Pasien datang dengan keluhan lemah sejak 1 hari SMRS. Keluhan lemas dirasakan disertai
mual namun tidak muntah. Demam (-), keluhan BAK dan BAB (-). Nafsu makan pasien
masih baik. Keluhan lemas sering dialami oleh pasien. Keluhan nyeri perut (-).
HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 128/95 mmHg
HR : 76x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,2 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 3 hari SMRS. Keluhan nyeri pinggang
terutama saat pasien beraktivitas seperti shalat. Keluhan nyeri pinggang terasa seperti
tertarik dan menjalar ke paha belakang. Keluhan BAK berdarah (-), nyeri BAK (-),
Keluhan demam (-). Keluhan BAB (-). Mual muntah (-)
Pasien bekerja di PT dan banyak duduk.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 156/98 mmHg
HR : 91x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Batuk kering dan rasa
mengganjal saat pasien menelan. Pilek disertai dengan hidung tersumbat. Keluhan demam
(-). Keluhan mual munta (-). Keluhan BAK dan BAB disangkal.
Pasien belum ada berobat ke klinik atau puskesmas.
ISPA
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 105/83 mmHg
HR : 81x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Sanadryl dmp syr 3xC1
Paracetamol 3x1
Trifed 2x1
Pasien datang sesak post konsumsi alcohol 1 jam SMRS. Pasien datang dibawa temannya
dengan keluhan sesak setelah konsumsi alcohol +- 3 kaleng. Selain sesak pasien juga
mengeluhkan mual namun tidak muntah. Pasien masih sadar. Konsumsi obat lain (-).
Pasien sering konsumsi alcohol.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 105/83 mmHg
HR : 81x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD RL + Cernevit
Inj. Vomizol 1 vial
Inj, Furosemid 2 amp
Pasien tidak mau obat di rumah
KOT
Pasien datang dengan keluhan diare sejak 3 hari SMRS. Diare tanpa disertai nyeri perut.
Keluhan diare berdarah (-), diare lender (-). Diare >4 kali. Diare awalanya berisi ampas
makanan. Kemudian BAB cair berwarna bening. Keluhan mual muntah (-). Demam
disangkal. Keluhan BAK (-). Pasien mengaku sebelumnya tidak ada konsumsi makanan di
luar.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 121/67 mmHg
HR : 92x/i
RR : 22x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
24/09/2023
HG, 27 th, 52 kg, 153 cm, 00545683
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-).
Rasa panas di dada (-).
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang
RPO : Omeprazol
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/107 mmHg
HR : 78x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-).
Rasa panas di dada (-).
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang
Pasien memiliki riwayat muntah darah saat SMP, saat itu di rawat dan dikatakan ada luka
di lambung. Riwayat muntah darah sekarang (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/107 mmHg
HR : 78x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang untuk visum. Pasien post diseret sehingga ada memar pukul 15.00 WIB
24/9/2023. Pasien di seret oleh satu pelaku yang dikenal yaitu suami korban. Kejadian di
rumah korban di Bengkong Kolam. Pasien mengeluhkan nyeri pada lengan kanan bawah.
Pasien mengaku tidak di pukul atau di tending.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 114/83 mmHg
HR : 96x/i
Temp : 36,5 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka lecet pada lengan bawah kanan berukuran 1,2 x 0,5 cm dan 0,5 x 0,7 cm.
Luka lecet lengan kanan bawah
Visum et Repertum
Pasien datang dengan keluhan batuk berdarah sejak 5 jam SMRS. 1 minggu SMRS pasien
memiliki keluhan batuk berdahak dan demam, Batuk berwarna kehijauan. Selain itu
pasien juga mengeluhkan sesak sedikit. Keringat malam (+), penurunan BB (+) +- 3 kg. 5
jam yll pasien batuk berkali-kali dan mengeluarkan darah segar berjumlah banyak.
Demam (-), BAK dan BAB normal.
RPO : Guanifeisen
Paracetamol
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 127/88 mmHg
HR : 97x/i
RR : 23x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), RC 4 mm/4 mm
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-).
Rasa panas di dada (-).
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 113/78 mmHg
HR : 81x/i
RR : 2x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), RC 4 mm/4 mm
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium(+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 7 jam SMRS. Keluhan disertai rasa
menyesak dan penuh pada perut tengah bawah. Keluhan tidak disertai BAK berdarah saat
terakhir kali pasien BAK. Keluhan demam (-).
Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama namun belum pernah kontrol ke
dokter spesialis.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 136/98 mmHg
HR : 92x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), RC 4 mm/4 mm
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : redup pada tengah bawah
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Retensi urin ec susp. BPH
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 7 jam SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual dan muntah. Pasien juga mengeluhkan sesak dan pusing. Pasien
mengaku post konsumsi alcohol dan campuran antara berbagai inex dan obat yang di
hirup. Kejang (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 92/72 mmHg
HR : 95x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), RC 4 mm/4 mm
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
KOT
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual muntah. Mual dan muntah 2 kali. Keluhan nyeri ulu hati disertai rasa
panas pada dada hingga ke kerongkongan. Keluhan nyeri dada menjalar ke punggung (-),
nyeri seperti tertekan benda berat (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dalam batas
normal.
Pasien memiliki riwayat sakit GERD
HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 130/97 mmHg
HR : 97x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan muncul ruam kemerahan pada tubuh
sejak sore tadi. Pasien mengatakan anaknya demam 3 hari yll namun hari ini sudah tidak
demam. Pasien sempat berobat ke IGD RSBK dan diberikan obat pulang. Sore ini muncul
ruam kemerahan pada badan pasien, bintil berisi cairan (-). Nafsu makan pasien masih
baik. Keluhan BAB dan BAK (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 121x/i
RR : 23x/i
Temp : 37,1 C
SpO2 : 99%
BB : 11 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lokalis :
Pada region thorax hingga abdomen tampak ruam kemerahan sesuai gambaran macula
eritem, nyeri (-)
Campak
Obat pulang :
Paracetamol syr 3x1cth
Edukasi penyebab keadaan pasien bisa self limiting, cairan adekuat
AA, 46 Th, 54 kg, 153 cm, 00355426
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan nyeri BAK sejak sore ini. Pasien mengatakan ketika BAK
nyeri, nyeri dirasakan sepanjang BAK. Pasien juga mengatakan lebih mudah untuk buang
air kecil, bisa setiap 30 menit. Pasien juga mengatakan BAK berwarna kemerahan dan
sedikit keruh. Keluhan demam (-), keluhan BAB (-). Mual dan muntah (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/91 mmHg
HR : 91x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,9 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan suprapubis (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan post di lempar batu 45 menit SMRS. Pasien mengaku
sedang bekerja bongkar muat barang, kemudian ada segerombolan anak muda datang dan
melempar batu. Kepala bagian kanan pasien terkena lemparan batu. Pingsan (-), Mual
muntah (-), nyeri kepala hebat (-). Pasien mengeluhkan adanya luka dan nyeri pada daerah
yang di lempar
KU : TSS
Kes : CM
TD : 125/85 mmHg
HR : 91x/i
Temp : 36 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka robek pada kepala sebelah kanan berukuran 2x1x0,5 cm, dasar jaringan
WT
Hecting
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x1
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 151/105
HR : 98x/i
RR : 20x/i
Temp : 37,1 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Paracetamol 3x1
Cetirizine 1x10 mg
Cefixim 2x200 mg
14 Agustus 2023
TY, 19 th, 51 kg, 153 cm, 00572033
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 3 hari SMRS. Keluhan nyeri perut
dirasakan terus menerus terutama pada kanan bawah. Keluhan mual muntah (-). Keluhan
demam 2 hari SMRS namun sudah tidak demam sejak minum obat. Keluhan BAK nyeri
(-), Berdarah (-), berpasir (-). Pasien mengatakan nafsu makan sedikit menurun. Keluhan
BAB (-).
Pasien sudah berobat ke klinik dan diberikan obat lambung, obat demam dan antibiotic
namun keluhan tidak berkurang
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/91 mmHg
HR : 91x/i
RR : 22x/i
Temp : 37,3 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan simfisis pubis (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan diare sejak 8 jam SMRS. Keluhan diare tanpa disertai nyeri
perut. Pasien mengeluhkan diare >5 kali. Cair dan bening. BAB darah (-), berlendir (-).
Keram perut (-). Keluhan BAK tidak ada. Pasien juga tidak demam. Keluhan Mual
muntah disangkal. Sebelum muncul keluhan pasien tidak ada konsumsi makanan di luar.
