Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan :

Kalori : Kkal GZ 29
Protein : gram
Lemak : gram D A F T A R D I ET
Karbohidrat : gram

PEMBAGIAN WAKTU MAKAN : D I ET R E N D A H


PAGI JAM 06.00-08.00 SISA
Nasi/pengganti :
Hewani/nabati :
NAMA : ………………………………….L/P
Sayuran :
Contoh Menu Sehari UMUR : ……………………………….tahun
Minyak :
Pagi TINGGI BADAN : ……………………..cm
Gula pasir : Roti
Telur ayam
BERAT BADAN : ……………………….kg
Selingan jam 10.00
Margarine IMT (Indeks Masa Tubuh) :…………...
SIANG JAM 12.00-13.00 Teh
Gula pasir ALAMAT : ...………………………………...
Nasi/pengganti : Selingan ; chiffon pandan
Hewani/nabati :
……………………………………………………
Siang
Sayuran : Beras
……………………………………………………
Daging giling INSTANSI : ...……………………………….
Minyak : Tahu
Gula pasir : Sayuran TANGGAL : ………………………………….
Minyak
Selingan jam 16.00 Selingan : sari apel dan papaya
PAGI JAM 19.00—20.00
Malam
Konselor
Nasi/pengganti : Bubur nasi
Bola bola tahu
Hewani/nabati : Telur orak arik (Nama :………………..)
Selingan : susu
Sayuran :
Minyak :
Gula pasir :
Selingan jam 21.00
Bahan makanan yang dianjurkan
Pengertian diet rendah sisa : Syarat dan prinsip diet
1. Bubur saring, roti dibakar, kentang,
1. kebutuhan energi sesuai makaroni , mie, bihun rebus, biscuit,
1. makanan yang terdiri dari
krakers,
bahan makanan rendah serat kebutuhan
2. Protein diberikan sesuai 2. Daging empuk, hati, daging ayam,
dan hanya meninggalkan
kebutuhan, 10-15% atau sebesar ikan ,telur rebus,
sedikit sisa
1,3-1,5 g/kg BB per hari 3. Tahu, tempe,
2. Peruntukan diet rendah sisa:
3. Lemak cukup, 10 -25% dari
3. diare 4. Semua sari sayuran
kebutuhan
4. Penyakit usus inflamatorik / 5. Semua sari buah-buahan
4. Karbohidrat cukup, sisa dari
peradangan pada ileum dan
kebutuhan energi 6. Teh ,sirup,kopi encer
usus besar
5. Menghindari makanan serat 7. Bumbu garam, vetsin, gula
5. Penyakit diverticulosis
tinggi , asupan serat maksimal 8
gram/hari.
Tujuan diet : Bahan makanan yang tidak dianjurkan
6. Menghindari produk susu,susu
dan daging berserat kasar 1. beras tumbuk, beras ketan, roti whole
1. memperbaiki keseimbangan
wheat, ubi, singkong, talas, cake,, dll.
cairan dan elektrolit 7. Suplemen folat, B6, B12, kalsium,
dan vitamin D. 2. Daging bersetrat kasar, ayam dan ikan
2. Mengganti kehilangan zat yang diawetkan, digoreng, udang, kerang,
8. Konsumsi makanan dalam porsi
gizi susu, dan produk susu
kecil dengan frekuensi sering.
3. Mencegah inflamasi dan 3. Kacang-kacangan seperti kacang tanah,
9. Pada fase akut dipuasakan dan
iritasi lanjut kacang merah, kacang tolo, kacang hijau,
diberikan nutrisi parenteral. kacang kedelai, tempe, dan oncom
4. Mengistirahatkan usus pada
10. Hindari makanan yang banyak
masa akut 4. Sayuran dalam keadaan utuh
mengandung biji-biji kecil,
5. Mencegah akibat laksatif 5. Buah-buahan dalam bentuk utuh
seperti tomat, jambu, strowberi
dari makanan berserat 6. Teh dan kopi kental, minuman beralko-
yang dapat menumpuk pada
tinggi hol, dan mengandung soda
divertikular
7. Bawa, cabe, jahe, merica, cuka, dan
bumbu lain yang tajam

Anda mungkin juga menyukai