PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris dengan letaknya yang sangat strategis yaitu
pada zona khatulistiwa, maka termasuk salah satu negara yang memiliki kekayaan
alam yang berlimpah terutama dalam bidang pertanian. Jamur merupakan salah
satu komoditi pertanian yang sangat diminati oleh masyarakat terutama
diperkotaan. Budidaya jamur di Indonesia masih sangat terbatas untuk memenuhi
permintaan konsumen setiap harinya. Jamur tiram biasanya di manfaatkan untuk
sebagai bahan pangan,karena kandungan gizi yang sangat tinggi. Menurut
Suriawiria (2002), kandungan protein di dalam jamur tiram putih berkisar antara
19% sampai 35%, lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein pada
beras dan gandum, namun relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan
kandungan protein pada susu dan kedelai. Media yang biasa digunakan yaitu
serbuk gergaji kayu sengon yang mempunyai kandungan selulosa 49%, lignin
26,8%, pentosa 15,6%, abu 0,6% dan silika 0,2% (Martawiyaja et. al., 2005).
Serbuk gergaji kayu jati merupakan limbah yang masih jarang dimanfaatkan,
dalam media budidaya jamur biasanya menggunakan serbuk gergaji kayu sengon.
Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus ostreatus merupakan salah
satu jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa
dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus),
jamur tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan
jamur tiram abalone (P.cystidiosus). Pada dasarnya semua jenis jamur ini
memiliki karateristik yang hampir sama terutama dari segi morfologi, tetapi secara
kasar, warna tubuh buah dapat dibedakan antara jenis yang satu dengan dengan
yang lain terutama dalam keadaan segar (Kementerian Pertanian, 2010).
Jamur tiram merupakan jamur yang rendah kalori dan kaya akan mineral dan
vitamin. Merujuk dari Aida (2022) bahwa setiap 100 gram jamur tiram memiliki
nutrisi yang terkandung di dalamnya yakni:
1. Kalori: 33
2. Protein: 3 gram
2
Dari uraian diatas, muncul ide kreatif dengan menjadikan jamur tiram menjadi
olahan atau produk lain yaitu Rendang. Ide ini berawal dari kondisi masyrakat
saat ini yang banyak menderita kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu
penyakit yang menyebabkan kematian, selain kanker. Oleh karena produk ini
untuk membantu masyarakat yang ingin mengkonsumsi rending namun takut akan
terkena penyakit kolesterol.
Pesaing dari produk olahan jamur tiram ialah produk-produk sejenis yang banyak
dijajakan dipasaran, namun karena produk yang berbahan dasar protein nabati dari
jamur tiram sangat jarang di jumpai dipasaran dan inovasi yang dilakukan dengan
memanfatkan jamur tiram menjadi rendang yang terbilang unik, sehingga
konsumen dapat menjadikan produk olahan ini menjadi prospektif kedepannya.
Dari segi pemasaran, bisa memasarkan dengan cara online seperti whatsapp,
facebook, twitter, instagram, line, dan media sosial lainnya.
1.6. Luaran
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rendang yang biasa terbuat dari daging sapi sekarang bisa digantikan dengan
rendang yang terbuat dari jamur tiram. Hal ini merupakan suatu alternatif
pengganti protein yang harganya relatif lebih murah dan tak kalah nilai gizinya
disbanding kandungan daging sapi. Harga pasar daging sapi berkisar 110.000 -
130.000 kg-nya sedangkan untuk jamur tiram hanya 25.000– 30.000/ kg. Dalam
100 gram daging sapi terdapat 26 % kandungan protein sedangkan pada jamur
tiram kering kandungan proteinnya berkisar 10,5-30,4 %. Selain itu jamur tiram
juga memiliki kelebihan lainyakni dapat menurunkan kolesterol karena
kandungan lemaknya yang rendah,merupakan anti bakteri, anti tumor , juga bisa
bermanfaat mengobati berbagai penyakit diabetes dan lever. Jamur tiram juga baik
untuk pencernaan karena kandungan serat yang tinggi. Bahkan dalam 100 gram
jamur rebus mengandung 2,2 gram serat. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan
serat sebanyak 9% dalam tubuh setiap hari.
Produk olahan jamur tiram ini adalah suatu inovasi yang dilakukan untuk
mengolah jamur menjadi suatu produk yang bernilai lebih. Produk olahan jamur
tiram ini merupakan hasil kreatifitas yang dapat menciptakan sumber pendapatan
tambahan. Segmentasi konsumen dari produk ini adalah semua kalangan
masyarakat, khususnya pecinta rendang namun takut akan kolesterol.
Indonesia adalah Negara agraris yang memiliki kekayaan alam berlimpah. Oleh
karena itu, jamur tiram adalah produk yang sangat mudah kita jumpai. Hal
tersebut dikarenakan jamur tiram merupakan tanaman yang dapat tumbuh liar
dialam maupun dibudidayakan. Mudahnya jamur tiram dijumpai oleh masyarakat
sehingga jamur tiram dapat diolah dan menjadi salah satu peluang usaha yang
mudah untuk dikembangkan.
6
Dari analisis yang telah dilakukan, usaha ini memiliki peluang keberlanjutan.
Walaupun usaha ini memiliki pesaing produk-produk yang sejenis dipasaran.
Namun produk olahan jamur tiram berupa rendang ini jarang ditemui di pasar.
Tabel 2. Penjualan
20 kotak kecil 10.000
kotak
30 pcs 10 besar 15.000
Hasil Produksi
kotak kecil 200.000
Jumlah kotak
besar 150.000
Total 350.000
Tabel 3. Keuntungan
Hasil Produksi 350.000
Untung 129.830
Biaya Produksi 220.170
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pembuatan rendang dengan bahan dasar jamur tiram ini dilakukan dengan cara
digulai. Bahan yang telah dihaluskan, digoreng hingga mengeluarkan aroma
wangi rempah-rempah. Setelah digoreng, masukkan santan tunggu hingga
mendidih kemudian masukkan bahan dasar rendang.
3.1.2. Pengemasan
Produk yang telah diolah kemudian dikemas. Dalam olahan jamur tiram menjadi
rendang ini memiliki 2 ukuran kemasan, yaitu ukuran toples kecil (200 ml) dan
ukuran toples besar (500 ml). Kemudian kedua kemasan ini dijual dengan harga
yang berbeda yaitu Rp10.000 untuk toples kecil dan Rp15.000 untuk toples besar.
3.1.3. Pemasaran
Telah banyak jenis sushi yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan,
seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat
perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena
tidak bisa mencoba dan memadukan dengan selera yang sesuai dengan konsumen.
Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu,
kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
1. Pengembangan produk
Rendang Jamur memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan. Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih
menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan yang baru.rendang jamur ini
akan menambah citarasa baru di dunia kuliner.
2. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal
kami.Contohnya di area kampus. Promosi dilakukan melalui kelompok-
kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Kegiatan promosi
9
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu jamur tiram, kelapa,
cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, laos, kunyit, daun salam, daun
jeruk, sereh, merica, kemiri, ketumbar, dan pala. Alat yang digunakan adalah
toples berukuran 200 ml dan 500 ml, parut, pisau, baskom, saringan, sendok, dan
alat penggorengan.
Prosedur pembuatan produk olahan dari jamur tiram menjadi rendang ini sebagai
berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
2. Rebus jamur tiram sampai layu, peras airnya dan suwir-suwir.
3. Haluskan semua bumbu-bumbu.
4. Parut kelapa dan kemudian diperas untuk diambil santannya.
5. Siapkan wajan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan.
6. Tambahkan daun salam, daun jeruk, sereh dan laos yang di geprek.
7. Setelah tercium aroma wangi rempah-rempah, masukkan santan dan tunggu
hingga mendidih.
8. Masukkan jamur tiram.
9. Tambahkan penyedap seperti gula, garam, royco atau micin.
10. Masak hingga santan kering dan berminyak.
11. Angkat dan tunggu dingin, kemudian rendang dapat dikemas kedalam toples.
Pencapaian tujuan dari program ini adalah agar terciptanya produk rendang jamur
tiram yang mampu bersaing dengan produk-produk sejenis. Selain itu agar
mahasiswa dapat mengembangkan seni dalam bidang kewirausahaan.
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Jumlah 3.700.000
11
DAFTAR PUSTAKA
Aida, Nur Rohmi. 2022. Apa Saja Kandungan Gizi pada Jamur Tiram, Adakah
Manfaatnya untuk Kesehatan?. Artikel.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/23/063100565/apa-saja-
kandungan-gizi-pada-jamur-tiram-adakah-manfaatnya-untuk-kesehatan-?
page=all diakses pada 04 Juli 2023 pukul 21.30 WIB.