Lemas (+)
Pasien belum ada berobat ke klinik.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 113/84 mmHg
HR : 85x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lodia 2 tab
IVFD RL + drip vivena
Inj. Ketorolac 1 amp
Obat pulang :
Lodia 3x1
Inpepsa syr 3xC1
Invomit 3x1
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual dan muntah 1 kali. Mual berisi sisa makanan. Keluhan
nyeri dada menjalar (-), keluhan keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan
demam (-), BAK dan BAB dbn. Sesak napas (-)
Pasien riwayat hipertensi namun tidak rutin minum obat. DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 163/113 mmHg
HR : 97x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Aspilet 4 tab
Clopidogrel 2 tab
ISDN SL 5 mg
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Saran rawat namun menolak
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari SMRS. Keluhan dirasakan
terutama pada bagian tengkuk dan terasa berdenyut. Keluhan lain seperti demam, mual
muntah, telinga berdenging disangkal. Keluhan BAB dan BAK (-).
Pasien bekerja di lapangan dan sering terpapar sinar matahari.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/73 mmHg
HR : 98x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,1 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Sanmol forte 3x1
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan ada mainan yang tersangkut di lubang
hidung 1 jam SMRS. Pasien sedang bermain dengan kakaknya dan pasien diketahui
memasukkan mainan berupa manik-manik bulat ke lubang hidung kanan. Pasien tidak
mengeluhkan nyeri, keluar darah dari hidung (-)
KU : TSS
Kes : CM
HR : 95x/i
Temp : 36,5 c
RR : 22 x/i
SpO2 : 99%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak massa asing berbentuk bulat pada cavum nasi dextra
Ekstraksi corpus
Pasien datang setelah terkena air panas pada lengan kiri 30 menit SMRS. Pasien sedang
berjalan ke dapur dan tanpa sengaja terjatuh hingga menabrak panic yang sedang
merebus air. Pasien mengeluhkan nyeri pada lengan bawah karena tampak kemerahan.
Sebelum dibawa ke RS, luka pada pasien sudah diguyur di bawah air mengalir.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 129/79 mmHg
HR : 78 x/i
Temp : 36 c
RR : 22 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak eritem pada lengan bawah kanan bagian depan dan sebagian dari punggung
tangan kanan.
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam SMRS. Keluhan pasien dirasakan
terus menerus. Batuk (+), pilek (-). Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Pasien
memiliki riwayat alergi udara.
Pasien memiliki riwayat Asma
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 134/83
HR : 78x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Nebu farbivent-sonide
Obat pulang :
Metilprednisolon 2x4 mg
Salbutamol 3x1
Pasien datang dengan keluhan demam 3 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus.
Keluhan disertai nyeri sendi dan kepala terasa pusing. Keluhan Batuk pilek (-). Keluhan
mual muntah (-). Diare atau susah BAB beberapa hari terakhir (-). Mimisan atau gusi
berdarah (-). Keluhan BAK (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/91 mmHg
HR : 91x/i
RR : 21x/i
Temp : 38,7 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Febris H3 ec DHF grade I
IVFD RL 20 tpm
Inj. Antrain 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
Rawat dr. Agustinus, SpPD
Pasien datang dengan post KLL 30 menit SMRS. Pasien datang dibawa kawannya post
tertabrak mobil dari belakang saat mengendarai sepeda motor. Pasien mengaku kepalanya
terbentur aspal dan ada benjolan. Pasien juga mengeluhkan luka-luka pada beberapa
bagian tubuh. Pasien tidak menggunakan helm. Keluhan pingsan (-), nyeri kepala hebat (-),
mual muntah (-).
KU : TSS
Kes : CM
TD : 98/65 mmHg
HR : 98 x/i
Temp : 36,5 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak bengkak sewarna kulit pada kepala bagian atas kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri perut
dirasakan terus menerus. Keluhan disertai mual namun tidak muntah. Pasien juga
mengeluhkan perasaan tidak nyaman pada perut atas. Keluhan demam (-). Keluhan BAB
dan BAK (-). Keluhan konstipasi atau diare (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 135/94 mmHg
HR : 91x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,3 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari SMRS. Keluhan mual muntah
sebanyak 6 kali dalam sehari. Pasien mengaku hamil usia 15 minggu dengan HPHT lupa.
Pasien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang dan terasa lemas. Keluhan demam (-),
BAK dan BAB dbn. Belum pernah ANC sebelumnya. Ini merupakan kehamilan pertama.
HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 131/92 mmHg
HR : 94x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut cembung
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, ballottement (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 4 jam SMRS. Pasien dibawa
keluarganya karena dikeluhkan tidak sadar. Sebelumnya pasien tidak ada mengeluhkan
nyeri kepala hebat atau pusing. Keluhan demam (-). Beberapa hari terakhir pasien
dikatakan sulit makan dan terlihat lemas.
Pasien memiliki riwayat stroke +- 1 tahun SMRS. Namun pasien tidak di rawat dan
memilih pengobatan herbal.
Riwayat HT (+) namun tidak rutin konsumsi obat
Riwayat DM (-)
KU : TSB
Kesadaran : Sopour
TD : 155/103 mmHg
HR : 102x/i
RR : 22x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Inj. Citicolin
Inj. Omeprazole 1 amp
IVFD NaCl 20 tpm
NK 3-4 lpm O2
Posiskan pasien 15-200
Rawat dr. Reza, SpN
Pria
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 jam SMRS. Pasien dibawa keluarga dengan
tampak lemas dan kurang respons. Lemas dirasakan secara tiba-tiba. Sebelumnya pasien
tidak ada mengeluhkan nyeri kepala, nyeri dada atau keluhan lainnya. Pasien riwayat DM
tipe 2 dan rutin konsumsi obat DM. Beberapa hari terakhir pasien mengeluhkan tidak
nafsu makan. Demam (-), mual dan muntah (-).
Riwayat HT (-)
RPO :
Metformin 2x500 mg
Glimepirid 1x1
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 129/78 mmHg
HR : 72x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,2 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
GDS : 51 mg/dL
Inj. D40% 2 flsh
Pasien datang dengan keluhan mata merah sejak 3 hari SMRS. Keluhan mata merah
disertai rasa mengganjal dan nyeri pada mata. Mata berair namun pandangan tidak kabur.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala karena keluhan pada matanya itu. Keluhan lain (-)
Episkleritis dd skleritis
Visus 6/6
Pasien datang dengan keluhan bentol-bentol kemerahan di tangan dan kaki sejak 3 jam
SMRS. Bentol muncul secara tiba-tiba dan terasa gatal. Bentol tidak berisi cairan. Benjol
muncul pada sekujur tubuh dan pada tangan kanan dan kiri. Keluhan pasien muncul
setelah pasien mengonsumsi makanan di luar.
Selama ini pasien tidak merasa memiliki riwayat alergi. Keluhan Mual muntah (-), demam
(-), sesak napas (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/86 mmHg
HR : 91x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Urtikaria akut
Inj. Metilprednisolon
Obat pulang :
cetirizine 1x10 mg
Metilprednisolon 3x4 mg
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 jam SMRS. Keluhan pusing
berputar disertai dengan mual muntah. Mual muntah 3 kali. Keluhan nyeri kepala hebat
(-). Keluhan demam (-). Gangguan pendengaran (-). Keluhan BAK dan BAB (-)
Riwayat HT dan DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 145/93 mmHg
HR : 87x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-)
Betahistin 12 mg
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ondansentron 1 amp
Obat pulang :
Betahistin 3x6 mg
Ondansentron 2x1
Omeprazol 2x1
Pria
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam
dirasakan terus menerus. Demam tanpa disertai dengan mual muntah. Keluhan lain seperti
gusi berdarah (-), mimisan (-), bintik kemerahan pada kulit (-). Keluhan BAB dan BAK (-).
Pasien masih bisa makan dan minum namun tampak lemas.
Sudah berobat ke bidan diberikan obat namun keluhan pasien tidak berkurang.
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 110x/i
RR : 23x/i
Temp : 38,9 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-), turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pamol sup mg
Cek DL dan didapatkan hasil normal
Obat pulang :
Sanmol syr 3x1 cth
Domperiodone syr 3x1 cth
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri
dirasakan semakin lama semakin memberat. Keluhan awalnya seperti tertusuk. Keluhan
disertai bengkak pada lutut kanan. Karena keluhannya ini pasien mengaku sulit untuk
berjalan. Keluhan kebas pada kaki (-).
Keluhan nyeri pada kaki seperti ini sebelumnya (-). Keluhan nyeri-nyeri sendi, kemerahan
pada muka disangkal.
Pasien bekerja sebagai document controller dan banyak duduk.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 113/87 mmHg
HR : 102x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lokalis :
Regio genu sinistra : Tampak kemerahan, swelling (-), ROM terbatas
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam SMRS. Keluhan pasien dirasakan
terus menerus. Batuk (+), pilek (-). Keluhan demam (-). Mual dan muntah disangkal. Pasien
memiliki riwayat alergi seafood.
Pasien memiliki riwayat Asma
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 143/98
HR : 101x/i
RR : 28x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
27 September
K, 54 th, 52 kg, 157 cm, 00370303
Pria
Pasien datang dengan keluhan menyesak sejak 2 jam SMRS. Perasaan menyesak di dada
sebenernya sudha dirasakan sejak malam pukul 22.00 WIB namun hilang. Keluhan nyeri
dada menjalar ke belakang (+). Kepala terasa sakit, mual (+), muntah (-). Bapil (-). BAB
dan BAK tidak ada keluhan .
RPD : Sakit jantung berupa penyumbatan 1 tahun SMRS
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 121/87 mmHg
HR : 76x/i
RR : 19x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Clopidogrel 4 tab
Aspirin 2 tab
Brilinta 2 tab
IVFD NaCl 0,9%/12 jam
Rujuk ke RS BP
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 minggu SMRS. Keluhan nyeri perut
dirasakan terus menerus. Nyeri dirasakan semakin lama semakin memberat. Keluhan
nyeri terutama pada perut tengah atas dan kiri atas. Keluhan mual muntah (-), demam (-).
Keluhan BAK dan BAB (-).
Pasien sebelumnya sudah berobat ke beberapa klinik namun keluhan pasien tidak
menghilang.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 121/87 mmHg
HR : 76x/i
RR : 19x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Memberat 1 hari terakhir.
Keluhan pasien dirasakan terus menerus. Batuk (+), pilek (-). Keluhan demam (+). Mual
dan muntah disangkal. Pasien memiliki riwayat alergi udara.
Pasien memiliki riwayat Asma
Pasien mengaku perokok aktif sejak remaja
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 148/85
HR : 107x/i
RR : 21x/i
Temp : 37,7 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Nebu farbivent – Pulmicort
Inj. Antrain 1 amp
IVFD RL/8 jam
Rawat dr. Danang, SpPD
Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 2 hari SMRS. Keluhan mencret dirasakan 5
kali per hari. Diare lendir (-), darah (-). Diare masih ada ampasnya. Keluhan nyeri perut
(-), Keluhan demam (-). Mual muntah (+) >5 kali. Nafsu makan sudah menurun dan pasien
tampak lemas.
Pasien sudah berobat ke klinik diberikan obat namun keluhan tidak membaik
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-), turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD RL
Rawat dr. Nisa, SpA
MT, 31 th, 66 kg, 165 cm, 00576740
Pria
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 minggu SMRS. Keluhan demam dirasakan
naik turun. Pasien juga mengeluhkan mual muntah (+) 3 kali hari ini. Pasien mengeluhkan
nafsu makan menurun sehingga pasien lemas. Batuk pilek (+) batuk berdahak sedikit. BAK
dan BAB dbn. Keluhan gusi berdarah atau mimisan (-). Keringat malam (-).
Riwayat alergi (-)
Riwayat perokok (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 122/87 mmHg
HR : 87x/i
RR : 21x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang post terjatuh di rumah 2 hari SMRS. Pasien terjatuh saat sedang bermain
dan terjatuh dengan posisi tangan kiri menyangga. Pasien awalnya hanya mengeluhkan
nyeri pada tangan, namun 1 hari SMRS pasien sulit menggerakkan tangan. Pasien belum
sempat dibawa berobat atau urut.
KU : TSS
Kes : CM
HR : 112 x/i
Temp : 36,2 c
RR : 22x/i
SpO2 : 99%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Nyeri pada pergelangan tangan kiri, deformitas (-)
29 September
MAH, 64 th, 56 kg, 158 cm, 00314192
Pria
Pasien datang dengan keluhan mimisan dan muntah darah setelah terjatuh 30 menit
SMRS. Pasien memiliki riwayat stroke tahun 2013 dengan lemah pada anggota gerak kiri.
Trauma kepala (-). Muntah darah berwarna sedikit kehitaman. Pasien tampak lemas dan
nafsu makan menurun.
Riwayat HT (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 153/94 mmHg
HR : 95x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Tampon anterior
WT
Inj. Omeprazol 1 vial
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Asam tranexamat 1 amp
Rawat dr. Agustinus, SpPD
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak pagi ini. Keluhan nyeri ulu hati
dirasakan terus menerus. Keluhan mual muntah (-), Nyeri dada menjalar (-), panas pada
dada (-),Keluhan BAK dan BAB (-). Demam (-).jb
Riwayat kolesterol (+), asam urat (+), hipertensi (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/102 mmHg
HR : 92x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Sesak memberat jika pasien berbaring dan membaik jika pasien duduk. Aktivitas
pasien juga terbatas karena keluhan sesak tersebut. Pasien juga mengeluhkan lemas namun
nafsu makan baik. Keluhan demam (-). Keluhan BAB dan BAK (-).
Pasien riwayat sakit jantung dan rutin kontrol dengan dr. Afdalun, SpJP
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 83/51 mmHg
HR : 78x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,3 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Dobutamin mulai 5 + Norepinefrin 0,05 target TD 90-100 baru bisa masukin furosemid
Nebu farbivent – pulmicot
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
IVFD NaCl 0,9%
Rawat dr. Puja, SpJP
Pasien dibawa orangtuanya dengan keluhan kulit tampak kekuningan sejak 7 hari SMRS.
Kulit kuning tanpa disertai keluhan lain. Demam (-), BAB dempul (-), kejang (-), rewel (-).
Pasien anak keempat, lahir SC atas indikasi BSC.
KU : TSS
Kesadaran : Alert
HR : 136x/i
RR : 33x/i
Temp : 36,8 C
SpO2 : 99%
BB : 2,8 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Ikterik neonatorum
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan naik
turun. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala. Mual muntah (+) 3 kali hari ini. Pasien juga
mengeluhkan nafsu makan pasien menurun sehingga pasien lemas. Batuk pilek (+) batuk
berdahak sedikit. BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi berdarah atau mimisan (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 100/63 mmHg
HR : 115x/i
RR : 22x/i
Temp : 39,1 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Inj. Ranitidin
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Antrain 1 amp
IVFD RL 20 tpm
Rawat dr. Nisa, SpA
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Keluhan nyeri kepala dan mual muntah (-). Pasien mengeluhkan nafsu makan
sedikit menurun sehingga pasien lemas. Batuk pilek (-). BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi
berdarah atau mimisan (-). Diare atau konstipasi (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 125x/i
RR : 21x/i
Temp : 38,4 C
SpO2 : 97%
BB : 17 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Keluhan mual muntah (-). Pasien mengeluhkan nafsu makan sedikit menurun
sehingga pasien lemas. Batuk pilek (-). BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi berdarah atau
mimisan (-). Diare atau konstipasi (-)
Riwayat kejang demam (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 23x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 11 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Hiperpireksia
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri dada menjalar (-),
keluhan keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dbn.
Sesak napas (-)
Riwayat Hipertensi (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 23x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 11 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 6 jam SMRS. Keluhan mual muntah 4
kali. Muntah berisi sisa makanan. Muntah darah (-). Keluhan diare (-). Nyeri perut (-).
Nafsu makan pasien masih baik. Keluhan demam (-). BAK dbn. Sebelum keluhan muncul
pasien tidak ada makan di luar.
Observasi vomiting
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 23x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 11 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Inj. Ranitidin ½ amp
Inj. Ondansentron ½ amp
Obat pulang :
Domperidone syr 3x1 cth
Pasien saran rawat inap namun menolak
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri
punggung dirasakan terus menerus. Nyeri membaik jika pasien berbaring dan memberat
ketika pasien duduk dan bergerak. Pasien tidak ada mengeluhkan demam. Mual muntah
(-). BAB dan BAK (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 131/87 mmHg
HR : 98x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
LBP
Pasien datang dengan keluhan bentol-bentol kemerahan sejak 5 hari SMRS. Keluhan
bentol-bentol muncul secara tiba-tiba. Bentol terasa gatal, nyeri (-). Bentol muncul tanpa
dipicu konsumsi makanan atau perubahan cuaca. Saat ini bentol sudah tidak ada namun
pasien masih mengeluhkan tidak nyaman pada kulit. Keluhan sesak (-). Keluhan BAK dan
BAB (-)
KU : TSR
Kesadaran : CM
TD : 125/56 mmHg
HR : 73x/i
RR : 21x/i
Temp : 35,9 C
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Urtikaria akut
Pasien datang dengang keluhan nyeri perut hebat sejak 3 jam SMRS. Keluhan nyeri perut
dirasakan tiba-tiba dan terasa seperti tertusuk. Keluhan nyeri perut disertai mual hingga
muntah 2-3 kali. Keluhan nyeri perut terutama pada perut bawah kiri. Keluhan demam (-).
Keluhan BAK dan BAB (-). Keluhan nyeri menjalar (-).
Pasien sebelumnya diketahui memiliki riwayat kista ovarium 3 tahun SMRS namun
menolak untuk dioperasi
Riwayat HT (-). DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 141/99 mmHg
HR : 103x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+) terutama pada perut kiri bawah, nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Kaltrofen Supp
Inj. Dexketoprofen 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
Inj. Ondansentron 1 amp
IVFD RL 20 tpm
Rawat dr Farani, SpOG
Pasien datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 8 jam SMRS. Keluhan tidak bisa
kencing disertai dengan rasa tidak nyaman pada perut bawah. Perut terasa kembung dan
menyesak. Pasien mengatakan kencing sebenarnya masih dapat keluar namun sedikit-
sedikit. Keluhan demam (-), BAK berdarah atau berpasir (-). Demam (-). Penurunan berat
badan (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 156/112 mmHg
HR : 107x/i
RR : 21x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+) perut tengah bawah, nyeri lepas (-)
- Perkusi : redup pada suprapubis
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang post digigit kucing sejak 3 jam SMRS. Kucing yang menggigit pasien
merupakan kucing peliharaan namun sebelumnya belum divaksin. Pasien mengeluhkan
nyeri pada daerah yang digigit. Demam (-). Setelah terkena gigitan, orangtua pasien
langsung mencuci tangan pasien dengan menggunakan air mengalir.
KU : TSS
Kes : CM
HR : 113 x/i
Temp : 36,8 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 99%
BB :
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak vulnus morsum pada antebrachii sinistra dengan luas daerah luka 1,5x1 cm
WT
Inj. Verorab
Edukasi bahwa injeksi verorab perlu dilakukan beberapa kali
Pasien datang setelah dipukul 2 jam SMRS dan mau visum. Pasien mengaku baru pulang
kerja di Pacific pukul 22.30 WIB. Pasien mengaku dipukul oleh 1 orang yang tidak dikenal
dengan menggunakan tangan kosong sebanyak 2 kali pada wajah. Pasien mengeluhkan
nyeri pada pipi kanan dan terasa bengkak.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 130/80 mmHg
HR : 102 x/i
Temp : 36,5 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak bengkak berwarna keunguan pada pipi kiri berukuran 3x2 cm
Visum et repertum
Pasien tidak mau obat pulang
28 September 2023
S, 49 th, 55 kg, 156 cm, 00576861
Pria
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri sejak 1 minggu SMRS.
Benjolan awalnya berukuran sebesar kelereng namun semakin lama semakin membesar.
Benjolan terasa nyeri. Keluhan benjolan di tempat lain (-). Demam (+) 3 hari SMRS.
Keluhan BAK dan BAB (-).
Riwayat HT dan DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 123/67 mmHg
HR : 76x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lokaluis ; Tampak massa sewarna kulit pada lipat paha kiri, fluktuasi (+), nyeri tekan (+)
IVFD RL 500 cc
Inj. Antarin 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
Rawat dr. Zaltri Sp,B raber dr Agustinus, SpPD
Pasien datang dengan keluhan nyeri BAK sejak 1 minggu SMRS. Keluhan nyeri BAK
terutama dirasakan di awal BAK. Keluhan disertai dengan nyeri pinggang dan nyeri perut
tengah bawah. Keluhan BAK berwarna merah (-), keruh (+). Keluhan demam (-). Keluhan
BAB (-).
Riwayat BAK nyeri sebelumnya (-).
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan pasien tidak membaik.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 120/81 mmHg
HR : 66x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
Rawat dr. Danang,SpPD
Pasien datang dengan keluhan mual muntah setelah konsumsi alcohol dan tablet inex 2 jam
SMRS. Pasien mengaku mual muntah >5 kali post konsumsi inex dan dicampur dengan
alcohol. Pasien juga mengeluhkan pusing dan sedikit sesak. Riwayat tidak sadarkan diri (-).
Keluhan BAB dan BAK (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 131/87 mmHg
HR : 98x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 4 hari SMRS. Keluhan mencret dirasakan 5
kali per hari. Diare lender (-), darah (-). Diare masih ada ampasnya. Keluhan nyeri perut
(-), Keluhan demam (-). Mual muntah (-). Nafsu makan masih baik
Riwayat HT (+) amlodipin 10 mg rutin
Pasien sudah berobat ke klinik diberikan obat namun keluhan tidak membaik
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 144/98 mmHg
HR : 75x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
RPO : Loperamid
Metilprednisolon
Paracetamol
Lodia 2 tab
Ranitidin 1 amp
Obat pulang :
Lodia 3x2 tab
Omeprazol 2x1
Pasien mengeluhkan nyeri pada bekas luka operasi sejak 1 hari SMRS. Pasien post operasi
di Serbia karena kecelakaan kerja dengan posisi terduduk di pipa. Pasien di operasi dan di
pasang selang kencing pada perut bawah. Keluhan nyeri di daerah post operasi. Keluhan
demam (-), Keluhan BAK dan BAB (-).
Pasien operasi 2 minggu SMRS.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 123/78 mmHg
HR : 77x/i
RR : 18x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Ketorolac 3x1
Omeprazol 2x1
Colic abdomen
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
dirasakan terus menerus. Keluhan mual muntah (-), Nyeri dada menjalar (-), panas pada
dada (-), Haid terakhir 2 hari yang lalu. Keluhan BAK dan BAB (-).
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 112/67 mmHg
HR : 65x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri kepala
disertai dengan nyeri pada mata, hidung dan telinga. Keluhan nyeri dirasakan terus
menerus. Keluhan hidung tersumbat (+), pasien sempat berobat ke bidan dan diketahui
adanya polip pada kedua lubang hidung pasien. Keluhan mual muntah (-). Pasien juga
mengeluhkan 2 hari lalu adanya keluhan pusing berputar.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 122/88 mmHg
HR : 87x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan batuk berdarah sejak 2 hari SMRS. Batuk darah berwarna
merah segar. Batuk disertai demam dan sedikit sesak. Demam sejak 1 minggu SMRS.
Pasien rutin konsumsi alcohol. Keluhan mual muntah (-), keluhan diare (-), keluhan BAB
dan BAK (-). Keluhan keringat malam dan penurunan berat badan drastis (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 120/78 mmHg
HR : 76x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,2 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Hemoptoe
01 Oktober 2023
NS, 26 th, 56 kg, 162 cm, 00545598
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan demam 2 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Keluhan tanpa disertai batuk pilek. Keluhan mual muntah (-). Pasien juga
mengeluhkan nyeri tenggorokan. BAB BAK dalam batas normal. Nyeri tenggorokan (+).
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 134/97 mmHg
HR : 86x/i
RR : 21x/i
Temp : 38,6 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Paracetamol 3x1
Metilprednisolon 2x4 mg
Sucralfat syr 3xC1
Febris H2 + ISPA
Pasien datang post KLL 30 menit SMRS. Pasien mengendarai motor dan tidak
menggunakan helm. Pasien tidak tahu pasti kejadiannya. Pasien mengeluhkan luka dan
nyeri pada beberapa bagian tubuh. Keluhan mual muntah (-), nyeri kepala hebat (-),
pingsan (-). Pasien memiliki riwayat epilepsy.
CKR GCS 15 + MVE + Vulnus laceratum region supralabial et region genu sinistra
KU : TSS
Kes : CM
TD : 135/88 mmHg
HR : 102 x/i
Temp : 36,2 c
RR : 18 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (+)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka robek pada bibir atas dengan ukuran 3x1x0,5 cm
Tampak luka robek pada lutut kiri berukuran 4x1x1 cm
WT
Hecting
Inj. Tetagam
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x1
ADA, 1 th 2 bl, 76 cm, 00576960
Perempuan
Pasien anak dibawa orangtuanya dengan keluhan nyeri perut saat BAK sejak 1 hari SMRS.
Keluhan nyeri saat BAK dikeluhkan pasien dengan memegang perutnya. Demam (-). Mual
dan muntah (+) 1 kali. Keluhan demam (-). BAK berdarah atau keruh (-). Keluhan BAB (-).
Pasien rutin ganti popok minimal 5 kali sehari.
Riwayat kejang demam (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 111x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,9 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Obat pulang :
Ibuprofen syr 3xC1
Kotrimoksazol syr 2x2C
Domperidone syr 3xC1
SZBM,2 th, 18 kg, 79 cm, 00576960
Pria
Pasien dibawa orangtuanya dengan keluhan bengkak pada rahang atas sejak sore tadi.
Keluhan disertai demam. Keluhan nyeri menelan (-), BAK dan BAB dalam batas normal.
Nafsu makan pasien masih baik. Keluhan yang sama pada kawan (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 131x/i
RR : 22x/i
Temp : 37,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Parotitis
Pasien datang dengan keluhan sakit gigi sejak 1 minggu SMRS. Membera t sejak 1 hari,
keluhan nyeri gigi dirasakan terus menerus. Sakit gigi menjalar ke telinga dan ke kepala.
Keluhan demam (-), nyeri menelan (-). Keluhan lain (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 119/81 mmHg
HR : 93x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pulpitis
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 134/101 mmHg
HR : 77x/i
RR : 22x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri ketok CVA (+/-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Colic renal
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 122/88 mmHg
HR : 93x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,3 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan kencing berwarna putih sejak 1 hari SMRS. Pasien
mengeluhkan kencing berwarna putih tersebut tanpa darah atau nyeri. Keluhan lain
seperti luka pada penis (-). Pasien mengaku beberapa hari lalu sempat berhubungan
dengan temannya tanpa menggunakan kondom dan cukup sering.
Uretritis GO
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 122/85 mmHg
HR : 89x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,3 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Genitalia : Tampak keluar cairan berwarna putih dari MUE, ulkus penis (-)
Inj. Kanamisin 2 gr
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Doksisiklin 2x100
Asam mefenamat 3x1
Pasien datang dengan keluhan post dipukul oleh suaminya 30 menit SMRS. Pasien
mengaku di pukul dengan menggunakan tangan kosong di bagian mata sebelah kanan.
Pasien mengeluhkan nyeri dan bengkak pada kelopak mata. Pasien dipukul oleh suaminya
di kos2an dekat Nagoya town.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 132/72 mmHg
HR : 73 x/i
Temp : 36,5 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak hematom pada periorbita dextra berwarna keunguan.
06 Oktober 2023
RT, 36 th, 56 kg, 171 cm, 00577210
Pria
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri sejak 1 minggu SMRS. Pasien
mengeluhkan luka pada kaki kiri yang awalnya seperti kapalan. Luka semakin lama
semakin membesar dan disertai nyeri dan berbau. Keluhan lain seperti demam, mual
muntah, sesak disangkal.
Riwayat DM (-), HT (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 134/92 mmHg
HR : 101x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Lokalis : Tampak ulkus dengan dasar otot di seluruh permukaan pedis sinistra hingga ke
bagian plantar.
Debridement
Saran rawat inap namun pasien menolak
Obat pulang :
Asam mefenamat 3x1
Metilprednisolon 3x4 mg
Metronidazol 3x500 mg
AS, 38 th, 163 cm, 66 kg, 00284625
Pria
Pasien datang dengan keluhan luka pada punggung tangan kiri setelah terkena mesin
pemotong 45 menit SMRS. Pasien terkena mesing pemotong otomatis saar sedang bekerja.
Pasien mengeluhkan luka pada punggung tangan dan nyeri pada tangan kiri. Perdarahan
aktif (+).
KU : TSS
Kes : CM
TD : 122/88 mmHg
HR : 83 x/i
Temp : 36,5 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (+)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka sayat pada punggung tangan kiri berukuran 3x1x1 cm, dasar otot
WT
Hecting
Inj. Tetagam
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Mefinter 3x1
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Pasien lebih nyaman ketika pasien duduk. Batuk (+) berdahak, mual muntah (-).
Demam (-).
Riwayat Asma (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 126/77 mmHg
HR : 86x/i
RR : 27x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+ )
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Nebu ventolin-pulmicort
Obat pulang :
Salbutamol 3x1
Ambroxol 3x1
Dexametason 3x0,5 mg
Asma bronkial
Pasien datang post terjatuh dari toilet 1 hari SMRS. Pasien dibawa keluarganya post
terjatuh di toilet. Pasien terjatuh kea rah samping kanan. Pasien mengeluhkan nyeri pada
paha kanan hingga sulit digerakkan. Luka (-).
Riwayat HT (-), DM (-).
Pasien belum ada di bawa berobat atau diurut.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 145/102 mmHg
HR : 95 x/i
Temp : 36,6 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Regio femur dextra : Deformitas (-), ROM terbatas, nyeri tekan (+)
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 15 hari dan memberat 1 hari terakhir.
Sesak dirasakan hilang timbul. Batuk pilek (-). Demam (-). Pasien juga datang
mengeluhkan lemas dan tidak bertenaga. Nafsu makan pasien masih baik. Penurunan BB
10 kg dalam 1 bulan terakhir. Mual muntah (-). Demam (+) baru hari ini.
Pasien rutin konsumsi ARV untuk HIV nya sejak 2015
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 108/71 mmHg
HR : 76x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Nebu ventolin-pulmicort
Obat pulang :
Salbutamol 3x1
Metilprednisolon 3x4 mg
Pasien datang dengan keluhan mual muntah dan diare sejak 3 hari SMRS. Pasien
mengeluhkan mual muntah 3 kali, isi sisa makanan, darah (-). Diare 4 kali dalam sehari,
masih ada ampas, darah (-), lender (-). Nafsu makan pasien menurun. Keluhan haid
memanjang dan jumlah berlebihan (+) sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat
anemia aplastic dan sering transfuse darah.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 129/91 mmHg
HR : 87x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,7 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
GEA dehidrasi ringan sedang + Low intake + Anemia aplastic
Lodia 2 tab
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Omeprazol 1 amp
Inj. Antrain 1 amp
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Rawat dr. Danang, SpPD
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 7 jam SMRS. Keluhan nyeri dada
dirasakan pada dada kiri dan menjalar ke lengan. Keluhan nyeri dada hilang timbul. Mual
muntah (+) 2 kali namun sudah tidak mual lagi
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 144/98 mmHg
HR : 94x/i
RR : 19x/i
Temp : 36,7 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Aspilet 2 tab
Clopidogrel 4 tab
ISDN 5 mg SL
Brilinta 2 tab
IVFD NaCl 0,9%/24 jam
NK O2 3 lpm
Rujuk RSBP untuk pemasangan PCI
Pasien datang setelah terjatuh dari motor mengaku ditabrak 1 jam SMRS. Pasien mengaku
sedang mengendarai motor tidak menggunakan helm dan mengalami tabrakan dengan
motor lain. Pasien terjatuh dan menderita luka pada kedua tungkai. Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan kiri.
Pasien kemudian dibawa ke RS Harapan Bunda dan dilakukan pembidaian. Pasien
diarahkan ke RSBK karena bedah tulang disana sedang cuti
KU : TSS
Kes : CM
TD : 132/98 mmHg
HR : 76 x/i
Temp : 36,6 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Wrist joint sinistra : Tampak terbalut perban, ROM terbatas, nyeri (+)
Obat pulang :
Asam mefenamat 3x1
Metilprednisolon 3x4 mg
Pasien tidak bisa dirawat di RSBK karena dr Jorianto dan dr Faisal sedang cuti. Pasien
diedukasi untuk di rawat dan direncakan rujuk namun pasien menolak.
A, 35 th, 68 kg, 157 cm, 00577200
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu. Mual muntah 5-6 kali
sehari. Muntah berisi sisa makanan. Keluhan nyeri perut (-). Pasien juga mengeluhkan
lemas dan nafsu makan menurun. Pasien mengaku hamil usia 8-9 minggu, HPHT lupa.
Pasien sudah sekali ANC di bidan.
Riwayat kehamilan sebelumnya sempat abortus sekali pada usia kehamilan 14 minggu.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 121/87 mmHg
HR : 84x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan keram pada jari tangan sejak 1 jam SMRS. Keluhan keram
disertai pusing dan lemas. Pasien sedang bekerja ketika timbul keluhan. Mual muntah (-).
Pasien mengaku tidak sarapan pagi.
Keluhan nyeri perut (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 120/72 mmHg
HR : 77x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kedua payudara sejak 3 minggu SMRRS dan
memberat sejak 1 minggu SMRS. Keluhan nyeri dada dirasakan terus menerus. Keluhan
nyeri dada disertai dengan benjolan seukuran kelereng. Keluhan demam (-), Mual muntah
(-).
Pasien sebelumnya sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang.
Pasien kemudian ke poli dr Zaltri dan diarahkan masuk lewat IGD.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 114/91 mmHg
HR : 84x/i
RR : 19x/i
Temp : 36,3 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Mastitis bilateral
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 198/118 mmHg
HR : 78x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
HT urgensi + DM tipe 2
IVFD RL 20 tpm
Rawat dr. Danang, SpPD
Advice : Tambah terapi antihipertensi
Clonidin 2x0,075 mg
Bisoprolol 1x2,5 mg
Pasien datang keluhan terjatuh dari motor sejak 30 menit SMRS. Pasien mengatakan
sedang mengendari sepeda motor tanpa menggunakan helm. Pasien ditabrak dari belakang
oleh mobil sehingga membuat pasien jatuh terduduk. Pasien mengeluhkan nyeri pada
punggung bawah. Keluhan luka (-), benturan pada kepala (-).
Trauma tumpul lumbal dengan Fraktur kompresi vertebrae lumbal 3
KU : TSS
Kes : CM
TD : 128/76 mmHg
HR : 93 x/i
Temp : 36,6 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 99%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
7 September 2023
EAA, 4 th 2 bl, 18 kg, 87 cm, 00548824
Pria
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan masuk penghapus ke lubang hidung
sebelah kiri sejak 30 menit SMRS. Pasien sedang bermain dan menulis dengan pensil dan
tanpa sengaja memasukkan penghapus ke lubang hidungnya. Keluar darah dari hidung (-)
KU : TSS
Kes : CM
HR : 102 x/i
Temp : 36 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak corpus alienum berupa potongan penghapus pada cavum nasi dextra
Ekstraksi korpus
Obat pulang tidak ada.
