Dan Terima Kasih kami kepada guru
pembimbing kami yakni Umi Nurjannah yang telah memberikan amanahnya kepada kami
untuk membuat ringkasan ini.

Ringkasan ini, penulis buat untuk bermaksud akan memaparkan mengenai “Fikih”,
dimana ringkasan ini disesuaikan dengan materi pembelajaran kami.

Semoga ringkasan ini dapat menambah pengetahuan pembaca khususnya tentang


Fikih. Penulis sadar bahwa ringkasan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, serta diharapkan kritik dan
saran yang membangun agar ringkasan ini lebih sempurna.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bangkinang, Maret 2022

Penulis
FIKIH
“QIRAD”

GURU PEMBIMBING :
NURJANNAH

DISUSUN OLEH :
RANTI PUSPITA SARI
REYSA CANTIKA SABRI
NURHIKMAH PUTRI
NURHASANAH
RAUDHATUL JANNAH
NUR’AINI
KELAS : III E

PONDOK PESANTREN DARUN


NAHDHAH THAWALIB
BANGKINANG
T.P 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai