Anda di halaman 1dari 13

EPIDEMIOLOGI ANALITIK

HUBUNGAN, UMUR, STATUS IMUNISASI DAN PEMBERIAN


VITAMIN A DENGAN KEJADIAN CAMPAK DI WILAYAH
KOTA CIMAHI TAHUN 2023

Diajukan Untuk Melengkapi Pelaksanaan Mata Kuliah Epidemiologi Lapangan

Dosen : Nasir Ahmad, S.KM., M.P.H

Disusun Oleh :

113120011 Retno Vira Wulandari


113120019 Ika Kusmiati
113120089 Andini Khairun Nuzula
113120096 Selvia Marcella
113120104 Dewi Kartika Sari

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT (S-1)

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang
telah melimpahkan hidayahnya dan memberi saya kesempatan dalam
menyelesaikan laporan Epidemiologi Lapangan yang berjudul “Hubungan Umur,
Status Imunisasi dan Pemberian Vitamin A Dengan Kejadian Campak Di Wilayah
Kota Cimahi Tahun 2023”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Epidemiologi Lapangan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini dapat
tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Gunawan Iranto,dr., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
2. Asep Dian A., SKM., MM., MH.Kes, selaku Ketua Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Achmad YaniCimahi.
3. Nasir Ahmad, SKM., MPH selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Epidemiologi Lapangan yang telah banyak membantu dalam Menyusun
laporan kegiatan.
4. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang telah menyetujui dalam
pengambilan data sekunder.
5. Kepala Puskesmas Cigugur Tengah yang telah menyetujui dalam
pengambilan data sekunder.
6. Asep Ema Iskandar selaku Karyawan P2P Dinas Kesehatan Kota Cimahi
yang telah membantu dalam kelancaran pengambilan data.

Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu jika ada kritik atau
saran apa pun yang sifatnya membangun bagi penulis, dengan senang hati akan
penulis terima.
Cimahi, 19 Oktober 2023

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI
iii

DAFTAR TABEL
iv

DAFTAR GAMBAR
v

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Campak (Measles) merupakan penyakit demam yang serius dan

berpotensi menjadi fatal seperti menyebabkan penyakit parah,komplikasi dan

bahkan kematian. Campak adalah penyakit yang sangat menular yang

disebabkan oleh virus golongan Paramyxovirus. Campak bisa dicegah dengan

imunisasi. Penyakit ini menyebar dengan mudah ketika orang yang terinfeksi

bernapas, batuk, atau bersin. Campak menginfeksi saluran pernapasan dan

kemudian menyebar ke seluruh tubuh. (WHO, 2023)

Negara dengan kasus Campak terbanyak terdapat di India 36.154

kasus, Yaman 28.271, Pakistan 8.989, Nigeria 7.433, Etiopia 7.111,

Kazakstan 4.438, Kamerun 4.314, Indonesia 4.182, Irak 3.741 dan Turki

3.525 (WHO, 2023). Di Indonesia pada tahun 2023 diantara kasus Campak

yang terkonfirmasi 2.076 kasus dengan informasi usia anatara 1 dan 14 tahun

sebanyak 95%. Diantara kasus terkonfirmasi, 75% belum menerima dosis

MCV, sementara 11% telah menerima satu dosis, 10% telah menerima kedua

dosis, dan riwayat vaksinasi tidak diketahui sebanyak 3%. Di antara kasus

tersebut 100% dari mereka yang berusia kurang dari 9 bulan, 87% dari

mereka yang berusia 9-12 bulan, dan 66% dari mereka yang berusia 1-14

tahun.

Kejadian Campak di Jawa Barat pada tahun 2021 berjumlah 140 kasus

ditemukan paling banyak di daerah Kabupaten Cirebon sebanyak 36 kasus,

1
2

Kota Depok 28 kasus, Kota Sukabumi 24 kasus. Pada tahun 2023 dari hasil

pelaporan data kasus suspek campak di Kota Cimahi terdapat 37 kasus

positif.

Ada beberapa faktor risiko terjadinya campak salah satunya adalah

umur. Pengertian umur atau usia menurut Departemen Kesehatan merupakan

satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan benda atau makhluk, baik

yang hidup maupun mati. Umur dihitung dari ketika lahir hingga masa kini.

Penelitian (Azis dan Ramadahani, 2019) menemukan adanya hubungan umur

dengan kejadian campak dengan nialai OR sebesar 4,700 artinya responden

yang berumur kurang dari 5 tahun mempunyai peluang 4,7 kali lebih besar

mengalami kejadian campak dibandingkan responden yang berumur lebih

dari 5 tahun.

Faktor risiko lainnya terhadap Campak yaitu status imunisasi.

Imunisasi merupakan satu cara untuk merangsang dan menambah kekebalan

tubuh sehingga bisa menghindari risiko penyakit akibat infeksi virus.

Penelitian (Azis dan Ramadahani, 2019) menemukan adanya hubungan status

imunisasi dengan kejadian campak dengan nilai OR sebesar 4,516 artinya

responden yang tidak melaksanakan imunisasi campak mempunyai peluang

4,5 kali lebih besar mengalami kejadian campak dibandingkan responden

yang melaksanakan imunisasi campak. Hasil penelitian yang sama dilakukan

oleh (Falawati dkk, 2020) menemukan adanya hubungan status imunisasi

dengan kejadian campak dengan nilai OR sebesar 29,963 yang artinya anak

yang tidak diberi imunisasi mempunyai peluang 29,9 kali berisiko

mengalamin campak dibanding anak yang melaksanakan imunisasi.


3

Faktor risiko lainnya terhadap kejadian Campak yaitu pemberian

vitamin A. Penelitian (Yanti, 2015) menemukan adanya hubungan pemberian

vitamin A dengan kejadian campak dengan jumlah OR sebesar 4,643 artinya

responden yang tidak mendapatkan vitamin A akan berisiko 4,6 kali lebih

besar disbanding responden yang mendapatkan vitamin A.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kami

peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Hubungan Umur,

Status Imunisasi dan Pemberian Vitamin A Dengan Kejadian Campak Di

Wilayah Kota Cimahi Tahun 2023.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis membuat

rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Hubungan Umur, Status

Imunisasi dan Pemberian Vitamin A Dengan Kejadian Campak Di Wilayah

Kota Cimahi Tahun 2023?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan Umur, Status Imunisasi dan Vitamin

A Dengan Kejadian Campak Di Wilayah Kota Cimahi Tahun 2023.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui Hubungan umur, status imunisasi dan Pemberian

Vitamin A di Wilayah Kota Cimahi tahun 2023

b. Untuk mengetahui Hubungan umur terhadap kejadian Campak di

Wilayah Kota Cimahi tahun 2023


4

c. Untuk mengetahui Hubungan status imunisasi terhadap kejadian

Campak di Wilayah Kota Cimahi tahun 2023

d. Untuk mengetahui Hubungan pemberian Vitamin A terhadap

kejadian Campak di Wilayah Kota Cimahi tahun 2023

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penulis tentang

hubungan antara umur, status imunisasi dan pemberian Vitamin A

terhadap kejadian Campak

b. Membantu penulis dalam mengembangkan keterampilan penelitian

dan analisis data.

c. Memberikan kontribusi pada portofolio akademik dan dapat

digunakan sebagai referensi untuk penelitian di masa depan.

2. Bagi Perguruan Tinggi

a. Menambah wawasan dan pengetahuan di bidang epidemiologi

kesehatan masyarakat, khususnya mengenai Campak

b. Meningkatkan reputasi perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan

kontribusi terhadap ilmu pengetahuan ilmiah.

c. Menyediakan data dan informasi yang dapat digunakan oleh

mahasiswa lainnya untuk penelitian terkait

3. Bagi Instansi Kesehatan

a. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk merancang dan

mengimplementasikan program intervensi yang efektif untuk

mencegah dan mengurangi Campak.


5

b. Meningkatkan pemahaman staf puskesmas tentang faktor-faktor

yang berkontribusi terhadap Campak dan bagaimana cara

mengatasinya.

c. Membantu puskesmas dalam berdiskusi dan mendiskusikan

efektivitas program dan intervensi yang telah diimplementasikan

4. Bagi Masyarakat

a. Memberikan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk

mengambil tindakan pencegahan dan peningkatan kesehatan.

b. Membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,

khususnya dalam hal kesehatan mengenai pernapasan


DAFTAR PUSTAKA
Sabrina Sidhu, UNICEF New York, . (2019, December 05). unicef.org.
Retrieved from Measles outbreaks continue unabated : Five countries
accounted for nearly half of all measles cases in 2018:
https://www.unicef.org/press-releases/measles-outbreaks-continue-
unabated-five-countries-accounted-nearly-half-all-measles

Center For Disease Control and Prevention. (2023, October 19). Global
Measles
Outbreaks.Retrievedfromcdc.gov:https://www.cdc.gov/globalhealth/measles/
data/global-measles-outbreaks.html

World Health Organization. (2023, April 28). Disease Outbreak News. Retrieved
fromwho.int:https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak
news/item/2023-DON462

Dinas Kesehatan. (2018-2021). Jumlah Kasus Penyakit Campak Berdasarkan


Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Retrieved from jabarprov.go.id:
https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-kasus-penyakit-campak-
berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

Dinkes Cimahi. (2019). Dinkes Kota Cimahi, 2019. Journal of Physics A:


MathematicalandTheoretical,44(8),1689–1699.
www.dinkes.kotacimah.go.id

Azis, A., & Ramadhani, N. R. (2019). Hubungan Status Imunisasi, Umur Dan
Jenis Kelamin Terhadap Penyakit Campak Di Kota Tangerang Selatan Tahun
2018. JurnalIlmiahKesehatan,18(2),37–
41.https://doi.org/10.33221/jikes.v18i2.228

Falawati, W. F. (2020). Hubungan Status Imunisasi Dan Peran Petugas Imunisasi


Dengan Kejadian Campak Di Kabupaten Muna. Midwifery Journal: Jurnal
Kebidanan UM. Mataram, 5(1), 60. https://doi.org/10.31764/mj.v5i1.1067

Rokom. (2023, Mei 02). Suntikan Imunisasi Ganda untuk Cegah Campak.
Retrievedfromkemkes.go.id:https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/

9
10

rilismedia/20230502/5342859/suntikan-imunisasi-gand a-untuk-cegah-
campak/

Soares, S. (2015). HUBUNGAN PEMBERIAN VITAMIN A DAN UMUR


SAAT PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN
CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2013-2014. Nhk 技研, 151, 10–17.

World Health Organization . (2023, August 09). Measles. Retrieved from who.int:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles

Anda mungkin juga menyukai