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 7 hari SMRS. Demam naik turun. Pasien juga
mengeluhkan lemas dan nafsu makan berkurang. Keluhan mual muntah (-). Diare (-).
Keluhan BAB dan BAK (-). Keluhan gusi berdarah (-), mimisan (-). Sariawan (+) sedikit
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan hilang timbul
RPO :
Sanmol 3x1
Amoksisilin 3x1
GOM
Metilprednisolon 2x4 mg
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/87 mmHg
HR : 81x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri pinggang
dirasakan seperti tertusuk dan sangat nyeri. Nyeri terutama saat pergerakan. Keluhan
BAK dan BAB (-). Demam (-). Pasien juga mengeluhkan berat badan berlebih.
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/i
RR : 19x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan mual muntah >5 kali sejak 3 jam SMRS. Keluhan mual
muntah berisi makanan dan semakin lama berwarna kekuningan. Keluhan diare (-),
demam (-). Pasien sebelumnya tidak ada konsumsi makanan di luar.
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 99x/i
RR : 23x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), mata cekung (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), turgor kulit balik
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 5 jam SMRS. Keluhan mual muntah
sebanyak 3 kali. Keluhan mual muntah disertai pusing berputar. Pusing berputar
diperberat dengan perubahan posisi. Keluhan diare (-), keluhan demam (-). Keluhan nyeri
kepala (-).
HT (-), DM (-)
Riwayat keluhan yang sama sering.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/84 mmHg
HR : 71x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Betahistin 12 mg
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
Obat pulang :
Betahistin 3x6 mg
Omeprazole 2x1
Ondansentron 3x1
Sucralfat syr 3x1C
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan demam 2 hari SMRS. Keluhan demam
dirasakan terus menerus. Keluhan demam tinggi. Keluhan batuk sesekali, pilek (-).
Keluhan mual muntah (-). BAK dan BAB dalam batas normal. Keluhan nyeri menelan (-).
Keluhan mimisan (-), gusi berdarah (-).
Sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang.
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 121x/i
RR : 22x/i
Temp : 38,8 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Febris H2 susp. Bacterial infection
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 2 hari SMRS. Keluhan mual muntah
dirasakan terus menerus. Mual muntah terutama setiap kali pasien mau makan. Pasien
mengeluhkan nafsu makan menurun dan lemas. Pasien juga mengeluhkan sesak napas.
Demam (-), nyeri dada menjalar (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 150/91 mmHg
HR : 68x/i
RR : 25x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 96%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam SMRS. Keluhan sesak napas
dirasakan terus menerus. Keluhan sesak tanpa disertai keluhan lain seperti demam, mual
muntah, nyeri dada menjalar. Keluhan BAK dan BAB (-). Riwayat HT dan DM tidak
diketahui.
Pasien perokok berat, 2 bungkus per hari.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 210/110 mmHg
HR : 81x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
NK O2 3 lpm
Captopril 25 mg
Amlodipin 10 mg
Obat pulang :
Captopril 2x1
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Keluhan mual muntah (+). Pasien mengeluhkan nafsu makan sedikit menurun.
Batuk (+) berdahak, pilek (-). BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi berdarah atau mimisan (-).
Diare atau konstipasi (-)
Riwayat kejang demam (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 23x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 26 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Hiperpireksia
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Keluhan mual muntah (-). Pasien mengeluhkan nafsu makan sedikit menurun.
Batuk (+) sesekali, pilek (-). BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi berdarah atau mimisan (-).
Diare atau konstipasi (-)
Riwayat kejang demam (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 23x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 26 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Hiperpireksia
Cek DL
Pamol sup 125 mg
Obat pulang :
Amoksisilin syr 3x1 cth
Paracetamol syr 3x1 cth
SFL, 5 bln 15 hr, 7,5 kg, 00577271
Perempuan
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan kejang sejak 30 menit SMRS. Pasien
dibawa dalam keadaan kejang saat berada di IGD. Orangtua pasien mengaku kejang baru
satu kali dan tidak berhenti sejak 30 menit SMRS. Kejang pada seluruh tubuh. Awalnya
pasien dikeluhkan lemas sejak 3 jam dan demam sejak 2 hari. Pasien sorenya sempat
dibawa ke klinik dan diberikan obat demam lewat anus. Pasien juga dikeluhkan mencret
sejak 3 hari. Mencret 4-5 kali sehari. Nafsu makan turun.
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 141x/i
RR : 39x/i
Temp : 38,1 C
SpO2 : 76%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada
(+)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, sianosis (+), mottling (+)
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak 2 hari SMRS. Keluhan
disertai mual namun tidak muntah. Saat BAK pasien juga mengeluhkan nyeri dan BAK
berwarna kuning pekat. BAK darah (-). Demam (-). Keluhan BAK berpasir (-)
Riwaya operasi sebelumnya (-)
Colic renal
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 13789 mmHg
HR : 75x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri ketok CVA (-/+)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-).
Rasa panas di dada (-).
Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak berkurang
RPO : Omeprazol
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 141/76 mmHg
HR : 88x/i
RR : 19x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai mual
muntah. Keluhan mual muntah dirasakan terus menerus. Mual muntah terutama setiap
kali pasien mau makan. Pasien mengeluhkan nafsu makan menurun dan lemas. Pasien juga
mengeluhkan mencret tanpa darah atau lender 4 kali hari ini. Demam (-), nyeri dada
menjalar (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 130/101 mmHg
HR : 65x/i
RR : 21x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
IVFD RL + Vivena
Inj. Ondansentron 1 amp
Inj. Omeprazol 1 vial
New diatab 2 tab
Obat pulang :
Nexium 2x1
Invomit 3x1
Lodia 3x2 tab
Mertigo 3x1
Sucralfat syr 3xC1
Pasien datang dengan kaki kanan post terkena paku saat sedang bekerja 1 jam SMRS.
Pasien sedang bekerja di proyek bangunan dan tertusuk paku yang berkarat. Pasien
mengeluhkan nyeri pada telapak kaki kanan. Perdarahan aktif (-)
KU : TSS
Kes : CM
TD : 128/89 mmHg
HR : 112x/i
Temp : 36,7 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka tusuk berukuran 1x3x1 cm pada telapak kaki kanan.
Cross incision
WT
Inj. Tetagam
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x1
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan diare sejak 2 hari SMRS. Diare tanpa
disertai nyeri perut. Keluhan diare berdarah (-), diare lender (-). Diare >4 kali. Diare
awalnya berisi ampas makanan. Kemudian BAB cair berwarna bening. Keluhan mual
muntah (-). Demam disangkal. Keluhan BAK (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 112x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), turgor kulit baik
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
GEA
Obat pulang :
Interzinc syr 1x1 cth
Interlac 1x1
Oralit sach 1x1
Pasien datang dibawa keluarganya dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Keluhan
demam dirasakan terus menerus. Keluhan mual muntah (-). Pasien mengeluhkan nafsu
makan sedikit menurun sehingga pasien lemas. Batuk pilek (-). BAK dan BAB dbn.
Keluhan gusi berdarah atau mimisan (-). Diare atau konstipasi (-). Pasien juga dikeluhkan
ada sariawan pada mulut bagian dalam
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 115x/i
RR : 20x/i
Temp : 38,9 C
SpO2 : 98%
BB : 16 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Febris H3
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual muntah 3 kali. Mual munta berisi makanan. Keluhan
demam (-), BAK dan BAB dbn. Sesak napas (-). Pasien juga mengeluhkan lemas.
Riwayat Hipertensi (-), DM (-)
Konsumsi alcohol (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 127/98 mmHg
HR : 65x/i
RR : 19x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Inj.Vomizol 1 vial
Inj. Granon 1 amp
Inj, Ketesse 1 amp
Obat pulang :
Vomizol 2x1
Invomit 3x1
Sucrlafat syr 3xC1
9 September 2023
AGS, 13 th, 56 kg, 153 cm, 002683
Pria
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Pasien lebih nyaman ketika pasien duduk. Batuk (+) berdahak, mual muntah (-).
Demam (-).
Riwayat Asma (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 100/60 mmHg
HR : 88x/i
RR : 25x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (+/+ )
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 5 jam SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-).
Rasa panas di dada (-).
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 135/91 mmHg
HR : 74x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Keluhan demam dirasakan naik
turun. Pasien juga mengeluhkan muncul bintil berisi cairan sejak 3 hari. Mual muntah (-).
Keluhan bintil terasa gatal. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan menurun sehingga
pasien lemas. Nyeri menelan (+). BAK dan BAB dbn.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 121/91 mmHg
HR : 95x/i
RR : 20x/i
Temp : 39,6 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan demam sejak hari ini. Keluhan demam dirasakan terus
menerus. Pasien juga mengeluhkan kepala pusing dan . Mual muntah (+) 2 kali hari ini.
