Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas penyakit tropis dan degeneratif
Disusun oleh :
TANJUNGPINANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Dan Asuhan
Keperawatan Pada TBC” dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi
tugas Mata Pelajaran Penyakit Tropis dan Degeneratif . Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang penyakit tropis dan degeneratif bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
1. Kesimpulan .............................................................................................................. 24
2. Saran ....................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tuberculosis paru (TB paru atau biasa disebut TBC) merupakan salah satu
penyakit infeksi yang prevalensinya paling tinggi di dunia. TB paru merupakan
penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan
lingkungan dan prilaku masyarakat. Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menularka
nmelalui percikan ludah, bersin dan batuk yang ditularkan melalui udara. Penyakit
TB paru biasanya menyerang paru akan tetapi dapat pula menyerang organ tubuh
lain (Depkes RI, 2018).
Penyakit Tubercolusis bila tidak diobati akan menjadi sumber penularan, bagi
keluarga, masyarakat, terutama anak-anak yang sangat rentan terjadi penularan
berkaitan dengan daya tahan tubuh, bagi klien akan berdampak seperti Batuk
Darah (=Hemoptysis, Hemoptoe), TB Larings, Pleuritis Eksudatif, Pnemotoraks,
Hidropnemotoraks, Empiema/Piotoraks, dan Pnemotoraks, Abses Paru, Cor
Pulmonale (Danusantoso, 2000). Gejala Tubercolusis yaitu batuk berdahak lebih
dari 2 minggu, batuk darah, nyeri dada, badan panas sampai menggigil, keringat
malam hari tanpa aktifitas, gangguan mentruasi, anoreksia dan lemah badan
(Mukty, 2014)
Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien TB antara lain bersihan
jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
dan hipertermia (Nurarif, 2015). Peran perawat dalam mengatasi hal tersebut
antara lain membersihkan jalan napas dengan mengajarkan batuk efektif,
membersihkan secret, mengatur kebutuhan kalori yang dibutuhkan pasien, dan
kolaborasi dalam pemberian terapi obat-obatan (Soemantri, 2014). Keberhasilan
pengobatan tuberculosis tergantung pada pengetahuan klien dan dukungan dari
keluarga. Dampak yang akan muncul bila tidak segera tertangani adalah
meningkatnya angka kematian akibat penyakit tuberculosis (Amin dan Bahar,
2015).
Berdasarkan uraian tersebut kelompok tertarik untuk membuat makalah
dengan tujuan memahami gambaran judul Asuhan Keperawatan pada Klien
Tuberculosis secara lebih mendalam.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam studi
kasus ini adalah bagaimana asusuhan keperawatan dengan TBC.
3. Tujuan Penelitisan
a. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran secara umum tentang asuhan keperawatan pada TBC.
b. Tujuan Khusus
Demam
Adanya proses peradangan akibat dari infeksi bakteri sehingga timbul gejala
menempel pada bronkus atau alveolus untuk memperbanyak diri, maka terjadi
Malaise
Malaise adalah rasa tidak enak badan, penurunan nafsu makan, pegal-pegal,
Bakteri Mycrobacterium
tuberulosis
Daya tahan tubuh
lemah
Masuk ke paru paru
Melalui udara melalui
udara
Bakteri akan
Imun tubuh lemah menyebabkan histosis
menjadi parah
Keterangan :H = Isoniasid
R =Rifampin
Z =Pirasinamid
E = Etambutol
S =Streptomisin
Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Obat ini diberikan pada pasien BTA positif yang pernah diobat
sebelumnya.
Tahap lanjutan 3
Tahap intensif tiap hari RHZE
Berat kali seminggu RH
(150/75/400/275)+S
(150/150)+ E (400)
Badan
56 hari 28 hari 20 minggu
(150/75/400/275)
71 kg 5 tablet 4KDT
fisiologis dengan membantu pasien dalam keadaan sehat maupun sakit sehingga dapat
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017) dan (Nurarif, Hardhi Kusuma
menigkatkan kualitas hidup pasien. Jenis tindakan yang telah disusun pada
5. Evaluasi