Pasien juga mengeluhkan nafsu makan pasien menurun sehingga pasien lemas. Nyeri
menelan dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. BAK dan BAB dbn. Keluhan gusi
berdarah atau mimisan (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 125/68 mmHg
HR : 92x/i
RR : 21x/i
Temp : 3 C8,4
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Inj. Antrain
Obat pulang :
Paracetamol 3x1
Sanadryl expectorant syr 3xC1
Cetirizine 1x10 mg
B. Comp 1x1
Metilprednisolon 3x4 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri perut disertai
dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri perut dirasa seperti tertusuk pada perut
bawah kiri. Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal Mual (+), muntah (-).
Keluhan nyeri dada menjalar (-). Rasa panas di dada (-). BAK dikatakan nyeri (+). Darah
(-)
Riwayat HT (-), DM (-),Vertigo (+), Riwayat operasi batu ginjal 3 tahun yll
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 151/89 mmHg
HR : 64x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), nyeri ketok CVA (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut dan menyesak sejak 3 jam SMRS. Keluhan nyeri
perut disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri perut dirasa seperti
tertusuk. Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal Mual (+), muntah (-).
Pasien post konsumsi obat untuk sakit gigi dari apotek namun pasien lupa nama obatnya.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 151/89 mmHg
HR : 64x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 3 jam SMRS. Keluhan nyeri perut
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri perut dirasakan tidak nyaman.
Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB disangkal keluhan BAK nyeri atau keruh (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 1006/111 mmHg
HR : 85x/i
RR : 24x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 181/101 mmHg
HR : 89x/i
RR : 19x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 6 jam SMRS. Keluhan nyeri perut
dirasakan menjalar ke pinggang kiri. Keluhan nyeri perut disertai dengan mual namun
tidak muntah. Keluhan nyeri perut dirasakan tidak nyaman. Keluhan demam (-), Keluhan
BAK dan BAB disangkal keluhan BAK nyeri atau keruh (-).
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 1006/111 mmHg
HR : 85x/i
RR : 24x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Colic abdomen
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual muntah 3 kali. Keluhan nyeri dada menjalar (-),
keluhan keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dbn.
Sesak napas (-). Pasien juga mengeluhkan lemas. Haid terakhir 2 hari yll.
Riwayat Hipertensi (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 113/72 mmHg
HR : 73x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual muntah 2 kali. Keluhan nyeri dada menjalar (-),
keluhan keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dbn.
Sesak napas (-). Pasien juga mengeluhkan pusing Riwayat Hipertensi (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 133/79 mmHg
HR : 83x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati disertai dengan mual muntah 2 kali. Keluhan nyeri dada menjalar (-),
keluhan keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dbn.
Sesak napas (-). Pasien juga mengeluhkan pusing Riwayat Hipertensi (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 110/84 mmHg
HR : 71x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang dengan keluhan kelopak mata bengkak sejak 1 jam SMRS. Keluhan kelopak
mata bengkak dirasakan setelah pasien makan seafood bersama keluarga. Keluhan sesak
napas (-).
Pasien memiliki riwawat alergi seafood
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 101x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
BB : 28 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edem kelopak mata
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 1 jam SMRS. Keluhan kejang masih dirasakan
saat pasien berada di IGD. Kejang pada tubuh sebelah kanan saja. Keluhan lain berupa
batuk berdahak sejak kemarin. Keluhan kejang muncul secara tiba-tiba saat pasien tidur
malam. Keluhan Demam, mual muntah dan nyeri kepala sebelumnya tidak ada. Pasie
memiliki riwayat stroke perdarahan puluhan tahun yll namun keluarga lupa pastinya
kapan. Riwayat Parkinson (+) rutin konsumsi obat. Riwayat HT (+).
RPO :
Stalevo
Aspilet
MiCardis
Crestor
KU : TSB
Kesadaran : Sopour
TD : 178/98 mmHg
HR : 76x/i
RR : 29x/i
Temp : 37 C
SpO2 : 77%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 2 hari SMRS. Keluhan mual muntah >5
kali. Mual muntah terutama saat pasien akan makan. Mual muntah berisi sisa makanan.
Pasien juga mengeluhkan lemas. Demam (-). BAK terasa nyeri sedikit. BAK darah atau
keruh (-). BAB (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 100/68 mmHg
HR : 76x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,2 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus
menerus dan semakin lama semakin berat. Nyeri perut dirasakan seperti tertusuk dan
menjalar ke pinggang kiri. Mual muntah (+) 2 kali berisi makanan. Keluhan BAK
berdarah (-), berpasir (-). Keluhan demam (-). Keluhan BAB (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 136/83 mmHg
HR : 76x/i
RR : 21x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Colic Abdomen
Pasien datang dengan keluhan mencret sejak hari ini. Keluhan mencret dirasakan disertai
nyeri perut. Mencret 3 kali berisi ampas makanan. Mencret darah dan lender (-). Nafsu
makan masih baik. Pasien mengeluhkan lemas sedikit. Keluhan demam (-). Keluhan BAK
(-). Pasien mengaku sebelum keluhan tidak ada konsumsi makanan di luar.
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 122x/i
RR : 21x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
BB : 56 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+) meningkat
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
GEA
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 6 hari SMRS. Pasien mengeluhkan nyeri
ulu hati disertai dengan mual muntah 2 kali. Keluhan nyeri dada menjalar (-), keluhan
keringat dingin (-), rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dbn. Sesak
napas (-). Pasien juga mengeluhkan pusing berputar yang memberat saat perubahan posisi.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 126/82 mmHg
HR : 84x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang post KLL tunggal 30 menit SMRS. Pasien mengaku sedang mengendarai
seperda motor tanpa menggunakan helm. Pasien menghindari lubang dan terjatuh. Pasien
mengeluhkan kepala terbentur dan luka. Pingsan (-) , nyeri kepala hebat (-), mual muntah
(-).
KU : TSS
Kes : CM
TD : 154/106 mmHg
HR : 107x/i
Temp : 36 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka robek pada dahi sebelah kiri berukuran 3x1x1 cm
WT
Hecting
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x1
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut dirasakan pada
bagian bawah. Pasien mengaku sedang menstruasi hari ke 3. Keluhan mual muntah (+) 2
kali. Keluhan demam (-). Keluhan nyeri haid sebelumnya (-). Pasien sudah konsumsi obat
antinyeri namun keluhan tidak berkurang.
Riwayat HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 161/88 mmHg
HR : 62x/i
RR : 18x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+) perut bawah, nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Dismenorhae
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 131/78 mmHg
HR : 73x/i
RR : 21x/i
Temp : 35,9 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Abdominal pain
Pasien datang post terkena parang saat memotong ayam 20 menit SMRS. Pasien mengaku
sedang memotong ayam di dapur rumah dengan menggunakan parang dan terkena bilah
kayu dari parang pada daerah jempol tangan kanan. Pasien mengeluhkan nyeri dan luka
pada jempol tangan kanan.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 141/93 mmHg
HR : 68x/i
Temp : 36 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (+)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka lecet dengan jaringan yang hilang pada jempol tangan kanan
WT
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x1
13 Oktober 2023
BAP, 20 th, 53 kg, 166 cm, 00577439
Laki
Pasien datang post KLL 3 hari SMRS. Pasien mengaku terserempet mobil dan terjatuh dan
kepala terbentur. Pasien tidak menggunakan helm. Pasien sudah berobat ke klinik dan
diberikan obat simptomatik. Namun sehari setelah kejadian pasien mengeluhkan mual
muntah > 6. Nyeri kepala hebat (-)
KU : TSS
Kes : CM
TD : 121/84 mmHg
HR : 76x/i
Temp : 36,5 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Pasien datang post KLL 30 menit SMRS. Pasien mengaku terserempet mobil dan terjatuh
terduduk. Pasien tidak menggunakan helm. Pasien mengeluhkan nyeri pada tulang ekor.
Keluhan benturan pada tubuh lain (-). Pasien masih bisa kencing.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 101/77 mmHg
HR : 67x/i
Temp : 36,6 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 100%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Trauma pelvis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri dan tangan kanan. Keluhan nyeri
dirasakan terus menerus hingga membuat pasien keram dan sulit beraktivitas. Keluhan
tanpa disertai mual muntah. Keluhan demam (-), lemah anggota gerak (-).
Riwayat hipertiroid (+) konsumsi obat dari Malaysia
Riwayat DM (-), HT (-)
KU : TSS
Kes : CM
TD : 131/92 mmHg
HR : 89x/i
Temp : 36 c
RR : 20 x/i
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Myalgia + Hipertiroid
Pasien datang dengan keluhan diare sejak 3 hari SMRS. Diare tanpa disertai nyeri perut.
Keluhan diare berdarah (-), diare lendir (-). Diare >5 kali. Diare awalanya berisi ampas
makanan. Kemudian BAB cair berwarna bening. Keluhan mual muntah (-). Demam
disangkal. Keluhan BAK (-). Nafsu makan menurun dan pasien tampak lemas. Pasien
mengaku sebelumnya tidak ada konsumsi makanan di luar.
HT (+) konsumsi Amlodipin 1x10 mg, Bisoprolol 1x2,5 mg, Candesartan 1x16 mg
Riwayat alergi Ondansentron, antinyeri (hanya bisa ibuprofen, Na Dic, Asam mefenamat),
paracetamol, metoklopramid
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 132/90 mmHg
HR : 92x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 100%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+) meningkat
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
GEA
17 Oktober 2023
ZK, 74 th, 61 kg, 157 cm, 00349637
Laki-laki
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada menjalar sejak 2 jam SMRS. Keluhan nyeri dada
dirasakan seperti tertekan. Nyeri menjalar (+) ke punggung, keluhan keringat dingin (-),
rasa panas di dada (-). Keluhan demam (-), BAK dan BAB dalam batas normal. Sesak
napas (-)
Pasien riwayat berobat ke dr. Afdalun, SpJp dan rutin
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 163/106 mmHg
HR : 83x/i
RR : 20x/i
Temp : 36,6 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
NSTEMI lateral
Aspilet 4 tab
Clopidogrel 2 tab
ISDN SL 5 mg
Saran rawat namun menolak
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Keluhan dirasakan
terutama pada bagian tengkuk dan terasa berdenyut. Keluhan lain seperti demam, mual
muntah, telinga berdenging disangkal. Keluhan BAB dan BAK (-).
Pasien mengaku sering mengalami keluhan yang sama.
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 151/83 mmHg
HR : 92x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Sefalgia primer ec Tension type headache
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar sejak 4 hari SMRS. Keluhan nyeri
dirasakan semakin hari semakin berat. Keluhan bengkak sedikit pada buah zakar. Keluhan
nyeri dirasakan juga pada perut bawah kiri. Keluhan lain seperti demam, mual muntah
disangkal. Keluhan BAB dan BAK (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 151/83 mmHg
HR : 92x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Genitalia : Hemiskrotum kiri tampak edem, hiperemis. Pada perabaan teraba keras,
nyeri tekan (+), phregn sign (-)
Susp. Orchitis
Inj. Dexketoprofen 1 amp
Saran rawat namun pasien menolak.
Obat pulang :
Dexketoprofen 3x1
25 Oktober 2023
ERM, 44 thm 51 kg, 156 cm, 00578152
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan lemas dan tidak dapat berkomunikasi sejak 2 jam SMRS.
Pasien dibawa oleh teman anaknya. Pasien ditemukan oleh teman anaknya di kos dengan
kondisi lemas dan tidak dapat diajak komunikasi. Pasien kemudian dibawa ke IGD RSBK.
Anak pasien berada di Jawa dan sudah lama tidak ketemu dengan ibunya.
Via telfon diketahui pasien memiliki riwayat DM dan HT. RPO tidak diketahui
KU : TSB
Kesadaran : CM
TD : 151/86 mmHg
HR : 89x/i
RR : 22x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang post KLL 15 menit SMRS. Pasien mengaku baru pulang minum miras
bersama temannya. Pasien bonceng tiga dan terjatuh dan ditinggalkan temannya. Pasien
tidak menggunakan helm. Pasien mengeluhkan nyeri pada lutut dan
KU : TSS
Kes : CM
TD : 124/85 mmHg
HR : 90x/i
Temp : 36,5 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak bengkak dan deformitas pada paha kiri, nyeri (+), ROM terbatas
Tampak luka robek pada tungkai bawah kiri berukuran 8x1 cm
WT
Hecting
Pasang Spalk
Inj. Dexketoprofen 1 amp
Saran rawat inap namun menolak
MI, 17 th, 49 kg, 157 cm, 00578161
Laki-laki
Pasien datang dibawa orangtuanya post KLL 30 menit SMRS. Pasien terjatuh saat
mencoba menghindari lubang di daerah Bengkong. Pasien tidak menggunakan helm.
Benturan pada kepala (-). Pasien mengeluhkan nyeri pada tangan kiri dan luka pada
keempat ekstremitas.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 133/91 mmHg
HR : 86x/i
Temp : 36,2 c
RR : 19 x/i
SpO2 : 98%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (-)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tidak tampak deformitas, jejas atau luka namun ROM terbatas pada tangan kiri, nyeri (+)
WT
Saran rontgen dan jika terdapat patah rawat inap, namun pasien menolak dan hanya mau
obat pulang
Obat pulang :
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 111/46 mmHg
HR : 59x/i
RR : 30x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 30 menit SMRS. Kejang dirasakan pada
seluruh tubuh. Sebelum kejang pasien mengeluhkan pusing-pusing dan sempat keram
pada jari tangan kanan. Keluhan mual muntah (-). Nyeri kepala hebat (-). Saat di IGD
pasien masih sempat kejang selama 10 menit.
Pasien memiliki riwayat HT namun tidak kontrol ke Dokter.
Obs. Seizure ec ?
17 Oktober 2023
PAS, 4 th, 14 kg, 87 cm, 00577733
Perempuan
Pasien datang dibawa orangtuanya dengan keluhan kejang sejak 15 menit SMRS. Keluhan
kejang dirasakan sebanyak 2 kali. Sekali kejang 10 menit. Kejang pada seluruh tubuh.
Kejang diawali dengan keluhan demam sejak pagi ini. Demam tinggi, sebelumnya pasien
belum ada berobat ke klinik.
Riwayat kejang demam sebelumnya (-).
KU : TSS
Kesadaran : CM
HR : 159x/i
RR : 24x/i
Temp : 39,5 C
SpO2 : 98%
BB : 14 kg
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 2 hari SMRS. Keluhan mual muntah
sebanyak >5 kali dalam sehari. Pasien mengaku hamil usia 12 minggu dengan HPHT lupa.
Pasien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang dan terasa lemas. Keluhan demam (-),
BAK dan BAB dbn. ANC 2 kali ke bidan sebelumnya. Ini merupakan kehamilan pertama.
HT (-), DM (-)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 106/71 mmHg
HR : 104x/i
RR : 20x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
21 Oktober 2023
S, 49 th, 61 kg, 163 cm, 00577931
Laki
Pasien datang post kecelakaan kerja 30 menit SMRS. Pasien sedang bekerja dan tangan
pasien terjepit pada mesin penggiling hingga luka pada tangan kiri. Pasien mengeluhkan
nyeri pada tangan kiri, perdarahan aktif (+), pasien masih dapat menggerakan jari
tangannya.
KU : TSS
Kes : CM
TD : 128/92 mmHg
HR : 91x/i
Temp : 36,5 c
RR : 21 x/i
SpO2 : 99%
Primary Survey:
Airway : clear
Breathing : simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Circulation : nadi kuat angkat, perdarahan (+)
Disability : lateralisasi (-), isokor, GCS 15
Status lokalis :
Tampak luka robek pada tangan kiri pada sela jari pertama dan kedua berukuran 4x1 cm
Tampak luka robek pada punggung tangan kiri berukuran 3x2 cm
23 Oktober 2023
G, 65 th, 53 kg, 155 cm, 00499442
Perempuan
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Sesak tidak dipengaruhi posisi. Aktivitas pasien juga terbatas karena keluhan
sesak tersebut. Pasien juga mengeluhkan lemas namun nafsu makan baik. Mual muntah (+)
2 kali. Keluhan demam (-). Keluhan BAB dan BAK (-).
Pasien riwayat rutin cuci darah karena gagal ginjal Senin-Kamis.
Riwayat HT (+)
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 252/98 mmHg
HR : 87x/i
RR : 28x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 jam SMRS. Keluhan nyeri ulu hati
disertai dengan mual namun tidak muntah. Keluhan nyeri ulu hati dirasa seperti tertusuk.
Pasien juga mengeluhkan keluhan menyesak. Keluhan demam (-), Keluhan BAK dan BAB
disangkal. Keluhan nyeri dada menjalar (-). Rasa panas di dada (-).
Pasien riwayat kelainan jiwa dan rutin minum obat dari psikiater di RS Elizabeth
RPO : Clobazam dan Amitriptilin
KU : TSS
Kesadaran : CM
TD : 129/90 mmHg
HR : 90x/i
RR : 23x/i
Temp : 36 C
SpO2 : 97%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Pasien dibawa
oleh istri dan anaknya. Pasien awalnya mengeluhkan pusing-pusing dan lebih banyak tidur
sejak pagi hari. Sorenya pasien sempat mual muntah 2 kali. Pasien kemudian sempat tidur
sore dan kemudian coba dibangunkan untuk shalat maghrib namun pasien tidak bisa
bangun.
Riwayat HT (+) namun sudah lama tidak minum obat
KU : TSB
Kesadaran : CM
TD : 262/126 mmHg
HR : 74x/i
RR : 26x/i
Temp : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Normocepal
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : BJ S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru: - inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
- palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
- perkusi : Sonor
- auskultasi : Vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Auskultasi : BU (+)
- Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
- Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik